Minggu, 24 Mei 2015

RENUNGAN HARIAN 18-23 MEI 2015























RENUNGAN HARIAN SENIN 18 MEI 2015

Kisah 19:1-8
Yohanes 16:29-33
Mazmur 68:2-7
Bacaan Injil Yohanes hari ini, Yesus mengatakan kepada para murid
bahwa meskipun mereka sekarang percaya Yesus datang dari Allah.
Yohanes 16:30
sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan
tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. karena itu kami percaya,
bahwa Engkau datang dari Allah.

namun saat penyaliban terjadi, mereka tercerai-berai dan meninggalkan
Yesus seorang diri.
Yohanes 16:32
lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.
kemudian Yesus mengatakan bahwa Dia telah mengalahkan dunia dan
berpesan supaya mereka menguatkan hati menghadapi penganiayaan.
Yohanes 16:33
semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan,
tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia
Memang tidak mudah untuk tetap mempertahankan iman percaya kepada
Yesus pada saat diperhadapkan pada situasi antara hidup dan mati.
penganiayaan yang telah terjadi pada para rasul dan para martir yang
rela mati demi iman percaya kepada Yesus merupakan contoh teladan
bagaimana sebagai murid dan pengikut Yesus mempertahankan imannya.
menjalani hidup di daerah yang dihuni mayoritas non kristen / katolik
sering terjadi diskriminasi  dan perlakuan tidak adil, bahkan bisa terjadi
intimidasi yang memojokkan sehingga diperhadapkan pada dua pilihan
yaitu tetap setia mempertahankan iman percaya atau mengingkari iman
percaya kepada Yesus.
biasanya masalah keuangan menjadi alasan utama seseorang memilih
menyesuaikan diri menuruti kemauan pihak yang menginginkan orang
tersebut mengingkari iman percayanya kepada Yesus.
lebih berat lagi bila diperhadapkan pada penganiayaan secara fisik yang
menyangkut nyawa dirinya dan keluarganya.
Bagaimana caranya menanggulangi persoalan keuangan supaya tetap
setia kepada Yesus ?
tidak ada jalan lain kecuali berpegang teguh pada Sabda Tuhan.
suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, yach kudu baca Alkitab
dan renungkan serta lakukan melalui perbuatan kita.
banyak sekali tertulis ayat-ayat peneguhan, penghiburan, janji-jani Tuhan
yang dapat mendorong iman kita tetap taat dan setia, misalnya saja :
Mazmur 23 yang sangat familiar kita dengar....
pada ayat ke 5 berbunyi demikian :
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku;
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
wow, luar biasa betapa baiknya Tuhan.
saat kita sedang berhadapan dengan "lawan", justru Tuhan menyediakan
"hidangan" kepada kita.
siapa "lawan" atau "musuh" kita?
1 Petrus 5:8 
sadarlah dan berjaga-jagalah!
lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa
yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
"hidangan" apa yang tersedia bagi kita?
2 Korintus 9:10 
Tuhan yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan,
Ia yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya
dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu.
saking sayangnya kepada kita, Tuhan memberikan harta kepada kita
asalkan kita tetap percaya dan setia kepadaNya.
Yesaya 45:3 
Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan
harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa
Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu.
tetapi sayangnya,seringkali di-mulut kita katakan : percaya tetapi pada saat aniaya datang; entah berupa penyiksaan fisik, intimidasi,
pencobaan dunia, kekurangan sandang-pangan, sampai pada ujian iman
biasanya "cenderung" tidak percaya bahwa Tuhan sanggup menolong
bahkan memberikan bagian yang terbaik bagi kita.
kita "tidak tahan menderita" dan maunya "hidup nyaman" sehingga
pada saat aniaya terjadi maka kita maunya "instant" ada jalan keluarnya
dan "tidak mau lama-lama" menunggu waktunya Tuhan menolong kita.
padahal sangat jelas dikatakan bahwa :
Ibrani 12:6-7
karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.
jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
setiap penderitaan apapun yang kita alami, itu hanya sementara sebab
Tuhan sudah janji akan segera melepaskan kita dari penderitaan dan
memberikan damai sejahtera dan kebahagiaan kepada kita.
Ibrani 12:
memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
sesungguhnya penderitaan dimaksudkan sebagai latihan iman kita
sedangkan aniaya fisik dan intimidasi sebagai ujian bagi iman kita.
jika kita sudah mengerti maksud dan tujuan dari penderitaan dan aniaya
tentu kita siap sedia mau menanggungnya sebab kita tahu Tuhan sangat
mengasihi kita, seperti Bapa mengasihi anakNya.
dengan demikian kita tidak akan pernah berpaling dari Tuhan meskipun
harus mengalami penderitaan dan aniaya bahkan kehilangan harta dan
nyawa sekalipun.
Semoga iman percaya kita tetap teguh dan setia sampai kesudahannya
dan tidak gentar menghadapi semua tantangan yang menguji iman kita.
waktu akan membuktikan apakah kita tetap setia atau tidak tahan uji.
Mazmur 26:2-3
Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku;
selidikilah batinku dan hatiku.
sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan
aku hidup dalam kebenaran-Mu.


RENUNGAN HARIAN SELASA 19 MEI 2015


Kisah 20:17-27
Yohanes 17:1-11a 
Mazmur 68:10-11, 20-21
Bacaan Injil Yohanes hari ini mengenai perikop Yesus berdoa kepada Bapa untuk murid-muridNya.
berdasarkan kalender liturgi Katolik, perikop ini dijadikan 3 bagian sebagai
renungan bacaan Injil, yaitu dimulai hari ini sampai hari kamis nanti.
mari kita mencerna setiap ayat dari Injil Yohanes hari ini, maka kita akan
menemukan ada beberapa hal yang dapat kita renungkan, yaitu dari :
Hal Pertama
ayat 1b : .... permuliakanlah Anak-Mu, supaya
                    Anak-Mu mempermuliakan Engkau
Yesus bersandar kepada Bapa dan segala sesuatu yang dikerjakanNya
semua untuk Kemuliaan Bapa, bukan untuk kemuliaan diriNya.
Yohanes 5:41
Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.
hal ini patut mendapat perhatian supaya kita tidak mencari
kemuliaan diri sendiri atau mencari kemuliaan dari orang lain
Yohanes 5:44
bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat
seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang
dari Allah yang Esa?
bagaimana caranya kita mempermuliakan Bapa ?
Matius 5:16 
demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang,
supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan
memuliakan Bapamu yang di sorga.
Hal Kedua
ayat 3b
... bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar,
dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus
bangsa israel sebagai umat pilihan Allah, berulang-kali menyakiti hati Allah
mereka tidak mau mengenal Allah ....
Yeremia 4:22
sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku !
mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian !
mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi
untuk berbuat baik mereka tidak tahu.
kita kudu harus mengenal Tuhan, tidak hanya sekedar tahu saja
Titus 1:16 
mereka mengaku mengenal Allah, tetapi
dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia

hendaknya memiliki kerinduan yang mendalam kepadaNya
dengan demikian kita tahu, apa yang menyenangkan hatiNya
sehingga kita mau berbuat hal-hal yang menyenangkan Tuhan.
bagaimana caranya kita mengenal Allah?
1 Yohanes 2:3 
inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu
jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.
bagaimana caranya kita menuruti perintah-perintahNya?
Yohanes 14:23a
jawab Yesus: jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku...
Hal Ketiga
ayat 4
Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku
untuk melakukannya
Yesus telah menyelesaikan pekerjaan yang diembanNya dari Bapa
hendaknya kitapun berbuat demikian, yakni : menyelesaikan pekerjaan
yang Tuhan perintahkan untuk kita lakukan.
apa pekerjaan Yesus di dunia ini yang diperintahkan Bapa kepadaNya?
Pertama
Yesus mengatakan bahwa diriNya diutus Bapa
Yohanes 17:6a
Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang ...

Yohanes 7:28 
waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru:
memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun
Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia
yang benar yang tidak kamu kenal.
Kedua
Yesus memberitakan Kerajaan Allah
Yohanes 17:8a
segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan
kepada mereka dan mereka telah menerimanya.
Lukas 4:43 
Yesus berkata : "juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan
Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
banyak perumpamaan disampaikan Yesus untuk menggambarkan
seperti apa Kerajaan Allah itu.
(silahkan dibaca di Injil Matius, Markus, Lukas).
apa pekerjaan atau tugas kita yang diperintahkan Tuhan?
Yohanes 13:34 
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya
kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu
demikian pula kamu harus saling mengasihi.
bagaimana caranya supaya kita bisa menyelesaikan tugas kita
yaitu supaya kita mengasihi sesama?

mengasihi = memberi kasih
kita sudah menerima Kasih Tuhan di sepanjang hidup kita
oleh sebab itu sebagai ungkapan syukur kita kepada Tuhan maka
ketika kita berbuat kasih kepada sesama berarti kita sudah menyenangkan hati Tuhan.

1 Yohanes 3:18 
anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau
dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

2 Korintus 9:7 
hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya,
jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi
orang yang memberi dengan sukacita.
Hal Ke-empat
ayat 9
Aku berdoa untuk mereka. bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi
untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku,
sebab mereka adalah milik-Mu
.
Yesus berdoa secara khusus untuk murid-muridNya, dimulai dari ayat 11
sampai dengan ayat 26; banyak hal yang didoakan Yesus.
pada bacaan hari ini Yesus berdoa kepada Bapa supaya murid-muridNya dipelihara oleh Bapa.
Yohanes 17:11b
Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu
nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya
mereka menjadi satu sama seperti Kita.

sepintas sepertinya Yesus hanya berdoa untuk para murid saja,
apakah diluar muridNya, Yesus tidak berdoa kepada mereka?
tentu saja tidak dong, tentu kita masih ingat Yesus berdoa kepada Bapa,
supaya mengampuni orang yang telah menyalibkan diriNya.
Matius 23:34a
Ya Bapa, ampunilah mereka,
sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat....
Yesus mengasihi muridNya sehingga Ia mendoakan mereka karena
Ia tahu para murid akan menghadapi banyak aniaya karena memberitakan
diriNYa sehingga Ia berdoa kepada Bapa supaya memelihara mereka.
demikian hendaknya kita menjadi pendoa bagi banyak orang ;
tidak hanya berdoa untuk diri kita sendiri.
Yakobus 5:16 
hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan,
supaya kamu sembuh.
doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan,
sangat besar kuasanya.
Semoga renungan hari ini menjadi peneguhan bagi orang yang merasa
Yesus tidak peduli kepada dirinya.
kebenarannya adalah Yesus sangat mengasihi kita semua yang telah
percaya kepadaNya dan Yesus senantiasa peduli kepada diri kita.

Mazmur 37:5
serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya,
dan Ia akan bertindak.


RENUNGAN HARIAN RABU 20 MEI 2015


Kisah 20:28-38
Yohanes 17:11b-19
Mazmur 68:29-30,33-36
Bacaan Injil Yohanes hari ini, melanjutkan perikop Yesus berdoa 
kepada Bapa untuk murid-muridNya.
Ada beberapa hal yang bisa kita renungkan, yaitu :
Hal Pertama
ayat 15b
.... supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
itu sebabnya Yesus berdoa bagi murid-muridNya sebab
mereka dibenci dunia karena mendengarkan firman-Nya.

Yohanes 17:14
Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan
dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia,
sama seperti Aku bukan dari dunia.
tidaklah heran jika kita juga mengalami hal serupa dimana dunia
membenci kita karena pemberitaan Injil dan karena kita mau hidup
di dalam kebenaran Tuhan.

2 Timotius 2:9-10
karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti
seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.
karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan
Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus
dengan kemuliaan yang kekal.

dunia disini, tidak hanya berbicara mengenai orang yang belum percaya
kepada Yesus melainkan juga orang yang sudah percaya kepada Yesus
tetapi hidupnya masih mengikuti keduniawian.
1 Korintus 2:14-15
manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah,
karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan
ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara
rohani. tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi
ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
dunia itu kejam, siapa saja yang tidak dapat menyesuaikan diri
untuk mengikuti cara-cara dunia maka orang tersebut akan dibenci
dan dianiaya oleh dunia.
namun hati kita tidak perlu kuatir sebab Yesus telah berdoa untuk kita
yang adalah juga murid-muridNya karena kita mau menuruti firmanNya.
Hal Kedua
ayat 17
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran;
firman-Mu adalah kebenaran.

orang yang tidak mau membaca kitab suci termasuk orang-orang yang
tidak mau mengenal kebenaran Tuhan.
2 Timotius 4:3-4
karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima
ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut
kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan
membukanya bagi dongeng.

tahu akan firman Tuhan saja tidaklah cukup jika tidak melakukannya
kita harus mau dibentuk oleh kebenaran firman Tuhan supaya
kita dibenarkan dan dikuduskan dalam kebenaranNya.

1 Petrus 1:6-7
bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus
berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu
yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana,
yang diuji kemurniannya dengan api,
sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan
kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Semoga kedua hal tersebut diatas menjadi permenungan bagi kita
supaya kita yang telah mendengarkan firman Tuhan bersedia untuk
dibentuk dan dikuduskan dalam kebenaran Tuhan.

jika hidup kita dipimpin oleh firman Tuhan berarti kita dilindungi oleh
Tuhan dan tidak sehelai rambut kita yang jatuh tanpa seijin dari Tuhan.
1 Petrus 3:12 
sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya
kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan
menentang orang-orang yang berbuat jahat.


RENUNGAN HARIAN KAMIS 21 MEI 2015


Kisah 22:30, 23:6-11
Yohanes 17:20-26
Mazmur 16:1-2,5,7-11
Bacaan Injil Yohanes hari ini, bagian terakhir dari perikop Yesus berdoa
kepada Bapa untuk murid-muridNya.
Ada beberapa hal yang bisa kita renungkan, yaitu :
Hal Pertama
ayat 20-21b
bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk
orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
..... agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya,
bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
doa Yesus bukan hanya tertuju pada murid-muridNya saja melainkan
kepada orang lain yang menerima pemberitaan dari mereka tentang
Yesus Kristus adalah Tuhan yang menyelamatkan manusia.
jadi kita termasuk orang-orang yang didoakan Yesus karena kita adalah
murid dari para rasul yang merupakan murid langsung dari Yesus.
percaya kepada Yesus adalah yang terbaik dalam hidup kita
melalui Yesus maka segala masalah hidup ini dapat kita tanggung
sebab Ia yang memberikan kekuatan kepada kita.
Filipi 4:12-13
aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan.
dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang
merupakan rahasia bagiku;
baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan,
baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.
segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia
yang memberi kekuatan kepadaku.
oleh sebab itu bacalah Alkitab supaya paling tidak kita mengetahui bahwa 
Yohanes 14:6
kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
dan kita tahu bahwa :
Yohanes 3:16 
karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Hal Kedua
ayat 24a
Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada,
mereka juga berada bersama-sama dengan Aku ....
wow, Amazing Grace !!!
Yesus berdoa kepada kita semua yang percaya kepadaNya bahwa
Ia mau kita berada bersama-sama dengan-Nya.
sudah bukan waktunya lagi, kita masih enggan hidup bersama denganNya
tinggalkan dan tanggalkan semua hal keduniawian yang hanya sementara
melainkan kita mau hidup di dalam kekekalan bersama Yesus.
memang banyak godaan yang membuat kita ingin hidup dalam
keduniawian yang mempesonakan dan memanjakan kedagingan kita

hidup dalam kekekalan bersama Tuhan Yesus, terasa masih lama
untuk dapat kita mengalaminya sedangkan kenikmatan dunia sudah ada
didepan mata kita dan dalam sekejab mata, kita bisa memperolehnya
dan menikmatinya.
tetapi bagi kita yang telah mengalami kasih Tuhan di dalam hidup kita
tentu kita mau tetap hidup bersama Tuhan sebab kita ini bukan berasal
dari dunia karena kita ini anak-anak Tuhan.
apalagi kita sudah mengetahui kebenaran firman Tuhan,
apalah artinya kenikmatan sesaat bila akibatnya kita tidak beroleh hidup
yang kekal di rumah Bapa di Sorga.

2 Korintus 5:1-2 
karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini
dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga
bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh
tangan manusia.
selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu
mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita
yang sekarang ini.
Semoga kita tetap bertahan dan mampu untuk tetap setia pada iman
percaya kita kepada Tuhan Yesus dan hidup seturut kehendakNya.
Amin.


RENUNGAN HARIAN JUMAT 22 MEI 2015


Kisah 25:13-21
Yohanes 21:15-19
Mazmur 103:1-2,11-12,19-20
Injil Yohanes hari ini mengenai Yesus memberi tugas kepada Petrus
untuk menggembalakan domba-Ku atau umat-Ku.

Yohanes 21:15
sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: Simon, anak
Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?
jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa
aku mengasihi Engkau.
kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Petrus menunjukkan kasihnya kepada Yesus dengan melaksanakan
tugas perutusan yang Yesus tugaskan dan terbukti sampai akhir hayatnya
tetap setia kepada Yesus.
menurut Tradisi Katolik, Petrus mati di Salib dengan kepala dibawah.
Pertanyaannya adalah : bagaimana dengan kita? apa yang sudah kita
lakukan untuk mengungkapkan kasih kita kepada Yesus ?
menurut :
1 Yohanes 4:20 
jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci
saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak
mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah,
yang tidak dilihatnya.
landasan utama supaya dapat melaksanakan tugas perutusan adalah
kita mencontoh teladan Yesus yang penuh dengan perbuatan kasih,
artinya kudu mesti penuhi hati kita dengan kasih.

tidak mudah melakukan tugas perutusan dan tugas pelayanan sebab
ada "harga yang harus kita bayar" atau istilah ada banyak pengorbanan;
tidak selalu berbentuk uang, ada bentuk sangkal diri dari kepentingan diri,
dan ada beban salib yang mesti kita pikul.
pertobatan Petrus yang telah menyangkal Yesus sampai 3x
menghasilkan "buah" dimana ia menyerahkan seluruh hidupnya untuk
melayani banyak orang yang membawa mereka kepada pengenalan
tentang Yesus Kristus.
Yesus mengatakan kepada Petrus bahwa semasa muda, ia dapat
menentukan kemana saja ia mau lakukan tetapi nanti semasa tua,
ia tidak dapat semaunya berjalan.
Yohanes 21:18
Aku berkata kepadamu: sesungguhnya ketika engkau masih muda
engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja
kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan
mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan
membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.
patut diancungi jempol, pada umumnya seorang imam/pastur/romo sejak
masih remaja atau masih muda masuk seminari dan mau menyerahkan
hidupnya bagi Kristus dengan satu tujuan untuk menggembalakan umat
dan membawanya kepada Kristus.
memang tujuan utama tugas perutusan dan pelayanan adalah membawa
 orang kepada Yesus; supaya orang yang kita layani mengalami Yesus.
seperti yang dilakukan Petrus, (baca kisah para rasul).

banyak hal yang menghalangi kita untuk berbuat kasih kepada sesama
dalam rangka melakukan tugas perutusan / pelayanan tetapi tidak perlu
khawatir sebab Tuhan senantiasa menyertai kita.

Matius 28:20b
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Semoga kita siap sedia selalu menjawab panggilan Tuhan dan
tetap setia menyelesaikan tugas perutusan kita masing-masing. amin.


RENUNGAN HARIAN SABTU 23 MEI 2015


Kisah 28:16-20, 30-31
Yohanes 21:20-25
Mazmur 11:4,5,7
Injil Yohanes hari ini, Petrus bertanya kepada Yesus mengenai apa yang
terjadi pada murid yang dikasihi Yesus.

Yohanes 21:21
ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus:
"Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
kita tidak tahu pasti mengapa Petrus bertanya demikian kepada Yesus.
mungkin Petrus ingin tahu apa yang akan terjadi pada sahabatnya yakni
Yohanes (=penulis Injil Yohanes ini) sebab Yesus sudah mengatakan
dirinya akan mati memuliakan Tuhan.
Yohanes 21:19a
hal ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati
dan memuliakan Allah.
kita simak jawaban Yesus atas pertanyaan Petrus.
Yohanes 21:22
Jawab Yesus: "jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai
Aku datang, itu bukan urusanmu. tetapi engkau: ikutlah Aku."
jawaban Yesus kepada Petrus menegaskan bahwa Petrus tidak perlu tahu
apa yang akan Yesus lakukan kepada Yohanes tetapi Yesus menghendaki
agar Petrus mengikuti Yesus yang memanggilnya untuk menggembalakan
umat-Nya, artinya Yesus mau Petrus fokus pada tugas perutusannya.
demikian juga kita,
kudu mesti fokus pada tugas pelayanan kita dan tidak perlu tahu
kenapa begini kenapa begitu tentang pelayanan orang lain.

Tuhan memberikan tugas kepada kita sesuai dengan porsi kita
karena Tuhan yang paling tahu tugas apa yang dapat kita pikul dan
dapat kita kerjakan sesuai talenta yang Ia beri kepada kita.
 
jadi kita tidak perlu merasa iri hati kepada orang lain :
kenapa orang lain diberi tugas yang lebih ringan daripada tugas kita
kenapa orang lain diberi karunia yang lebih banyak daripada kita
kenapa orang lain berhasil mendapat pujian sedangkan kita tidak
padahal sama-sama melayani.
sama saja artinya kita komplain kepada Tuhan, kenapa Tuhan pilih kasih ?

kita masih ingat tentang perumpamaan talenta, dimana talenta diberikan
berbeda-beda antara seorang dengan yang lainnya. (Matius 25:14-30).
yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola talenta yang kita terima
dari Tuhan dan mengupayakannya supaya berbuah.

Yohanes 15:16a 
bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.
Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan
menghasilkan buah dan buahmu itu tetap ....
kita tidak perlu kepo-kepo mau tahu urusan Tuhan !
Roma 11:33-35
oh, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah !
sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan
sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya !
sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? atau
siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? atau
siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya,
sehingga Ia harus menggantikannya?
lebih baik kita fokus pada tugas perutusan dan tugas pelayanan yang
Tuhan tetapkan untuk kita kerjakan;  bukan fokus pada tugas pelayanan
yang sesuai dengan keinginan kita melainkan seharusnya yang Tuhan
kehendaki ?
Ingat ! perkataan Yesus kepada Petrus bahwa :
Yohanes 21:18
Aku berkata kepadamu: sesungguhnya ketika
engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan
engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi
jika engkau sudah menjadi tua,
engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat
engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.
yach, ketika kita menjawab panggilan Tuhan untuk melakukan tugasNya
 kita harus mau pergi kemana saja Tuhan mengutus kita !
meskipun secara kedagingan kita atau kemauan kita,
tugas perutusan tersebut tidak kita sukai ....
pertanyaannya adalah :
bagaimana kita tahu bahwa kita disuruh Tuhan melakukan tugas tertentu?
dengan dalih bahwa kita belum bisa mendengar suara Tuhan.
siapa bilang kita belum bisa mendengar suara Tuhan?
1 Yohanes 2:27 
sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima
dari pada-Nya. karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain.
istilahnya kita sebut : hati nurani.
pada saat kita di baptis, Roh Allah berdiam di dalam hati nurani kita.
di dalam hati nurani kita sudah mengetahui mana yang baik dan
mana yang tidak baik untuk kita lakukan.
Yehezkiel 36:26-27
kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu
 dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan
Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat
kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada
peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
masalahnya, seringkali kita mengabaikan suara Tuhan (=Roh Kudus)
yang mengingatkan kepada kita bahwa yang kita pikirkan / rencanakan itu,
Tuhan tidak berkenan tetapi tetap saja dilakuakn melalui perbuatan kita.

kita tahu bahwa :

secara umum tugas perutusan kita adalah membawa banyak orang
datang kepada Yesus dan mengalami kasihNya di dalam hidup mereka.
tugas perutusan ini tidak saja membawa orang yang belum percaya
kepada Yesus tetapi juga membawa kembali orang beriman yang telah
percaya kepada Yesus tetapi yang tersesat jalannya karena tergoda
mengikuti jalan lain yang disangkanya membawa dirinya pada suatu
kebenaran yang menyelamatkannya.
akan tetapi ada tugas perutusan lain yang Tuhan berikan kepada kita
sesuai kemampuan kita mengelola tugas perutusan umum diatas tadi.
kita masih ingat, bagaimana orang yang berhasil mengerjakan talentanya
dan berbuah 5 talenta sehingga menjadi 10 talenta dipunyainya dan
ditambahkan lagi satu talenta dari orang lain yang tidak berbuah.
Matius 25:28
sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan
berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
dikatakan jika kita setia melakukan perkara kecil maka Tuhan akan
mempercayakan kita untuk melakukan perkara yang lebih besar lagi.
Matius 25:21a
baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia;
engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu
tanggung jawab dalam perkara yang besar.
Semoga kita tetap fokus pada tugas perutusan dan tugas pelayanan yang
diperintahkan Tuhan untuk kita kerjakan dan tetap bersandar padaNya.
dengan demikian kita turut serta dalam kebahagiaan bersama Tuhan.
Matius 25:21b
... masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
dan berarti kita telah menunjukkan kasih kita kepada Tuhan,
yang telah terlebih dahulu mengasihi kita sehingga kita mau melakukan
tugas yang diberikan Tuhan kepada kita.
Yohanes 14:15 
jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com