Rabu, 13 Desember 2017

YAKINLAH TUHAN MENOLONG KITA














Rabu, 13 Desember 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
YESAYA 40:25-31  

Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? Tuhan ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertianNya. tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 103:1-4,8,10  

Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak dilakukanNya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalasNya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita. 

C. BACAAN INJIL 
MATIUS 11:28-30  

Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 

Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKupun ringan." 

RENUNGAN HARI INI 

Dari beberapa konseling terungkap bahwa konsele merasa lelah menjalani hidup ini dengan berbagai masalah yang terus menerus menghimpit hidupnya. 

Menurutnya, ia sudah berdoa memohon kepada Tuhan dan rajin ikut misa pagi, aktif melayani di lingkungan dan tidak berbuat jahat kepada orang lain. 

Tetapi mengapa hidupnya terus menerus menderita kekurangan uang padahal ia sudah berusaha bekerja di dua tempat. 

Ia meminta nasehat alias konsultasi dengan mengajukan pertanyaan : 
Apa yang harus ia lakukan agar Tuhan menolong kesulitan hidupnya? 

Anda pembaca renungan ini mungkin ada yang mengalami hal serupa? 
Sangat tidak mengenakan hidup di dalam penderitaan sekian tahun, bahkan ada yang puluhan tahun kekurangan uang untuk hidup yang layak. 

Katanya ia sering menyanyikan lagu : "Allah peduli", sambil menangis namun ia berusaha tetap percaya pada Tuhan dan hatinya menjerit : Yesus tolonglah aku! seperti halnya seorang buta bernama Bartimeus berteriak kepada Yesus. 

Markus 10:47 
Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" 

Mari coba kita telusuri apa yang dilakukan Bartimeus sehingga disembuhkan Yesus. 

Ada dua hal yang dilakukan Bartimeus: 
1) Menanggalkan jubahnya 
2) keyakinan imannya 

Markus 10:50 
Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus. 

Mengapa Bartimeus menanggalkan jubah sebelum menghampiri Yesus? 

Jubah dipakai seseorang menunjukan keadaan sosial orang tersebut. 
Semakin kaya seseorang maka jubahnya semakin mahal harganya. 

Kita bisa mengira jubah Bartimeus kotor dan bau karena matanya buta sulit untuk mengurusi dirinya. 

Artinya : 
Dalam keadaan diri terpuruk maka satu langkah pertama dilakukan adalah melepaskan beban yang menyusahkan hidup seraya datang kepada Yesus

Pointnya adalah menerima masalah hidup yang menyebabkan penderitaan. 

Kita mesti menerima keadaan yang amat menyusahkan hidup kita sebab seringkali yang terjadi adalah : 
1) menolak penderitaan hidup 
2) menyalahkan penyebab timbulnya 
     penderitaan hidup 
3) mengomel dan menggerutu 
4) menuntut orang lain kasihan padanya 
5) berharap Tuhan menolong dirinya

Kita cenderung tidak menerima keadaan yang membuat kita menderita karena merasa diri kita tidak bersalah dan tidak pantas terkena masalah hidup ini. 

Seharusnya kita mengintropeksi diri; apa yang menyebabkan masalah itu terjadi dengan obyektif dan dengan jujur. 

Jika masalah itu akibat kesalahan sendiri maka harusnya kita akui dan memohon ampun kepada Tuhan seraya memohon pertolongan Tuhan. 

Jika masalah itu akibat kesalahan orang lain maka kita mengampuninya menurut Firman Tuhan (ingat doa Bapa kami). 

Jika masalah iti adalah ujian dari Tuhan maka kita minta kekuatan dari Tuhan agar mampu menanggungnya. 

Tidak sulit menentukan ketiga penyebab masalah tersebut yang menyebabkan penderitaan; asalkan kita mau jujur pada diri sendiri. 

Tidak usah berdalih mencari alasan untuk membenarkan diri sendiri di hadapan Tuhan sebab IA maha tahu. 
(baca dan pelajari Mazmur 139). 

Masalah hidup selalu ada dan bagaimana menyikapi masalah itu dengan keyakinan iman bahwa Tuhan pasti menolong kita. 

Bacaan Injil hari ini, Yesus katakan : 
Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu (Matius 11:28). 

Seperti halnya Bartimeus yakin dirinya pasti sembuh bila ia segera mendekat kepada Yesus. Disini iman berperanan. 

Iman, bukan sekedar percaya pada Yesus tetapi iman berarti mempercayai Yesus pasti memberikan yang terbaik dan yang berguna bagi hidup kita. 

Persoalannya adalah kita merasa lebih tahu yang terbaik untuk kita daripada Tuhan tahu kebutuhan kita. 

Bayangkan Bartimeus hanya mendengar tentang Yesus karena matanya buta tapi ia mengimani bahwa Yesus pasti sanggup sembuhkan sakit lumpuhnya. 

Mata jasmani kita melek alias tidak buta tetapi ironinya seringkali mata rohani yang buta karena mengabaikan Tuhan. 

Sebentar lagi Natal dan umat yang hadir pasti berlipat ganda akan menghadiri misa malam Natal. 

Pertanyaannya adalah : 
Kemanakah mereka setelah misa Natal? 
Mengapa setelah Natal, sebagian mereka tidak memprioritaskan lagi ikut misa setiap minggu? 

Disinilah terlihat keyakinan iman kepada Yesus hanya sebagian saja dan mereka mengandalkan kepintaran, kemampuan diri sendiri untuk memgatur hidupnya dan mengabaikan Tuhan. 

Padahal kebenarannya adalah Tuhanlah mengatur dan memelihara hidup kita. 

Yesaya 46:4 
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. 

Lalu, 
Bagaimana bila sudah berdoa, rajin ke gereja, aktif pelayanan, tidak berbuat jahat, dsbnya; tetapi kenapa keadaan hidupnya susah dan serba kekurangan? 

Mari katakan sejujurnya dan ingat Tuhan itu Maha Tahu, percuma menutupi dusta. 

Coba jawab pertanyaan dibawah ini: 
benarkah sudah melakukan semua itu? 

Tuhan tidak pernah berbohong dan apa yang ia janjikan pasti ditepati olehNya. 

Bilangan 23:19 
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya? 

Jika benar sudah melakukan semua itu maka tunggu saja waktunya Tuhan dan tidak perlu mempertanyakan kapan Tuhan menolong kita? 

Bukankah Tuhan telah katakan : 
Yohanes 15:7 
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. 

Jelaslah bahwa Tuhan pasti menolong. 
Hanya saja kapan waktunya dan apakah sesuai dengan permintaan kita, itu semua terserah kepada Tuhan? 

Bagian kita adalah hiduplah di dalam kehendak Tuhan berdasarkan kebenaran Firman Tuhan yang tertulis dan taatilah. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com