Rabu, 15 Februari 2017

KESEMBUHAN DAN PEMULIHAN









Rabu, 15 Februari 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
KEJADIAN 8:6-13,20-22 

Pertama 
Nuh selamat dari air bah 

Kejadian 8:13 
Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai kering

Kedua 
Nuh mendirikan mezbah bagi Tuhan

Kejadian 8:20 
Nuh mendirikan mezbah bagi Tuhan; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu. 

Ketiga 
Tuhan berjanji tidak akan mengutuki bumi beserta isinya termasuk manusia 

Kejadian 8:21-22 
Ketika Tuhan mencium persembahan yang harum itu berfirmanlah Tuhan dalam hatiNya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam." 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 116:12-15,18-19 

Mazmur ini mengisahkan tentang kebaikan Tuhan telah meluputkan dari belenggu maut. 

Mazmur 116;12-14 
Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebajikanNya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan, akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umatNya. 

C. BACAAN INJIL 
MARKUS 8:22-26 

Yesus menyembuhkan seorang buta di Betsaida dan kali ini dengan meludahi mata orang buta dan meletakkan tangan pada mata orang buta itu. 

Markus 8:23,25 
Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tanganNya atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?" Yesus meletakkan lagi tanganNya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas. 

RENUNGAN HARI INI 

Berbahagialah orang melek matanya sebab dapat melihat dan berbahagialah orang dipulihkan batinnya yang terluka akibat rusaknya relasi didalam keluarga. 

Orang buta sangat menderita sebab ia tidak melihat di sepanjang hidupnya dan berada dalam keadaan gelap gulita. 

Orang buta selain matanya buta, ia harus menjaga hati nuraninya tidak terluka sebab perasaannya sensitif dan rentan menyalahkan orang lain dan kecewa kepada Tuhan. 

Sebaliknya orang melek matanya alias tidak buta, hendaknya menjaga agar hati nuraninya dan pikirannya tidak buta melihat dan merasakan kebaikan Tuhan. 

Jagalah hati dan pikiran kita agar tidak dibutakan oleh pengejaran hawa nafsu kedagingan kenikmatan duniawi dan mengabaikan hidup di dalam Tuhan

Sudah banyak orang tersesat dan salah memilih jalan hidupnya padahal ia tahu seharusnya ia memilih Jalan Tuhan yang telah ditunjukkan Yesus yakni : 

Yohanes 14:6 
Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 

Yudas selama 3,5 tahun bersama Yesus; melihat dan mendengar segala sesuatu yang dikerjakan Yesus namun tidak sampai menyentuh hati nuraninya sebab ia memilih memuaskan keinginannya mendapatkan banyak uang..

Yudas ditunjuk sebagai bendahara menurut Yohanes 13:29 ternyata tergoda oleh uang sehingga ia tega mengkhianati Yesus demi uang. 

Matius 27:3 
Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua 

Orang berbuat dosa karena tidak mampu menolak keinginan daging yang ingin menikmati harta dan kesenangan dunia sehingga tega mengkhianati Yesus, sama seperti Yudas Iskariot. 

Ketidak-mampuan mengendalikan kenginan kedagingan akan membutakan hati dan pikiran walaupun matanya tidak buta namun telah dibutakan oleh dunia yang menawarkan harta/uang dan kesenangam/kenikmatan duniawi. 

Oleh sebab itu supaya mata fisik dan mata rohani kita tidak buta maka segera mendekat kepada Sang Terang Abadi yakni Yesus Kristus dan menjalani hidup sesuai dengan Jalan Yesus. 

Nasehat ini terlalu sering kita dengar bahkan saking hafalnya membuat kita terlena dan tidak mawas diri sehingga Iblis berhasil membutakan mata kita. 

Itu sebabnya Yesus mengatakan : 
Markus 8:18 
Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi. 

Semoga mata kita senantiasa melihat cahaya terang sinar kehidupan yang berkenan di mata Tuhan dan mendengar nasehat dengan seksama pengajaran Yesus yang menjelaskan Jalan Hidup menuju kehidupan kekal di Sorga. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com