Jumat, 23 Mei 2014

BAGAIMANA MENGATASI KESEPIAN





Kesepian adalah sesuatu yang sangat "nenakutkan" terutama bagi mereka yang sudah berusia lanjut, meskipun bisa dialami oleh yang berusia muda.

Suatu ketika saya berjumpa dengan seorang oma (70 tahun) berbincang-bincang 1/2 jam lamanya.
memang saya suka mendengar kisah dari yang berusia lanjut karna banyak hal yang bisa saya ketahui dari apa yang beliau alami dalam hidupnya.

Dengan berderai airmata bercerita bagaimana beliau melawan perasaan kesepian; tidak ada teman sebaya bisa diajak bicara, merasa tidak cocok bicara dengan anak,mantu,dan cucu.

ada satu kesan yang saya perhatikan yaitu oma tersebut sudah tidak ada semangat hidup karna hatinya sudah mau "pulang" alias dipanggil Tuhan.

tidak hanya oma itu saja yang ingin segera "pulang ke rumah BAPA"
ternyata bagi mereka yg kehilangan semangat untuk hidup didunia ini bersikap demikian.

Mungkin kita bisa men-judge mereka dengan mengatakan: salahnya sendiri kenapa kehilangan semangat hidup !! namun jika kita seksama melihat apa yang menjadi penyebabnya maka mungkin kita ada empati dan ada perasaan kasihan atas yang sedang mereka alami.

si oma tersebut merasakan kesepian, setelah suaminya dipanggil Tuhan, maka ia rasakan kehilangan "seseorang" yang telah sekian lama menemaninya dan kini telah pergi.

mungkin saja selama suaminya hidup ia bertengkar, berbeda pendapat,dsb namun ketika suaminya meninggal, barulah ia merasakan ada bagian dari hidupnya yang hilang.

Saya baru mengerti :mengapa Tuhan memberi pendamping bagi Adam agar ada pasangan hidup yang bisa menjadi tempat curhat dan berbagi bersama dalam menjalani hidup ini.

Saya juga pernah mengalaminya saat isteri pergi mengantar anak kami kuliah diluar kota sekitar seminggu.

biasanya bangun pagi, sudah tersedia sarapan pagi dan siang-sore-malam sudah tersedia makanan ...
biasanya mengobrol sama istri
biasanya malam hari ada istri disisiku
meski masih ada anak dirumah tapi ada sesuatu perasaan kesepian ...

ini mah cuman seminggu berpisah, lho bagaimana jika suatu hari nanti tiba saatnya berpisah selamanya ... hiiii, ngeri membayangkannya !!

kemudian, saya merenungkan :
mengapa perasaan kesepian itu ada?
apakah mereka yang jomblo atau yg memutuskan hidup sendiri tidak menikah atau maaf seorang pastor, biarawan/biarawati mengalami juga perasaan kesepian itu ?

yang saya tahu, yang saya dengar, yang saya lihat, dan yang saya alami (meski tidak lama) bahwa kesepian itu adalah salah satu bagian hidup yang harus kita terima dengan sikap hati menerima, bukan melarikan diri dari kenyataan dengan berbuat seolah-olah tidak merasa kesepian.

saya berbagi rasa dengan oma dan mencoba sharing pengalaman saya ketika mengalami berbagai perasaan dengan mengatakan demikian :

ketika perasaan kesepian itu bergayut dihati maka segeralah mohon kepada Tuhan agar diberikan kekuatan.
itu sebabnya kenapa kita diminta oleh Tuhan untuk selalu dekat kepadaNYA seperti yang diungkapkan Daud dalam kitab Mazmur.

Mazmur 63:2
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.....

ayat 7 sd ayat 9
Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam,
sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.
Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang
aku.

Mazmur 84:11a
lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain

Yach ...
hanya dekat Allah saja
segala perasaan kesepian bahkan
segala macam perasaan dalam hati
ada rasa tenang, damai, dan bahagia

biasakan kita menikmati alunan lagu dan musik rohani agar hati kita akan merasakan kelegaan.
salah satu lagu rohani yang selalu menemaniku, menghiburku yaitu :

kala kucari damai
hanya kudapat dalam Yesus
kala kucari ketenangan
hanya kutemui didalam Yesus
tak satupun dapat menghiburku
tak seorangpun dapat menolongku
hanya Yesus jawaban hidupku

bersama DIA hatiku damai
walau dalam lembah kekelaman
bersama DIA hatiku tenang
walau hidup penuh tantangan
tak satupun dapat menghiburku
tak seorangpun dapat menolongku
hanya Yesus jawaban hidupku

akhirnya,
si oma tersenyum setelah airmatanya mengucur deras dipipi yang sudah keriput karena ia telah menemukan jawaban atas perasaan kesepian yang dialaminya hampir sepanjang hari ... Ia telah menemukan YESUS adalah jawabannya.

tak ada kegembiraan yang melebihi sukacita telah melihat orang yang kita layani mau datang kepada YESUS dan mengalami jamahan kasihNYA.

Selamat menjalani hari ini dengan penuh sukacita dan kegembiraan.

1 komentar:

Martinus mengatakan...

Saya juga merasa kesepian setelah perceraian saya dengan istri saya , sekarang saya hidup sendiri, terkadang saya tidak kuat, apalagi setelah orang tua saya memutuskan untuk pindah ke luar kota, saya semakin terpuruk dengn keadaan saya, setelah membaca artikel ini semoga bisa membuat saya lebih kuat lagi menghadapi cobaan dunia ini, saya sudah hampir putus asa menghadapai kesepian ini, apalagi di katolik tidak boleh menikah lagi dengan alasan apapun kecuali kematian, Tuhan tolong hambamu ini yang sudah sangat tersesat.....

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com