Minggu, 21 Januari 2018

YESUS DIKATAKAN TIDAK WARAS LAGI













SABTU, 20 JANUARI 2018 

2 SAMUEL 1:1-4,11-12,19,23-27
MAZMUR 80:2-3,5-7 
MARKUS 3:20-21 

Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat. Waktu kaum keluargaNya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi. 

wow ... bagaimana mungkin Yesus tidak waras lagi? 

Injil Markus maupun Injil Sinoptik lainnya, tidak dijelaskan kenapa Yesus dikatakan tidak waras lagi oleh kaum keluargaNya? 

Mari kita coba membayangkan sesuatu dikatakan tidak waras bila

1) bertolak-belakang pendapat umum 
2) diluar logika atau akal sehat manusia 
3) bertentangan dengan pihak penguasa 
4) melawan peraturan dan tradisi 

Yesus melabrak tradisi Yahudi dan hukum Taurat yang dijunjung tinggi orang farisi, menentang kebijakan mahkamah agama, melakukan banyak mukjizat spketakuler, menyatakan diriNya Anak Allah, dsbnya. 

Kaum keluarga Yesus mengkhawatirkan segala sesuatu yang dilakukan Yesus sungguh diluar logika akal sehat manusia dan tindakan Yesus berani menentang penguasa agama Yahudi mendatangkan banyak masalah keselamatan sebab terancam akan dibunuh. 

Kemungkinan inilah menjadi penyebab kaum keluarga menyimpulkan Yesus tidak waras lagi karena tidak dapat mengerti mengapa Yesus lakukan semua itu. 

Padahal Yesus pernah mengatakan : 
Lukas 18:27 
Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah." 

Hal seperti ini biasa terjadi bila melihat suatu peristiwa diluar logika; kebanyakan reaksi orang adalah tidak percaya dan berpikiran itu semua rekayasa. 

Hal lain yang dikhawatirkan keluarga adalah kesehatan Yesus sebab sangat bersemangat pelayanan sampai tidak sempat makan (Markus 3:20). 

Bagi anda terlibat dalam pelayanan akan mengalami hal serupa; tidak sempat makan, kelelahan melayani banyak orang, dan kurang waktu istirahat/kurang tidur. 

Bagi orang yang belum terlibat aktif di dalam pelayanan akan berkomentar sinis sebab mereka tidak mengerti bahwa ada sukacita luarbiasa di balik badan capek melayani banyak orang. 

Akan tetapi mesti bijaksana sebelum anda memutuskan aktif dalam pelayanan sebab jangan sampai keluarga sendiri terbengkalai kurang perhatian sehingga menimbulkan masalah keluarga. 

1 Korintus 7:34b 
Perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya. 

Khusus anda yang tidak menikah dan tidak mempunyai tanggungan keluarga, memang lebih baik aktif dalam pelayanan supaya waktu anda tidak terbuang sia-sia tetapi berguna menolong orang lain. 

1 Korintus 7:34a 
Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. 

J A D I, 

Pendapat orang lain tentang waras atau tidak waras diri kita yang terlibat aktif dalam pelayanan adalah hal biasa dan kita tidak perlu tersinggung atau marah. 

Beberapa hal perlu diperhatikani bahwa : 

Pertama 
Tuhan Allah yang memanggil kita untuk tugas perutusan dan tugas pelayanan..

Kedua 
Tuhan Allah pasti tidak akan memilih kita melakukan tugas perutusan/pelayanan bila keadaan keluarga membutuhkan kita 

1 Korintus 7:20,22 
Baiklah tiap-tiap orang tinggal dalam keadaan, seperti waktu ia dipanggil Allah. Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayananNya, adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah hambaNya. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com