Senin, 30 November 2020

BERIMAN KEPADA YESUS






SENIN, 30 NOVEMBER 2020
 
ROMA 10:9-18 
 
Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan." Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. 
 
Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepadaNya. Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. 
 
MAZMUR 19:2-5 
 
Gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari 
 
MATIUS 4:18-22 
 
Andreas sedang menebarkan jala di danau ketika Yesus mengajaknya untuk dijadikan penjala manusia dan Andreas beserta Simon Petrus mengikuti Yesus. 
 
RENUNGAN 
 
Gereja Katolik memperingati hari ini pesta St Andreas, Rasul dan bacaan Injil hari ini mengisahkan Yesus memanggil empat murid pertama diantaranya Andreas. 
 
Matius 4:18 
Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. 
 
Matius 4:21 
Setelah Yesus pergi dari sana, dilihatNya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka. 
 
Latar belakang mereka adalah orang biasa yang pekerjaannya sebagai nelayan dan mereka menjawab panggilan Yesus. 
 
Matius 4:29,22 
Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia. 
 
Timbul pertanyaan, mengapa ke4 murid Yesus ini segera meninggalkan jalanya dan keluarganya untuk mengikuti Yesus? 
 
Dalam Injil Yohanes, dijelaskan bahwa Andreas adalah salahsatu murid Yohanes Pembaptis yang mendengar perkataan Yohanes yang berkata bahwa Yesus adalah Anak domba Allah. 
 
Yohanes 1:35-36,40 
Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya. 
Dan ketika Yohanes melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!" 
Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. 
 
Andreas telah mendengar tentang Yesus dari Yohanes Pembaptis, gurunya dan kemudian dia menceritakan kepada saudaranya yakni Simon. 
 
Yohanes 1:41 
Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)." 
 
Jelaslah perjumpaan dengan Yesus akan membawa perubahan, apalagi setelah mendengar tentang Yesus. 
 
Dengan katalain, setelah mendengar Firman Tuhan maka timbul iman. 
 
Roma 10:17 
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. 
 
Iman seseorang tergantung seberapa serius ia menanggapi pentingnya iman itu di dalam hidupnya. 
 
Ada orang yang tidak peduli samasekali dengan imannya sebab yang terpenting dalam hidupnya adalah bagaimana dapat hidup senang di dunia ini. 
 
Orang atheis adalah salahsatu contoh orang yang tidak peduli dengan iman. 
Bahkan orang beriman sekalipun banyak yang tidak mengurusi imannya; apakah bertumbuh atau sudah mati imannya. 
 
Lalu apa sih perlunya kita beriman? 
 
Setiap kita pasti mempunyai pengalaman beriman percaya kepada Yesus. 
Pengalaman pertama biasanya membuat kita jatuh cinta kepada Yesus. 
 
Roma 10:9-10 
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. 
 
Namun dengan berjalannya waktu maka cinta pada Yesus mulai memudar dengan berbagai alasan; masalah keuangan dan keluarga menjadi penghambat terbesar pertumbuhan iman. 
 
Wahyu 2:4-5a  
Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan
 
Oleh sebab itu iman kita mesti percaya 100% kepada Tuhan, tanpa ragu-ragu sedikitpun. 
 
Mazmur 31:15 
KepadaMu aku percaya, ya Tuhan, aku berkata: "Engkaulah Allahku!" 
 
Percaya kepada Tuhan itu seperti halnya seorang anak kecil yang begitu percaya kepada ayahnya dan merasa bangga bila berjalan bersama ayahnya. 
 
Demikian hendaknya kita harus bangga percaya kepada Tuhan kita, Yesus. 
Kita sangat percaya bahwa Tuhan Yesus mengasihi diri kita sepenuhnya sehingga kita tidak mudah bersungut-sungut bila suatu saat keadaan hidup kita menderita akibat berbagai kekurangan. 
 
Kita hendaknya menjaga iman kita agar semakin hari semakin kokoh dan kuat menghadapi segala bentuk pencobaan yang merongrong ketenangan hidup kita. 
 
Penderitaan adalah momok menakutkan sehingga kita berusaha menghindarinya dan akibatnya iman kita goyah. 
 
Sepertinya nasehat ini terlalu sering kita dengar namun kenyataannya bila suatu hari datang badai masalah hidup maka biasanya iman kita tertidur dan kepanikan mendominasi keadaan diri kita. 
 
Kita tahu bahwa Yesus ada dalam hati kita dan sangat dekat dengan kita tetapi kita seringkali panik den melupakan Yesus yang berada di dalam hati kita. 
 
Menekuni Firman Tuhan membantu kita tidak panik ketika datang masalah hidup karena ada begitu banyak FirmanNya yang meneguhkan keyakinan iman kita. 
 
Misalnya : 
Matius 11:28 
Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 
 
Ini yang Yesus katakan agar kita menjadi tenang sebab Yesus pasti menolong kita. 
Kelihatannya saja seperti angin taufan yang menggoncangkan perahu tetapi bukankah Yesus ada di buritan perahu. 
 
Begitu juga kita seharusnya tetap beriman percaya kepada Yesus sebab IA selalu ada dalam hati kita memancarkan sinar terang menerangi awan gelap yang menutupi hati kita. 
 
Jadi kita hendaknya senantiasa menjaga hati dan juga pikiran kita agar tetap fokus pada Tuhan supaya iman kita kokoh dan kepercayaan pada Tuhan tetap setia. 
 
 
Salam Kasih, 
Surya Darma 
renunganpdkk.blogspot.co.id 
https://renunganhariankatolik.video.blog 

Sabtu, 28 November 2020

BERJAGA-JAGALAH









SABTU, 28 NOVEMBER 2020
 
WAHYU 22:1-7 
 
Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!" 
 
MAZMUR 95:1-2,3-5,6-7 
 
Biarlah kita menghadap wajahNya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagiNya dengan nyanyian mazmur. Sebab Tuhan adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar mengatasi segala allah. 
 
LUKAS 21:34-36 
 
Jaga dirimu jangan berpesta-pora, mabuk, dan sarat kepentingan duniawi supaya hari Tuhan tiba-tiba jatuh keatas dirimu. 
 
RENUNGAN 
 
Yesus mengingatkan bahwa kita harus berjaga-jaga supaya hari Tuhan tiba-tiba jatuh keatas diri kita atau dengan katalain jangan sampai saat meninggal dunia, hati kita masih dikuasai oleh: 
* kepentingan duniawi 
* pesta pora 
* kemabukan 
 
Lukas 21:34 
Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat
 
Kepentingan Duniawi 
 
Ada orang bertanya apa saja kepentingan duniawi itu sebab menurutnya kita hidup di dunia ini terlibat kepentingan duniawi. 
 
Apa itu kepentingan duniawi? 
 
1 Yohanes 2:16 
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. 
 
Keinginan timbul dari mata yang melihat sesuatu yang disukai oleh kedagingan dan tergantung seseorang memutuskan; apakah bertindak memenuhi keinginan ataukah menolak keinginan dagingnya. 
 
Keangkuhan hidup merupakan sifat yang mengagungkan kemampuan diri sendiri dan beranggapan dirinya hebat melebihi kemampuan orang lain; bahkan terhadap Tuhan disepelekan. 
 
Kemabukan 
 
Mabuk adalah kecanduan yang mengikat hawa nafsu kedagingan. 
 
Efesus 5:18a 
Janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu 
 
2 Petrus 2:13b 
Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama denganmu. 
 
Pesta- pora 
 
Pesta-pora adalah perbuatan daging yang mengutamakan pemuasan kenikmatan daging berkelebihan. 
 
JADI 
 
Ketiga hal ini diperingatkan Yesus dan hendaknya kita tanggapi dengan serius sebab sampai saat ini masih banyak yang terpikat dan terseret hingga tenggelam oleh kepentingan duniawi, kemabukan dan pesta pora. 
 
Mazmur menasehati agar supaya kita sujud menyembah Tuhan. 
 
Mazmur 95:6-7 
Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaanNya dan kawanan domba tuntunan tanganNya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suaraNya! 
 
Hendaknya kita mawas diri dengan penuh kewasdapaan menjaga diri kita agar tidak terjebak pemuasan keinginan daging yang sarat dengan hawa nafsu. 
 
 
Salam Kasih, 
Surya Darma 
renunganpdkk.blogspot.co.id 
https://renunganhariankatolik.video.blog 

Jumat, 27 November 2020

KEDATANGAN KERAJAAN ALLAH






JUMAT, 27 NOVEMBER 2020
 
WAHYU 20:1-4,11;21-2 
 
Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. 
 
Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya. 
 
MAZMUR 84:3-6,8 
 
Berbahagialah orang-orang yang diam di rumahMu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! 
 
LUKAS 21:29-33 
 
Yesus katakan bila pohon ara atau pohon apa saja mulai bertunas berarti itu tanda Kerajaan Allah sudah dekat. 
 
RENUNGAN 
 
Yesus katakan jika pohon ara bertunas maka Kerajaan Allah sudah dekat. 
 
Lukas 21:29-31 
Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. 
Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. 
 
Sudah dekat tetapi kita tak tahu seberapa dekat atau berapa lama lagi Kerajaan Allah akan datang sebab seperti kita tahu Firman Tuhan katakan bahwa: 
 
2 Petrus 3:8 
Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. 
 
Apa maksud dari perkataan Yesus bahwa pohon-pohon itu sudah bertunas? 
 
Tunas muncul setelah melalui proses dari sebuah benih yang ditaburkan ke dalam tanah, kemudian diberi pupuk dan setiap hari disirami air hingga bertunas dan selanjutnya tunas dibersihkan bila ada ilalang yang menghimpitnya. 
 
Demikian pula benih berupa Firman Allah yang ditaburkan akan bertumbuh bila orang yang mendengarnya menerima Firman Allah dengan segenap hati, lalu memelihara Firman Allah menjadi iman dan selanjutnya dipraktekkan melalui perbuatan nyata didorong belas kasih. 
 
Secara rohani, saat inilah Kerajaan Allah sudah dekat bahkan sudah datang pada orang yang imannya bertumbuh dan hidupnya dalam kebenaran Tuhan. 
 
Pengertian kedatangan kerajaan Allah secara hurufiah atau secara fisik memang mengenai kedatangan Yesus keduakali untuk mengadili manusia. 
 
Kerajaan Allah hendaknya dipahami dalam pengertian rohani yaitu Allah yang merajai atau menguasai hidup kita. 
 
1 Korintus 4:20 
Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa. 
 
Kedatangan Kerajaan Allah secara rohani dapat diartikan juga damai sejahtera dan sukacita Allah menyelimuti hidup kita. 
 
Roma 14:17 
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. 
 
Semoga kita masing-masing pribadi sadar bahwa kedatangan Kerajaan Allah adalah prioritas utama dalam kehidupan kita agar kita hidup di dalam kebenaran Tuhan sehingga damai sejahtera sukacita Allah memenuhi seluruh hidup kita. 
 
 
Salam Kasih, 
Surya Darma 
renunganpdkk.blogspot.co.id 
https://renunganhariankatolik.video.blog 
 

Kamis, 26 November 2020

KEDATANGAN ANAK MANUSIA





KAMIS, 26 NOVEMBER 2020
 
WAHYU 18:1-2,21-23,19:1-3,9 
 
Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita, 
 
sebab benar dan adil segala penghakimanNya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hambaNya atas pelacur itu." 
 
MAZMUR 100:2-5 
 
Masuklah melalui pintu gerbangNya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataranNya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepadaNya dan pujilah namaNya! Sebab Tuhan itu baik, kasih setiaNya untuk selama-lamanya, dan kesetiaanNya tetap turun temurun. 
 
LUKAS 21:20-28 
 
Yesus katakan tentang Yerusalem runtuh dan tanda-tanda menyertai kedatangan Anak Manusia. 
 
RENUNGAN 
 
Pekan ini bacaan Injil berbcara mengenai tanda-tanda keruntuhan Bait Allah dan kedatangan Anak Manusia atau Kerajaan Allah akan datang. 
 
Banyak tanda diberitahukan agar supaya kita waspada dan berjaga-jaga serta kita mempersiapkan diri menghadapinya. 
 
Tanda-tanda keruntuhan Bait Allah 
 
Lukas 21:20 
Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. 
 
Secara fisik, bila Bait Allah atau sekarang dinamakan Gedung Gereja dikepung oleh tentara berarti tujuannya mau merusak dan menghancurkan Gereja. 
 
Beberapa kali di negeri kita terjadi Gereja dirusak dan dibakar dengan berbagai alasan pembenaran diri/kelompok. 
 
Seperti halnya Yesus menasehati agar menghindari bila Bait Allah di Yerusalem diruntuhkan maka umat dari Gereja yang dirusak/dibakar hendaknya menghindar dan tidak perlu melawan orang jahat itu. 
 
Lukas 21:21 
Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota. 
 
Biarlah Tuhan saja yang akan membalas perbuatan jahat mereka. 
 
Roma 12:19 
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hakKu. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. 
 
Secara rohani, Bait Allah adalah diri kita. 
 
1 Korintus 6:19 
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?  
 
1 Korintus 3:16 
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? 
 
Akibat menuruti hawa nafsu kedagingan akan merusak tubuh kita sendiri karena  kesehatan kita terganggu dan rohani kita semakin kerdil tidak berdaya dibelenggu oleh dosa yang menjerumuskan kita ke alam maut. 
 
1 Korintus 3:17 
Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu. 
 
Tanda-tanda Kedatangan Anak manusia 
 
Lukas 21:25-27 
Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. 
Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya. 
 
Orang berdosa biasanya diliputi perasaan takut karena tahu dirinya bersalah. 
Seperti halnya Hawa takut mendengar langkah Allah menghampirinya setelah dia makan buah terlarang tersebut. 
 
Kejadian 3:8,10 
Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi." 
 
Sebaliknya orang yang berjaga-jaga telah persiapkan diri menyambut kedatangan Anak Manusia (=Yesus) dengan angkat muka karena Sang Penyelamat datang. 
 
Lukas 21:28 
Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat. 
 
Semoga kita tidak lengah tetapi waspada dan berjaga-jaga sebab kita tidak tahu kapan kedatangan Anak Manusia. 
 
Pada saat Anak Manusia datang maka kita turut serta dalam perjamuan Anak Domba Allah. 
 
Wahyu 19:9 
Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah." 
 
 
Salam Kasih, 
Surya Darma 
renunganpdkk.blogspot.co.id 
https://renunganhariankatolik.video.blog 

Rabu, 25 November 2020

BERTAHANLAH HADAPI PENGANIAYAAN





RABU, 25 NOVEMBER 2020
 
WAHYU 15:1-4 
 
Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah. 
 
Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaanMu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalanMu, ya Raja segala bangsa! 
 
MAZMUR 98:1-3,7-9 
 
Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang dari padaNya, telah menyatakan keadilanNya di depan mata bangsa-bangsa. 
 
Ia mengingat kasih setia dan kesetiaanNya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita. 
 
LUKAS 21:12-19 
 
Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena namaKu. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. 
 
RENUNGAN 
 
Kita sekarang hidup di jaman akhir dan telah terjadi penganiayaan disana-sini di segala pelosok dunia terhadap orang-orang beriman. 
 
Ada tiga hal penganiayaan terjadi yang Yesus katakan yaitu: 
 
Pertama 
Akan dianiaya dan ditangkap oleh karena nama Yesus 
 
Lukas 21:12 
Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena namaKu. 
 
Kedua 
Akan diserahkan dan akan dibunuh oleh pihak keluarga dan sahabat
 
Lukas 21:16 
Kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh 
 
Ketiga 
Akan dibenci semua orang oleh karena nama Yesus 
 
Lukas 21:17 
Kamu akan dibenci semua orang oleh karena namaKu. 
 
Yesus telah mengingatkan hal tersebut sehingga seharusnya kita sudah siap sedia menghadapi semua itu agar kita tetap hidup di dalam Tuhan. 
 
Lukas 21:19 
Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu. 
 
Tuhan menghendaki kita lakukan hal-hal berikut ini agar tetap bertahan dalam menghadapi penganiayaan, yaitu: 
 
Pertama 
Kita harus bersaksi atau menjadi saksi Kristus 
 
Lukas 21:13 
Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. 
 
Kedua 
Jangan gentar dan takut 
 
Lukas 21:14 
Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. 
 
Ketiga 
Tuhan membela kita 
 
Lukas 21:15,18 
Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang. 
 
Kita tidak boleh ragu-ragu tetapi mesti percaya kepada Tuhan; percaya janjiNya menyertai kita saat terjadi penganiayaan karena Tuhan tak pernah ingkar janji. 
 
Bilangan 23:19 
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya? 
 
Hendaknya kita berpegang teguh pada FirmanNya sebab pasti digenapi. 
 
Yesaya 55:11 
demikianlah firmanKu yang keluar dari mulutKu: ia tidak akan kembali kepadaKu dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. 
 
Dengan demikian kita tegar menghadapi segala hal yang terjadi karena iman dan kesaksian kita. 
 
 
Salam Kasih, 
Surya Darma 
renunganpdkk.blogspot.co.id 
https://renunganhariankatolik.video.blog