Kamis, 31 Januari 2019

PERUMPAMAAN TENTANG PELITA DAN UKURAN

Kamis, 31 Januari 2019

IBRANI 10:19-25 
MAZMUR 24:1-6 
MARKUS 4:21-25

Markus 4:22  
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap. 

Setiap orang tahu akan kebenaran ini bahwa Tuhan Allah Maha Tahu sebab segala sesuatu dijadikan dan diciptakan oleh Tuhan Allah. 

Namun dalam keadaan hidup sehari-hari, kita manusia ini sangat bodoh sebab masih berusaha menutupi segala sesuatu supaya tidak terlihat oleh Tuhan padahal kita tahu bahwa mana ada yang bisa ditutupi dan mana ada yang tidak terlihat. 

Misalnya 
Ada seseorang yang menyumbangkan dana dalam jumlah besar sehingga dapat pujian banyak orang. 

Padahal tujuan ia menyumbang dana selain ingin dapat pujian, tujuan bisnis, adalah untuk menutupi perbuatannya di mata Tuhan, tidak berkenan. 

Ia mencuri uang, ia menipu, ia berbuat jahat mencelakakan atau membunuh orang lain demi mendapatkan apa yang diinginkannya. 

Orang korupsi beralasan demi keluarga 
Orang mencuri, berbohong, menipu, dll untuk kepentingannya dan keluarganya. 

Tuhan tahu perbuatannya tetapi orang ini belagak tidak tahu dan berusaha agar Tuhan tidak tahu perbuatannya atau ia berusaha setidaknya Tuhan memaklumi dan tidak menyalahkan perbuatannya. 

Tuhan berulangkali menasehati kita agar menjauhi kejahatan dan berbuat kebaikan tetapi seringkali kita tidak menurutinya. 

Yesaya 1:16-17 
Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mataKu. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda! 

Mikha 6:8 
"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" 

Matius 5:16 
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." 

Tetapi mengapa kita manusia tidak mau bahkan mengeraskan hati mendengarkan nasehat Tuhan Allah. 

Padahal Tuhan Allah berjanji kepada kita bila menuruti nasehat dan perkataanNya maka kita akan diberkati berlimpah ruah di dalam hidup kita. 

Yesaya 48:18 
Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti 

Markus 10:29-30 
Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. 

Sebaliknya, jika sudah diberkati Tuhan tetapi kita tidak berbuat kebaikan atau tidak menuruti perintah dan kehendakNya maka akibatnya, segala yang ada pada kita akan diambil. 

Seperti ayat Firman Tuhan berikut ini yang mengatakan bahwa: 

Markus 4:25 
Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. 

Mempunyai disini mengandung berbagai makna, diantaranya adalah: 
1) Pengetahuan, Keahlian, ketrampilan 
2) Perbuatan 
3) Iman, Pengharapan, dan Kasih 

Semakin kita mempunyai pengetahuan, perbuatan, iman, pengharapan, kasih maka akan semakin bertambah. 

Sebaliknya semakin kita tidak berusaha memiliki pengetahuan, perbuatan, iman, pengharapan, kasih maka kehilangan apa yang ada pada kita. 

Kita hendaknya mendengar Firman Tuhan dengan segenap hati dan pikiran kita. 

Markus 4:23-24a 
Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" Lalu Ia berkata lagi: "Camkanlah apa yang kamu dengar! 

Hasil dari segala sesuatu yang didengar akan mempengaruhi dan menambah, apa yang sudah ada pada kita. 

Markus 4:24b 
Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu. 

JADI, 

Orang tidak memiliki pengetahuan, iman, perbuatan, pengharapan, kasih maka hal tersebut menjadi ukuran bagi dirinya menjalani hidupnya. 

Sama halnya dengan keadaan alam ini yang tidak terlepas dari musim menabur dan musim menuai. 

Kejadian 8:22 
Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam. 

Ukuran diri seseorang terletak pada apa yang dimilikinya di dalam hidupnya. 

Yang dimiliki tidak terbatas pada materi kekayaan dunia tetapi seperti sudah kita bahas dibagian atas bahwa yang kita miliki bisa berbagai hal, diantaranya adalah pengetahuan, perbuatan, iman, pengharapan, dan kasih. 

Kita tidak dapat menyembunyikan segala yang kita miliki di hadapan Tuhan Allah. 

Markus 4:21-22 
Yesus berkata kepada mereka: 
"Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Rabu, 30 Januari 2019

SIKAP KITA KETIKA MENDENGAR FIRMAN TUHAN

Rabu, 30 Januari 2019

IBRANI 10:11-18 
MAZMUR 110:1-4  
MARKUS 4:1-20

Markus 4:3,8 
"Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat." 

Benih = Firman Tuhan 
Penabur = Pemberitaan Firman Tuhan 
Tanah yang baik iya 
Pendengar Firman Tuhan yang menerima dan melakukan Firman Tuhan. 

Mendengar dan mendengarkan adalah dua hal yang berbeda. 
Mendengar berhubungan dengan telinga 
Mendengarkan berhubungan dengan hati dan pikiran. 

Seringkali telinga kita mendengar hanya selewat saja dan tidak ingat apa yang kita dengar karena pikiran kita sedang fokus pada sesuatu yang sedang kita pikirkan. 

Pikiran kita di dominasi segala sesuatu berhubungan dengan keadaan hidup kita
1) pemenuhan kebutuhan hidup 
2) mengatasi masalah hidup 
3) melepaskan diri dari penderitaan hidup 

Hati terpengaruh keadaan pikiran; bila pikiran tenang maka perasaan hati kita tenang, begitu sebaliknya bila banyak beban pikiran maka hati gundah gulana. 

Dalam keadaan seperti ini, ketika telinga kita mendengar Firman Tuhan maka ada empat sikap hati dan pikiran kita terjadi

Pertama 
Pikiran dan hati seseorang dipenuhi oleh hal-hal dunia sehingga tidak ada ruang buat Firman Tuhan mendiami pikiran dan hati orang tersebut 

Markus 4:4 
Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. 

Markus 4:15 
Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka. 

Kedua 
Seseorang tidak menempatkan Firman Tuhan sebagai kekuatan yang menopang hidupnya dan sanggup mengatasi segala tantangan dan rintangan mengancam kelangsungan hidupnya 

Markus 4:5-6 
Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. 

Markus 4:17 
tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad

Ketiga 
Seseorang menempatkan Firman Tuhan bukanlah pedoman hidupnya melainkan sebagai sarana untuk memenuhi segala keinginannya. 

Markus 4:7 
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah. 

Markus 4:19 
lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. 

Keempat 
Seseorang menempatkan Firman Tuhan sebagai pedoman hidup & menyerahkan dirinya dikuasai Firman Tuhan 

Markus 4:20 
Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat." 

JADI 

Orang yang mendengar Firman Tuhan saja harus bergumul mengatasi pikiran dan hatinya; apalagi bagi orang yang tidak mau mendengar Firman Tuhan. 

Masih buanyak sekali umat kristiani yang samasekali tidak mau mendengar Firman Tuhan dan anda bisa bayangkan keadaan rohani dan imannya. 

Secara kasat mata, besar kemungkinan mereka ini hidupnya bergelimang harta dunia atau setidaknya mereka ini sedang asyik menikmati kesenangan dunia. 

Tidak selalu orang kaya yang tidak mau mendengar Firman Tuhan tetapi orang yang tidak kaya harta duniawinya bisa juga meremehkan Firman Tuhan. 

Mungkin kecewa keadaan hidupnya 
Mungkin sedang marah kepada Tuhan 
Mungkin mau hidup senang selamanya 

Padahal setiap orang tahu bahwa Firman Tuhan adalah penting bagi hidupnya dan lagipula Firman Tuhan mengatakan: 

Ibrani 10:16 
sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukumKu di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka." 

Tetapi setiap orang diberi kebebasan oleh Tuhan untuk menentukan sikap hati dan pikirannya masing-masing..

Apakah bersedia mau mendengar dan mendengarkan Firman Tuhan atau tidak? 
Apakah bersedia mau melakukan Firman Tuhan, telah didengarnya atau tidak? 

Bagi orang yang mau mendengar dan melakukan Firman Tuhan maka orang itu diberikan rahasia Kerajaan Allah. 

Markus 4:11-12 
"Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun." 

Jelaslah, Firman Tuhan itu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Mazmur 119:105) artinya Firman Tuhan itu pedoman hidup kita yang menerangi jalan kehidupan kita. Amin. 
(baca dan renungkan Mazmur pasal 119) 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Selasa, 29 Januari 2019

MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH

Selasa, 29 Januari 2019

IBRANI 10:1-10 
MAZMUR 40:2,4,7-8,10-11 
MARKUS 3:31-35  

Markus 3:35  
Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudaraKu laki-laki, dialah saudaraKu perempuan, dialah ibuKu. 

Darimana tahu kehendak Tuhan Allah? 
1) Kitabsuci : tertulis Firman Tuhan 
2) Roh Kudus di dalam diri kita 
3) Wahyu Tuhan secara pribadi 

Disamping itu
Seringkali Tuhan Allah memakai orang lain yang diurapiNya untuk menyatakan kehendakNya ditujukan pada seseorang dan untuk kepentingan banyak orang. 

2 Timotius 3:16 
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran 

Berarti Kita juga dapat mengetahui kehendak Tuhan Allah melalui : 
* Kotbah/Homili/Pewartaan 
* Tulisan dari renungan harian 
* saat teduh atau kontemplasi 

Setelah mengetahui kehendak Allah, langkah berikutnya adalah melakukan kehendak Allah dengan segenap hati dan setia serta taat sampai mati. 

Jangan sampai melakukan kehendak Allah hanya setengah jalan, tidak sampai tuntas sebab apa gunanya bila pada akhirnya kita tidak taat melaksanakannya 

Banyak orang menggebu-gebu melakukan kehendak Allah tetapi karena kecewa doa permohonannya tidak dikabulkan Allah sesuai keinginannya, kemudian tidak mau lagi melakukan kehendak Allah 

Ketaatan adalah bagian terpenting sebab menentukan apakah kita sampai ke rumah Bapa di Surga (Yohanes 14:1-6). 

Janji Allah pasti tidak akan diingkari Allah tetapi janji Allah terrealisasi jika kita mau melakukan kehendak Allah. 

Yohanes 3:16 
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Percaya disini bukan hanya mengaku percaya di mulut saja dan beriman karena mendengar Firman Tuhan. 

Yang dimaksud percaya adalah : 
Kita berserah diri atau mempercayakan seluruh diri kita ke dalam Tangan Tuhan. 
Kita mau diatur oleh Tuhan. 
Kita mau tubduk kepada Tuhan. 
Kita mau melakukan perintah dan segala kehendak Tuhan Allah. 
--> sampai akhir hayat kita di dunia ini. 

Realitanya : 
Banyak orang berhenti sampai batas mengaku percaya dan dibaptis sebagai umat Allah; umat kristiani saja tetapi di dalam menjalankan kehidupan sehari-hari tidak sesuai dengan kehendak Allah. 

Iman itu adalah pengetahuan akan kebenaran Tuhan yang kita percayai dan kita yakini pasti tergenapi. 

Melakukan kehendak Allah itu adalah perbuatan yang kita lakukan berdasarkan keyakinan iman kita kepada Allah. 

Yakobus 2:22,24 
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna. Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman. 

Yesus mengatakan bahwa kita akan menjadi saudaraNya bila kita melakukan kehendak Allah.

Kita mendapat Anugerah besar diangkat sebagai saudara-saudaraNya Yesus sebab menurut Firman Tuhan : 

1 Korintus 15:23 
Tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milikNya pada waktu kedatanganNya. 

Yohanes 1:12 
Semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya; 

JADI, 

Tidak setiap umat kristiani dapat menjadi saudara-saudaraNya Yesus meskipun beriman kepada Yesus Kristus; jika tidak melakukan kehendak Allah selama kita hidup di dunia ini. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Senin, 28 Januari 2019

DOSA MENGHUJAT ROH KUDUS

Senin, 28 Januari 2019

IBRANI 9:15,24-28 
MAZMUR 98:1-6 
MARKUS 3:22-30 

Markus 3:29-30   
Apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat. 

Apa maksudnya Menghujat Roh Kudus? 

Yesus menjelaskan bahwa seseorang menghujat Roh Kudus bila mengatakan Yesus kerasukan roh jahat. 

Pertanyaannya : 
Yesus telah wafat, bangkit, dan kembali ke Surga; tidak bisa lagi menuduh Yesus kerasukan roh jahat, apakah berarti tidak ada penghujatan Roh Kudus? 

Kenyataannya adalah terjadi perubahan bentuk penghujatan Roh Kudus tetapi intinya tetap sama yakni sengaja berbuat menghina Roh Kudus dengan berkata bahwa Tuhan Allah itu tidak ada. 

Roh Kudus itu adalah Roh Tuhan atau pada umumnya disebut Tuhan atau Allah bagi orang-orang non kristiani. 

Menghujat Roh Kudus sama artinya tidak mengakui adanya Tuhan Allah sekaligus menghina Tuhan Allah karena dengan sengaja bertujuan melawan Tuhan Allah. 

Berbeda dengan seseorang yang menolak percaya kepada Yesus karena menentang ajaran Yesus maka dalam hal ini masih dapat diampuni (Matius 12:32). 

Contohnya
Orang-orang yang menyalibkan Yesus itu masih diberi kesempatan untuk bertobat. 
Kitapun berbuat dosa kepada Tuhan masih diberi kesempatan bertobat. 

Yesaya 1:16,18 
Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mataKu. Berhentilah berbuat jahat, Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. 

Mari kita selidiki, mengapa seseorang sampai berani menghujat Roh Kudus atau menghujat Tuhan Allah. 

Dari Firman Tuhan, dapat kita ketahui dan kita katakan bahwa seseorang sebelum menghujat Roh Kudus, orang tersebut: 

Pertama 
Mendukakan Roh Kudus 
Efesus 4:30 
Janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. 

Roh Kudus ada di dalam hati setiap orang atau pada umumnya orang mengatakan ada suara Tuhan dalam hati nurani kita. 

Roh Kudus atau suara Tuhan tersebut membisikkan sesuatu; apakah itu teguran, nasehat, mengajar atau memberi tahu petunjuk tertentu, dsbnya. 

Roma 8:26 
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. 

Yohanes 16:13 
Apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diriNya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarNya itulah yang akan dikatakanNya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. 

Seseorang mendukakan Roh Kudus pada saat ia berbuat dosa setelah mendengar suara Tuhan atau Roh Kudus di dalam hati nuraninya. 

Kejadian 6:5-6 
Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hatiNya. 

Banyak orang mengabaikan suara hati nuraninya yang telah menerima bisikan Roh Kudus agar menuruti nasehat untuk hidup di dalam kebenaran Tuhan. 

Setiap kali seseorang mau melakukan perbuatan dosa maka Roh Kudus pasti menggedor hati nuraninya supaya tidak melakukan rencana pikirannya berbuat sesuatu berlawanan dengan kehendak Tuhan. 

Itu sebabnya hati dan pikiran kita mesti sinkron; seia sekata fokus dan tunduk kepada Tuhan. 

2 Korintus 10:5 
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus 

Berbahaya sekali, bila terus melakukan kebiasaan memadamkan Roh Kudus dengan berbuat dosa sebab pada tahap berikutnya orang ini akan memadamkan Roh Kudus di dalam dirinya. 

Kedua 
Memadamkan Roh Kudus 
1 Tesalonika 5:19 
Janganlah padamkan Roh 

Pada tahap ini, seseorang tidak mau lagi mendengarkan suara Tuhan atau Roh Kudus karena mengandalkan pikiran dan kemampuan intelektual, pertimbangan diri sendiri. 

Sebab seringkali pikiran dan pandangan dunia mempengaruhi pikiran kita, bahkan membelokkan pikiran Tuhan yang kita bangun dari pengetahuan Firman Tuhan. 

Akibatnya banyak orang menempatkan prinsip hidup menurut ukuran dunia ke dalam pikirannya dan menjadikannya sebagai prinsip hidupnya. 

Kolose 2:8 
Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. 

Jika ia terus menerus mengadopsi sikap hidup menurut prinsip kebenaran dunia maka tidaklah heran bila ia meremehkan kebenaran Tuhan yang tertulis dalam kitabsuci sebagai Firman Tuhan. 

Amsal 13:13 
Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan. 

Bahkan suara Roh Kudus atau suara Tuhan yang bergema di dalam hati nurani tidak mau lagi didengarnya sehingga akhirnya imannya mati karena ia telah memadamkan Roh Kudus dalam hatinya dan di dalam keseluruhan dirinya. 

Kedua kondisi seperti ini akan berlanjut sampai pada akhirnya, ia menghujat Roh Kudus atau menghujat Tuhan Allah. 

Artinya orang ini sengaja menghina Tuhan Allah sebab dengan keyakinan bahwa ia mampu melawan Tuhan Allah. 

Benarkah ada tipe orang semacam ini? 
Buanyaaaak sekali. 

Lihat saja, ada orang yang mengatakan: Kenapa hidupmu susah dan menderita, dimana Tuhanmu? 

Membanggakan kesuksesan dirinya dan berani mengatakan Tuhan tidak ada sebab kesuksesan adalah perjuangan dirinya yang membiat dirinya hebat. 

Tuhan Allah menghendaki kita manusia 
hidup di dalam kebenaranNya 
(Matius 6:33) 
hidup di dalam KasihNya 
(Yesaya 49:15-16) 
hidup di dalam persekutuanNya 
(Yohanes 4:23-24) 

Alangkah bodohnya bila masih saja ada orang yang tidak tahu diri dan bahkan berani menghujat Roh Kudus atau dengan katalain menghujat Tuhan Allah. 

Siapakah kamu berani-beraninya melawan yang menciptakan dirimu? 
Lebih baik bertobatlah dan akuilah Tuhan Allah, jangan sampai terlambat sebab tidak ada gunanya menyesal kemudian setelah mati ! 


Salam Kasih, 
Surya Darma