Sabtu, 29 April 2017

YESUS BERJALAN DIATAS AIR










A. BACAAN PERTAMA 
KISAH 6:1-7 

Pemilihan tujuh orang untuk melayani pembagian kepada janda-janda dan orang-orang miskin, dilakukan oleh para rasul sebab ketidak-puasan orang Yahudi diaspora (berbahasa Yunani) merasa dibedakan dengan orang2 Ibrani. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 33:1-2,4-5,18-19 

Bersorak-sorailah orang-orang benar dalam Tuhan dan bersyukurlah kepada Tuhan sebab firman Tuhan itu benar mengerjakan segala sesuatu dengan kesetiaan dan mata Tuhan tertuju pada mereka yang takut akan Dia. 

C. BACAAN INJIL 
YOHANES 6:16-21 

Murid-murid ketakutan ketika melihat Yesus berjalan diatas air mendekati perahu mereka yang sedang digoncang angin kencang di danau Tiberias. 

RENUNGAN HARI INI 

Kisah Yesus berjalan diatas air sering kita dengar tetapi pertanyaannya adalah apakah maknanya bagi kita. 

Ada beberapa hal yang penting kita perhatikan yaitu : 

PERTAMA 
Berjalanlah bersama Yesus sebab ketika kita berjalan sendiri tanpa Yesus maka akan banyak tantangan dan pencobaan menerjang hidup kita. 

Yohanes 6:16-18 
Ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka, sedang laut bergelora karena angin kencang

Seringkali kita ingin mengendalikan diri kita sendiri tanpa mengikut-sertakan Yesus dalam perencanaan dan tindakan yang kita lakukan sebab merasa yakin pada kemampuan intelektual kita. 

Padahal dalam hidup ini selalu saja ada hal-hal yang tidak dapat kita prediksi dan kita kuasai menghandlenya. 
Itu sebabnya Amsal mengingatkan agar kita bersandar kepada Tuhan. 

Amsal 3:5 
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. 

Sudah terbukti tokoh di Alkitab mencoba melakukan perbuatan tanpa meminta bimbingan Tuhan, bahkan melanggar perintah Tuhan meski sudah diingatkan. 

Raja Saul takut kepada rakyatnya dan melanggar perintah Tuhan dimana ia mempersembahkan korban bakaran yang seharusnya menjadi tugas imam. 

1 Samuel 13:11-12 
Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas, maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan Tuhan; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran." 

KEDUA 
Naluri kita sebagai manusia cenderung takut menghadapi tantangan hidup. 

Yohanes 6:19 
Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka. 

Pada umumnya kita menginginkan hidup senang dan bahagia, tanpa ada masalah sehingga begitu ada tantangan hidup maka kita takut menghadapinya. 

Kita takut miskin, kita takut esok hari bisa makan apa, kita takut masa depan suram, kita takut bisnis/pekerjaan kita gagal, segala hal kita takut mengganggu ketenteraman hidup kita. 

Itu sebabnya Yesus sering menegur dan menasehati agar kita tidak takut. 

Yohanes 6:20-21 
Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!" Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui. 

Ketika takut maka biasanya kita mencari Tuhan agar melindungi, menyelamatkan hidup kita namun setelah itu mulai lagi berjalan sendiri tanpa Yesus. 

Semoga renungan hari ini menyadarkan kita semua bahwa berjalanlah bersama Yesus dan hendaknya tetap di dalam jalan kehidupan yang Yesus ajarkan agar hidup kita berada dalam tuntunan dan bimbingan Tuhan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Jumat, 28 April 2017

PERCAYALAH KEPADA YESUS (BAGIAN-2)









Jumat, 28 April 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
KISAH 5:34-42 

Gamaliel seorang Farisi dan ahli Taurat yang sangat dihormati menyarankan agar orang2 Israel mempertimbangkan membiarkan tindakan para rasul dan melepaskannya. 

Sebab kelak kemudian hari akan terbukti apakah berasal dari Tuhan ataukah perbuatan mereka berasal dari manusia. 

Akhirnya nasehat Gamaliel diterima dan para rasul dibebaskan dan kemudian setiap hari melanjutkan pengajaran dan memberitakan Injil di Bait Allah. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 27:1,4,13-14 

Nantikanlah Tuhan dan teguhkan hatimu sebab Tuhan itu menyelamatkan dan benteng hidup kita. 

C. BACAAN INJIL 
YOHANES 6:1-15 

Mukjizat penggandaan lima roti dan dua ikan dilakukan Yesus untuk memberi makan 5000 laki-laki dan ternyata masih menyisakan 12 bakul penuh. 

RENUNGAN HARI INI 

Manusia itu memang mahluk aneh? 
Sudah melihat betapa Agung dan Mulia Tuhan yang menciptakan alam semesta; bukan hanya bumi saja melainkan jagad raya planet-planet lainnya tetapi tidak mau tunduk kepada Tuhan. 

Buktinya apa? 
Kita manusia ini masih saja berbuat dosa bahkan makin gila berdosa dan terlihat tidak takut akibat dosa yang akan menimpa dirinya. 

Orang berbuat dosa berarti tidak tunduk kepada Tuhan; bahkan ada sebagian orang tidak takut kepada Tuhan....wah.... 

Lihat saja kejahatan terjadi dimana saja semakin brutal sadis dan tidak takut mati karena pikiran dan hatinya sudah dibutakan oleh hawa nafsu kedagingan yang membelenggu dirinya sehingga tidak percaya kepada Tuhan yang pasti mengadili dan menghukum perbuatan jahat yang dilakukannya. 

Lebih celakanya ada yang berpikiran bahwa Tuhan berkenan dan setuju atas perbuatannya sebab menurut pendapat keyakinannya. 

Mana ada Tuhan berkenan membunuh manusia tanpa memberi waktu untuk bertobat; bahkan sampai menjelang ajal manusia tetap diberi kesempatan tobat dan memohon pengampunan. 

Siapakah manusia yang berhak menjadi algojo mencabut nyawa manusia? 
Tuhanlah yang berhak mencabut nyawa manusia sebab Dia mencipta manusia. 

Bacaan pertama hari ini menunjukkan kesombongan Mahkamah Agama Yahudi menangkap Petrus dan Yohanes dan dijebloskan ke penjara karena telah menyebarkan ajaran tentang Yesus. 

Mereka merasa berhak menghukum orang lain yang tidak sepaham dengan mereka dan terbukti sudah menyalibkan dan membunuh Yesus. 

Mereka bertindak sebagai Tuhan atau setidaknya mengklaim wakil Tuhan untuk membunuh orang berdasarkan keyakinan ajaran agama. 

Gamaliel mencoba merendam kedegilan hati rekan-rekannya dengan mengatakan bahwa seandainya ajaran Petrus dan Yohanes ini bukan berasal dari Tuhan maka pasti terbongkar kejahatannya. 

Kisah 5:38-39 
Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima. 

Seringkali orang keliru memaknai apa yang dimaksud Firman Tuhan dengan menafsirkan kebenaran sendiri padahal seharusnya hikmat Tuhanlah yang sejati kebenaranNya. 

Gereja Katolik menetapkan Magisterium di dalam upaya menghindari penafsiran pribadi tak bertanggung-jawab. 

Petrus dan Yohanes berusaha jelaskan ajaran Yesus kepada masyarakat Yahudi tetapi mereka terus didesak diancam dan dilarang oleh Mahkamah Agama Yahudi. 

Pikiran sempit dan hati diliputi perasaan iri hati kepada Yesus adalah penyebab utama sehingga mereka menutup hati dan pikiran mereka akan kenyataan bahwa Yesus adalah Mesias dan tanda ajaib spektakuler hanya Tuhan yang bisa melakukan mukjizat diacuhkan. 

Salahsatu tanda ajaib Tuhan terjadi yakni ketika Yesus berdoa kepada Tuhan Allah dengan memgangkat dua ikan dan 5 roti kemudian terjadilah mukjizat yang dapat memberi makanan buat 5000 laki-laki. 

Yohanes 6:11 
Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuatNya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. 

Ada orang mengejar mukjizat berkat Tuhan intuk memuaskan keinginannya tetapi tidak mau bergaul karib dengan firman Tuhan dan tidak hidup di dalam lebenaran Firman Tuhan. 

Percayalah kepada Yesus, bukan hanya mengharapkan mukjizat berkat Tuhan terjadi pada diri kita tetapi seharusnya kita mempercayakan seluruh hidup kita kepada Yesus. 

Hendaknya kita sujud menyembah dan menyediakan waktu khusus pribadi kita dengan Tuhan untuk mendengar segala sesuatu menjadi kehendak Tuhan dan hidup di dalam kebenaranNya

Mazmur 27:4 
Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati baitNya. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Kamis, 27 April 2017

PERCAYALAH KEPADA YESUS (BAGIAN-1)









Kamis, 27 April 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
KISAH 5:27-33 

Di hadapan Mahkamah Agama, Imam besar menegur Petrus dan rasul lainnya bahwa mereka dilarang mengajar dalam nama Yesus dan Petrus menjawab : 

Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kananNya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa (Kisah 5:29-31). 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 34:2,9,17-20 

Tuhan dekat kepada orang yang patah hati dan menyelamatkan orang yang takut akan Dia. 

C. BACAAN INJIL 
YOHANES 3:31-36 

Yohanes Pembaptis mengatakan bahwa Allah mengutus Anak, menyampaikan firman Allah karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. 

Yohanes Pembaptis memberi kesaksian bahwa  barang siapa percaya kepada Anak maka ia beroleh hidup kekal sebab Bapa menyerahkan segala sesuatu kepada Anak. 

RENUNGAN HARI INI 

Yohanes Pembaptis bersaksi bahwa Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepadaNya dan siapa yang menerima kesaksian Yesus berarti mengaku, bahwa Allah adalah benar. 

Sebaguan masyarakat Yahudi saat itu tidak menerima Yesus adalah Anak Allah dan dianggap telah menghujat Allah karena Allah itu tidak beranak dan hal ini terus berlangsung hingga sekarang ini. 

Memang sulit dicerna menurut akal budi bagi orang yang menutup hatinya dan tidak mau membuka mata rohaninya untuk melihat kebenaran Tuhan. 

Di jaman sekarang ini pro-kontra tentang Yesus adalah Anak Allah masih ramai diperdebatkan; bukan saja oleh orang yang tidak percaya tetapi termasuk dari kalangan umat kristiani diam-diam juga masih bertanya : apa iya Yesus itu Anak Allah, apalagi dikaitkan Allah Tritunggal dimana Yesus adalah Allah Putera. 

Bila ada umat kristiani pusing mencerna pemahaman ini maka baiklah kita coba menggali kesaksian Yohanes Pembaptis yang dengan tegas mengatakan Yesus adalah Anak Allah yang diutus Bapa. 

Ada dua hal perlu diperhatikan yakni

Hal Pertama 
Ayat 31-32 
Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. 
Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya. Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihatNya dan yang didengarNya, tetapi tak seorangpun yang menerima kesaksianNya itu 

Mengapa Yohanes Pembaptis bersaksi bahwa Yesus berasal dari Sorga? 

Saat itu Yohanes Pembaptis di sungai Yordan membaptis Yesus. 

Markus 1:9-11 
Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Yesus dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. 
Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atasNya. 
Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah AnakKu yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan." 

Bisa saja dikatakan Yohanes Pembaptis berbohong tetapi saat itu banyak orang dibaptis di sungai Yordan selain Yesus. 

Apakah hanya Yohanes Pembaptis saja yang mendengar suara dari Sorga dan yang menyaksikan langit terkoyak dan Roh Allah menaungi Yesus sedangkan banyak orang saat itu tidak melihat atau tidak mendengar suara tersebut? 

Memang banyak alasan bagi orang yang degil hatinya karena pada dasarnya tidak suka kepada Yesus maka mencari dalih dan alasan untuk pembenaran dirinya. 

Hal sama terjadi juga saat Yesus wafat di kayu salib pada jam 3 sore dimana tabir Bait Allah terbelah dua dan prajurit yang melihatnya mengakui Yesus adalah Anak Allah tetapi imam-imam kepala dan ahli taurat belagak tidak tahu dan tidak mengakui Yesus adalah Anak Allah. 

Matius 27:54 
Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah.

Juga di saat batu kubur terguling dan Yesus tidak ada di kubur dan hal ini disaksikan serdadu penjaga kubur tetapi imam kepala dan tua-tua Yahudi berusaha menutupi hal ini dengan cara menyuap dan mengarang cerita dusta agar masyarakat Yahudi tidak mengetahui kejadian sebenarnya bahwa Yesus telah bangkit. 

Matius 28:12,13,15 
Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: 
"Kamu harus mengatakan, bahwa murid-muridNya datang malam-malam dan mencuriNya ketika kamu sedang tidur. Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini. 

Apakah anda umat kristiani masih ada yang ragu bahwa Yesus adalah Anak Allah? padahal mulut mengaku percaya kepada Yesus dan telah di baptis tetapi mengapa hati dan pikiran menjadi ragu? 


Hal Kedua 
Ayat 34 
Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan RohNya dengan tidak terbatas. 

Jika Yesus bukan Anak Allah maka apa yang telah diajarkanNya pasti tidak akan bertahan sampai sekarang ini? 

Ajaran sesat tidak akan bertahan lama tetapi Injil membuktikan kebenaran sejati tentang Yesus Kristus. 

Apakah masih meragukan Injil/Alkitab itu bukan Firman Tuhan sehingga anda umat kristiani tidak tertarik membacanya dan mendalaminya agar mengetahui Kebenaran Tuhan? 

Itu sebabnya Yesus pernah mengatakan: 
Lukas 7:31-34 
Kata Yesus: "Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini dan dengan apakah mereka itu sama? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis. Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. 

Bagi orang yang belum percaya kepada Yesus maka masih bisa dimaklumi dan kita bisa beritahu kebenaran Injil supaya mereka mau percaya kepada Yesus. 

Tetapi suatu ironi bila orang sudah di baptis dan percaya kepada Yesus tetapi tidak mau membaca Injil bahkan anggap remeh merasa tidak penting bagi dirinya maka perkataan Yesus di Lukas 7:31-34 mengena pada orang tersebut. 

Semoga murka Allah tidak turun, terlebih kepada orang percaya tetapi menjalani hidup seperti orang tidak percaya kepada Yesus dan tidak hidup di dalam kebenaran Firman Tuhan. 

Yohanes 3:36 
Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya. 


Salam Kasih, 
Surya Darma