Kamis, 30 Juni 2016

PENYAKIT LUMPUH










Kamis, 30 Juni 2016 

Supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa. lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu! 
                                  (Matius 9:6) 

Penyakit lumpuh adalah salah satu penyakit menahun bahkan bisa seumur hidup ditanggung penderita lumpuh, seperti halnya penyakit buta-tuli-bisu. 

Penyakit disebabkan oleh virus, psikis dan juga akibat dosa. 
Apa iya penyakit timbul akibat dosa dan kedengarannya aneh koq bisa begitu? 

Bacaan Injil Matius hari ini mengenai Yesus menyembuhkan seseorang yang sakit lumpuh yang dibawa oleh orang lain kehadapanNya dan ternyata Yesus justru mengatakan kepada si lumpuh bahwa dosanya diampuni sebelum Yesus sembuhkan dirinya. 

Matius 9:2 
Maka dibawa oranglah kepadaNya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anakKu, dosamu sudah diampuni." 

Kita tidak tahu dosa apa yang dilakukan oleh si lumpuh tersebut tetapi dari perkataan Yesus sangat jelas bahwa si lumpuh terikat oleh dosanya sehingga Yesus membebaskan belenggu dosa supaya orang lumpuh ini disembuhkan rohaninya. 

Dosa itu amat sangat menghancurkan hidup seseorang bila dibiarkan terus tanpa pertobatan dan dibebaskan oleh Kuasa Tuhan. 

Roma 6:23 
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. 

Hanya kasih karunia Tuhan saja yang bisa menyelamatkan orang berdosa dan memulihkan keadaan dirinya seperti sediakala secara tuntas. 

Banyak penyembuhan alternatif yang mengklaim dapat menyembuhkan sakit penyakit tetapi sifatnya sementara saja dan tak seperti Tuhan yang sembuhkan orang yang sakit secara total sembuh. 

Kita harus percaya dan yakin seyakinnya bahwa Yesus berkuasa atas segala macam penyakit dan hendaknya tidak bersikap seperti ahli taurat yang tidak percaya kepada Yesus adalah Tuhan. 

Matius 9:3-6a 
Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah." Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" 

Kuasa Yesus sanggup menyembuhkan segala macam penyakit tubuh jasmani, penyakit rohani, dan dari kuasa setan. 

Jangan pernah kita menoleh ke hal lain diluar Tuhan untuk menyembuhkan sakit terutama penyakit rohani dan penyakit yang disebabkan oleh kuasa setan. 

Memang tidak mudah untuk menolak tawaran kesembuhan diluar kuasa Tuhan sebab biasanya prosesnya instan cepat sembuh terlihat mata jasmani kita tetapi seringkali akan kambuh kembali. 

Permasalahannya adalah bagaimana kita dapat mengetahui ini penyakit yang disebabkan oleh dosa ataukan penyakit disebabkan oleh virus atau oleh kuasa setan dan untuk itu karunia discerment sangat penting mendeteksinya. 

Berulangkali kita dinasehati bahwa relasi intim dengan Tuhan adalah amat sangat penting seharusnya menjadi prioritas utama dalam hidup kita. 

Lihat saja yang terjadi disekitar kita atau jangan-jangan anda saat ini menderita sakit yang sudah sekian tahun belum juga sembuh padahal sudah berbagai cara dan upaya dilakukan sampai berobat keluar negeri dan ditangani oleh dokter spesialis terkenal. 

Coba renungkan sejenak dan tanyakan pada dirimu; apakah selama ini relasimu dengan Tuhan cukup dekat, intim, atau sama sekali belum terjalin relasi dengan Tuhan??? 

Sakit yang disebabkan pola makan salah atau tidak teratur, biasanya proses kesembuhan tidak lama dan obat dokter dapat menyembuhkannya. 

Belajarlah dari pengalaman sebelumnya sakit penyakit yang pernah kita alami dan bagaimana proses sembuhnya maka kita bisa menyimpulkan penyebab penyakitnya. 

Dan bila saat ini ternyata ada satu penyakit yang belum sembuh meski sudah berobat dan berdoa maka coba intropeksi diri mungkin ada dosa yang belum kita akui dan masih dilakukan. 

Perkataan Yesus kepada orang lumpuh itu merupakan suatu peringatan untuk kita perhatikan sebab tidak mungkin Tuhan tidak sanggup sembuhkan sakit bahkan kanker terganas sekalipun pasti Tuhan sanggup sembuhkan. 

Masalahnya terletak pada iman dan perbuatan kita yang menghalangi proses kesembuhan suatu penyakit

Renungkan ayat firman Matius 9:6 ini sungguh-sungguh sampai engkau menemukan makna terdalamnya yang menyentuh hatimu terdalam. 

Kita akan segera bangun dari kesedihan atas penderitaan sakit dan tinggalkan sakit penyakit keluar dari dalam diri kita dan kembali kepangkuan Tuhan untuk menjalani hidup bersama Tuhan. 

Matius 8:17 
Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita." 

Yesaya 53:4a 
Sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya

Jangan sampai segala macam penyakit melumpuhkan iman kepercayaan kita kepada Yesus yang telah mengorbankan diriNya untuk keselamatan kita. 

Kita harus bangun hubungan dengan Tuhan dan hidup bersamaNya supaya tidak mengalami kelumpuhan hidup akibat dosa pemberontakan kita. 

REFLEKSI DIRI 

Apakah aku senantiasa menjaga diriku dari segala bentuk penyakit lumpuh yang akan melumpuhkan hidupku bila aku tidak hidup bersama Tuhan? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Para Martir Pertama di Roma 
Warna Liturgi : Hijau 

Amos 7:10-17 
Mazmur 19:8-11 
Matius 9:1-8 
BcO : Galatia 9:22-23 

============= ☆☆☆ ===========

Rabu, 29 Juni 2016

TELADAN RASUL PETRUS DAN PAULUS








Rabu, 29 Juni 2016 

Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman
                         (2Timotius 4:7)

Hari ini Gereja Katolik memperingati Rasul Petrus dan Rasul Paulus atas teladan mereka menyebarluaskan Injil dan dalam perkembangan gereja. 

Kegigihan mereka memberitakan Injil sampai mati mengorbankan diri mereka sangat luar biasa dan patut kita contoh. 

Yesus memberikan tanggung jawab kepada Rasul Petrus memimpin para rasul lainnya dan umat kristen lain pada jemaat mula-mula. 

Mandat dari Yesus kepada Rasul Petrus dinyatakan sebelum Yesus wafat dan setelah KebangkitanNya. 

Matius 16:18 
Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya. 

Yohanes 21:17  
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepadaNya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-dombaKu

Kelak kemudian hari hal ini tergenapi saat Rasul Petrus diangkat menjadi Paus pertama yang memimpin gereja katolik. 

Selanjutnya Rasul Paulus ditetapkan sebagai utusan Allah untuk pemberitaan Injil kepada bangsa lain non Yahudi. 

2 Timotius 4:17a  
Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. 

Kita bisa baca sepak terjang Rasul Petrus dan Rasul Paulus dalam kitab Kisah Para Rasul; seperti misalnya : 

Rasul Petrus dibebaskan secara ajaib oleh Malaikat dari dalam penjara yang dijaga sangat ketat 4 regu penjaga. 

Kisah 12:4,7,9 
Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus. Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan. 

Rasul Paulus dipakai luar biasa oleh Tuhan padahal sebelumnya menganiaya dan membunuh pengikut Kristus. 
Ia memberikan kesaksian bagaimana Tuhan mengubah dirinya dan ia tanggapi dengan serius dengan menjalankan perintah Tuhan untuk menginjili. 

Kesudahannya ia rela mati, seperti Rasul Petrus dan para Rasul lainnya. 
Dan mereka semua telah menerima mahkota kebenaran atas kesetiaannya sampai mati. 

2 Timotius 4:8 
Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hariNya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatanganNya. 

Bagaimana dengan kita? 

Satu pernyataan Rasul Paulus yang sangat menggugah hati kita ketika beliau mengatakan bahwa : 
bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan (Filipi1:21). 

Filipi 3:7-8 
Apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus

Wow ... bagaimana Rasul Paulus sampai pada kesimpulan seperti ini dan telah ia tunjukkan di dalam perbuatannya karena ia telah mengalami kasih Kristus dan telah mengetahui hal terbaik di hidupnya adalah hidup dalam persekutuan dengan Kristus di Sorga. 

Semoga kita sebagai umat beriman kepada Yesus mengikuti sikap hidup yang mengutamakan persekutuan bersama Yesus dan meninggalkan persekutuan dengan dunia yang fana ini. 

Jangan sampai kita salah memilih oleh karena kedegilan hati kita yang tidak mau menuruti dan mentaati kebenaran Injil Kristus yang disebabkan kita lebih menuruti keinginan kedagingan yang condong mengikuti keinginan dunia. 

Sudah banyak nasehat, pengajaran, mendengar firman Tuhan disampaikan pada misa ekaristi, membaca renungan, dan banyak hal lainnya kita dengar dan bila semuanya ini diabaikan .... 

Jangan sampai menyesal dan penyesalan itu sudah terlambat dan tidak ada gunanya lagi. 

Silahkan baca dan renungkan Injil Lukas 16:19-31 dan semoga dapat menggugah hatimu segera bertobat, mengarahkan hidupmu kepada kebenaran Injil dan hidup di dalam Tuhan. 

REFLEKSI DIRI 

Apakah aku telah memberitakan Injil agar banyak orang percaya kepada Yesus dan mengalami hidup baru dan mengalami KasihNya di dalam hidup mereka? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
PW St. Petrus dan Paulus, Rasul 
Warna Liturgi : Merah  

Kisah 12:1-11 
2 Timotius 4:6-8,17-18 
Mazmur 34:2-9 
Matius 16:13-19 
BcO : Galatia 1:15-2:10

============= ☆☆☆ ============

Selasa, 28 Juni 2016

KADAR IMAN











Selasa, 28 Juni 2016 

Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.  
                              (Matius 8:26)

Perasaan takut termasuk penyakit rohani sebab iman percayanya kepada Tuhan goyah oleh sesuatu yang ditakutkannya. 

Jika kita percaya dan yakin kepada Tuhan maka kita tidak akan takut oleh apapun juga. Keyakinan itu sangat penting selain percaya. Keyakinan itu timbul karena pernah berulangkali mengalaminya sehingga tidak ragu-ragu lagi ketika suatu ketika menghadapi rintangan hidup. 

Jika kita belum mengalaminya maka biasanya timbul perasaan khawatir dan takut ketika tiba-tiba datang persoalan dan rintangan hidup. 

Para murid Yesus seharusnya tidak perlu takut menghadapi angin ribut di danau sebab hal itu kejadian alam yang biasa terjadi; apalagi diantara mereka mantan nelayan seperti Petrus dan Andreas. 

Matius 8:23-25 
Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-muridNyapun mengikutiNya. Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. Maka datanglah murid-muridNya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa." 

Pantas saja Yesus menegor mereka dan mengatakan mereka kurang percaya atau dengan kata lain kurang beriman. 
Bukankah di perahu itu ada Yesus yang sebelumnya menyembuhkan sakit kusta, menyembuhkan sakit lumpuh hamba seorang perwira, mengusir setan, dsbnya
( baca Matius 8:26 diatas ). 

Terlihat iman para murid Yesus masih dangkal kadarnya sebab digoncang oleh angin ribut di danau saja sudah takut sekali dengan mengatakan akan binasa. 

Kitapun sama seperti para murid mudah dicekam perasaan takut dan khawatir. 
Dimana iman kita? mudah sekali labil. 

Sebelumnya kita pernah bahas tentang hal-hal apa saja yang membuat kita takut dan khawatir yaitu masalah keuangan alias duit, penyakit, masalah keluarga. 

Coba saja periksa kadar iman kita pada saat duitnya tinggal sedikit maka mulai cemas, khawatir, dan akhirnya takut akan hari esok, masa depan. 

Orang kaya khawatir dan takut begitu mendengar berita dollar naik, saham turun, harga emas naik...

Berikutnya masalah sakit penyakit, bila sudah berobat sampai keluar negeri tidak sembuh juga maka perasaan takut mati mencekam hidupnya. 

Apalagi sudah terlibat aktif pelayanan dan sudah didoakan oleh banyak pastor yang terkenal ada karunia penyembuhan atau oleh orang awam yang katanya top terbukti banyak yang sembuh didoakan tetapi ternyata dirinya belum sembuh maka mulailah perasaannya takut mati. 

Apapun bentuk ketakutan itu bersumber dari iman percayanya goyah kepada Tuhan karena perasaan takutnya telah mencengkram pikiran dan hatinya. 

Iman kita terlihat seberapa murni dan seberapa besar kadar karatnya serta tetap memancarkan cahaya kemilaunya ketika berada ditengah masalah hidup. 

Semakin berat tantangan hidup dialami seseorang menunjukan semakin tinggi kadar imannya sebab ia telah berhasil melewati berbagai rintangan-rintangan sebelumnya. 

Tuhan tahu batas ketahanan iman kita sehingga kita tidak akan diuji melampaui kadar iman kita saat ini. 

1 Korintus 10-13 
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 

Orang yang gampang menyerah ketika menghadapi tantangan hidup, biasanya perasaan takut dan khawatir menguasai dirinya sehingga kadar iman dirinya tidak pernah naik malah sering turun. 

Oleh sebab itu kita harus tetap percaya kepada Tuhan dalam menghadapi segala persoalan hidup. 

Hanya itu solusinya dan kita pasti tahu. 
Hanya saja masalahnya bagaimana kita menjaga iman percaya dan bagaimana kita menumbuhkan iman kita. 

Ketakutan dapat kita hilangkan bila kita sadar harus menyerahkan kendali atas hidup kita kepada Tuhan supaya diri kita dipimpin dan diatur olehNya. 

Yach, sangat simple kiat-kiat mengatasi perasaan takut dan khawatir. 

Tak bosan-bosan kita dinasehati untuk membangun relasi intim dengan Tuhan melalui doa, saat teduh, dan renungkan firman Tuhan di Alkitab supaya iman kita semakin kuat dan segala ketakutan pasti berlalu meninggalkan diri kita. 

Tidak perlu panjang lebar menjelaskan bagaimana menghilangkan perasaan takut asalkan ikuti saja nasehat Yesus supaya kita percaya kepadaNya. 

Ketika perasaan takut mulai muncul maka segera ingat tegoran Yesus kepada para murid : 
Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?"

REFLEKSI DIRI 

Apakah perasaan takut sudah tidak ada lagi di dalam diriku karena keyakinanku kepada Tuhan semakin hari semakin tinggi kadar iman percayaku kepadaNya?


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
PW St. Irenius 
Warna Liturgi : Merah  

Amos 3:1-8; 4:11-12 
Mazmur 5:5-8 
Matius 8:23-27 
BcO : Nehemia 7:72b-8-18 

============= ☆☆☆ ============

DENGARKANLAH TUHAN










​Senin, 27 Juni 2016 

Apakah urusanmu menyelidiki ketetapanKu, dan menyebut-nyebut perjanjianKu dengan mulutmu, padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firmanKu?  
            (Mazmur 50:16b-17)

Setiap hari kita melakukan hal yang hampir sama seperti hari kemarin dan begitu juga esok hari kita melakukan kegiatan rutin yang berulang-ulang dikerjakan. 

Hampir dapat dipastikan kegiatan rutin paling sering dilakukan setiap hari ialah mencari nafkah alias duit dan mengurus rumah tangga. 

Hampir dapat dipastikan problem utama yang dialami setiap hari ialah masalah duit dan masalah keluarga. 

Hampir dapat dipastikan sebagian besar orang mengalami kesulitan di dalam hidupnya dan hal ini dapat dilihat begitu banyak kesusahan dan penderitaan yang dialami banyak orang di dunia ini. 

Kalau begitu pekerjaan yang dilakukan orang setiap hari itu ternyata tidak bisa membuat hidup tenang dan sejahtera. 

Inilah tragedi hidup umat manusia di dunia ini sejak jaman dahulu sampai sekarang seperti drama seri yang terus menerus diputar di televisi puluhan episode kagak ada habisnya. 

Timbul suatu pertanyaan : 
mengapa bisa terjadi seperti ini? 

Jawabannya sederhana saja dan setiap orang pasti tahu yaitu dengarkanlah suara Tuhan dan serahkanlah hidup di dalam Tangan Tuhan

Hanya sayangnya, hampir sebagian besar orang tidak mau mendengarkan suara Tuhan dan tidak mau hidupnya dipimpin oleh Tuhan. 
(ini fakta, bukan menghakimi). 

Bacaan Injil hari ini Yesus mengingatkan bagaimana sikap mendengarkan dan mengikutiNya. 

Pada umumnya sikap orang menanggapi nasehat dan ajaran Yesus seperti halnya kedua tipe orang yang ditampilkan dalam perikop tentang hal mengikuti Yesus dan hendaknya menjadi pelajaran penting buat kita. 

Pertama 
Mau mengikuti Yesus 

Matius 8:19 
Datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepadaNya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." 

Sepintas terlihat baik yach seorang ahli taurat bersedia mengikuti Yesus namun ternyata Yesus mengingatkan bahwa mengikuti diriNya (=Anak Manusia) ada banyak tantangan dan rintangan yang menghadangNya dimana Ia ditentang kaum farisi termasuk ahli-ahli taurat dan imam-imam kepala serta para tetua dari kalangan Yahudi. 

Matius 8:20 
Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya." 

Mengikut Yesus tidak berarti hidup kita mulus-mulus saja tidak ada masalah dan pasti enak diberkati selalu; seperti yang disangka oleh seorang dari ahli taurat. 

Bukankah di kesempatan lain Yesus mengatakan kepada murid2Nya bahwa : 
setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku (Mat 16:24). 

Mengikut Yesus berarti menuruti apa yang dikatakan Yesus dan mencontoh perbuatan yang dilakukan Yesus. 
Kita harus mengenal Yesus supaya bisa mengikutiNya. 

Ada 3 sikap Yesus sangat menonjol

1) Memberitakan Injil dan Mengajar 
     (=Tugas Perutusan) 

Lukas 4:43-44 
Yesus berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus." Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea. 

2) Menyembuhkan penyakit fisik dan penyakit rohani (= Tugas Pelayanan). 

Markus 1:34 
Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia. 

Matius 9:35b 
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 

3) HatiNya penuh Belas Kasihan 
     (=Sikap Hati) 

Markus 6:34 
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. 

Ketiga hal ini Yesus kerjakan setiap hari dan bagaimana kita berani mengatakan bahwa memberitakan Injil itu bukan tugas saya? tidak peduli mendoakan orang lain? meragukan terjadi mukjijat? tidak murah hati dan berbelas kasih? 

Kedua 
Menunda mengikuti Yesus sebab bukan prioritas utama hidupnya. 

Matius 8:21 
Seorang lain, yaitu salah seorang muridNya, berkata kepadaNya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku."  

menguburkan ayahku 
maksudnya mengurusi hidup ayahnya. 

Apa yang ingin dilakukan orang ini mau mengubur ayahnya adalah sesuatu yang baik namun dengan lebih mementingkan keluarga daripada Tuhan berarti ia tidak menempatkan Tuhan sebagai pemimpin yang menguasai hidupnya. 

Sama saja artinya sikap orang ini lebih mementingkan urusan dunia sebagai prioritas dalam hidupnya atau bisa juga ia menganggap tidak harus sekarang mengikuti Yesus sebab ia beralasan nanti saja setelah urusannya tercapai. 

Matius 8:22 
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka." 

Bukan berarti Yesus melarang orang yang mau mengikutinya tidak boleh menguburkan ayahnya tetapi Yesus tahu alasan orang ini. 

Yesus mengingatkan sikap orang yang menunda-nunda melakukan pelayanan dan pemberitaan Injil. 

Lukas 9:60 
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana." 

Kita sering mendengar orang beralasan nanti aku ikut pelayanan setelah anakku besar, sudah selesai kuliah, sudah kerja dan masih banyak lagi alasan lainnya. 

orang mati menguburkan orang mati
orang mati disini adalah orang dunia. 
apa maksudnya? 

Untuk urusan dunia bisa dilakukan siapa saja dan kapan saja sedangkan urusan memberitakan Injil seharusnya menjadi prioritas utama dan segera dilakukan. 

Apakah kita hanya fokus mencari duit dan mengurusi kepentingan pribadi setiap hari seperti yang dilakukan pleh orang-orang dunia. 

Lukas 12:29-30a 
Janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu. Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah... 

Kita mengaku percaya kepada Yesus tetapi setiap hari hanya fokus urusan dunia dan tidak fokus melakukan tugas perutusan dan tugas pelayanan padahal Yesus melakukan kedua tugas tersebut. 

REFLEKSI DIRI 

Apakah aku senantiasa mengikuti Yesus dan mendengarkan Tuhan serta mau mendahulukan Tuhan diatas kepentingan diriku sendiri? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Sirilius dari Aleksandria 
Warna Liturgi : Hijau 

Amos 2:6-10,13-16 
Mazmur 50:16b-23 
Matius 8:18-22 
BcO : Nehemia 5:1-19 

============= ☆☆☆ ============