Senin, 31 Agustus 2015

YESUS DITOLAK DI NAZARET









Shalom, 

Bacaan hari Senin 31 Agustus 2015 menurut kalender liturgi katolik :
1 Tesalonika 4:13-17a
Lukas 4:16-30
Markus 96:1,3-5,11-13
Bacaan Injil Lukas hari ini mengenai perikop Yesus ditolak di Nazaret,
tempat Yesus dibesarkan dan membantu ayahnya, Yusuf sebagai
tukang kayu, sebelum Yesus memulai Karya-Nya di kota-kota lain.
hari ini kita diajak untuk menyaksikan sambutan masyarakat Nazaret
ketika Yesus pulang dan berkotbah di rumah ibadat pada hari sabat.

Lukas 4:16
Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya
pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca
dari Alkitab, kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya ...
masyarakat Nazaret menyimak dan mendengarkan kotbah Yesus
dan terheran-heran, bagaimana seorang anak tukang kayu mampu
berkata-kata penuh hikmat dan penjelasan Yesus dibenarkan mereka.
Lukas 4:21-22
lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "pada hari ini genaplah nas
ini sewaktu kamu mendengarnya." dan semua orang itu membenarkan
Dia dan mereka heran akan kata2 yang indah yang diucapkan-Nya,
lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?"
dari Injil sinoptik, dapat kita ketahui lebih jauh apa yang menyebabkan
mereka pada akhirnya menolak Yesus.
Markus 6:2b
darimana diperoleh-Nya semuanya itu?
hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? dan
mukjizat-mukjizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan
oleh tangan-Nya?
dari sini kita mendapat gambaran bahwa mereka bertanya-tanya
dan tidak percaya melihat Yesus mampu melakukan semuanya itu
padahal Yesus adalah anak tukang kayu ( Matius 13:55 )
apa yang salah dari profesi tukang kayu, begitu hinakah?
mungkin diantara yang mendengarkan khotbah dan pengajaran Yesus
adalah teman sebaya yang dahulu bersama-sama dengan Yesus atau
paling tidak ada yang pernah mengenal Yesus semasa masih bekerja
membantu ayahnya mengerjakan pesanan membuat meubel.
sekarang serasa aneh, melihat Yesus menjadi populer karena mampu
mengajar dan berkotbah bahkan melakukan mukjizat spektakuler.
begitulah kenyataannya,
jika ada temannya atau orang lain yang dikenalnya menjadi populer
ada yang senang melihat kesuksesan temannya
ada yang tidak senang melihat temannya atau orang lain itu sukses
mungkin ia iri hati dan merasa kemampuan dirinya lebih baik
daripada teman atau orang lain yang sukses tersebut.
mungkin ia merasa lebih pintar dan lebih hebat daripada orang tersebut.
respon orang iri hati itu :
ada yang dipendam didalam hati dan ia cuek kepada temannya atau
orang lain yang sukses tersebut dan bisa juga ia pura-pura memuji
sambil mencari-cari cara untuk menjatuhkannya; bisa dengan issue,gosip,
fitnah dan merekayasa suatu perbuatan jahat untuk menghalangi
kesuksesan bahkan bisa membunuhnya demi memuaskan iri hatinya.
itu sebabnya mengapa mereka meragukan kemampuan Yesus dengan
mempertanyakan darimana Yesus mampu melakukan semua itu.
selanjutnya,
sikap mereka menolak Yesus ternyata semakin menyulutkan kemarahan
setelah mendengarkan jawaban Yesus yang menusuk hati mereka.

Pertama
Yesus mengetahui alasan penolakan mereka
dengan mengungkapkan kedegilan hati mereka
Lukas 4:23-24
maka berkatalah Ia kepada mereka: "tentu kamu akan mengatakan
pepatah ini kepada-Ku: hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri.
perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar
yang telah terjadi di Kapernaum!" dan "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya
."

hal ini menjadi suatu pelajaran bagi kita bahwa pada saat kita dengar
homili / kotbah / renungan atau mendengar/membaca firman Tuhan
pikiran dan hati kita kudu mesti terbuka luas menerimanya.
sebab jika tidak, maka biasanya akan muncul komplain
entah itu diungkapkan atau tidak diungkapkan tetapi akibatnya
timbul penolakan di dalam diri kita; pikiran dan hati kita menolaknya.
Kedua
Yesus menyatakan Dia adalah Mesias
Lukas 4:21b
kata-Nya: "pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
genaplah nas yang dimaksud adalah dari kitab nabi Yesaya, yaitu
Yesaya 61:1-2
Roh Tuhan Allah ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku;
Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada
orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati,
untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan
kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk
memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita,
untuk menghibur semua orang berkabung
.
garis bawahi kata :
Roh Tuhan Allah ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku;
Ia telah mengutus aku

artinya Yesus mengatakan diri-Nya adalah Mesias yang diutus Allah.
dan mereka semakin tidak percaya dan makin marah kepada Yesus.
pelajaran kedua bagi kita adalah Percayalah kepada Yesus !
artinya kita percaya kepada Yesus dalam segala situasi hidup yang kita
jalani tanpa pernah meragukan Yesus.
sering kita dengar ada orang beriman :
- kecewa kepada Yesus karena hidupnya menderita
- menuntut setiap perbuatan baik yang dilakukannya memperoleh
  balasan dari Berkat Tuhan berupa uang dan hal-hal duniawi lainnya
- marah kepada Yesus karena sudah melakukan pelayanan tetapi
  akibatnya ia harus menanggung salib.
semua itu disebabkan konsep pemahaman tentang Yesus yang salah
karena hanya bersandar kepada pengertian sendiri dan tidak mau
mendengar / membaca / merenungkan firman Tuhan dan nasehat
serta pengajaran dari Imam / Pastor / Romo dan orang beriman lainnya
yang diutus Tuhan untuk disampaikan kepada dirinya.
Ketiga
Yesus mengatakan nabi Elia diutus Allah menyelamatkan janda
di Sarfat dan nabi Elisa diutus Allah menyelamatkan Naaman
Lukas 4:25-26
pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika
langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya
kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri tetapi Elia diutus
bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang
perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. Dan pada zaman nabi Elisa
banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka
yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu
.
padahal mereka mengaku sebagai bangsa pilihan Allah tetapi
justru nabi Elia dan Elisa diutus Allah menyelamatkan orang dari
bangsa lain, bukan dari bangsa Israel.
mereka tidak mau mengintropeksi diri mengapa Allah berbuat seperti itu
sebaliknya mereka justru mengeraskan hati dan berlaku tidak setia
kepada Allah yang berulangkali menyelamatkan bangsa Israel.
pelajaran ketiga bagi kita adalah Setialah kepada Tuhan !
artinya jangan pernah kita berpaling dari Tuhan,
oleh karena tergoda akan hal-hal lain diluar Tuhan.
ketika sedang membutuhkan pertolongan Tuhan,
biasanya berubah menjadi alim, baik, rajin ke gereja,
mau aktif dalam tugas-tugas di gereja, bahkan mau terlibat aktif
dalam pelayanan ... pokok e mantap deh diacungi jempol.

setelah mendapat Berkat Tuhan; seperti misalnya :
rejekinya semakin bertambah, pekerjaan / bisnis menjadi lancar,
uang dan harta duniawi mengisi pundi-pundi depositnya ...

yo wes, pelan tapi pasti kerajinannya ke gereja menjadi berkurang,
mengundurkan diri dari keterlibatan pelayanan dan mulai pelit,
hitung-hitungan antara waktu untuk Tuhan dan waktu untuk kesibukan
pekerjaan / bisnis mengejar uang dan harta.
kesetiaan mulai pudar dan jika tidak segera bertobat maka
dengan mudah segera berpaling dari Tuhan.

jangan pernah meremehkan dan menganggap enteng dengan
mengatakan bahwa diri saya tidak akan seperti begitu mudah
berpaling dari Tuhan?
engkau akan terheran-heran tiba-tiba orderan/pesanan dan bisnismu
mengalir deras atau pekerjaanmu mendapat promosi dan kesuksesan.
nah, pada saat itulah waktumu akan tersita dan tersedot mengurusi
pekerjaanmu / bisnismu dan mulai kompromi tidak ke gereja bahkan
kompromi berbuat dosa untuk melanggengkan pekerjaanmu/bisnismu.
1 Timotius 6:9-10
mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, kedalam jerat dan
ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan,
yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan
karena akar segala kejahatan ialah cinta uang sebab oleh memburu
uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa
dirinya dengan berbagai-bagai duka.
oleh sebab itu waspadalah,
seringkali kesuksesan menjadi bumerang dan mengalihkan kita dari
Tuhan, bahkan bisa membuat kita menjadi tidak setia kepada Tuhan.
Keempat
Yesus diusir dari rumah ibadat dan hendak dibunuh
Lukas 16:28-30
mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu,
mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia
ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari
tebing itu Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi
.
ternyata dari dahulu sampai sekarang,
sikap orang yang "kalah" atau tahu dirinya bersalah adalah dengan cara
menyingkirkan orang yang "mengalahkan dirinya" bahkan bila perlu
dibunuh sekalian supaya tidak menyusahkan dirinya.
sifat pengecut dan kerdil ini akibat kesombongan diri yang tidak mau
ada orang lain yang melebihi dirinya.
seharusnya mereka sadar diri dong, bukannya malah mau membunuh
Yesus; bukankah lebih baik mereka mau memperbaiki diri supaya
mereka bisa sukses seperti yang mereka lihat Yesus menjadi populer.
kita bisa jumpai model seperti ini di sekitar kita.
ada orang yang mengomel, ngedumel, mengkritik orang lain tetapi
dirinya sendiri tidak mau ditegur dan dinasehati, apalagi mau belajar
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan diri.

pelajaran berikutnya bagi kita adalah
hendaknya kita mawas diri dan bersikap rendah hati.
terkadang, dibalik pujian orang lain kepada kita
ada maksud tertentu untuk menjerumuskan kita dengan mencari-cari
kesalahan kita, supaya dapat menjatuhkan kita.
seperti yang dialami Yesus,
pada mulanya mereka takjub ( Matius 13:54 ) mendengar pengajaran
tetapi setelah itu ternyata mereka mencari-cari kekurangan Yesus yang
bisa mereka eksploitasikan untuk menjatuhkan nama baik Yesus, yaitu
Yesus adalah anak tukang kayu ( Matius 13:55 ).
kemudian mereka tidak saja mau menjatuhkan Yesus tetapi semakin
menemukan jalan untuk membunuh Yesus, pada saat mengatakan
bahwa Yesus adalah Mesias dan menegur mereka melalui kisah dari
nabi Elia dan Elisa yang justru menyelamatkan bangsa lain.
semua itu disebabkan kesombongan dimana mereka menganggap
diri mereka benar dan perkataan Yesus itu salah.
mereka mendramatisir seolah-olah Yesus menghina bangsa Israel
dan menghujat Allah, dengan mengaku sebagai Mesias.
Semoga ke 4 pelajaran yang kita petik dari bacaan Injil hari ini
semakin menyadarkan kita bahwa diri kita ini rentan oleh kelemahan
sehingga kita perlu memperbaiki diri terus-menerus dan bergantung
kepada Tuhan senantiasa di sepanjang hidup kita.

Salam Kasih,
Surya Darma

Minggu, 30 Agustus 2015

YOHANES PEMBAPTIS DIBUNUH













Shalom, 

Bacaan hari Sabtu 29 Agustus 2015 menurut kalender liturgi katolik :
Yeremia 1:17-19
Markus 6:17-29
Mazmur 71:1-6, 1, 17
Bacaan Injil Markus hari ini mengenai sepak terjang Yohanes Pembaptis
begitu gagah berani memperjuangkan kebenaran dan memberitakan
kedatangan Mesias kepada masyarakat Yahudi.
dalam menegakkan kebenaran, Yohanes Pembaptis tak segan-segan
menegor raja Herodes yang mengawini isteri saudaranya, Filipus
sehingga baik Herodes dan Herodias (isteri Filipus) mendendam dan
mencari kesempatan untuk membunuh Yohanes Pembaptis.
Markus 6:17-18
sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes
dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias,
isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai
isteri karena Yohanes pernah menegor Herodes: "tidak halal engkau
mengambil isteri saudaramu!", karena itu Herodias menaruh dendam
pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat
.
demikian hendaknya kita juga mencontoh sikap Yohanes Pembaptis
yang tegas, berani, dan tanpa kompromi mengatakan kebenaran meski
resikonya bisa merenggut nyawa kita alias mati terbunuh.
wow, membuat kecut, ciut nyali dan menggoncangkan iman.
menghadapi tantangan berat seperti ini membuat orang beriman
pikir-pikir dulu dan menyurutkan langkahnya untuk maju terus :
memberitakan kabar sukacita Injil Kerajaan Sorga kepada orang lain
dan memperjuangkan kebenaran Tuhan.
Ibrani 12:3-4
Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang
sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya
jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. Dalam pergumulan kamu
melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah
.
orang lebih memilih mencari aman buat dirinya dan keberatan jika
sampai harus menderita akibat menegakkan kebenaran dan keadilan
serta memberitakan Injil kepada orang lain.
dalam bacaan pertama dari kitab Yeremia, kita bisa ketahui bahwa
Yeremia semula ragu-ragu diutus Allah, dengan mengatakan :
Yeremia 1:6-8
Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi
nabi bagi bangsa-bangsa." maka aku menjawab: "Ah, Tuhan Allah!
sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda."
tetapi Tuhan berfirman kepadaku: "janganlah katakan: Aku ini masih
muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi,
dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.
janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau
untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan."
Yeremia tidak ragu-ragu lagi setelah Tuhan berjanji akan menyertainya
dan seterusnya kita bisa saksikan bagaimana Yeremia menjadi berani
dan tegas melaksanakan tugas yang Tuhan perintahkan kepadanya.
Yeremia 1:17
engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah
kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu.
janganlah gentar terhadap mereka, supaya
jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka!
seharusnya kita juga tidak perlu takut memberitakan Injil dan kebenaran
sebab kita tahu bahwa Tuhan menyertai kita melalui Roh-Nya, Roh Kudus
memberikan kekuatan kepada kita dan memberikan hikmat Allah.
itu perlunya kita membaca dan hidup dalam kebenaran firman Tuhan
supaya mengetahui dan mengenal apa yang dikatakan Tuhan secara
tertulis yang dituangkan dalam kitab suci.
hal ini sangat berguna bagi kita untuk memberikan kekuatan dan
mendorong semangat kita untuk terus menyampaikan kebenaran.
seringkali orang terjebak pada kompromi yang istilah kerennya dikatakan
win-win solution padahal di dalam kitab suci tidak ada itu kompromi,
ya katakan ya, tidak katakan tidak, harus tegas dong !

Matius 5:37
jika ya, hendaklah kamu katakan: ya,
jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak.
apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat
.
Yohanes Pembaptis tidak kenal kompromi meski yang dihadapinya
adalah seorang raja atau penguasa wilayah saat itu.
mungkin seperti Gubernur DKI : Ahok, tanpa konpromi.
memang kita perlu bersikap cerdik menghadapi sikap orang lain
terutama mereka yang memiliki kuasa jabatan tertentu.
terhadap perbuatan dosa, tidak boleh kompromi dan harus tegas
menolak segala bentuk dalih dan berbagai alasan.
seperti kita ketahui, akhir-akhir ini perbuatan dosa dianggap sebagai
kesalahan semata-mata dan dikatakan itu bukan dosa padahal
sangat jelas itu adalah dosa.
dosa adalah suatu perbuatan termasuk pikiran yang merancang untuk
berbuat melanggar ketentuan dan kehendak Tuhan.
sedangkan kesalahan adalah suatu kelalaian menjalankan prosedur
atau etika tertentu yang tidak berhubungan dengan kehendak Tuhan
melainkan hanya melanggar peraturan yang ditetapkan manusia.
apa yang dilakukan raja Herodes,
jelas-jelas suatu perbuatan dosa karena ia menikahi isteri Filipus
dan juga termasuk suatu kesalahan pelanggaran etika.

itu terlihat pada ayat 17 bagian akhir yang tertulis :
peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah
mengambilnya sebagai isteri

mengambilnya sebagai isteri dapat dikategorikan terjadi perselingkuhan
antara Herodes dan Herodias, berarti Filipus masih hidup dan isterinya
direbut oleh Herodes.
semoga kita tidak berlaku seperti raja Herodes dan juga tidak bersikap
seperti Herodias yang tidak menolak dosa berzinah bahkan ia ikut
merancang pembunuhan Yohanes Pembaptis.
Markus 6:24-25
anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "apa yang harus kuminta?"
jawab Herodias : "kepala Yohanes Pembaptis!"
maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta:
"aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku
kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!"
hendaknya kita bersikap seperti Yohanes Pembaptis yang tegas
tanpa kompromi terhadap perbuatan dosa dan ia berani tidak takut
karena ia mengerti bahwa Tuhan menyertai dirinya.

Salam Kasih,
Surya Darma

Jumat, 28 Agustus 2015

5 GADIS BIJAKSANA DAN 5 GADIS BODOH









Shalom,
Bacaan hari Jumat 28 Agustus 2015 menurut kalender liturgi katolik :
1 Tesalonika 4:1-8
Matius 25:1-13
Mazmur 97:1-2b,5-6,10-12
Bacaan Injil Matius hari ini mengenai Kerajaan Sorga seumpama
seperti lima gadis yang bijaksana yang mengambil pelitanya dan
pergi menyongsong mempelai laki-laki.
sebaliknya lima gadis yang bodoh membawa pelitanya tetapi tidak
membawa minyak sehingga tidak dapat menyalakan pelitanya.
Matius 25:1-4
hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya
dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh
dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya,
tetapi tidak membawa minyak,sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu
membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
mempelai laki-laki adalah Yesus Kristus
5 gadis bijaksana adalah
sikap orang beriman yang menjalani hidup seturut kehendak Tuhan
5 gadis bodoh adalah
sikap orang beriman yang menjalani hidup seturut kehendak diri sendiri
bagaimana dengan sikap hidup orang yang belum percaya kepada Tuhan
apakah ia termasuk golongan 5 gadis yang bijaksana ataukah
termasuk golongan 5 gadis yang bodoh ?
ke 10 gadis tersebut tidak tahu kapan mempelai laki-laki dan mereka
menunggu terus tetapi tak kunjung tiba sehingga mereka mengantuk.

Matius 25:5
karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga,
mengantuklah mereka semua lalu tertidur.


hal ini hendak menggambarkan keadaan kita sebagai orang beriman
yang menantikan kedatangan Yesus kedua kali ke dunia.
apa yang sedang kita lakukan; 
apakah kita bersiap-siap seperti ke 5 gadis bijaksana ataukah
kita belum menyiapkan diri seperti ke 5 gadis bodoh ?
garis bawahi kata :  mengantuklah mereka semua lalu tertidur
hendak menyatakan suatu keadaan dimana kita sedang disibukkan
berbagai aktifitas hidup kita sehari-hari.
aktifitas apa saja yang kita lakukan akan mengalihkan perhatian kita
menantikan sang mempelai laki-laki (=Yesus Kristus).
apakah sedang bekerja / berbisnis, mengurus rumah dan anak,
aktifitas apa saja yang melibatkan urusan sehari-hari, termasuk
orang yang sedang melamun, bengong ga karuan, pengangguran,
dan sebagainya, biasanya mengalihkan perhatian kita kepada Tuhan
sebab sedang fokus pada aktifitas tersebut.
selanjutnya,
Matius 25:
waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru:
Mempelai datang! Songsonglah dia!
Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka
.

garis bawahi kata : waktu tengah malam
hendak menyatakan suatu keadaan dimana kita sedang beristirahat.
setelah aktifitas sehari-hari selesai atau pada saat kita beristirahat dari
segala kesibukan tersebut maka ada dua pilihan dihadapan kita, yaitu :
1. mencari hiburan duniawi untuk jiwa kita atau
2. mencari Tuhan untuk roh kita

kebanyakan orang mencari hiburan jiwa;
ada yang nonton tv-film-video, ada yang nyanyi dan karaoke, dsbnya
tidak banyak orang mencari Tuhan;
berdoa, bersaat teduh dengan Tuhan, baca renungan/kitab suci, dsbnya.
ini hal sehari-hari yang kita lakukan.

bagaimana dengan hal yang paling krusial yaitu mengenai persiapan
menyambut kedatangan mempelai laki-laki (=Yesus) atau
dengan kata lain
bagaimana keadaan diri kita pada saat Tuhan datang memanggil kita
untuk meninggalkan dunia ini pada hari ini?
jangan sampai kita seperti 5 gadis bodoh yang tidak menyiapkan
minyak yang cukup untuk pelitanya.

Matius 25:8-9
gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana:
berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir
padam tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: tidak, nanti tidak
cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada
penjual minyak dan beli di situ.
sayang sekali waktunya sudah terlambat untuk membeli minyak sebab
mempelai laki-laki sudah tiba dan pesta perjamuan kawin segera dimulai !
Matius 25:10-11
akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah
mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama
dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata:
tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
setiap orang beriman pasti sudah tahu bahwa suatu hari akan datang
waktunya dipanggil pulang meninggalkan dunia ini.
namun sayangnya ada sebagian orang beriman kurang peduli atau
bahkan menganggap sepi peringatan untuk waspada, sewaktu-waktu
kita harus masuk ke dalam pesta perjamuan kawin dengan mempelai
laki-laki (=Yesus Kristus) sebab kita adalah mempelai perempuannya.
Matius 25:13
karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari
maupun akan saatnya.
memang tidak mudah menolak pesona dunia dan kenikmatan duniawi
tetapi kita tidak boleh lupa bahwa kita hidup di dunia ini sementara saja
dan pasti kita akan meninggalkan dunia ini.

2 Korintus 5:1
kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar,
Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu
tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia
.
tetapi mengapa masih banyak orang tidak peduli bahkan ada yang
tidak percaya bahwa rumah kita sesungguhnya adalah di Sorgawi ???
itu terlihat bagaimana orang terus disibukkan oleh perkara duniawi
dan mengabaikan perkara surgawi meskipun usianya sudah lanjut
tetapi masih senang dengan hiburan dan kenikmatan duniawi.
seharusnya kita bersyukur sudah boleh hidup di dunia ini lebih dari
50 tahun atau setengah abad, apalagi sudah melebihi 70 tahun sebab
paling tidak dapat menduga waktu kita hidup di dunia ini sudah tidak lama.
Mazmur 90:10
masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat,
delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan
penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap
.
JADI
tunggu apalagi !
hayo bersiap-siaplah kita memakai baju penganten mempelai perempuan
sebab mempelai laki-laki (=Yesus Kristus) akan segera datang dan
buanglah pakaian dunia yang mudah rusak.
2 Korintus 5:2-4
selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu
mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita
yang sekarang ini, sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak
kedapatan telanjang. Sebab selama masih diam di dalam kemah ini,
kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan
pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya
yang fana itu ditelan oleh hidup.

masih belum puaskah menikmati kesenangan duniawi atau
masih belum tahukah bahwa hari-hari kita sudah tidak lama lagi
sebab mempelai laki-laki (=Yesus Kristus) segera datang menjemput kita.
hendaknya kita berlaku seperti 5 gadis bijaksana yang siap sedia tatkala
saatnya tiba mempelai laki-laki (=Yesus Kristus) memasuki ruangan
pesta perjamuan perkawinan.

Salam Kasih,
Surya Darma