Kamis, 31 Maret 2016

PERCAYALAH YESUS BANGKIT










Kamis, 31 Maret 2016 

Kata Yesus kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. 
                                       (Lukas 24:46)

Manusia mudah mempercayai sesuatu yang terlihat oleh mata dan dirasakan oleh jiwa raganya. 
Bila yang dilihatnya itu diluar kebiasaan umum yang terjadi / spektakuler maka biasanya mulai tertarik mempercayai apa yang dilihatnya. 

Hal-hal spektakuler yang terjadi dan yang kita saksikan, tidak hanya mengenai hal spritual/rohani tetapi hal duniawi juga. 
atau dengan kata lain, 
di dunia ini ada roh-roh lain selain roh kita manusia dan Roh Allah/Roh Kudus. 

Sesuatu yang spektakuler yang dilihat dan dirasakan akan menggoda seseorang untuk mempercayainya meski pikiran dan hati nuraninya ragu-ragu mempertanyakan kebenarannya. 

Hal-hal spektakuler duniawi sepertinya lebih menarik perhatian daripada hal-hal mukjijat rohani. Bener ga sih? 
silahkan jawab sendiri. 

Bacaan Injil Lukas hari ini dikisahkan bagaimana murid-murid ragu-ragu mempercayai Yesus hadir ditengah-tengah mereka setelah peristiwa penyaliban Yesus mengguncangkan iman mereka. 

Bayangkan, mereka adalah murid Yesus telah mendengar banyak pengajaran dan menyaksikan mukjijat yang dilakukan oleh Yesus namun masih belum mampu mempercayai Yesus sepenuhnya dan itu terlihat reaksi sikap mereka ketika Yesus menampakkan diriNya ditengah mereka dan menyangka melihat hantu. 

Lukas 24:35-37 
Lalu kedua orang itupun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu 

Murid-murid terheran-heran meski Yesus memperlihatkan luka bekas paku di tangan dan di kaki namun masih ragu-ragu mempercayai apa yang dilihatnya. 

Lukas 24:38-40 
Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? Lihatlah tanganKu dan kakiKu: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaKu." Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kakiNya kepada mereka. 

Mungkin pikiran/logika mereka merasa aneh bagaimana bisa orang mati hidup kembali padahal mereka sudah pernah melihat Yesus membangkitkan Lazarus. 

Bukankah di jaman sekarang ini masih ada orang beriman kristiani yang tidak percaya mukjijat Yesus masih terjadi hingga saat ini dan malah curiga jangan-jangan ini rekayasa atau menyangka ini mah roh jahat dan bukan Roh Kudus yang berkarya. 

Pikiran atau logika seringkali menjadi penghalang untuk mempercayai sesuatu mukjijat Roh Kudus sebab banyak terjadi manipulasi demi kemuliaan diri dan motivasi lainnya untuk diri sendiri. 

Hendaknya kita tidak apatis terhadap mukjijat Roh Kudus namun tidak arogan mengatakan mukjijat ini pasti dari Tuhan sebab kitapun harus menguji kebenaran melalui karunia membedakan roh atau discerment dan melalui buah kebaikan dari mukjijat tersebut. 

1 Yohanes 4:1 
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. 

Yesus mengingatkan kepada kita untuk menguji kebenaran dengan melihat hasil atau buah dari perbuatan baik. 

Matius 7:15-17 
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik

Bisa dimaklumi reaksi murid-murid tidak langsung percaya pada apa yang mereka lihat di depan mata bahwa itu adalah Yesus yang tiga hari lalu mati disalib. 

Yesus mengingatkan mereka tentang nubuat para nabi tentang Mesias supaya mereka memahami kitabsuci. 

Lukas 24:44-45 
Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataanKu, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. 

Salah satu nubuat tentang Mesias dari Musa yang mengatakan bahwa : 
Ulangan 18:18-19 
seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firmanKu dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firmanKu yang akan diucapkan nabi itu demi namaKu, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. 

Tidak mudah memang untuk percaya kepada Yesus adalah Mesias. 
Apalagi saat itu masyarakat Yahudi hanya mendengar pengajaran secara lisan dan belum memiliki kitabsuci tidak seperti sekarang ini sudah tersusun rapi. 

Sekarang saja kitabsuci/alkitab mudah didapat dan sepertinya hampir setiap umat kristiani memiliki Alkitab tetapi pertanyaannya adalah : 
apakah Alkitab itu dibaca, direnungkan, ataukah hanya menjadi pajangan di rak buku dan sudah berdebu karena jarang atau tidak pernah dibuka/dibaca. 

Tidaklah heran bila murid-murid lamban mempercayai penampakan Yesus yang telah bangkit dan mereka terus diingatkan Yesus bahkan sampai harus dibukakan pikiran mereka agar percaya. 

Lukas 24,41-43,45 
Ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?" Lalu mereka memberikan kepadaNya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. 
Lalu Yesus membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. 

Menjadi tugas perutusan kita untuk menjelaskan kepada orang yang belum percaya kepada Yesus dan kepada orang kristiani yang masih ragu-ragu kepada Yesus telah bangkit dan Yesus adalah Mesias atau Yesus adalah Allah. 

Masih banyak yang tidak percaya kepada Yesus adalah Allah sebab menurut sudut pandang mereka, Yesus adalah seorang nabi dan bukan Allah. 

Bagi kita yang sudah percaya bahwa Yesus adalah Allah maka makna dari bacaan Injil hari ini yang kita renungkan dan memaknai firman Tuhan hari ini adalah bagaimana kita mempercayai Yesus, menguasai seluruh hidup kita. 

Sepertinya permenungan ini sering kita dengar tetapi apakah betul kita sungguh mau mempercayakan hidup kita hanya kepada Yesus??? 

Semoga saja kita menanggapi firman Tuhan hari ini dengan kesungguhan hati dan langsung menerapkannya di dalam segenap diri kita. 

REFLEKSI DIRI 

Apakah aku telah menyerahkan seluruh diriku kepada Yesus sebagai perwujudan nyata bentuk kepercayaan kita akan kebangkitan Yesus ? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Dalam Oktaf Paskah 
Warna Liturgi : Putih 

Kisah 3:11-26   
Mazmur 8:2a,5-9 
Lukas 24:35-48 
BcO : Kisah 2:42-3:11 

============= ☆☆☆ ============

Rabu, 30 Maret 2016

MATA YANG TERHALANG









Rabu, 30 Maret 2016 

Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.  
                                     (Lukas 24:15-16)

Mata adalah salah satu panca indera yang sangat penting bagi kita manusia sebab hampir sebagian besar aktifitas hidup sehari-hari menggunakan mata. 

Sungguh kasihan bila mata seseorang tidak dapat melihat alias buta sehingga aktifitas hidup menjadi terbatas dan tidak dapat maksimal hasilnya. 

Namun Tuhan itu sangat baik, 
orang buta biasanya pendengarannya lebih tajam dan lebih peka mendengar, seperti misalnya Stevie Wonder menjadi penyanyi terkenal dengan salah satu lagu hits : I just call to say I love you meskipun matanya buta. 

Rencana Tuhan atas hidup seseorang kerapkali tidak dimengerti; ada yang jalan hidupnya mulus saja, ada yang alami rintangan tidak besar, tetapi ada pula yang bergelut dalam rintangan besar dan hampir dapat dikatakan sulit dan sepertinya tidak mungkin diatasi. 

Percayakah anda bahwa keberhasilan mengatasi rintangan yang yang besar sekalipun dimulai dari reaksi atau respon sikap kita pertamakali menghadapinya. 

walau rintangannya kecil jika reaksi sikap kita langsung ketakutan maka buyarlah kekuatan di dalam diri kita dan kehilangan semangat hidup. 

sebaliknya bila reaksi sikap kita pertama kali adalah menenangkan diri atau menguasai diri terlebih dahulu, biasanya membangkitkan semangat berjuang dan menambah kekuatan di dalam diri kita untuk mengatasi rintangan tersebut. 

Yesus pernah menegur murid2Nya yang ketakutan menghadapi angin syakal dan menasehatinya menenangkan diri. 

Markus 4:39-40 
Yesuspun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" 

Ketakutan melemahkan semangat juang di dalam diri kita, bahkan iman percaya kepada Yesus menjadi tak berdaya. 

Ketakutan menyebabkan kita terpaku dan ternganga melihat rintangan di depan mata kita sehingga membutakan pikiran dan hati kita sehingga iman kita juga mati atau setidaknya tidak mampu membangkitkan kepercayaan diri kita. 

Hal ini terlihat dari sikap kedua murid Yesus yang menyingkir dari Yerusalem menuju ke Emaus, kampung halaman mereka atau istilahnya pulang kampung. 

Lukas 24:13 
Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem. 

Peristiwa penyaliban Yesus membuat mereka terkejut dan reaksi sikap mereka adalah ketakutan akan terkena imbasnya sebab mereka murid-murid Yesus; selain 12 murid utama Yesus atau disebut rasul-rasul. 

Mata mereka tidak buta dan dapat melihat peristiwa penyaliban tetapi sesungguhnya meskipun mereka melihat namun ada sesuatu yang menghalangi mata rohani mereka dimana iman mereka tergoncang hebat. 

Kita bisa membaca di perikop ini dengan jelas tentang keadaan kedua murid ini yang mengungkapkan isi hati mereka, ketika mereka tidak menyadari bahwa yang berjalan bersama mereka adalah Yesus. 

Lukas 24:15-16
Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. 

Pertanyaannya adalah : 
apa yang menghalangi mata mereka sehingga mereka tidak mengenal Yesus yang berjalan dan mengobrol bersama mereka di tengah perjalanan ke Emaus? 

HAL PERTAMA : KETAKUTAN 

sudah dipaparkan di bagian atas tentang dampak dari ketakutan. 
setelah ketakutan mereda, biasanya orang cenderung menghindar dan mencari jalan aman buat diri sendiri. 

Kedua murid tersebut pulang kampung dan di bagian lain dari Injil Yohanes juga bisa kita lihat bagaimana Petrus dan rasul lainnya kembali menjadi nelayan sebelum Yesus mengutus Petrus untuk menggembalakan umatNya. 
(baca Yohanes pasal 21). 

Kita tahu bahwa roh kita lebih besar dari segala roh yang ada di dunia ini namun ketika diperhadapkan pada situasi yang mencekam yang mengancam nyawa dan hidup kita maka pertanyaannya : 
bagaimana reaksi sikap kita? 

1 Yohanes 4:4 
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. 

Matius 10:39 
Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. 

HAL KEDUA: KEKECEWAAN 

Mereka kecewa ternyata Yesus mati di salib padahal tadinya berharap kepada Yesus dapat membebaskan bangsa Israel dari jajahan bangsa Romawi. 

Lukas 24:21 
Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi. 

Apa yang dialami kedua murid ini adalah hal biasa yang terjadi pada orang beriman lainnya dimana pengharapan tidak sesuai dengan kenyataan. 

Kekecewaan adalah awal dari tawar hati terhadap sesuatu yang diharapkannya dan bila tidak dibereskan kekecewaan hati maka akan menimbulkan akar pahit atau kepahitan dalam hati dan hidupnya. 

1 Tesalonika 5:14 
Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang. 

Ibrani 12:15 
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. 

HAL KETIGA
TIDAK BERJALAN DALAM IMAN 

Yesus menegor mereka padahal sudah sering diberitahu dan diajarkan bahwa suatu saat nanti peristiwa penyaliban ini pasti terjadi sesuai penggenapan nas kitabsuci tentang Sang Mesias. 

Lukas 24:25-26 
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaanNya?" 

Oleh sebab itulah kenapa kita harus giat menekuni firman Tuhan supaya iman kita semakin bertumbuh dan pikiran kita diubahkan menjadi serupa dengan pikiran Kristus supaya mampu mengerti kebenaran Tuhan sehingga bila harapan dan doa kita belum terwujud maka iman kita tidak tergoncang. 

Salah satu firman Tuhan mengatakan : 
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28). 

garis bawahi kata : segala sesuatu
artinya Allah bekerja pada saat terjadi sesuatu yang buruk dan sesuatu yang baik menurut pandangan mata dan ukuran prinsip hidup kita. 

Dan jangan lupa garis bawahi pula kata : mendatangkan kebaikan, artinya apapun situasi yang kita hadapi bila Allah turut campur menanganinya maka so pasti mendatangkan kebaikan bagi kita. 

Jika hal ini dipahami maka kekecewaan dapat diredam dengan cara menanti dengan sabar pertolongan Tuhan. 

Suatu peristiwa awalnya terlihat sulit diatasi tetapi bila iman kita teguh serta pikiran kita dipenuhi oleh firman Tuhan maka hati kita menjadi tenang dan pasti akan mendatangkan kebaikan bagi kita meskipun kerapkali penyelesaian akhir tak sesuai dengan sudut pandang kita. 

Seringkali iman kita akan semakin kuat setelah melewati berbagai rintangan dan pencobaan/ujian bila kita mengandalkan Tuhan sebab kita tahu bahwa : 
1 Korintus 10:13 
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 

Pernahkah anda tersenyum sendiri bila mengingat kejadian masa lalu dimana saat itu pontang-panting mengatasinya? 
padahal bila hal itu terjadi saat sekarang maka dengan mudah teratasi sebab sudah tahu cara mengatasinya. 

artinya iman telah bertumbuh dan makin kokoh namun jangan terlena sebab masih ada rintangan dan ujian masalah lainnya yang belum pernah dialami dan yang belum tahu cara mengatasinya. 

Pengalaman iman itu sangat penting dan berguna bagi kita supaya iman semakin dewasa dan matang. 

Kita harus bijaksana ketika bersekutu di dalam komunitas rohani sebab bila hanya fokus pada tugas-tugas pelayanan saja tetapi mengabaikan hidup dalam doa dan mendalami firman Tuhan maka jangan heran iman kita statis, lamban bertumbuh dan mudah goyah tatkala tiba-tiba rintangan dan pencobaan/ujian datang menerjang kehidupan kita. 

AKHIR KATA

Jagalah mata kita jangan sampai terhalang oleh ketiga hal diatas supaya hati dan pikiran kita tenang dan terang benderang menyikapi setiap peristiwa di dalam hidup ini yang menghampiri hidup kita supaya dengan iman kita mampu mengatasinya dan berhasil menjadi pemenang dalam banyak hal didunia ini. 

Sungguh menyedihkan bila menyaksikan begitu banyak orang beriman kristiani tersandung dan tersungkur oleh rintangan dan pencobaan/ujian dimana imannya tidak berdaya mengantarkan diinya berhasil mengatasinya. 

Jika saja mau bertekun dalam firman Tuhan dan berjalan dalam iman, yakni : 
Carilah Tuhan dan kekuatanNya, carilah wajahNya selalu! (Mazmur 105:4)

maka hal-hal yang akan menghalangi sudut pandangan mata kita akan tersingkapi dan langkah kehidupan kita akan fokus berada di jalan kebenaran Tuhan yang akan membawa kita mengalami hidup didalam Anugerah Kasih Tuhan. 

Efesus 3:20 
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. 

REFLEKSI DIRI 

Sudahkah aku membersihkan segala kotoran yang menghalangi pandangan mataku supaya aku dapat melihat Tuhan di dalam mata rohaniku dan di seluruh kehidupanku? 

Ibrani 12:14b 
...... kejarlah kekudusan sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. 



Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Dalam Oktaf Paskah 
Warna Liturgi : Putih 

Kisah 3:1-10  
Mazmur 105:1-4,6-9 
Lukas 24:13-35 
BcO : Kisah 2:22-41 

============= ☆☆☆ ============



Selasa, 29 Maret 2016

MENANTIKAN TUHAN










Selasa, 29 Maret 2016 

Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan. Dialah penolong kita dan perisai kita!  
                                    (Mazmur 33:20) 

Hidup ini semakin hari semakin sulit dan kerapkali menanggung banyak derita yang tak dapat dihindari sebab seringkali datangnya tiba-tiba tatkala kita sedang tidak siap menerimanya. 

Banyak peristiwa yang semula kondisi hidup kita baik-baik saja eh tiba-tiba terjadi sesuatu yang menyesakkan hati; apakah itu menyangkut bisnis, karier, sakit penyakit, masalah keluarga, dll. 

Apalagi kehilangan orang yang dicintai atau kehilangan orang yang menolong hidup kita, seperti yang dialami oleh Maria Magdalena yang tidak siap menerima kenyataan bahwa Yesus mati di salib sehingga hatinya sangat sedih merasa kehilangan sebab Yesuslah yang menyelamatkan dirinya. 

Yohanes 20:11 
Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu. 

Pada umumnya kematian dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan dan bagi keluarga yang ditinggalkan akan merasa kehilangan. 

Padahal kematian itu berarti roh kita harus pergi meninggalkan dunia ini dan mempertanggung-jawabkan perbuatan selama berada di dunia ini; apakah telah hidup sesuai kehendak Allah? 

Maria Magdalena menangisi Yesus yang telah mati di salib; seperti kebanyakan orang berbuat seperti itu padahal yang ditangisi adalah dirinya sendiri yang mungkin saja ada penyesalan belum berbuat banyak kebaikan atau ada hal2 yang belum sempat ia lakukan atau merasa tidak ada lagi tempat ia berharap mendapatkan pertolongan darinya. 

Kesedihan dan kepedihan hatinya yang membuat Maria Magdalena tidak ngeh ketika yang menegur adalah Yesus tetapi setelah itu baru ia menyadarinya. 

Yohanes 20:15-16 
Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepadaNya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambilNya." Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepadaNya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru. 

Kitapun bisa berbuat demikian ketika ada begitu banyak persoalan hidup yang membuat kita sempoyongan dan tidak fokus lagi kepada Tuhan. 

Seringkali kita tidak mampu beralih pandangan ke hal lain diluar masalah yang sedang menimpa diri kita dan terus terbenam pada upaya bagaimana cara mengatasinya meskipun sudah berulang kali berusaha mengatasinya namun belum berhasil juga. 

Nasehat orang bijak mengatakan bahwa bila satu pintu tertutup bagimu maka carilah pintu lain yang terbuka yang bisa engkau lewati daripada terus menerus berdiri dimuka pintu yang tertutup. 

Padahal ada jalan lain yang Tuhan telah sediakan yang tidak mau kita lihat dan tidak mau mendengar nasehat orang lain sebab terlalu ngotot bersikukuh pada cara dan sudut pandang diri sendiri. 

atau mencari alternatif lain diluar Tuhan sekiranya lebih cepat dapat selesaikan persoalan dan keinginan yang dimaui padahal seharusnya kita menantikan pertolongan Tuhan dengan kesabaran dan penuh keyakinan iman. 

Mazmur 33:18-19 
Sesungguhnya, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setiaNya, untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan. 

Yang terpenting adalah kita hidup dalam kebenaran Tuhan dan relasi kita intim denganNya sehingga kita mengetahui dan mengerti kehendakNya dan apapun persoalan yang kita hadapi akan mampu mengatasinya bersama dengan Tuhan. 

Dan ketika kita terjatuh dalam perbuatan dosa maka segeralah memohon ampun dan bangkit kembali menempuh jalan hidup yang sesuai dengan jalan Tuhan. 

Bangsa Israel telah salah menyalibkan Yesus dan Petrus menyadarkan mereka supaya segera bertobat dan percaya kepada Yesus. 

Kisah 2:38 
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. 

Kesadaran bahwa hidup ini perjuangan yang berat yang harus kita lewati maka tidak akan menyurutkan semangat hidup ketika berada ditengah pusaran problem kehidupan yang terlihat mencemaskan sebab keyakinan kita kepada Tuhan akan segera melepaskan dan menolong kita. 

Maria Magdalena bersukacita setelah menyadari bahwa Yesus ada disisinya dan segera ia berlari memberitahukan kepada murid-murid Yesus lainnya. 

Yohanes 20:18 
Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya. 

Demikian hendaknya kita berbuat seperti Maria Magdalena ketika kita berjumpa dengan Tuhan melalui pertolongan dan berkatNya supaya orang lain mengalami seperti kita dan paling tidak memberi semangat dan pengharapan bagi orang lain yang sedang bergelut dengan segala persoalan hidupnya. 

REFLEKSI DIRI 

Berharaplah dan datanglah mendekat kepada Tuhan dalam segala situasi hidupmu dan nantikanlah Tuhan di setiap langkah kehidupanmu? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Dalam Oktaf Paskah 
Warna Liturgi : Putih 

Kisah 2:36-41 
Mazmur 33:4-5,18-20,22 
Yohanes 20:11-18
BcO : Kisah 2:1-11  

============= ☆☆☆ ============