Minggu, 25 Mei 2014

BERLABUHLAH DIHATIKU DAMAI SEJAHTERAMU TUHAN

Injil Yohanes 14:27 :

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu
Damai Sejahtera-ku
Kuberikan kepadamu
apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan
oleh dunia kepadamu.
Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

----------------------------------------------
sepucuk surat ungkapan hati
bersyukur dan berterima-kasih
atas damai sejahtera Tuhan
----------------------------------------------


Oh Tuhan-ku,
damai sejahtera dariMu
bak oase di padang gurun nan terik
terseok-seok kaki ini melangkah
berkunang-kunang mata memandang
melewati badai dan fatamorgana
sebelum kurangkuh seteguk air-Mu
Oh Tuhan-ku,
banyak jerit tangis memilukan hati
banyak derita batin tersayat sembilu
banyak asa menanti-nanti
bak pengguk merindukan rembulan
Damai SejhateraMu, Tuhan
meluluhkan penatku
mencairkan kebekuanku
menyegarkan jiwaku
Damai SejahteraMu, Tuhan
tak akan pernah ku gadaikan
tak akan pernah aku tukarkan
dengan damai sejahtera dari dunia ini
Oh Tuhanku,
hidup ini terasa panjang dan melelahkan
berkelana bak musafir tak bertepian
terkadang pikiranku gelisah
terkadang jiwaku gentar
mendayung di samudera raya
bergulung-gulung ombak menderu
bergemuruh angin menerjang
sampanku tergoncang hebat
terbentur batu karang
ketika angin dann ombak reda
sejauh mata memandang
hanya hamparan air bergemericik
hanya panorama alam membentang
namun sunyi senyap mendera jiwaku
Oh Tuhanku,
ku ingin segera berlabuh
di dermaga damai sejahteraMu
tenggelam dalam sukacitaMu
terbenam dalam oase kasihMu
hatiku sudah tak sabar menunggu
menikmati hidangan bersamaMu
bersenda-gurau di rumahMu
terbaring di peraduanMu
Oooohhhh .....Oooohhhhh ........

Jumat, 23 Mei 2014

BAGAIMANA MENGATASI KESEPIAN





Kesepian adalah sesuatu yang sangat "nenakutkan" terutama bagi mereka yang sudah berusia lanjut, meskipun bisa dialami oleh yang berusia muda.

Suatu ketika saya berjumpa dengan seorang oma (70 tahun) berbincang-bincang 1/2 jam lamanya.
memang saya suka mendengar kisah dari yang berusia lanjut karna banyak hal yang bisa saya ketahui dari apa yang beliau alami dalam hidupnya.

Dengan berderai airmata bercerita bagaimana beliau melawan perasaan kesepian; tidak ada teman sebaya bisa diajak bicara, merasa tidak cocok bicara dengan anak,mantu,dan cucu.

ada satu kesan yang saya perhatikan yaitu oma tersebut sudah tidak ada semangat hidup karna hatinya sudah mau "pulang" alias dipanggil Tuhan.

tidak hanya oma itu saja yang ingin segera "pulang ke rumah BAPA"
ternyata bagi mereka yg kehilangan semangat untuk hidup didunia ini bersikap demikian.

Mungkin kita bisa men-judge mereka dengan mengatakan: salahnya sendiri kenapa kehilangan semangat hidup !! namun jika kita seksama melihat apa yang menjadi penyebabnya maka mungkin kita ada empati dan ada perasaan kasihan atas yang sedang mereka alami.

si oma tersebut merasakan kesepian, setelah suaminya dipanggil Tuhan, maka ia rasakan kehilangan "seseorang" yang telah sekian lama menemaninya dan kini telah pergi.

mungkin saja selama suaminya hidup ia bertengkar, berbeda pendapat,dsb namun ketika suaminya meninggal, barulah ia merasakan ada bagian dari hidupnya yang hilang.

Saya baru mengerti :mengapa Tuhan memberi pendamping bagi Adam agar ada pasangan hidup yang bisa menjadi tempat curhat dan berbagi bersama dalam menjalani hidup ini.

Saya juga pernah mengalaminya saat isteri pergi mengantar anak kami kuliah diluar kota sekitar seminggu.

biasanya bangun pagi, sudah tersedia sarapan pagi dan siang-sore-malam sudah tersedia makanan ...
biasanya mengobrol sama istri
biasanya malam hari ada istri disisiku
meski masih ada anak dirumah tapi ada sesuatu perasaan kesepian ...

ini mah cuman seminggu berpisah, lho bagaimana jika suatu hari nanti tiba saatnya berpisah selamanya ... hiiii, ngeri membayangkannya !!

kemudian, saya merenungkan :
mengapa perasaan kesepian itu ada?
apakah mereka yang jomblo atau yg memutuskan hidup sendiri tidak menikah atau maaf seorang pastor, biarawan/biarawati mengalami juga perasaan kesepian itu ?

yang saya tahu, yang saya dengar, yang saya lihat, dan yang saya alami (meski tidak lama) bahwa kesepian itu adalah salah satu bagian hidup yang harus kita terima dengan sikap hati menerima, bukan melarikan diri dari kenyataan dengan berbuat seolah-olah tidak merasa kesepian.

saya berbagi rasa dengan oma dan mencoba sharing pengalaman saya ketika mengalami berbagai perasaan dengan mengatakan demikian :

ketika perasaan kesepian itu bergayut dihati maka segeralah mohon kepada Tuhan agar diberikan kekuatan.
itu sebabnya kenapa kita diminta oleh Tuhan untuk selalu dekat kepadaNYA seperti yang diungkapkan Daud dalam kitab Mazmur.

Mazmur 63:2
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.....

ayat 7 sd ayat 9
Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam,
sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.
Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang
aku.

Mazmur 84:11a
lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain

Yach ...
hanya dekat Allah saja
segala perasaan kesepian bahkan
segala macam perasaan dalam hati
ada rasa tenang, damai, dan bahagia

biasakan kita menikmati alunan lagu dan musik rohani agar hati kita akan merasakan kelegaan.
salah satu lagu rohani yang selalu menemaniku, menghiburku yaitu :

kala kucari damai
hanya kudapat dalam Yesus
kala kucari ketenangan
hanya kutemui didalam Yesus
tak satupun dapat menghiburku
tak seorangpun dapat menolongku
hanya Yesus jawaban hidupku

bersama DIA hatiku damai
walau dalam lembah kekelaman
bersama DIA hatiku tenang
walau hidup penuh tantangan
tak satupun dapat menghiburku
tak seorangpun dapat menolongku
hanya Yesus jawaban hidupku

akhirnya,
si oma tersenyum setelah airmatanya mengucur deras dipipi yang sudah keriput karena ia telah menemukan jawaban atas perasaan kesepian yang dialaminya hampir sepanjang hari ... Ia telah menemukan YESUS adalah jawabannya.

tak ada kegembiraan yang melebihi sukacita telah melihat orang yang kita layani mau datang kepada YESUS dan mengalami jamahan kasihNYA.

Selamat menjalani hari ini dengan penuh sukacita dan kegembiraan.

Selasa, 20 Mei 2014

HANYA ENGKAU TUHAN KUSEMBAH SEUMUR HIDUPKU



Setiap orang yang beriman kepada TUHAN, pasti mengakui bahwa hanya TUHAN yang dia sembah seumur hidupnya.
memang terkadang ada yang berdoa dengan menyebut nama TUHAN atau TUHAN YESUS, atau ALLAH, ada juga yang menyebut BAPA......
namun pada dasarnya kita "hanya" menyembah TUHAN !

Hasil gambar untuk gambar penyembahan kepada Tuhankata "hanya" berarti tidak ada yang lain atau artinya satu-satunya.
kita semua pasti sudah amat sangat mengerti arti kata "hanya" namun anehnya saat diperhadapkan pada pilihan kebenaran menurut Tuhan versus kebenaran menurut realita kehidupan sehari-hari yang ada disekitar lingkungan kehidupan kita ....
maka kata "hanya" menjadi bias sesuai prinsip hidup masing2 pribadi. benar menurut saya, belum tentu benar menurut orang lain. 

seringkali terjadi pergolakan dalam hati kita ketika ada masalah yang harus kita hadapi, dimana iman kita mengalami suatu ujian;
apakah kita tetap menyembah Tuhan meski berbagai persoalan hidup sedang menerjang diri kita.
kesetiaan kita terus menerus diuji sampai kita tetap setia berkata :
HANYA ENGKAU TUHAN KUSEMBAH SEUMUR HIDUPKU.
A. UJIAN KESETIAAN TERJADI SAAT BERBUAT KEBENARAN

Suatu hari saat lunch, seorang teman berkata begini : "jaman sekarang ini hidup bener dan jujur susah. dagangan makin sepi, belum lagi urusan UMR pegawai minta naik gaji ... pusing dah!"
sebagai temen, yach saya bilang sabar deh, orang jujur pasti dibela Tuhan, yang penting kudu banyak berdoa dan berserah kepada Tuhan.
eh tiba-tiba dia melotot dan katanya :
"enak aja elo ngomong, kagak ngerasin gimane sulitnya berdagang, nah elo mah enak kerjanya ...bla, bla , bla ...."
(memang rumput tetangga lebih hijau ...haaaa3x)

terus saya diam saja dengerin dia keluarin unek-uneknya, 
biar dia lega. (terkadang kita kudu jadi pendengar yang baik!).
setelah sekian menit kemudian, keliatan dari mimik mukanya dia sudah mulai tenang.
seringkali persoalan yang kita pendam dalam hati, lama kelamaan akan membludak keluar supaya hati kita terasa lega meskipun cuman sesaat.
Apa yang dialami temen saya itu adalah dia berusaha hidup dalam kebenaran Tuhan tetapi lingkungan bisnisnya justru mendorong untuk berbuat tidak jujur agar bisnisnya lancar.
dia diperhadapkan pada realita bisnis : jika ia jujur maka biaya produksi menjadi membengkak dan tentu saja harga jual menjadi lebih tinggi, akibatnya produk yang dijualnya kalah bersaing dengan pengusaha lain yang "kompromi" dengan keadaan bisnis kudu mesti demikian.

Saya jadi teringat dengan perkataan Yesus dalam Injil
Matius 5:37  Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
seringkali bukan hanya urusan bisnis, kita tergoda menuruti kebiasaan yang orang lain juga lakukan padahal jelas itu tidak benar menurut kebenaran Tuhan.
sekarang ini ada istilah berbohong demi kebaikan.
berbohong jika untuk kebaikan, itu bukan termasuk berbohong bahkan ada yang mengatakan itu bukan dosa ?
pertanyaannya : kebaikan siapa?
banyak pembenaran-pembenaran yang orang lakukan untuk menutupi kata hatinya sendiri yang sebetulnya dia tahu bahwa yang dia lakukan itu tidak benar namun dia berdalih bahwa toch orang lain juga begitu.
jika kita terus menerus mengingkari kata hati kita mengenai kebenaran Tuhan maka tidak heran suatu saat kita merasa tidak bersalah apalagi merasa berdosa untuk suatu kebohongan yang kita lakukan.
arti kata berbohong adalah menyatakan sesuatu ketidak-benaran sebagai suatu kebenaran menurut pemikirannya.
(baca dan renungkan ayat firman diatas Matius 5:37)
itu sebabnya kata "hanya" mempunyai makna yang dalam, bukan sekedar tahu artinya tetapi tidak melakukannya.
Menyembah Tuhan itu bukan saat kita beribadah di gereja saja atau dipersekutuan doa atau saat retret dan sebagainya yang bernuansa rohani melainkan menyembah Tuhan itu melekat dalam relung hati kita dalam keadaan apapun juga termasuk ketika kita sedang bekerja atau berbisnis.
B. UJIAN KESETIAAN TERJADI SAAT KEADAAN SEDANG TENANG

Masalah bisa terjadi tiba-tiba pada saat kehidupan kita sedang oke-oke saja, sedang dalam keadaan senang, nyaman, dan tenang.
jika kita tidak siap, kita akan kaget ketika sesuatu tiba2 menghantam sendi-sendi kehidupan kita.

banyak contoh nyata yang terjadi, misalnya seperti yang terjadi pada seorang ibu tertipu sekian ratus juta sehingga situasi keluarganya jadi mengalami kesulitan keuangan, padahal sebelumnya ekonomi keluarga baik-baik saja berkecukupan.
atau tiba-tiba orang yang kita kasihi "pergi" meninggalkan kita; ada yang dipanggil pulang oleh Tuhan, ada yang pergi karena mengkhianati kita, dan sebagainya.
Ketika keadaan tidak mengenakan terjadi pada diri kita,
apakah kita tetap setia "hanya" menyembah Tuhan?

jangan ditanya kalo keadaan kita sedang happy-happy saja,
wow, berjuta rasanya kita memuji dan menyembah Tuhan dan
dengan mantap kita berkata: hanya engkau Tuhan kusembah!
bagaimana jika sedang happy, tiba-tiba keadaan kita berubah menjadi keadaan yang tidak diinginkan terjadi pada diri kita.
kita merasa "kehilangan" dan berteriak kepada Tuhan :
Mengapa Tuhan?

itu sebabnya, Yesus berSabda bahwa kita mesti berjaga-jaga!
berjaga-jaga disini, ternyata juga bermakna adalah kita kudu harus menyiapkan diri kita, hati kita, untuk siap menerima perubahan keadaan yang tiba-tiba bisa terjadi dalam hidup kita pada saat keadaan kita sekarang sedang tenang-tenang dan happy-happy saja.
Ketika keadaan kita happy-happy, kita kagak boleh terlena terbuai keadaan yang menyenangkan tetapi kita sudah harus menyiapkan diri jika sewaktu-waktu terjadi perubahan keadaan hidup kita.
tidak mudah beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dalam hidup kita, membutuhkan penyesuaian diri yang belum terbiasa kita lakukan.
Seperti Musa mengalami perubahan situasi hidupnya, dimana sekian puluh tahun statusnya sebagai anak angkat putri Firaun raja Mesir yang tentu saja kehidupannya seperti seorang pangeran dan suatu hari ia mengetahui bahwa dia adalah keturunan Ibrani (=Yahudi/Israel).
Musa membutuhkan waktu 40 tahun lamanya perubahan hidupnya sebelum dipanggil Tuhan memimpin bangsanya keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan.
C. UJIAN KESETIAAN TERJADI SAAT HIDUP DALAM DOSA

seringkali dalam hidup ini kita berulangkali jatuh dalam dosa karena kita lebih menuruti keinginan kita sendiri dan mengabaikan keinginan Tuhan.
namun percayalah hati nurani kita terus menerus mengingatkan kita agar bertobat dan kembali ke jalan kebenaran Tuhan.
memang sih hati ini mau kembali ke Tuhan tetapi seringkali pikiran dan kemauan kita menghalanginya ....
 
Roma 7:21-23
jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.

... bahkan si oknum Iblis mengkompori dengan dakwaannya bahwa kita ini bejat dan Tuhan benci sama kita dan tidak mungkin berubah menjadi baik kembali. 

Yohanes 8:44
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
satu kebenaran yang mesti kita ketahui dan percayai bahwa Tuhan selalu bersedia menerima kita kembali jika kita sungguh2 mau bertobat (baca Injil Lukas pasal 15)

terkadang kita terpengaruh oleh pemahaman yang salah mengenai Kasih Bapa Surgawi sehingga hati kita sendiri yang ragu-ragu ...

1 Yohanes 3:21
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah ....

D. SEBAIKNYA TETAP SETIA DALAM KEADAAN APAPUN

kita harus banyak tahu tentang kebenaran Tuhan dengan cara membaca dan mendengar Firman Tuhan agar kita tidak mudah berbuat kompromi atas ketidak-benaran menurut Tuhan.

Matius 5:5
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan.
setelah tahu kebenaran Tuhan, percayalah dengan tetap menyembah Tuhan dan melakukan perbuatan-perbuatan yang berkenan bagi Tuhan.
Hanya kepada Tuhan sajalah yang kita sembah sepanjang hidup kita.

Mazmur 26:2-3
Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.
Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.