Selasa, 19 Desember 2017

PENGHARAPAN AKAN SUKACITA (BAGIAN-2)












Selasa, 19 Desember 2017

A. BACAAN PERTAMA
HABAKUK 13:2-7,24-25a

Malaikat Tuhan menampakan diri kepada isteri Manoah yang mandul, mengatakan ia akan mengandung dan melahirkan seorang anak dan diberi nama Simson.

Anak itu akan menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Filistin karena Tuhan memberkati Simson.

B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 71:3-6,16-17 

Doa pengharapan meminta perlindungan di masa tua kepada Tuhan.

Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku.

C. BACAAN INJIL
MATIUS 1:5-25 

Zakharia didatangi malaikat Tuhan ketika sedang menjalankan tugas di Bait Allah.
Malaikat mengatakan bahwa isterinya Zakharia yang sudah tua akan melahirkan seorang putera, diberi nama Yohanes.

Anak yang lahir itu dipenuhi Roh Kudus dan ia akan menjalankan tugas untuk mendahului Tuhan (=Yesus) dalam roh dan kuasa Elia untuk membiat hati para bapa berbalik pada anak-anaknya.

Semula Zakharia tidak percaya dan dihukum pleh Malaikat menjadi bisu.
Ternyata kabar malaikat terbukti karena isterinya, Elisabet mengandung.

RENUNGAN HARI INI

Pengharapan untuk sesuatu yang terlihat sepertinya sulit terpenuhi, biasanya tidak banyak orang tetap berharap pada Tuhan sebab seringkali pikiran kita menjudge atau menghakimi bahwa tidak mungkin terkabul pengharapan tersebut.

Elisabet, isteri Zakharia sudah lanjut usia untuk mengandung dan melahirkan anak menurut standar pendapat manusia dan menurut kalangan dokter kandungan dan juga yang dialami oleh isteri Manoah yang mandul tetapi bisa mengandung dan melahirkan anak karena pengharapan mereka dipenuhi oleh Tuhan.

Berarti kata kuncinya terletak pada iman kita kepada Tuhan Allah yang mendorong kita tetap berpengharapan pada Tuhan.

Iman itu apa sih?

Ibrani 11:1
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Bahasa sederhananya,
Iman adalah percaya pengharapan kita akan dikabulkan Tuhan.

Ada yang komplain dan berkata :
bagaimana bila pengharapan kita tidak dikabulkan Tuhan?

Pertanyaan baliknya adalah :
menurut siapa bahwa pengharapan tidak dikabulkan Tuhan?

Ternyata iman membutuhkan bukti konkrit bahwa pengharapan itu terkabul.

Persoalannya adalah :
Tuhan telah berjanji bahwa IA setia pada janjiNya dan biasanya kita menuntut realisasi janji itu menurut keinginan kita dan bukan menurut kehendak Tuhan.

Mazmur 89:35
Aku tidak akan melanggar perjanjianKu, dan apa yang keluar dari bibirKu tidak akan Kuubah.

Lalu bagaimana caranya agar kita tetap berharap kepada Tuhan akan memenuhi atau mengabulkan pengharapan kita dan bagaimana caranya membangkitkan pengharapan yang telah pudar, bahkan telah kehilangan pengharapan?

Hanya ada satu kunci untuk menjawab kedua pertanyaan tentang pengharapan ini yaitu :

Pastikan tujuan kita percaya pada Yesus karena mempercayai Yesus membawa kita kepada kehidupan kekal di Surga.

Yohanes 14:1-3
Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Ayat Firman Tuhan ini bukan basa-basi atau promosi agar orang percaya pada Yesus melainkan wujud nyata KasihNya.

Keyakinan iman ini menentukan langkah kita menjalani hidup ini sebab kita tidak terpengaruh dalam segala situasi dan kondisi hidup saat ini.

Saat kondisi hidup kita sukses dan miliki harta kekayaan dunia namun sikap hidup kita tetap fokus kepada kehidupan kekal di Surga karena itulah tujuan kita percaya kepada Yesus Kristus.

Dengan demikian kita tidak akan pelit tetapi mau berbagi kepada sesama sebab kita percaya perkataan/nasehat Yesus yang kita imani adalah kebenaran sejati.

Matius 6:19-21
Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.

Sebaliknya saat kondisi hidup kita sedang berada dalam kesesakan dan tidak miliki harta kekayaan dunia atau hidup dalam kekurangan/kesulitan mendapatkan uang untuk membiayai keperluan hidup namun kita tetap fokus pada kehidupan kekal.

Sepertinya nasehat ini teoritis dan lebay tetapi cobalah renungkan kebenaran ini yang Yesus katakan di Yohanes 14:1-3.

Bukti apalagi untuk mencelikkan mata hati rohani meyakini bahwa Tuhan Allah tidak berdusta dan pasti menetapi janji yang diikrarkanNya.

Bilangan 23:19
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?

Tanamkan di hati kita kebenaran ayat Firman Tuhan ini supaya kita tetap yakin bahwa Tuhan Allah tidak ingar janji.

Inilah bukti konkrit dari iman yaitu yakin bahwa Tuhan mengasihi kita dan tidak akan membiarkan orang yang percaya kepadaNya dan yang mau hidup di dalam kebenaraanNya tersesat tetapi dituntun menuju jalan kehidupan kekal di Surga.

J A D I

Kita akan tetap bersukacita dalam segala situasi hidup jika keyakinan iman kita kepada Yesus Kristus tidak goyah.

Dengan demikian pengharapan kita akan senantiasa terjaga karena keyakinan iman kita  kepafa Yesus Kristus.

Bagi orang yang ragu-ragu atau sudah kehilangan pengharapan akan sukacita Ilahi maka tidak ada jalan lain kecuali bangkitkan kembali keyakinan iman  untuk mempercayai bahwa janji Tuhan Allah di dalam diri Yesus Kristus pasti digenapi/ditepati. Amin.

Bicara soal sukacita itu menyangkut hati, pikiran, dan perasaan.
Oleh sebab itu benahilah hati dan pikiran agar sapat mengendalikan perasaan.

Hiduplah di dalam kebenaran Tuhan sebab disinilah sumber sukacita hidup kita di dunia supaya pengharapan kita tidak mudah digoyahkan oleh situasi dan kondisi hidup yang kita alami.

Filipi 4:9
Apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.

Sebentar lagi sukacita Ilahi atas kelahiran Yesus di dunia akan kita kenang dan kita rayakan dalam suasana Natal.

Janganlah larut pada pesta Natal setiap tahun dirayakan tetapi hendaknya jadikan momentum ini membangkitkan sukacita hidup kita karena Tuhan Yesus datang dan tinggal di dalam kita asalkan kita mau membuka hati kita.

Wahyu 3:20
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suaraKu dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.


Salam Kasih,
Surya Darma

renunganpdkk.blogspot.co.id 

Senin, 18 Desember 2017

PENGHARAPAN AKAN SUKACITA (BAGIAN-1)












Senin, 18 Desember 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
YEREMIA 23:5-8 

Tuhan akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. 

Tuhan menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah menceraiberaikan mereka!, maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 72:1-2,12-13,18-19 

Doa Salomo berharap kepada Tuhan agar memberikan ketetapan hukumNya pada raja dan putera raja agar memberikan keadilan, melepaskan, membebaskan dan menyelamatkan orang miskin. 

C. BACAAN INJIL 
MATIUS 1:18-24  

Yusuf bermimpi malaikat menasehati nya agar ia menikahi Maria, tunangannya yang mengandung seorang anak laki-laki dari Roh Kudus dan diberi nama Yesus; sebab IA akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka. 

Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya. 

RENUNGAN HARI INI 

Banyak orang kehilangan pengharapan akibat mengalami penderitaan hidup yang tak kunjung selesai; dari satu derita ke derita berikutnya, bahkan bisa bertubi-tubi dalam waktu bersamaan. 

Dalam keadaan seperti ini, sulit sekali mempertahankan pengharapan dan ini tidak mudah bagi yang mengalaminya. 

Jika anda belum mengalami penderitaan hidup bertubi-tubi; ibaratnya telur diujung tanduk maka jangan coba-coba nasehati orang yang sudah mengalaminya. 

Kita orang paling tidak tahan menderita tetapi tatkala penderitaan itu terjadi maka biasanya kita mencoba mengatasinya. 

Namun jika bertahun-tahun lamanya tetap belum berhasil juga maka mulailah iman dan pengharapan mengalami degredasi terombang-ambing perasaan putus-asa hingga akhirnya kehilangan pengharapan. 

Apalagi sudah berdoa, rajin ke gereja, dan aktif pelayanan rohani maka biasanya Iblis giat bekerja membombaradir iman kita dengan mempengaruhi pikiran kita dan menggunakan panca indera mata kita untuk melihat kenyataan bahwa saat ini hidup kita menderita sedangkan orang lain hidupnya senang dan berkelimpahan. 

Mari kita stop berkeluh kesah dan mulai menghidupkan kembali pengharapan di masa adven ketiga ini sebab ada suatu kabar sukacita dari Tuhan yang akan memberikan damai sejahtera sukacita kepada setiap orang. 

Orang yang berpengharapan besar pada Tuhan akan mendapatkan sukacita Ilahi sedangkan orang yang masih tidak bisa keluar dari ketidak-pengharapan maka ia tidak akan merasakan sukacita. 

Padahal Tuhan mencurahkan damai sejahtera sukacita Ilahi kepada setiap orang yang berpengharapan maupun pada orang yang tidak berpengharapan. 

Perasaan damai sejahtera sukacita sering terkontaminasi oleh keinginan kita yang tidak bersyukur atas berkat Tuhan yang telah kita terima. 

Namun seringkali kita merasa, sekali lagi kita merasa belum menerima berkat Tuhan yang membuat perasaan kita damai sejahtera dan sukacita. 

Mengapa demikian? 

Sebab kita inginkan Tuhan mengabulkan semua permintaan kita yang menurut kita akan membuat kita bersukacita. 

Padahal kenyataannya, begitu dapatkan semua permintaan kita maka biasanya cuman sesaat saja kita gembira tetapi setelah itu muncullah permintaan berikut yang didorong perasaan tidak puas kita karena menginginkan lebih banyak dari yang sudah kita terima dan kota nikmati. 

Bacaan pertama, bacaan Injil, mazmur hari ini; ketiganya menasehati kita agar tetap yakin bahwa Tuhan Allah akan mencurahkan damai sejahtera, sukacita, dan berkat-berkatNya. 

Permasalahannya terletak pada diri kita, apakah iman dan pengharapan kita tetap kepada Tuhan walaupun saat ini hidup kita sedang dalam keadaan terpuruk. 

Pertanyaannya adalah

Bagaimana cara membangkitkan kembali pengharapan yang telah memudar dan yang telah hilang pengharapan? 

Bagaimana cara mempertahankan pengharapan dalam segala situasi dan keadaan hidup kita? 

Kita coba membahasnya dalam renungan esok hari mengenai pengharapan dari Zakharia-Elisabet, Manoah dan isterinya yang mendapatkan sukacita sebab Tuhan memenuhi pengharapan mereka. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Sabtu, 16 Desember 2017

MAKNA TANDA KEDATANGAN MESIAS












Sabtu, 16 Desember 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
SIRAKH 48:1-4,9-11 

Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mukjizatmu dan siapa boleh bermegah-megah bahwa sama dengan dikau? Engkau mengembalikan hati bapa kepada anaknya. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 80:2-3,15-19 

Ya Allah pulihkanlah kami, buatlah wajahMu bersinar maka kami akan selamat. 

C. BACAAN INJIL 
MATIUS 17:10-13  

Murid-murid Yesus mengerti bahwa yang dimaksud Yesus Elia sudah datang ialah Yohanes Pembaptis yang mendahului Yesus tetapi ia diperlakukan menurut kehendak ahli Taurat, termasuk Anak Manusia akan menderita oleh mereka. 

RENUNGAN HARI INI 

Allah begitu sempurna mempersiapkan kedatangan Jurus Selamat manusia (=Mesias) yaitu kedatangan Yesus ke dunia untuk menggenapi janji Allah yang akan menyelamatkan umat manusia. 

Bacaan Injil hari ini mengisahkan tentang jawaban Yesus atas pertanyaan ketiga muridNya, Petrus, Yohanes, Petrus yang menyaksikan Yesus dimuliakan diatas gunung dimana Musa dan Elia hadir. 

Yesus berpesan kepada ketiga muridNya agar tidak menceritakan penglihatan Yesus dimuliakan (dikenal sebagai Transfigurasi) karena Yesus belum bangkit dan naik ke Surga. 

Sehingga mereka belum mengerti bahwa Yesus adalah Mesias yang dinubuatkan para nabi dan itu terlihat dari pertanyaan mereka untuk memastikan kebenarannya.

Matius 17:9-10 
Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka: "Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorangpun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati." Lalu murid-muridNya bertanya kepadaNya: "Kalau demikian mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?" 

Siapakah Elia yang dimaksud ahli Taurat akan mendahului kedatangan Mesias? 

Maleakhi 4:5-6 
Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah. 

Pertanyaan mereka bahwa Elia harus datang dahulu sebelum Mesias karena saat itu kitabsuci mereka adalah kitab Taurat, kitab Nabi, dan kitab Mazmur. 

Lukas 24:44 
Yesus berkata kepada mereka: "Inilah perkataanKu, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." 

Mari kita coba melihat beberapa nubuat tentang kedatangan Mesias. 

Kitab Taurat Musa 

Musa yang menubuatkan seorang nabi akan diutus Allah. 

Ulangan 18:18 
seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firmanKu dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. 

Ada yang mengkritisi nubuat Musa itu tentang kedatangan nabi, bukan Mesias? 
Bukankah Yeremia, mulutnya diurapi dan ditaruh perkataan Allah? 

Yeremia 1:9 
Tuhan mengulurkan tanganNya dan menjamah mulutku; Tuhan berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataanKu ke dalam mulutmu. 

Kita simpan dulu pertanyaan ini dan kita lihat nubuat tentang Mesias dari kitab para nabi di Perjanjian Lama. 

Kitab Para Nabi 

Nabi Mikha menubuat Mesias lebih jelas bahwa Mesias dari suku Yehuda, dari kota Betlehem, lalu dikatakan Mesias sudah ada sejak jaman purbakala dan akan menggembalakan dengan kekuatan Allah 

Mikha 5:1,3 
Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan Tuhan, dalam kemegahan nama Tuhan Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi. 

Nabi Yesaya menubuatkan Mesias adalah pilihan Allah dan Roh Allah ditaruh keatasnya, menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. 

Yesaya 42:1 
Lihat, itu hambaKu yang Kupegang, orang pilihanKu, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh RohKu ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa

Bahkan gambaran tentang apa yang akan terjadi pada diri Mesias dijelaskan secara detail dan tujuan Allah mengutus Mesias ke dunia. 

Yesaya 53:10-11 
Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana olehnya. Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hambaKu itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul. 

Sekarang pertanyaan diatas terjawab bahwa nabi yang dimaksud nubuat Musa adalah Mesias; meskipun belum secara utuh gambaran Mesias sesungguhnya. 

Sebab kita tahu bahwa kitab Taurat adalah bayangan dari sesungguhnya akan dinyatakan di dalam diri Mesias. 

Ibrani 10::1a 
Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. 

Kolose 2:17 
semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus. 

Namun bukan berarti kitab Taurat tidak berlaku lagi melainkan digenapi oleh Yesus. 

Matius 5:17 
Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 

J A D I 

Terlalu naif bila masih ada umat kristiani bimbang dan ragu kepada Yesus adalah Tuhan dan JuruSelamat manusia sebab terpengaruh pendapat orang lain yang mengatakan bahwa Yesus adalah nabi saja dan Yesus bukan Allah yang menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia. 

Terlalu panjang dijelaskan sebab kita membahas ini sebatas permenungan kita di masa Adven untuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan Yesus di dunia. 

Jika anda berminat mempelajari lebih dalam lagi tentang rencana Allah akan kedatangan Mesias, silahkan membuka kitab Perjanjian Lama, misalnya : 
Kitab Daniel 9:23-27 tentang Mesias akan datang pada tujuh puluh kali tujuh masa atau 490 tahun. 

Daniel 9:24  
Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus

Ada lagi hal menarik yaitu

Benarkah Yohanes Pembaptis adalah reinkarnasi dari nabi Elia? 

Mengapa Yesus mengatakan : Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka dan murid Yesus mengira Yesus sedang berbicara tentang Yohanes Pembaptis (Matius 7:12-13). 

Bukankah Yohanes Pembaptis dikenal sebagai nabi yang menyerukan tentang pertobatan sebab Kerajaan Allah sudah dekat sedangkan nabi Elia datang untuk memulihkan segala sesuatu. 

Yohanes Pembaptis mati dipenggal kepalanya (Markus 6:27) sedangkan Elia naik ke Surga (2 Raja 2:1,11). 
Dan masih banyak hal lainnya. 

Memang menarik keinginan mengetahui rencana Allah tertuang dalam tulisan di kitabsuci namun yang lebih penting lagi adalah bagaimana kita menyikapi kedatangan Yesus Sang Mesias di dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Di masa Adven inilah waktu yang tepat bagi mengevaluasi iman kita serta sikap dan perbuatan kita selama ini. 

Pertobatan adalah solusi terbaik untuk membersihkan diri dari dosa, kemudian mulailah menjalani hidup sesuai kebenaran Tuhan

Kehidupan kristiani berpusat kepada Yesus Kristus yang menggerakkan kita adalah

1) berdoa & bersaat teduh dengan Tuhan 
2) bergaul karib dengan Firman Tuhan 
3) bersekutu dalam komunitas rohani 
4) menjadi saksi Kristus dan melayani 

Ke-4 hal ini merupakan kesatuan dan tidak bisa kita setiap hari hanya berdoa dan bersaat teduh dengan Tuhan tetapi tidak peduli kepada orang lain. 

Yesus setelah dimuliakan diatas gunung, lalu mengajak ketiga muridNya turun gunung untuk tugas perutusan yang belum selesai dituntaskan. 

Kitapun ada tugas perutusan yakni beritakan kabar sukacita Injil tentang Yesus Kristus kepada orang lain lewat kesaksian hidup kita maupun lewat kita mewartakan Firman Tuhan / Alkitab. 

Begitu juga sebaliknya, kita tidak bisa hanya pelayanan terus-menerus tetapi sedikit sekali waktu berdoa, bersaat teduh dan mendalami Firman Tuhan. 

Makna permenungan di masa adven ini agar supaya kita semakin dekat dengan Yesus Kristus, Sang Mesias yang telah menyelamatkan dan mengasihi kita. 

Banyak hal yang mesti kita kerjakan sebab Tuhan Allah terus bekerja untuk menarik umat manusia agar datang kepadaNya. 

Roma 8:28 
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 

Allah merencanakan segala sesuatu dengan cermat untuk kebaikan manusia dan sepantasnyalah kitapun berbuat seturut rencana Allah dan bukan seturut keinginan kedagingan kita. 

Yeremia 29:11 
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. 

Semoga kita semua bertekun dalam Tuhan di sepanjang perjalanan hidup ini. Amin. 
 
 
Salam Kasih, 
Surya Darma