Sabtu, 10 Juni 2017

KETULUSAN HATI








Sabtu, 10 Juni 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
TOBIT 12:1,5-15,20 

Rafael menyatakan dirinya Malaikat yang diutus Tuhan untuk mencobai Tobit dan menyembuhkan Tobit dan Sara. 

Rafael berkata : Pujilah dan Muliakanlah Tuhan serta tuliskanlah segala sesuatu yang telah terjadi atas dirimu. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
Tobit 13:2,6-8 

Doa Tobit kepada Tuhan setelah sembuh dari kebutaannya dan bisa melihat lagi dengan mengucap syukur dan memuji Tuhan dan menasehatkan agar bertobat berbalik segenap hati kepadaNya. 

C. BACAAN INJIL 
MARKUS 12:38-44 

Yesus mengingatkan waspada terhadap orang ahli-ahli Taurat atas kelakuannya yang mencaplok rumah janda2 sambil mengelabui dengan doa yang panjang dan suka mencari untuk dihormati. 

Yesusenagatan bahwa perbuatan dan kelakuan ahli Taurat menerima hukuman lebih berat. 

Selanjutnya Yesus berkata kepada para muridNya setelah menyaksikan orang memasukan uang persembahan bahwa: 

mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya. 

RENUNGAN HARI INI 

Bacaan Injil hari ini Yesus berbicara hal: 
1) ahli Taurat mencari penghormatan 
2) ahli Taurat mencaplok rumah janda 
3) ahli Taurat mengelabui dengan doa 
4) Orang kaya memberi banyak tetapi 
     dari kelebihannya sedangkan Janda 
     miskin memberi persembahan hanya 
     dua peser namun dari seluruh nafkah 

Ke-4 perbuatan ini didorong oleh sikap hati; ada yang tulus hati, ada yang tidak tulus hati. 

Perbuatan baik bisa dilakukan oleh orang yang tidak tulus hati untuk kepentingan diri sendiri; misalnya mencari nama baik agar mendapat pujian orang lain atau bisa bertujuan menipu, berbuat jahat seperti dilakukan ahki-ahli Taurat. 

Perbuatan yang tidak tulus hati sangat berbahaya merugikan orang lain sebab secara kasat mata orang ini berbuat kebaikan dan dipuji orang tetapi dibalik itu tersembunyi keuntungan pribadi. 

Perbuatan orang jahat dilakukan secara terang-terangan dan mudah diketahui orang lain tujuan orang jahat itu tetapi perbuatan baik yang tidak tulus hati sulit diketahui orang lain tujuannya orang yang berbuat baik tersebut. 

Inilah yang disebut kemunafikan. 
Apa yang dilakukan bertolak-belakang dengan sikap hatinya dan tujuannya. 

Hai orang munafik !!! 
Hai orang yang tidak tulus hati !!! 
Segeralah bertobat sebab jika tidak maka engkau akan menerima hukuman lebih berat atas perbuatanmu yang jahat 

Markus 12:38-40 
Dalam pengajaranNya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan, yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. 
Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat."  

Perbuatan orang tulus hati dipuji Yesus sebab tujuannya berbuat baik untuk kepentingan orang lain semata-mata. 

Markus 12:43-44 
Maka dipanggilNya murid-muridNya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. 
Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya

Dalam bacaan pertama, Tobit menyuruh anaknya Tobia untuk memberikan upah kepada orang yang telah membantunya. 

Tobit 12:1,5 
Setelah perayaan nikah itu selesai maka Tobit memanggil anaknya Tobia. Berkatalah ia kepadanya: "Nak, ingatlah memberikan upahnya kepada orang yang telah menyertai engkau. Dan ingatlah menambah upahnya juga." Maka ia dipanggil dan Tobit berkata kepadanya: "Ambillah sebagai upahmu separuh dari segala sesuatunya yang kaubawa waktu datang, lalu engkau boleh pergi dengan selamat." 

Perbuatan baik ini didasari ketulusan hati sebagai ungkapan syukur telah dibantu orang lain. 

JADI 

Ketulusan hati itu lahir dari ungkapan syukur atas kebaikan yang telah ia terima telah menyentuh hatinya terdalam sehingga ia berusaha berbuat baik pada orang lain sebab merasakan betapa berartinya pertolongan yang telah diterimanya dan dirasakannya

Tobit dan Tobia bersyukur kepada orang yang menolongnya dan ternyata adalah Malaikat Rafael. (Tobit 12:6-22) 
Selanjutnya Tobit berdoa syukur kepada Tuhan pada pasal 13 atas kesembuhan matanya. 

Bagaimana dengan janda miskin yang memberi persembahan? 
Apakah ia memberi setulus hati? 
Dan hal apa yang mendorongnya bisa memiliki hati yang tulus? 

Janda itu miskin artinya hidupnya boleh dikatakan menderita secara fisik namun belum tentu jiwanya menderita. 

Meskipun tidak dijelaskan detail pada Injil Markus ini namun pujian Yesus pada janda miskin menyiratkan bahwa iman janda miskin ini kepada Tuhan tidak goyah dan datang ke Bait Allah dan ia mempersembahkan korban dari harta dunia yang dimilikinya seluruhnya. 

Apakah janda miskin ini bersyukur pada Tuhan atas keadaan dirinya? 

Sekali lagi berdasarkan pujian Yesus atas persembahan dari janda miskin ini menyiratkan bahwa janda ini bersyukur kepada Tuhan dan ungkapan syukurnya diwujudkan dengan menyerahkan seluruh yang dimilikinya kepada Tuhan lewat kotak persembahan. 

Mengapa janda ini bersyukur kepada Tuhan padahal keadaan dirinya miskin? 

Keyakinan iman percaya kepada Tuhan tidak goyah oleh keadaan dirinya sebab imannya mengatakan bahwa Tuhan pasti mengasihi dirinya dan ia telah berserah dirinya sepenuhnya kepada Tuhan. 

Orang yang berserahdiri kepada Tuhan adalah orang yang tidak menuntut lagi kepada Tuhan karena ia mau memberi dirinya untuk melayani Tuhan atau istilah kerennya ia memiliki hati hamba yang hanya berbuat segalanya menyenangkan hati tuannya. 

Janda ini dapat dikatakan berbuat hal yang menyenangkan hati Tuhan. 

Meskipun ada yang tidak setuju bila janda ini dikatakan bersyukur kepada Tuhan dengan argumentasi bahwa bagaimana jikalau janda ini kaya, apakah ia persembahkan seluruh hartanya? 

Jawabannya adalah tergantung sampai dimana ungkapan syukur seseorang atas kebaikan dan kasih Tuhan yang diterima dan dirasakannya, apakah menyentuh hatinya terdalam sampai setulus hati. 

Biasanya seseorang yang telah ditolong Tuhan dari penderitaan hidupnya maka ia berusaha menyenangkan hati Tuhan dengan melakukan dua hal, yaitu : 

Pertama 
Berusaha menjalin relasi intim lewat doa, saat teduh bersama Tuhan. 

Kedua 
Berusaha menjalani hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. 
selain menjaga kekudusan dirinya, juga melakukan perbuatan baik yang didasari ketulusan hati dan dengan kasih. 

Tidak mudah memiliki hati yang tulus bila hati kita masih bergelimang dengan keinginan memiliki harta dunia dan segala keinginan kenikmatan duniawi. 

Matius 19:21 
Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." 

Apakah tidak ada orang yang mau jual seluruh hata dunianya? 
Ternyata ada walau tidak banyak, yaitu Santo Makarius Agung, Santo Bernard, Santo Fransiskus dari Asisi, dsbnya. 
(silahkan baca kisah hidup orang kudus) 

Bagaimana dengan kita? 
Silahkan menjawab diri kita masing2. 
Namun setidaknya, hendaknya kita saat ini sedang dalam proses pemurnian diri supaya memliki hati yang tulus dan juga dipenuhi oleh kasih. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com