Sabtu, 30 Juni 2018

HAMBA PERWIRA YANG LUMPUH DISEMBUHKAN YESUS


Sabtu, 30 Juni 2018 

RATAPAN 2:2,10-14,18-19 
MAZMUR 74:1-7,20-21
MATIUS 8:5-17  

Matius 8:8 
Tetapi jawab perwira itu kepada Yesus: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh." 

Bacaan Injil hari ini mengenai Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum dan menyembuhkan ibu mertua Petrus. 

Tidak banyak majikan baik hati kepada pelayannya atau hambanya seperti yang 
ditunjukan seorang perwira di Kapernaum, apalagi hambanya itu lumpuh, tentu saja akan merepotkan dirinya dan juga hamba tersebut sudah tidak mampu bekerja lagi tetapi hati perwira ini berbelas kasihan. 

Perwira ini sepertinya sudah mendengar kabar tentang Yesus, Sang Penyembuh sehingga ia memohon pada Yesus untuk menyembuhkan hambanya sakit lumpuh. 

Matius 8:5
ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira
mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: "Tuan, hambaku terbaring
di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." 

Kemungkinan perwira ini bukan orang Yahudi, sebab saat itu ada jarak antara 
orang Yahudi dengan orang non Yahudi; semacam perbedaan status. 

Namun perwira ini ternyata seorang dermawan menyumbang dana untuk pembangunan Bait Allah, sehingga orang tua-tua Yahudi tidak keberatan dan memandang layak perwira ini ditolong. 

Lukas 7:4-5
Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya. mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "ia layak Engkau tolong, sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami." 
Ada yang menarik dari perwira ini, yakni ketika Yesus menyanggupi akan datang ke rumahnya untuk menolong hambanya tetapi perwira ini malah menolak sebab ia merasa tidak layak menerima Yesus di rumahnya. 

Matius 8:7-8 
Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya." tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata maka hambaku 
itu akan sembuh

Yesus memuji iman perwira ini sebab perkataan perwira ini mencerminkan iman penuh pengharapan. 

Matius 8:10 
Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikutiNya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. 

Perkataan perwira tersebut, 
gereja katolik mengadopsi perkataan perwira ini, ketika romo / pastor mengajak umat untuk menyambut komuni kudus dan umat menjawab :
ya Tuhan, saya tidak pantas ... 
Tuhan datang kepada saya .... 
tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh ! 
Selanjutnya, 
Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus yang mengalami sakit demam. 

Matius 8:14-15
Setibanya di rumah Petrus, Yesuspun melihat ibu mertua Petrus terbaring
karena sakit demam maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya, iapun bangunlah dan melayani Dia. 
Persoalan sakit penyakit menjadi momok bagi kita sebab seringkali disebabkan oleh makanan yang kita makan tersebut terkontaminasi oleh virus dan akibat penggunaan bahan-bahan pengawet dari kimiawi. 

Kita sebagai umat kristiani hendaknya tak perlu cemas akan sakit-penyakit sebab Yesus adalah Sang Tabib Ajaib, Dokter diatas segala dokter spesialis di dunia ini dan yakinlah, segala macam penyakit dapat disembuhkan oleh Kuasa Yesus. 

Penyakit kanker yang terkenal sangat ganas dan belum ada obat jitu, sanggup menyembuh kanker tetapi melalui Kuasa Yesus maka penyakit apapun juga disembuhkan secara tuntas. 

1 Petrus 2:24 
Yesus sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. 
Yang diperlukan adalah iman percaya dan iman pengharapan dari seseorang yang menderita penyakit. 

Seringkali si sakit panik dan mencari alternatif cara untuk kesembuhan dirinya sehingga lupa pada Yesus yang sanggup 
sembuhkan segala macam penyakitnya. 
Banyak kesaksian orang yang mengalami kesembuhan penyakit, diantaranya ada seorang ibu yang menderita kanker rahim dan menurut dokter spesialis harus dioperasi sedangkan ia merasa cemas dan takut. 

Dalam ketidak-berdayaan, ia memohon pada Yesus untuk menyembuhkan rahimnya dan minta supaya tidak harus dioperasi. 

Dengan tekun berdoa dan menanamkan keyakinan pada imannya, ia mempercayai firman dari 1 Petrus 2:24 akan digenapi dalam dirinya. 

Saru hari sebelum dioperasi, ibu ini terus berdoa kepada Yesus, ia pasrahkan diri dan tidak menangis lagi sebab imannya percaya Yesus akan memberikan jalan terbaik bagi dirinya dan bila harus melalui 
operasi pengangkatan rahimmnya, maka ia rela dan menerimanya. 
Apa yang terjadi keesokan hari, sewaktu masa persiapan operasi, ibu ini diperiksa dengan berbagai alat-alat kedokteran untuk memastikan kelancaran operasi. 
Ternyata rahimnya sembuh total sehingga dokter di rumah-sakit terkejut dan heran. 

Puji Tuhan ! iman ibu tersebut berbicara dengan iman penuh harapan kepada Yesus, dimana ia menyerahkan dirinya sepenuhnya menerima jawaban Yesus dan ternyata tepat pada waktunya Yesus menolong. 

Mazmur 28:7
Tuhan adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku, aku bersyukur kepada-Nya. 
Melalui peristiwa itu, iman ibu ini semakin teguh dan kokoh karena mengalami perjumpaan dan pertolongan Tuhan yang menyembuhkan kanker rahim yang dideritanya sekian tahun lamanya. 

Oleh sebab itu, iman kita harus terus bertumbuh, tidak cukup percaya kepada Yesus tetapi kita harus memiliki dasar iman yang kokoh (renungan kemarin) agar kita tidak mudah goyah dan digoncangkan oleh persoalan hidup, 
termasuk diantaranya masalah penyakit. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Jumat, 29 Juni 2018

HARI RAYA ST.PETRUS DAN ST.PAULUS, RASUL










Jumat, 29 Juni 2018 

KISAH 12:1-11
MAZMUR 34:2-9 
MATIUS 16:13-19 

Matius 16:18 
Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya. 

Hari ini Gereja Katolik memperingati Rasul Petrus dan Rasul Paulus atas teladan mereka menyebarluaskan Injil dan dalam perkembangan gereja. 

Kegigihan mereka memberitakan Injil sampai mati mengorbankan diri mereka sangat luar biasa dan patut kita contoh. 

Yesus memberikan tanggung jawab kepada Rasul Petrus memimpin para rasul lainnya dan umat kristen lain pada jemaat mula-mula. 

Mandat dari Yesus kepada Rasul Petrus dinyatakan sebelum Yesus wafat dan setelah KebangkitanNya (Matius 16:18). 

Kelak kemudian hari hal ini tergenapi saat Rasul Petrus diangkat menjadi Paus pertama yang memimpin gereja katolik. 

Rasul Petrus dibebaskan secara ajaib oleh Malaikat dari dalam penjara yang dijaga sangat ketat 4 regu penjaga. 

Kisah 12:4,7,9 
Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus. Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan. 

Kita bisa baca sepak terjang Rasul Petrus dan Rasul Paulus dalam Kisah Para Rasul dimana mereka memberitakan Injil amat gigih hingga mengorbankan diri. 

Rasul Petrus termasuk 12 murid Yesus dipilih secara langsung sedangkan Rasul Paulus ditetapkan sebagai utusan Allah untuk pemberitaan Injil kepada bangsa lain non Yahudi. 

2 Timotius 4:17a   
Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. 

Rasul Paulus dipakai luar biasa oleh Tuhan padahal sebelumnya menganiaya dan membunuh pengikut Kristus. 

Ia memberikan kesaksian bagaimana Tuhan mengubah dirinya dan ia tanggapi dengan serius dengan menjalankan perintah Tuhan untuk menginjili. 

Kesudahannya ia rela mati, seperti Rasul Petrus dan para Rasul lainnya. 
Dan mereka semua telah menerima mahkota kebenaran atas kesetiaannya sampai mati. 

2 Timotius 4:8 
Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hariNya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatanganNya. 

Bagaimana dengan kita? 

Satu pernyataan Rasul Paulus yang sangat menggugah hati kita ketika beliau mengatakan bahwa : 
bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan (Filipi1:21). 

Filipi 3:7-8 
Apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus

Wow ... bagaimana Rasul Paulus sampai pada kesimpulan seperti ini dan telah ia tunjukkan di dalam perbuatannya karena ia telah mengalami kasih Kristus dan telah mengetahui hal terbaik di hidupnya adalah hidup dalam persekutuan dengan Kristus di Sorga. 

Semoga kita sebagai umat beriman kepada Yesus mengikuti sikap hidup yang mengutamakan persekutuan bersama Yesus dan meninggalkan persekutuan dengan dunia yang fana ini. 

Jangan sampai kita salah memilih oleh karena kedegilan hati kita yang tidak mau menuruti dan mentaati kebenaran Injil Kristus yang disebabkan kita lebih menuruti keinginan kedagingan yang condong mengikuti keinginan dunia. 

Sudah banyak nasehat, pengajaran, mendengar firman Tuhan disampaikan pada misa ekaristi, membaca renungan, dan banyak hal lainnya kita dengar. 

Semoga dapat menggugah hatimu segera bertobat, mengarahkan hidupmu kepada kebenaran Injil dan hidup di dalam Tuhan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Kamis, 28 Juni 2018

MILIKILAH IMAN YANG TEGUH







Kamis, 28 Juni 2018 

2 RAJA 24:8-17
MAZMUR 79:1-5,8-9 
MATIUS 7:21-29 

Matius 7:24-25 
Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. 

Kita mesti memiliki iman yang kokoh dan teguh agar tidak mudah tergoyahkan oleh tekanan masalah hidup. 

Bagaimana caranya memiliki dasar iman yang teguh, yaitu : 

1. Melalui Firman Tuhan 

Roma 10:17 
Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. 

Yesaya 50:4-5 
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. 

2. Melalui doa, saat teduh, penyembahan 

Markus 14:38 
Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah.

Mazmur 63:2 
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepadaMu, tubuhku rindu kepadaMu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. 

Mazmur 95:6 
Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita 

3. Melalui pertolongan Tuhan 

Mazmur 18:7 
Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari baitNya, teriakku minta tolong kepadaNya sampai ke telingaNya

Mazmur 118:5 
Dalam kesesakan aku telah berseru kepada Tuhan. Tuhan telah menjawab aku dengan memberi kelegaan. 

Orang yang memiliki dasar iman teguh, menyadari dirinya tidak dapat hidup tanpa bimbingan Roh Kudus yang menunjukkan jalan yang harus ditempuh agar mencapai tujuan dikehendaki Tuhan

Mazmur 37:23-24 
Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tangannya. 

Selanjutnya, 

Yesus memperingatkan kita harus hidup di dalam kebenaran Tuhan, melakukan kehendak Bapa di Sorga, meskipun kita sudah melakukan tugas pelayanan namun jika masih saja tersembunyi 
kepentingan diri sendiri maka tiada berguna sebab hal tersebut merupakan kejahatan di mata Allah dan tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 

Matius 7:21 
Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga. 

Imam Eli, seorang Imam yang seharusnya menjadi teladan namun membiarkan kedua anaknya berbuat mesum dan mencuri daging korban persembahan, bahkan Imam Eli turut menikmati daging kurban tersebut. 

1 Samuel 2:22, 24, 29
Eli telah sangat tua, apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan, berkatalah ia kepada mereka: "mengapa kamu melakukan
hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang  perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu? 

mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban sajianKu yang telah Kuperintahkan dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku, sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel? 
Imam Eli melayani Bait Allah, juga kedua anaknya Hofni dan Pineas namun mereka melayani dengan motivasi kepentingan diri sendiri bahkan melakukan kejahatan di Bait Allah maka apa yang terjadi pada 
diri mereka bertiga, berikut ini : 
1 Samuel 4:17-18
jawab pembawa kabar itu: "orang Israel melarikan diri dari hadapan orang Filistin; kekalahan yang besar telah diderita oleh rakyat; lagipula kedua anakmu, Hofni dan Pinehas telah tewas dan tabut Allah sudah dirampas."  ketika disebutnya tabut Allah itu, jatuhlah Eli telentang dari kursi di sebelah pintu gerbang, batang lehernya patah dan ia mati. sebab telah tua dan gemuk orangnya. Empat puluh tahun lamanya ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel.

(baca 1 Samuel 2:11 sd pasal 4) 
Bagaimana dengan kita ? 
Kisah Imam Eli dan kedua anaknya menjadi pelajaran berharga bagi kita 
bahwa ketika kita melaksanakan tugas pelayanan dan tugas perutusan, jangan sampai ada tujuan mencari keuntungan diri sendiri sebab yang kita kerjakan itu tugas mulia dan Tuhan Allah tahu segala maksud tersembunyi di dalam hati kita ketika melakukan tugas pelayanan. 

jangan ngeyel dan tidak segera bertobat jika masih menyimpan motivasi untuk kepentingan pribadi ketika melakukan tugas pelayanan sebab percuma dan sia-sia bila tetap saja membohongi Tuhan Allah dan bila tiba harinya penghakiman terakhir maka jangan sampai hal ini 
terjadi pada diri anda. 

Matius 7:2-23
pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukanlah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!  

JADI 

Jika seseorang dasar imannya belum teguh, apalagi masih dangkal tetapi coba terlibat dalam pelayanan rohani karena ada motivasi tertentu untuk kepentingan diri sendiri maka akan mencelakakan dirinya sendiri. 

Segeralah beralih seluruh fokus hidup kita hanya pada Tuhan maka hidup kita akan menuju kepada kekekalan hidup di Sorga. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

WASPADALAH! NABI PALSU DAN AJARAN SESAT


Rabu, 27 Juni 2018 

2 RAJA 22:8-13; 23:1-3 
MAZMUR 119:33-37,40 
MATIUS 7:15-20 

Matius 7:15-16a 
Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. 

Serigala adalah salah satu binatang buas yang memangsa korbannya dengan cara sembunyi dan licik. 

Beberapa serigala bekerja sama untuk menangkap dan membunuh hewan lain yang lebih besar, seperti rusa, kijang. 

Serigala terkenal kelicikannya yang pandai manfaatkan situasi korbannya pada saat sedang sakit atau terluka. 

Ungkapan kata serigala berbulu domba sering dipakai untuk mengungkapkan perbuatan yang licik dan jahat. 

Yesus juga menggunakan kata serigala berbulu domba untuk mengingatkan agar waspada terhadap pengajaran dari nabi-nabi palsu yang memanipulasi ajaran Yesus untuk kepentingan pribadi. 

Seperti apakah pengajaran dari nabi-nabi palsu itu? kita perlu mendeteksi pola pikir dan cara kerja nabi-nabi palsu. 

Memang kita diberitahu oleh Yesus kiat untuk mengetahui yang mana nabi-nabi palsu yakni : dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.  (Matius 7:20)

Yesus menggunakan simbol pohon yang menghasilkan buah yang baik atau buah yang tidak baik. 

Matius 7:17-18 
Setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. 

Akan tetapi kita baru ketahui dikemudian hari padahal alangkah lebih baiknya kita waspada sejak dini, sejak awal supaya akibatnya tidak sampai merugikan kita atau sempat menyesatkan kita. 

Nabi-nabi palsu adalah orang-orang yang memberitakan Injil tetapi motivasi dan tujuannya untuk kepentingan atau keuntungan diri sendiri atau kelompok tertentu. 

Ada beberapa hal yang dapat kita ketahui ciri-ciri nabi palsu dan seperti apa ajaran nabi palsu : 

Pertama 
Latar belakang dan rekam jejak dari pengajar atau pemberita Injil 

Roma 16:17 
Aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka! 

Paulus menasehati jemaat di Korintus agar mereka tidak terpedaya oleh pemberitaan tentang Yesus yang lain yang tidak sesuai dengan pemberitaan Injil Kristus yang Paulus ajarkan kepada mereka. 

2 Korintus 11:3-4 
Aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima. 

Gereja katolik sangat hati-hati dalam hal pengutusan pemberitaan Injil oleh awam maupun pelayanan pastoral oleh imam. 

Seorang pewarta/penginjil diutus oleh Keuskupan masing-masing dan dibawah satu wadah yakni Forum Komunikasi Pewarta Mimbar (=FKPM) dan demikian juga seorang pengajar Injil dalam naungan Forum Komunikasi Pembinaan Pengajar (=FKPP) sehingga dapat dipertanggung jawabkan materi pemberitaan dan pengajaran sesuai Injil Kristus dan Magisterium. 

Seorang Imam atau Pastor maupun seorang Pewarta harus mendapat surat rekomendasi dari Keuskupan dimana ia berdomisili ketika mendapat tugas perutusan pewartaan atau pelayanan rohani ke area Keuskupan lain. 

Apabila ada yang menyimpang maka pihak Keuskupan melakukan pencekalan dengan maksud melindungi umat dari ajaran sesat atau perilaku yang tidak terpuji atau motivasi tidak benar untuk kepentingan pribadi. 

Kedua 
Motivasi dan tujuan pengajar atau pemberita Injil 

Filipi 1:15,18 
Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakanNya dengan maksud baik. Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita. 

Bila motivasi dan tujuannya semata-mata untuk mencari uang atau untuk kemuliaan diri sendiri masih tergolong tidak terlalu bahaya sebab yang diajarkan atau yang diberitakan adalah Injil Kristus. 

Roma 16:18 
Orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya. 

Yang berbahaya adalah memanipulasi Injil atau memutar-balikan kebenaran Injil dengan kebenaran ajaran sendiri yang tidak sesuai Injil Kristus. 

Mereka bisa berbuat demikian karena ada dukungan financial/keuangan dan karena ada kekuatan kuasa jabatan yang mampu mempengaruhi orang lain mau mengikuti mereka. 

Markus 13:22 
Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan. 

2 Petrus 2:3 
Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda. 

Ketiga 
Materi pengajaran dan penberitaan Injil 

Ulangan 4:2 
Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah Tuhan Allahmu, yang kusampaikan kepadamu

2 Petrus 1:20-21 
Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah. 

Kita mesti bergaul karib dengan Firman Tuhan yang tertulis di Alkitab supaya mengerti kehendak Tuhan dan dapat melaksanakan ajaran dan perintahNya

Selain itu kita dapat membedakan manakah pengajaran yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan dan manakah menyimpang dari suatu pemberitaan Injil ataupun pengajaran yang diajarkan oleh seorang pewarta dan pengajar Injil. 

2 Petrus 2:1 
Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. 

Memang ada wadah FKPM dan FKPP yang menjalankan fungsi pengawasan, dan pembinaan kepada pewarta maupun pengajar agar tetap sejalan dengan ajaran Injil Kristus dan ajaran gereja serta magisterium. 

Paling tidak bisa meminimalisir atau memcegah timbulnya pengajaran sesat yang tidak sesuai dengan Injil Kristus dan memberikan rasa aman bagi umat yang mendengarkan pemberitaan Injil dan yang menerima pengajaran dari seorang Pewarta/Pengajar dan Imam/Pastor. 

Apabila yang bersangkutan dicekal maka diharapkan bisa memperbaiki diri dan kembali mengikuti ajaran Injil Kristus dan Magisterium maka akan dipulihkan dan diperbolehkan berkarya kembali. 

JADI

Ketiga hal ini menjadi pegangan bagi kita untuk mengetahui apakah ada nabi palsu yang menyusup ditengah umat kristiani namun jangan sampai terlalu kaku dan mencurigai secara ekstrim menghakimi setiap Pewarta atau Pengajar. 

Kita ikuti petunjuk Yesus tentang ciri khas seorang nabi palsu atau bukan? 

Matius 7:16 
Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? 

Kemudian bila ditemukan nabi palsu atau pengajaran sesat atau ada motivasi dan tujuan untuk kepentingan dan kemuliaan diri maka harus ditindak. 

Matius 7:19 
Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. 

Ada yang bertanya, mengapa nabi-nabi palsu bisa tumbuh subur ditengah umat beriman? 

Akar permasalahannya terletak pada diri pribadi seseorang, yang jarang bergaul karib dengan Firman Tuhan atau orang tersebut hanya mau mendengar Firman Tuhan yang menyenangkan hatinya dan menguntungkan dirinya. 

2 Timotius 4:3 
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. 

Lihatlah, banyak orang terkagum-kagum melihat mukjizat sehingga orang ini akan mudah sekali terpedaya dan dibelokkan imannya karena ia mencari mukjizat dan bukan mencari Tuhan Allah. 

Padahal mukjizat Tuhan itu terjadi untuk menyadarkan orang agar percaya kepada Tuhan dan menyerahkan hidupnya dalam pemeliharaan Tuhan. 

Tidak heran bila ajaran sesat diterima oleh orang yang fokus pada hal-hal dunia yang mengutamakan keinginan daging dan mengabaikan keinginan roh-nya. 

Contoh orang yang mencari mukjizat untuk keuntungan dirinya. 

Kisah 8:13, 18-19 
Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi. Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka, serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus. 

Semoga kita waspada terhadap ajaran sesat dari nabi-nabi palsu yang semakin hari semakin pandai menyusup ditengah umat kristiani sehingga banyak umat terpedaya olehnya; terutama umat yang jarang beribadah ke Gereja dan umat yang fokus pada pengejaran hal-hal duniawi. 

Pergunakan senjata perlengkapan Allah untuk melawan ajaran sesat, nabi palsu, yang ditunggangi Iblis untuk merusak diiri kita dan mengalihkan kita dari Kristus (baca Efesus 6:10-17). 

Efesus 6:11 
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis. 


Salam Kasih, 
Surya Darma