Sabtu, 02 Desember 2017

KEDATANGAN ANAK MANUSIA (BAGIAN-2)








Sabtu, 2 Desember 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
DANIEL 7:15-27 

Daniel mendekati seseorang untuk minta penjelasan atas penglihatannya tentang keempat binatang dan anak manusia. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
TAMBAHAN DANIEL 3:82-87 

Puji-pujian kepada Tuhan, hai para imam, hai anak-anak manusia, hai roh dan jiwa orang benar, nyanyikanlah dan tinggikan Tuhan selama-lamanya. 

C. BACAAN INJIL 
LUKAS 21:34-36  

Berjaga-jagalah sambil berdoa dan tidak larut dalam kemabukan pesta-pora agar supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia. 

RENUNGAN HARI INI 

Apakah kabar sukacita kedatangan Yesus kedua-kali ke dunia ini menarik perhatian umat kristiani di jaman sekarang ini? 

Sepertinya banyak yang tidak peduli sebab ada hal lain yang lebih menarik perhatian yaitu mengejar kebahagiaan hidup di saat ini di dunia dan bukan di saat nanti di Sorga. 

Kebahagiaan hidup seseorang berbeda corak; salahsatunya adalah pesta-pora dan menikmati gemerlap dunia hiburan bahkan sampai bermabukan alias teler. 

Perasaan senang setelah menikmati hiburan dunia memuaskan hatinya sebab dalam keadaan seperti itu, ia merasakan dirinya terlepas dari beban dan merasa bebas aebebasnya bisa mengekspresikan jati dirinya lewat berpesta-pora. 

Orang semacam ini buanyak ditemui dan hidup mereka hampir setiap hari ada di kafe, bar, nightclub, dsbnya. 

Mereka pikir hidup cuman sekali maka lebih baik menikmati hidup selagi mampu dan mereka tidak berpikir bagaimana keluarga yang dirumah, bagaimana masa depan keluarganya dan dirinya sendiri sebab bagi mereka, yang penting happy. 

Mana peduli mereka dengan peringatan Yesus pada bacaan Injil hari ini yakni: 

Lukas 21:34-35 
Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. 

Mereka baru ngeh alias tersadar ketika tiba-tiba ia sakit parah, tiba-tiba usaha bisnisnya rugi besar, tiba-tiba anaknya bermasalah (narkoba, hamil anaknya) dan keluarganya hancur berantakan. 

Suasana di rumah seperti kapal pecah dan tidak ada tegur sapa, cuek sesama anggota keluarga, suami-isteri asyik sama kesenangan masing-masing. 

Duile kasihan amat hidup orang macam begini; disangkanya bersenang nikmati hiburan dunia membuatnya bahagia. 

Kenyataannya hati hampa, terasa sunyi, meski ia tertawa terpingkal-pingkal tapi hatinya kosong, sedih, tak tahu harus berbuat apa untuk memperbaiki dirinya dan rumah-tangganya. 

Kesadaran bertobat sejenak saja tetapi karena hidupnya hampa walau hartanya berlimpah, membuat dirinya tidak tahan kembali melampiaskan di dunia hiburan. 

Begitu seterusnya dan nasehat teman, saudara, pewarta, dsbnya dicuekin malah marah dinasehati. 

Padahal kebahagiaan hidup bukan ada di dunia ini melainkan di Sorga. 
Di dunia ini orang bilang dia bahagia, sesungguhnya ia hanya gembira saja. 

Kegembiraan hanya sesaat saja dan silih berganti dengan masalah hidup yang membuatnya bersedih hati. 

Hidup ini harus ada perencanaan matang sebab jika tidak, maka hidup kita akan mudah terombang-ambing tergantung situasi kondisi setiap hari yang terjadi. 

Yakobus 4:14 
sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. 

Renungan kemarin kita sudah bahas mengenai perlunya iman di dalam hidup kita sebab dengan iman maka kita bisa memandang kehidupan di dunia ini dari persfektif atau sudut pandang Tuhan. 

Firman Tuhan banyak sekali menasehati, menegur, menunjukan jalan kehidupan yang menyelamatkan kita hingga sampai di kehidupan kekal di Surga. 

2 Timotius 3:16 
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 

Mengapa lebih tertarik memilih mengikuti seminar dunia yang sarat berbicara tentang kiat-kiat meraih kesuksesan dan menjadi orang kaya sedangkan seminar rohani yang membahas kiat-kiat hidup berkenan bagi Tuhan, tidak tertarik? 

Ternyata tawaran kenikmatan duniawi lebih menyenangkan dan setiap jaman selalu saja banyak orang memilihnya dan terbenam dalam kesenangan dunia yang menyeretnya ke dalam kubangan dosa. 

Cilakanya hatinya tertutup dan tidak peduli lagi tentang dosa, masabodoh! 
Inilah tragedi umat manusia !!! 

Apakah kita umat kristiani berlaku sama seperti sikap orang dunia memandang kehidupan ini? 

Sungguh ironi, 
Kita sudah ditebus oleh Darah Yesus di Salib dan diselamatkan olehNya. 
Apalah kita mengabaikan pengorbanan Yesus yang telah menyelamatkan kita? 

Mari saudara/i-ku dalam Yesus Kristus, 
Tinggalkan kehidupan lamamu yang bergelimang dalam kesenangan pesta pora dan memuaskan hawa nafsumu. 

Sebelum terlambat di saat menjelang kematianmu meninggalkan dunia ini dan selagi masih ada waktu untuk bertobat dan mendekat ke dalam pelukan Tuhan maka marilah bangkit dari keterpurukan dirimu sebab Tuhan mengasihi dirimu dan Tuhan tidak mengingkan engkau hancur dan ditelan oleh alam maut. 

Yesaya 1:16,18 
Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mataKu. Berhentilah berbuat jahat, Marilah, baiklah kita berperkara! — Firman Tuhan — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. 

Bersiap-sedialah sebab kedatangan Yesus kedua-kalinya semakin dekat yang akan membawa kita ke dalam kehidupan kekal di Surga. 

Janganlah engkau tidak percaya sebab Perkataan Yesus pasti terjadi dan lebih baik percaya daripada menyesal nantinya 

Lukas 21:36 
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia. 

Berdoalah dalam relasi intim dengan Tuhan adalah jalan menuju keselamatan karena kita akan tahu kehendak Tuhan dan kita mau melaksanakannya. 

Yesaya 1:16 
Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mataKu. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik. 

Ayo, tunggu apalagi ... 
Hari semakin senja dan sebentar lagi malam akan tiba dan kegelapan pekat akan menutupi pandangan kita untuk berjalan mendekat kepada Tuhan. 

Mumpung masih terang dan kita bisa melewati jalan yang berlobang supaya kita terhindar dari jebakan yang akan menjerumuskan kita ke dalam lobang alam maut.

Yuk, kita berjumpa di Sorga. Hayu .....
Biar ramai kita berkumpul disana. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com