Jumat, 08 Desember 2017

SP MARIA TIADA BERNODA












Jumat, 8 Desember 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
KEJADIAN 3:9-15,20 

Manusia Adam dan Hawa bersembunyi ketakutan ketika Allah mendekati mereka karena mereka tergoda dibujuk si ular dan telah makan buah terlarang. 

Tuhan berfirman kepada ular itu bahwa: 
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 98:1-4 

Tuhan memperkenalkan keselamatan sebab IA mengingat kasih setiaNya terhadap kaum Israel. 

Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah! 

C. BACAAN INJIL 
LUKAS 1:26-38 

Maria terkejut saat diberitahu Malaikat bahwa dirinya akan memgandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang dinamai : Yesus. 

Padahal ia belum menikah namun setelah dijelaskan oleh Malaikat maka Maria mau berserah menerimanya. 

RENUNGAN HARI INI 

Hari ini kalender liturgi Gereja Katolik memperingati hari raya Santa Perawan Maria dikandung tanpa noda. 

Dasar biblis ialah ketika Malaikat Gabriel mendatangi Maria memberitahukan Roh Kudus akan menaungi Maria sebab telah dipilih Allah untuk mengandung Anak Allah dan diberi nama : Yesus. 

Maria dihormati sebagai sosok wanita suci yang rela dan tulis hati memberikan dirinya untuk menggenapi rencana Allah menyelamatkan manusia melalui Yesus melalui rahimnya, dikuduskan Allah. 

Mengapa Maria disebut Santa Maria dikandung tanpa noda? 

Maria sama seperti kita adalah manusia namun Maria mendapat Rahmat Tuhan disucikan dari dosa karena Maria ditetapkan sebagai perawan suci yang mengandung dan melahirkan Anak Allah

Tentu saja Maria adalah pengecualian dan satu-satunya manusia yang tidak bernoda dan berdosa atas kehendak Allah yang menguduskannya. 

Timbul pertanyaan : 
mengapa Maria terpilih sebagai Bunda yang mengandung Anak Allah? 

Dalam Injil tidak disebutkan alasannya sebab Allah memiliki otoritas tertinggi berhak menentukan segala sesuatu sebab Allah adalah Pencipta alam semesta ini. 

Dari sumber-sumber Tradisi maka kita mengetahui bahwa Maria seorang dara yang baik hati dan kehidupan rohaninya dekat dengan Allah. 

Kita imani bahwa pilihan Allah tidak akan pernah salah sebab Allah Maha Tahu dan lagipula bisa saksikan bagaimana sikap Maria yang rendah hati dengan berkata : 

"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." (Lukas 1:38). 

Kelak kemudian hari, kesetiaan Maria menemani Yesus hingga saat sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus, bahkan setelah Yesus naik ke Sorga dimana Maria mendampingi ke-12 Rasul dalam karya pemberitaan Injil. 

Patut disayangkan bila saudara kita dari umat Kristen tidak sepaham dan tidak bisa menerima Maria seperti umat Katolik sangat menghormatinya, selain mengakui Maria sebagai ibu Yesus. 

Mari kira renungkan bagaimana Tuhan Allah mengasihi manusia Adam ditemani Hawa supaya merekaembentuk keluarga namun ternyata mereka memberontak dan berbuat dosa. 

Bukankah seharusnya Hawa bila tidak tergoda dan makan buah terlarang maka Hawa menjadi ibu semua manusia dan kehidupan manusia damai sejahtera. 

Namun sayangnya Hawa jatuh berbuat dosa dan menyeret Adam ikut makan buah terlarang dan akibatnya manusia mati secara rohani dan kehilangan damai sejahtera, bahkan dihukum Allah akibat dosa mereka. 

Akan tetapi Tuhan Allah mengasihi kita manusia dan mulailah merencanakan menyelamatkan manusia. 

Abraham dipilih Allah untuk menjadi bapa segala bangsa namun sayangnya sejarah manusia berbuat dosa terulang kembali dimana Abraham mengikuti Sarah, isterinya sehingga lahirlah Ismail padahal Allah menjanjikan Ishak sebagai anak perjanjian Allah dan Abraham. 

Begitu panjang perjalanan manusia jatuh ke dalam dosa sehingga akhirnya Allah mengutus Yesus turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia. 

Disinilah peranan Maria yang dengan tulus dan berserah diri kepada Allah dan mau menerima tugas sebagai ibu Yesus dan dengan setia menemani Yesus selama menjalankan tugas perutusan. 

J A D I, 

Jelaslah melalui rahim Maria lahirlah Yesus sebagai manusia rohani yang menyelamatkan manusia, sebaliknya melalui rahim Hawa, lahirlah manusia duniawi yang lemah dan berdosa

1 Korintus 15:47 
Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga. 

1 Korintus 15:45-46 
Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan. Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah. 

Selayaknya Maria sebagai Bunda Yesus menerima segala penghormatan untuk menghargai kesetiaannya dimana ia menemani Yesus menggenapi rencana Allah untuk menyelamatkan manusia. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com