Sabtu, 29 Desember 2018

HIDUP DI DALAM TERANG KASIH












Sabtu, 29 Desember 2018 

1 YOHANES 2:3-11 
MAZMUR 96:1-3,5-6 
LUKAS 2:22-35 

1 Yohanes 2:10-11 
Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan
Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya. 

Ayat Firman Tuhan ini secara gamblang menjelaskan tentang bagaimana sikap orang yang hidup di dalam terang dan yang hidup di dalam kegelapan. 

Kasih adalah landasan utama bagi orang yang hidupnya di dalam terang sebab ia telah mengalami kasih Allah sehingga di dalam dirinya dikuasai oleh sukacita dan damai sejahtera Ilahi. 

Kasih mendorong seseorang untuk hidup di dalam terang, artinya ia mengarahkan hidupnya sejalan dengan kehendak Allah dan melakukan perintah Allah. 

1 Yohanes 2:3 
Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintahNya. 

Kita mesti bergaul karib dengan Firman Tuhan untuk melakukan kehendakNya dengan ketaatan untuk mewujudkan kasih menjadi nyata di dalam perbuatan. 

1 Yohanes 2:5-6 
Barangsiapa menuruti firmanNya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. 
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup

Yusuf dan Maria taat mematuhi peraturan hukum Taurat Musa dengan membawa anaknya, Yesus yang baru delapan hari dilahirkan ke Bait Allah di Yerusalem : 

Pertama 
Untuk ditahirkan/disunat (Lukas 2:22) 

Imamat 12:1-3 
Tuhan berfirman kepada Musa, demikian: "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis. Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu. 

Kedua 
Menyerahkan anak sulung kepada Allah untuk dikuduskan (Lukas 2:23) 

Keluaran 13:1-2 
Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Kuduskanlah bagiKu semua anak sulung, semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka." 

Penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah mencerminkan keyakinan iman kita bahwa Tuhan Allah pasti memelihara hidup kita, memberkati hidup kita, bahkan menyelamatkan kita. 

1 Petrus 5:7 
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu. 

Ketaatan tidak mudah dipertahankan bila kita tidak memiliki kasih sepenuhnya sebab keinginan daging berjuang menguasai diri kita. 
Oleh sebab itu berusahalah hidup di dalam kasih Tuhan agar supaya mengalir aliran kasih yang berlimpah-ruah di dalam diri kita. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

TERANG SUDAH DATANG (BAGIAN-2)



Jumat, 28 Desember 2018 

1 YOHANES 1:5-2:2 
MAZMUR 124:2-5,7-8 
MATIUS 2:13-18 

1 Yohanes 1:5 
Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. 

Hal-hal apalagi yang menggugah hatimu wahai sesamaku manusia agar engkau percaya mengakui Allah adalah terang dan di dalamNya, tidak ada kegelapan. 

Mengapa engkau masih saja berkelana kesana-kesana mencari cahaya terang untuk menyinari seluruh kehidupanmu padahal Sang Terang di dalam Yesus sudah datang? 

Apalagi engkau yang telah beriman pada Yesus tetapi masih mencari cahaya terang untuk menyinari hidupmu? 

Jangan keraskan hatimu!!! 
Tinggalkan segera kehidupanmu yang mengutamakan dunia sebagai tujuan hidupmu dan hendaknya engkau segera hidup di dalam terang Kristus Yesus. 

1 Yohanes 1:6 
Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran. 

Sadarilah bahwa dosa menghalangi dan menghambat dirimu mengalami hidup di dalam terang Kristus dan menjauhi dirimu dari kasih Allah. 

Akui dosamu dan bertobatlah, kemudian jangan lagi berbuat dosa; inilah yang dikehendaki Allah kepada setiap orang; apalagi kepada umat kristiani. 

1 Yohanes 1:9 
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 

Syarat utama agar kita dapat senantiasa hidup di dalam terang dan kasih Allah adalah menerima Sang Terang yakni Yesus Kristus dan hidup di dalamNya. 

Dengan demikian, kita akan sadar dan berusaha menjaga diri agar tidak berbuat dosa tetapi hidup seturut kehendak Allah melalui Yesus Kristus. 

1 Yohanes 2:1-2 
Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. 

Momentum Natal adalah saat yang tepat untuk segera mengarahkan diri kembali kepada Sang Terang Kristus Yesus. 

Jangan lagi kembali ke sikap hidup yang lama yang mengutamakan dunia dan hanya datang di hari Natal dan Paskah, setelah itu melupakan Yesus. 

Tahu dirilah, siapa dirimu? 
Pantaskah engkau berbuat begitu kepada Yesus Kristus; menomorduakan Yesus? 

Apalagi merasa tidak berdosa setelah engkau hanya datang di hari Natal dan di hari Paskah saja serta sekali-sekali hadir di misa ekaristi? 

1 Yohanes 1:8 
Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. 

Jangan sampai harimu tiba dan saat itu sudah terlambat bagimu menyesalinya. 
Mumpung masih ada waktu, segeralah mengarahkan dirimu kepada Yesus dan hidup di dalam kebenaran Allah. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Jumat, 28 Desember 2018

TERANG SUDAH DATANG (BAGIAN-1)


Kamis, 27 Desember 2018 

1 YOHANES 1:1-4 
MAZMUR 97:1-2,5-6,11-12 
YOHANES 20:2-8 

Mazmur 97:11-12 
Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi namaNya yang kudus. 

Firman Tuhan hari ini memberitakan kepada kita bahwa Terang sudah terbit dan hendaklah kita bersukacita. 

Firman itu hidup bagi orang yang percaya dan Terang itu akan menyingkapkan kegelapan yang menguasai dunia ini. 

1 Yohanes 1:1 
Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup — itulah yang kami tuliskan kepada kamu. 

Firman itu adalah Allah (Yohanes 1:1). 
Tetapi tidak setiap orang menerima Firman dan mempercayaiNya sehingga kebenaran Allah belum tersingkapkan dan belum menerangi jalan hidupnya. 

Akibatnya seringkali tersesat karena tidak tahu kearah mana jalan seharusnya ia berjalan sehingga seringkali terjerembab di semak belukar, bahkan terjatuh ke dalam jurang yang sangat dalam. 

Jadi tidak setiap orang menyambut datangnya Terang karena meremehkan atau pikirnya Terang itu tidak penting. 

Demikian juga terhadap Firman. 
Banyak orang meremehkan Firman Tuhan sebab dikiranya prinsip kebenaran dunia lebih penting dari Firman Tuhan. 

Kita dipanggil untuk memberitakan Firman Tuhan dan menjadi saksi Kristus agar banyak orang mengenal kebenaran Tuhan dan mengalami hidup di dalam kasih Tuhan. 

1 Yohanes 1:2 
Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. 

Kelahiran Yesus mewujudkan keinginan Allah agar setiap orang diselamatkan dari alam maut akibat dikuasai kuasa dosa di dalam dirinya melalui kuasa penebusan yang dilakukan Yesus diatas SalibNya. 

Kelahiran Yesus membuka cakrawala baru kehidupan manusia untuk memilih keluar dari kegelapan dunia menuju ke arah Terang yang menyinari dunia ini. 

Setiap orang diperhadapkan pilihan; apakah mau hidup di dalam kegelapan ataukah hidup di dalam Terang? 
apakah memilih hidup di dunia ini saja ataukah mengutamakan hidup kekal yang ditawarkan Allah melalui Yesus? 

Yohanes 3:16 
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Kenapa hidup di dunia ini digambarkan sebagai hidup di dalam kegelapan

Mari renungkan dan temukan makna terdalam dari Firman Tuhan berikut ini: 

1 Yohanes 2:16-17 
Sebab semua yang ada di dalam duniayaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. 

Itu sebabnya, orang yang memilih dunia akan mengarahkan dirinya ke arah kegelapan, akibatnya tidak dapat melihat apa-apa di dalam kegelapan atau dengan katalain di dalam kegelapan, tidak ada kehidupan; apa yang bisa dilakukan bila berada di dalam kegelapan? 

Coba saja perhatikan bahwa seseorang berbuat dosa biasanya dilakukan secara tersembunyi dan berusaha menutupi perbuatannya dengan berbuat jahat lagi. 

Maka dari itu, jagalah diri kita senantiasa dikendalikan Sang Terang sebab: 
Yohanes 1:5 
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Rabu, 26 Desember 2018

KEMENANGAN MENGATASI MASALAH HIDUP














Rabu, 26 Desember 2018 

KISAH 6:8-10; 7:54-59 
MAZMUR 31:3-6,8,16-17 
MATIUS 10:17-22 

Matius 10:19 
Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. 

Kemarin kita bersukacita dan bergembira merayakan Natal, hari kelahiran Yesus. 

Dan hari ini kita diingatkan akan adanya penderitaan dan penganiaya karena iman percaya kepada Yesus Kristus yaitu

1) Dari sesama umat kristiani lainnya 
Matius 10:17a 
Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama ... 

2)  Dari orang lain yang anti kepada umat kristiani. 
Matius 10:17b 
Dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. 

3) Dari pemerintah yang anti kepada umat kristiani 
Matius 10:18 
Karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. 

4) Dari keluarga sendiri 
Matius 10:21 
Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. 

5) Dari semua orang 
Matius 10:22 
Kamu akan dibenci semua orang oleh karena namaKu; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. 

Stefanus adalah teladan seorang kristiani yang memberitakan Injil kepada banyak orang yakni kepada masyarakat Yahudi dan kuasa Roh Kudus menyertainya sehingga banyak mukjizat terjadi. 

Kisah 6:8 
Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. 

Stefanus dengan gigih memberitakan tentang Yesus yang disalib, telah bangkit dan naik ke Surga adalah Mesias (=Juruselamat) pada masyarakat Yahudi. 

Namun ada saja pihak yang tidak suka dan memusuhinya yaitu dari kalangan orang Farisi, ahli Taurat, pemuka agama Yahudi dan mereka menangkap Stefanus, mengadili serta menghukumnya sampai mati dengan dilempari batu. 

Kisah 7:54,58 
Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. 

Gereja Katolik menghormati Stefanus dengan menetapkan hari ini sebagai pesta St Stefanus, Martir Pertama. 

Kita tidak boleh takut akan adanya aniaya karena iman kita percaya kepada Yesus Kristus sebab kuasa Allah yakni kuasa Roh Kudus akan menyertai kita. 

Matius 10:20 
Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. 

Yang penting adalah iman kita tetap percaya dan setia kepada Yesus Kristus dalam segala keadaan hidup kita, apakah itu penganiayaan ataupun penderitaan akibat masalah hidup menimpa kita.  

Matius 10:22b 
tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. 

Yesaya 46:4 
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. 

Kita mesti tahu kebenaran Firman Tuhan supaya iman tidak mudah goyah karena kita yakin Allah sangat mengasihi kita. 

Memang dalam hidup ini akan ada ujian iman dan pencobaan namun semuanya itu untuk menguatkan iman kita. 

Yakobus 1:3-4 
sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. 

Ibrani 12:7,11 
Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya. 

Penderitaan terjadi karena tidak berserah diri sepenuhnya pada Tuhan Allah.

Yakobus 1:14 
Tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. 

Ada begitu banyak janji Allah bahwa setiap orang yang percaya kepadaNya dengan segenap hidupnya akan hidup di dalam kelimpahan BerkatNya. 

Tatkala datang ujian iman maka kita tidak akan menderita bila saja kita yakin dan percaya kepada FirmanNya serta hidup di dalam kebenaranNya.  

Amsal 3:5-6 
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. 

Sedangkan pencobaan yang berasal dari Iblis dapat kita atasi dan keluar sebagai pemenang bila kita mengandalkan kekuatan kuasa Allah menyertai diri kita karena hidup di dalam kebenaranNya. 

Yakobus 4:7 
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! 

Penganiayaan disebabkan keyakinan iman kepada Yesus Kristus, dapat kita tanggung karena kekuatan Allah menguatkan diri kita.  

2 Korintus 12:10 
Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.  

Demikian dinamika hidup ini silih berganti datangnya ujian dan pencobaan namun yakinlah bahwa berkat Allah lebih besar dicurahkan sehingga hidup kita mengalami sukacita damai sejahtera. 

Filipi 4:19 
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus. 

Yohanes 14:27 
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Sabtu, 22 Desember 2018

NYANYIAN PUJIAN MARIA












Sabtu, 22 Desember 2018 

1 SAMUEL 1:24-28 
1 SAMUEL 2:1,4-7 
LUKAS 1:45-56 

Lukas 1:46-47 
Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku". 

Injil Lukas hari ini mengenai nyanyian pujian Maria dan bacaan 1 Samuel berisikan puji-pujian Hana. 

Maria memuji kebaikan Allah yang telah menganugerahkan anak pada saudaranya Elizabeth yang mandul dan tentu saja Maria bersyukur dirinya dipilih Allah, mengandung dan melahirkan Yesus melalui Roh Kudus. 

Hal serupa dialami Hana, istri Elkana dimana Hana berdoa kepada Allah memohon diberi seorang anak sebab ia mandul dan Allah mengabulkan permohonan Hana sehingga ia bersyukur dan memuji kebaikan Allah.  

1 Samuel 1:7 
Tuhan membuat miskin dan membuat kaya, IA merendahkan dan  meninggikan juga 

senada dengan pujian Maria 
Lukas 1:53 
Allah melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa. 

Setiap kita pasti pernah mengalami bagaimana Allah begitu amat sangat baik kepada diri kita. 

Ada orang yang mengatakan bahwa ia tidak pernah merasakan pertolongan Tuhan sehingga tidak punya pengalaman yang dapat disharingkan. 

Ada juga mengatakan bahwa apa yang ia dapatkan adalah hasil jerih-payahnya, dimulai dari kecil hingga menjadi besar seperti saat ini. 

Sulit membayangkan ada orang yang mengatakan ia belum pernah rasakan kebaikan Tuhan ? 

Apakah ini bentuk kesombongan yang tidak mengakui keberadaan Tuhan yang menguasai hidup manusia? 

Seringkali orang lupa, kesuksesan yang ia capai dan kekayaan yang ia peroleh itu berasal dari Tuhan namun ia tidak mau mengakuinya. 

Coba baca dan renungkan dibawah ini: 
Ulangan 8:17-18a 
Janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan. 

Lihatlah !!! begitu banyak orang menomor-duakan Tuhan secara tidak langsung melalui sikap kesehariannya yang tidak mau berdoa dan tidak mau membaca dan merenungkan Firman Tuhan dengan alasan tidak sempat dan seandainya membaca tetapi sekedar tahu dan tidak tertarik melakukannya. 

Maria dan Hana adalah contoh orang yang mau mengakui kebaikan Allah dengan bersyukur dan memuji Allah. 

Lukas 1:46-47 
kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku." 

1 Samuel 2:1a 
berdoalah Hana, katanya: "Hatiku bersukaria karena Tuhan, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh Tuhan. 

Nilai kebaikan Tuhan janganlah diukur dangan satuan uang atau rejeki atau berkat materi. Tuhan dipuji baik bila permintaan kita dikabulkan. 

Sebaliknya hendaknya kita tetap yakin bahwa Tuhan itu sangat baik meski saat ini kehidupan kita sedang sulit. 

Kita mesti ingat selalu, bagaimana Allah mau "lahir" dalam rahim Maria yang kita memperingati sebagai hari kelahiran Yesus di hari Natal, agar kita manusia dipulihkan dari kedosaan dan beroleh hidup yang kekal. 

Semoga kita senantiasa bersukacita dan bersyukur kepada Tuhan dalam segala hal, dan dalam segala situasi hidup kita. Amin 


Salam Kasih, 
Surya Darma