Kamis, 09 Februari 2017

MILIKI HATI DAN PIKIRAN KRISTUS










Rabu, 8 Februari 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
KEJADIAN 2:4b-9,15-17 

Pertama 
Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup sehingga manusia menjadi manusia hidup 

Kejadian 2:7 
ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. 

Kedua 
Allah membuat taman di Eden dan menempatkan manusia disitu dan menumbuhkan berbagai pohon

Kejadian 2:8-9 
Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkanNya manusia yang dibentukNya itu. Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. 

Ketiga 
Manusia diberi tugas untuk memelihara taman Eden. 

Kejadian 2:15 
Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. 

Keempat 
Allah melarang manusia makan buah dari pohon pengetahuan baik dan jahat. 

Kejadian 2:16-17 
Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 104:1-2a,27-29 

Tuhan sangat besar kuasaNya dan kita manusia sangat bergantung kepadaNya bahkan nyawa manusia di tanganNya. 

Mazmur 104:27-29 
Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya. Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tanganMu, mereka kenyang oleh kebaikan. Apabila Engkau menyembunyikan wajahMu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu. 

C. BACAAN INJIL 
MARKUS 7:14-23 

Yesus mengatakan tentang kenajisan yang diributkan orang farisi dan ahli taurat dengan mengatakan bahwa : 

Markus 7:15 
Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya

Yesus menjelaskan mengapa sesuatu yang keluar dari seseorang itulah yang dapat menajiskan dirinya. 

Markus 7:20-23 
KataNya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang." 

sedangkan segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang itu tidak menajiskan. 

Markus 7:18-19 
Jawab Yesus: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal

RENUNGAN HARI INI 

Arti kata najis menurut kamus bahasa Indonesia afalah kotor, cemar yang menghalangi seseorang untuk beribadah kepada Allah. 

Kenajisan menurut pengajaran Yesus adalah sesuatu yang jahat yang keluar dari pikiran dan hati seseorang. 

Garis bawahi : sesuatu yang jahat 

Tidak semua yang keluar dari pikiran dan hati dikategorikan kenajisan melainkan hanya yang jahat yang dikatakan najis. 

Sesuatu yang jahat itu bertentangan dengan kehendak Tuhan, diantaranya seperti Yesus katakan pada ayat 21-22. 

Yesus mengatakan dari dalam hati timbul segala pikiran jahat dan hal ini menjadi penyebab terjadinya kejahatan dan mengakibatkan perbuatan dosa. 

Hati --> pikiran --> perbuatan 

Pada mulanya manusia diciptakan sempurna adanya namun berjalannya waktu hati manusia dikotori oleh hawa nafsu duniawi dan pengaruhi pikiran mereka merencanakan kejahatan hingga melakukan kejahatan. 

Kitab Kejadian mencatat bagaimana kejahatan manusia sangat bejat hingga Tuhan Allah memusnahkan manusia dan menyisakan keluarga Nuh sebanyak 8 orang untuk memulai kehidupan baru. 
(Kejadian pasal 6 sampai 9). 

Ternyata keturunan dari ketiga anak Nuh mengulangi kejahatan dan mendirikan menara babel (Kejadiaan pasal 11) dan syukurlah ada seorang bernama Abram atau Abraham yang hidupnya berkenan bagi Allah. 

Sejarah bangsa Israel dimulai dari keturunan Abraham tetapi kembali manusia tidak mau belajar dari masa lalu dan terus menerus mengulangi berbuat dosa dengan melakukan kejahatan. 

Sampai detik ini kejahatan manusia semakin jahat dan tidak takut lagi akan akibat dosa dan tidak tunduk kepada Tuhan Allah. 

Semua kejahatan manusia karena tidak mau membersihkan hati dan pikiran dari hawa nafsu duniawi yang terbukti sejak dahulu kala telah menjerumuskan ke alam maut dan merusak jiwa manusia

Tuhan Allah berulangkali mengutus para nabi untuk menyadarkan manusia yakni diantaranya adalah nabi Yehezkiel agar memberitakan pesan Tuhan kepada bangsa Israel. 

Yehezkiel 36:26 
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. 

Akhirnya Tuhan Allah mengutus Yesus ke dalam dunia untuk menyelamatkan manusia dengan menebus dosa manusia dan memberi hidup baru dimana hati dan pikiran manusia dibersihkan dan diperbaharui. 

Kita harus berusaha menyelaraskan hati dan pikiran kita sesuai dengan yang dikehendaki Tuhan. 

Filipi 2:5 
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus

Supaya kita mengenal dan melakukan kehendak Tuhan dengan setia. 

Roma 12:2 
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. 

Dengan meninggalkan sikap hidup lama yang sarat dengan hawa nafsu duniawi berarti membersihkan hati dan pikiran kita yang kotor atau kenajisan seperti dikatakan Yesus dalam Injil hari ini. 

Kolose 3:5-6 
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah. 

Sadarilah bahwa sumber kekacauan hidup kita adalah berasal dari hati dan pikiran yang najis yang dipenuhi oleh hawa nafsu kedagingan yang tidak tahan terhadap pesona duniawi yang memikat hati dan pikiran manusia. 

Setelah terpikat maka timbullah suatu keinginan yang kemudian ditanggapi dengan membuat rencana dan akhirnya diwujudkan dalam tindakan perbuatan. 

Sekali lagi, 
waspadalah menjadi hati dan pikiran kita dan hendaknya bersihkan sampai tuntas agar hati dan pikiran kita jernih dan transparan terlihat bening tanpa setitik noda yang menggoresnya. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com