Selasa, 31 Maret 2020

PERCAYALAH KEPADA TUHAN ALLAH














SELASA, 31 MARET 2020

BILANGAN 21:4-9 

Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup." 

MAZMUR 102:2-3,16-21 

sebab Tuhan telah memandang dari ketinggianNya yang kudus, Tuhan memandang dari sorga ke bumi, untuk mendengar keluhan orang tahanan, untuk membebaskan orang-orang yang ditentukan mati dibunuh, supaya nama Tuhan diceritakan di Sion, dan Dia dipuji-puji di Yerusalem 

YOHANES 8:21-30 

Yesus berkata kepada orang banyak: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu." Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepadaNya

RENUNGAN 

Bacaan pertama, Mazmur, bacaan Injil hari ini menekankan pentingnya untuk percaya kepada Tuhan agar tetap hidup. 

Hal ini ditujukan pada setiap orang yang telah beriman kepada Tuhan Allah dan bukan pada orang yang belum beriman. 

Bangsa Israel berdosa telah melawan Tuhan dan Musa sehingga diantara mereka banyak yang mati dipagut ular tedung, lalu Tuhan berfirman pada Musa membuat ular tedung dan ditaruh pada sebuah tiang agar mereka bertobat. 

Bilangan 21:9 
Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup. 

Bangsa Israel beriman kepada Allah yang mereka sebut dengan Yahwe dan mereka menyembah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub. 

Keluaran 3:15 
Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah namaKu untuk selama-lamanya dan itulah sebutanKu turun temurun. 

Tetapi mereka seringkali berpaling dari Tuhan Allah padahal mereka diberkati dan sering ditolong Allah tetapi mereka terus komplain dan menggerutu tidak terima keadaan sesuai keinginan. 

Bilangan 21:5 
Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak." 

Demikian pula kita seringkali bersikap seperti bangsa Israel yang menuntut Tuhan memenuhi segala keinginan kita. 

1 Korintus 10:9-11
Janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular. Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba. 

Hendaklah kita percaya kepada Tuhan, bukan hanya mengakui di mulut saja tapi percayalah kepada Tuhan segenap hati dan segenap pikiran akalbudi bahkan kita menyerahkan seluruh diri kita diatur oleh Tuhan sebab DIA-lah Sang Pencipta alam semesta termasuk kita manusia. 

Mempercayai Tuhan berarti kita tunduk melakukan segala perintahNya maupun kehendakNya maka Tuhan memberkati kita disepanjang hidup kita. 

Yesaya 48:18 
Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Senin, 30 Maret 2020

KEBENARAN DINYATAKAN












SENIN, 30 MARET 2020

DANIEL 13:1-9,15-17,19-30,33-62 

Dua orang tua-tua hakim memfitnah Susana dengan menuduhnya berzinah dengan seorang pemuda padahal mereka sendiri mau memperkosa Susana. 

Ketika Susana hendak dibunuh, ia berdoa kepada Allah memohon membelanya dan Allah melalui Daniel buktikan tuduhan palsu dari dua orang tua-tua hakim itu dan akhirnya mereka dibunuh massa sesuai hukum Taurat Musa. 

MAZMUR 23:1-6 

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Tuhan besertaku; gadaMu dan tongkatMu, itulah yang menghibur aku. 

YOHANES 8:1-11 

Ahli Taurat dan orang Farisi mencobai Yesus dengan membawa perempuan berzinah untuk mengetahui pendapat Yesus tentang hukuman yang diberikan kepada perempuan zinah tersebut. 

Yesus menjawab: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." 

Ternyata tidak ada seorangoun diantara mereka melempar batu bahkan mereka pergi meninggalkan tempat itu. 

Lalu Yesus berkata kepada perempuan itu "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."  

RENUNGAN 

Rupanya rekayasa suatu perbuatan jahat sudah ada sejak dahulu kala. 

Hal ini kita ketahui dari bacaan pertama tentang dua orang tua-tua merekayasa berita perzinahan seorang perempuan bernama Susana dengan seorang pria di taman padahal dua orang tua-tua itu yang mau memperkosa Susana. 

Tuduhan perzinahan yang lain dapat kita ketahui dari bacaan Injil dimana orang Farisi dan ahli Taurat merekayasa hal ini dengan maksud mencobai Yesus tentang bagaimana hukuman atas perzinahan. 

Yohanes 8:5-6 
Hukum Taurat Musa memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapatMu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkanNya. 

Di jaman sekarang, rekayasa-rekayasa berbagai bidang kehidupan merajalela dengan tujuan menghakimi orang lain yang dilakukan seseorang. 

Rekayasa dibuat untuk menutupi suatu kebenaran demi kepentingan orang yang merencanakan rekayasa. 

Kita tidak usah takut direkayasa orang lain bila pikiran dan perbuatan kita benar dan tidak merugikan orang lain. 

Kita percaya Tuhan membela, menolong kita dari orang yang merekayasa sesuatu perbuatan jahat terhadap diri kita. 

Kejadian 50:20 
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. 

Yang penting kita hidup dalam kebenaran Tuhan sehingga pikiran, hati, perbuatan kita tidak merugikan kepentingan orang lain melainkan kita berusaha berbuat kasih kepada sesama kita. 

Hidup berdamai dengan orang lain akan mendatangkan sukacita karena kita tidak ada musuh dengan orang lain dan hal ini sesuai yang dikehendaki Tuhan

Matius 5:24-25 
Tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. 

Mari saudara/i-ku dalam Yesus Kristus, kita renungkan seraya intropeksi diri lalu tanyakan pada diri sendiri: mengapa kita bertengkar dengan orang lain? mengapa rekayasa sesuatu merugikan orang lain? 

Bukankah Tuhan mengasihi kita dengan begitu banyak Berkat-BerkatNya yang kita terima dariNya; maka dari itu mengapa kita masih mau merugikan orang lain? 

Mazmur 23:2-3,6 
Tuhan membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Tuhan menuntun aku di jalan yang benar oleh karena namaNya. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Sabtu, 28 Maret 2020

JANGANLAH KERASKAN HATIMU











SABTU, 28 MARET 2020

YEREMIA 11:18-20 

Tuhan memberitahukan hal itu kepadaku, maka aku mengetahuinya; pada waktu itu Engkau, Tuhan, memperlihatkan perbuatan mereka kepadaku. 

Tetapi, Tuhan semesta alam, yang menghakimi dengan adil, yang menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasanMu terhadap mereka, sebab kepadaMulah kuserahkan perkaraku. 

MAZMUR 7:2-3,9-12 

Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah orang yang benar, Engkau, yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil. Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat. 

YOHANES 7:40-53 

Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkataan itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang." Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! 

Imam kepala dan orang Farisi menyuruh penjaga-penjaga menangkap Yesus tetapi Nikodemus seorang diantara orang Farisi mencegahnya dan berkata: 

"Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuatNya?" 

RENUNGAN 

Imam kepala, ahli Taurat, orang Farisi adalah kelompok yang tidak menerima Yesus adalah Mesias meskipun mereka melihat tanda-tanda Mesias ada pada diri Yesus tetapi mereka mengeraskan hati tidak mengakui Yesus adalah Mesias

Tanda-tanda Mesias ada pada Yesus
Nubuat nabi-nabi di Perjanjian Lama 

Mikha 5:1 
Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. 

Nubuatan ini dipegang ahli Taurat, orang Farisi, dan imam kepala ketika menolak Yesus adalah Mesias sebab: 
* Yesus berasal dari Nasaret 
* Yesus bukan keturunan Daud 

Yohanes 7:41-43 
Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal." Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia. 

Sikap mereka ini sampai sekarang banyak orang menirunya yakni: 

Pertama 
Mengeraskan hati meski tahu dirinya bersalah tetapi tidak mau mengakuinya. 

Kedua 
Mengeraskan hati meski tahu kebenaran Injil tetapi tidak melakukan dengan taat 

Ketiga 
Mengeraskan hati meski mendengar dan melihat mukjizat tetapi tidak percaya pada Yesus 

Mereka memahami kitab Taurat dan nubuatan para nabi tentang tanda-tanda kedatangan Mesias tetapi tidak mau taat melakukan hukum Taurat dan peraturan yang mereka tetapkan. 

Seperti kata peribahasa dibawah ini : 
kamu tak pandai menari, lantai disalahkan atau buruk mukamu tetapi cermin engkau pecahkan. 

Mereka mengatakan penjaga tersebut tidak menangkap Yesus dan menghakimi orang banyak adalah terkutuk karena tidak mentaati hukum Taurat padahal mereka juga terkutuk karena tidak melakukannya (Yohanes 7:45-49). 

Ulangan 28:15 
Jika engkau tidak mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapanNya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau... 

Jangan keraskan hati seperti ahli Taurat, orang Farisi, imam kepala tetapi marilah lembutkan hati agar kita mentaati Tuhan dengan melakukan segala ketetapan dan perintah Tuhan di sepanjang hidup kita. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Jumat, 27 Maret 2020

DARIMANA ASAL YESUS









JUMAT, 27 MARET 2020

KEBIJAKSANAAN 2:1a,12-22 

Orang jahat berencana mencelakakan dan menghina orang yang baik, lalu berkata: 

Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Ia akan menolong dia serta melepaskannya dari tangan para lawannya. 

Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan. 

MAZMUR 34:17-21, 23 

Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. 

YOHANES 7:1-2,10,25-30 

Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asalKu; namun Aku datang bukan atas kehendakKu sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. 

RENUNGAN 

Bacaan Injil hari ini mengenai beberapa orang Yerusalem bermaksud menangkap Yesus sebab mereka meragukan tentang darimana asal Yesus. 

Yohanes 7:25-27 
Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepadaNya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus? Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asalNya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asalNya." 

Kita sudah membahas tentang Yesus adalah Allah dalam Pribadi Allah Putera dari Allah Tritunggal MahaKudus. 

Namun pada saat itu, orang Yahudi pada dasarnya tidak menerima Yesus dan ajaran Yesus seringkali bertentangan dengan pemahaman mereka tentang kitab Taurat dan nubuatan para nabi tentang kedatangan Mesias yang telah dijanjikan Allah. 

Itu sebabnya Yesus dikejar, diintimidasi, bahkan hendak ditangkap dan dibunuh. 
Mereka tidak akan menerima penjelasan apapun tentang Yesus sebab mereka menutup hati mereka dari pemberitaan yang Yesus sampaikan. 

Pada dasarnya bila seseorang telah menutup hatinya dari sesuatu yang tidak disukainya atau tidak sesuai dengan apa yang dipikirkannya maka jangan harap orang tersebut mau menerima pendapat, nasehat, dan pengajaran dari orang lain. 

Orang jahat pada dasarnya ia orang baik sebelum pikiran menentang kebenaran yang tidak sesuai dengan pendapatnya tentang kebenaran dan hatinya terluka atau hatinya menyimpan kekecewaan, kepahitan, dendam, iri hati, dan segala kotoran dunia atau penyakit rohani. 

Karena pikiran dan hati seseorang telah terkontaminasi oleh prinsip kebenaran dunia dan menutup hatinya dari segala nasehat dari orang lain maka perbuatan yang dilakukannya merugikan orang lain dan makin lama makin jahat mereka-reka atau merencanakan sesuatu yang jahat hingga suatu saat membunuh orang lain. 

Orang Yahudi menanyakan darimana asal Yesus itu hanya sebagai alasan belaka sebab pada dasarnya mereka tidak mau menerima Yesus adalah Mesias. 

Yesus telah melakukan perbuatan ajaib berbagai mukjizat yang mereka lihat tetapi karena menutup hati dan pikiran mereka maka semua itu diabaikannya sehingga dikuasai keinginan kedagingan. 

Itu sebabnya mengapa orang jahat sering merencanakan perbuatan jahat kepada orang baik karena pikiran dan hatinya telah terluka dan tersakiti oleh sikap dan perbuatan sendiri bahkan mereka kecewa dan marah kepada Allah yang merasa tidak menolong mereka. 

Kebijaksanaan 2:18-20 
Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Ia akan menolong dia serta melepaskannya dari tangan para lawannya. Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan. 

Kita hendaknya menjadi orang baik dan benar di hadapan Tuhan dan percayalah Tuhan akan menolong kita dari segala perbuatan orang jahat. 

Mazmur 34:17-18 
Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi. Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Kamis, 26 Maret 2020

KESAKSIAN YESUS TENTANG DIRINYA












KAMIS, 26 MARET 2020

KELUARAN 32:7-14 

Firman Tuhan kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk. Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murkaKu bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar." 

Lalu Musa mencoba melunakkan hati Tuhan, Allahnya, dengan berkata: "Mengapakah, Tuhan, murkaMu bangkit terhadap umatMu, yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat? 

MAZMUR 106:19-23 

Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, yang telah melakukan hal-hal yang besar di Mesir: perbuatan-perbuatan ajaib di tanah Ham, perbuatan-perbuatan dahsyat di tepi Laut Teberau. 

Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka, kalau Musa, orang pilihanNya, tidak mengetengahi di hadapanNya, untuk menyurutkan amarahNya, sehingga Ia tidak memusnahkan mereka. 

YOHANES 5:31-47 

Tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. Aku datang dalam nama BapaKu dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? 

RENUNGAN 

Bacaan Injil hari ini adalah bagian dari perikop Yesus bersaksi tentang diriNya dimana sebelumnya Yesus bersaksi dan mengatakan bahwa: 

Yohanes 5:17 
Yesus berkata kepada mereka: "BapaKu bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga." 

Mendengar perkataan Yesus ini maka orang Yahudi hendak membunuh Yesus karena Yesus menyamakan diriNya dengan Allah sebab mereka tidak percaya kepada Yesus. 

Yohanes 5:18 
Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuhNya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Yesus mengatakan bahwa Allah adalah BapaNya sendiri dan dengan demikian menyamakan diriNya dengan Allah. 

Sampai sekarang masih banyak orang yang bukan orang Yahudi saja yang ragu bahkan tidak percaya kepada Yesus adalah Allah sebab menurut mereka Yesus adalah seorang Nabi. 

Ironinya masih ada umat kristiani ragu; benarkah Yesus adalah Allah sehingga menghindar menyebut nama Yesus di dalam doanya dan memilih menyebut nama Bapa Surgawi atau Bapa yang Maharahim atau menyebut nama Tuhan dan tidak menyebut nama Tuhan Yesus. 

Bacaan Injil hari ini adalah penegasan berikutnya dari Yesus tentang diriNya. 

Yohanes 5:36 
Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepadaKu, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku

Karena Yesus mengatakan BapaKu yang mengutus Aku berarti Yesus adalah Allah atau Anak Allah sedangkan orang Yahudi mengakui Allah itu esa. 

Ulangan 6:4 
Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa! 

Pernyataan Yesus mengatakan BapaKu menimbulkan perdebatan sampai saat sekarang ini sehingga timbul pertanyaan apakah Allah itu punya Anak? 

Dikalangan orang beriman kepada Yesus terjadi perbedaan pandangan dan saling mengklaim pendapat masing2 adalah benar dan pendapat lain itu sesat. 

Apa yang kita renungkan ini juga akan timbul pro-kontra dari pembaca yang membaca renungan ini. 

Memang dalam kitabsuci tidak tertulis sebutan Allah Tritunggal Maha Kudus tetapi maknanya sudah ada sejak awal penciptaan di kitab Kejadian. 

Kejadian 1:26 
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."  

Ada yang menafsirkan Allah itu lebih dari satu karena arti kata "kita" 

Sesungguhnya

Allah Tritunggal MahaKudus adalah Allah esa dengan tiga Pribadi, satu hakikat yang sama. 

Allah itu esa (satu, tunggal) dengan tiga PribadiNya:  Allah Bapa, Allah Putera (Yesus Kristus) dan Allah Roh Kudus. 

Bapa itu Allah, Yesus itu Allah, Roh Kudus itu Allah. Beda pribadinya tetapi hakikatnya satu dan sama hakikatnya. 

Arti kata Hakikat menurut kamus bahasa Indonesia adalah intisari atau dasar, kenyataan sesungguhnya. 

Hakikat adalah unsur dasar atau inti dari sesuatu sedangkan pribadi adalah hasil dari personalisasi dari hakikat. 

Hakikat Allah itu satu atau tunggal berarti Allah itu esa, Allah itu satu atau tunggal yaitu tidak ada Allah lebih dari satu tetapi hanya ada satu Allah. 

Yakobus 2:19 
Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar. 

Memahami Allah Tritunggal MahaKudus itu sulit dicerna oleh logika, pikiran atau akalbudi manusia karena Allah itu Sang Pencipta dan kita manusia ciptaanNya. 

Memahami Allah Tritunggal MahaKudus yang merupakan misteri yang melampaui pikiran manusia yang tidak diwahyukan dalam kitabsuci, kita tidak dapat pelajari tetapi yang telah diwahyukan dan ditulis di kitabsuci, kita dapat mempelajarinya. 

Untuk mempelajari Allah Tritunggal Maha Kudus yang telah diwahyukan di kitabsuci maka sikap kita menggunakan iman agar kita dapat memahaminya

Mengapa demikian? 

Kita beriman kepada Yesus meski belum pernah melihat atau berjumpa langsung face to face dengan Yesus tetapi percaya terlebih dahulu, kemudian kita belajar pengetahuan tentang siapa Yesus. 

Jadi untuk sesuatu diluar kemampuan pikiran, akalbudi, logika kita manusia atau biasa disebut sesuatu adikodrati maka kita mengandalkan iman terlebih dahulu sebab Roh Kudus memberikan pengertian kepada kita melalui pikiran, logika, dan akalbudi kita manusia. 

2 Timotius 3:16 
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran

Artinya kita mengandalkan iman maka pikiran/logika/akalbudi kita dibukakan atau diberikan pengertian oleh Roh Kudus supaya dapat memahami segala sesuatu yang diluar batas kemampuan daya pikir manusia, termasuk di saat kita belajar memahami Allah Tritunggal MahaKudus

Timbul pertanyaan: 
Mengapa Allah itu memiliki 3 Pribadi? 

Kita tidak tahu alasan Allah memiliki tiga Pribadi tetapi kita dapat ketahui Allah memiliki tiga Pribadi dalam hakikat Allah yang satu dari wahyu Allah disampaikan dan ditulis di kitabsuci. 

Perihal Roh Kudus itu Allah Roh Kudus 

Yohanes 14:26 
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaKu, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. 

Perihal Yesus adalah Allah Putera 

Yohanes 1:18 
Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakanNya. 

Yohanes 17:24 
Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepadaKu, agar mereka memandang kemuliaanKu yang telah Engkau berikan kepadaKu, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan

Markus 9:7 
Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia." 

Pada bagian inilah orang Yahudi dalam bacaan Injil hari ini mempermasalahkan Yesus yang menurut mereka adalah tidak benar jika Yesus menyamakan diriNya dengan Bapa (Yohanes 5:17-18). 

JADI 

Jelaslah kesaksian Yesus tentang diriNya bahwa Yesus adalah Allah di dalam Pribadi Allah Putera. 

Semoga setiap umat kristiani tidak ada keraguan tentang Yesus adalah Allah dan tentang Allah Tritunggal MahaKudus yang makna Allah Tritunggal tertulis di Alkitab yang telah diwahyukan Allah supaya kita manusia mengerti bahwa Allah Tritunggal benar adanya yakni Yesus adalah Allah, dalam Pribadi Allah Putera. 


Salam Kasih, 
Surya Darma