Senin, 11 Desember 2017

ALLAH MENYELAMATKAN (BAGIAN-1)










Senin, 11 Desember 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
YESAYA 35:1-10 

Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah. Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!"  

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 85:9-14 

Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia sehingga kemuliaan diam di negeri kita. 

C. BACAAN INJIL 
LUKAS 5:17-26 

Kuasa Tuhan menyertai Yesus sehingga IA dapat menyembuhkan orang sakit tetapi ahli Taurat dan orang Farisi tidak percaya kepada Yesus. 

Bahkan menuduh Yesus menghujat Allah saat Yesus mengatakan : dosamu sudah diampuni kepada orang yang mengusung orang lumpuh melalui atap rumah. 

Bagi orang lain yang melihat perbuatan Yesus merasa takjub  dan memuliakan Allah setelah menyaksikan hal tersebut. 

RENUNGAN HARI INI 

Kita memasuki masa adven kedua yang mengajak kita untuk bertobat dari segala perbuatan dosa dan membersihkan diri dari segala keinginan hawa nafsu yang menyebabkan kita berbuat dosa. 

Jika kesehatan tubuh kita tidak dijaga maka akan timbul berbagai penyakit. 
Begitu juga jika tidak memelihara jiwa kita maka rohani kita akan sakit. 

Jagalah tubuh kita agar tidak tercemar oleh kotoran dunia sebab Roh Allah yakni Roh Kudus berdiam di dalam kita. 

1 Korintus 6:19 
Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 

Roma 6:12 
Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. 

Tubuh yang sakit akan berdampak pada jiwanya sehingga rohaninya ikut sakit bila kita lalai menjaga jiwa yang sehat. 

Perhatikan bila pikiran kita stress maka anggota tubuh kita akan sakit, misalnya: kita bisa sakit mag (=lambungnya sakit). 

Memang ada obat dari dokter atau obat tradisional dapat menyembuhkan sakit mag tetapi tidak ada obat yang dapat menyembuhkan pikiran kita kecuali jiwa kita dibersihkan dari kekhawatiran dan segala hal dunia yang membebani jiwa. 

Demikian juga jika jiwa kita sakit maka dampaknya terhadap roh kita menjadi sakit atau biasa disebut penyakit rohani. 

Rohani sakit hanya dapat disembuhkan bila kita mau datang kepada Tuhan. 

Percayalah Tuhan Allah mengampuni dosa kita bila memohon kepadaNya dan kita mau bertobat. 

Tentu saja tidak hanya berhenti sampai bertobat tetapi kita tidak melakukan lagi perbuatan dosa kita. 

Roma 6:13 
Janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. 
Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran

Dalam bacaan pertama dari kitab Yesaya mengenai dosa bangsa Israel diampuni Allah sehingga mereka terbebaskan dari penderitaan hidup akibat perbuatan dosa jika mereka bertobat dan kembali kepada Allah. 

Yesaya 35:10 
Orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh. 

Allah sejak semula mau menyelamatkan manusia setelah Adam dan Hawa berbuat dosa tetapi manusia yang seringkali tidak menanggapi Allah yang begitu mengasihi kita manusia. 

Lihat saja sikap orang Farisi dan ahli Taurat dalam bacaan Injil hari ini yang ngeyel dan mengandalkan pikiran dan pendapat mereka sendiri. 

Menurut pemahaman mereka, Yesus itu bukanlah Mesias sehingga apa saja yang dilakukan Yesus selalu saja salah di mata mereka sehingga sulit bagi mereka untuk disembuhkan sebab rohani mereka sakit meskipun pengetahuan mereka tentang kitab Taurat dapat dikategorikan hebat. 

Pengetahuan itu berkaitan dengan tubuh dan jiwa sedangkan iman berkaitan erat dengan roh kita. 

Harus ada kesatuan antara tubuh, jiwa, dan roh maka demikian juga iman dan pengetahuan Firman Tuhan ada sinergi keduanya dan tak terpisahkan. 

Atau dengan katalain pikiran dan hati kita hendaknya bersatu-padu menanggapi Allah senantiasa mau menyelamatkan kita manusia. 

Seringkali pikiran kita dipenuhi oleh pengetahuan tetapi hati/iman kita ditelantarkan dan tidak diperhatikan sehingga tidak bertumbuh seperti pengetahuan akal budi kita. 

Tidak heran bila banyak orang tidak segera menanggapi Allah yang mau menyelamatkan dirinya. 

Orang Farisi dan ahli Taurat hebat dari sisi pengetahuan hukum Taurat sedangkan beberapa orang yang membantu orang lumpuh itu memiliki hati berbelas kasihan sehingga melihat hal ini Yesus berkata: 

Lukas 5:20 
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni." 

Setelah itu barulah Yesus menyembuhkan orang lumpuh itu. 

Lukas 5:24-25 
Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" — berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu —:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. 

Tindakan Allah meyelamatkan dengan mengampuni beberapa orang yang mengusung orang lumpuh dan sekalian memyembuhkan orang lumpuh tersebut. 

Bagaimana orang Farisi dan ahli Taurat? 

Jika mereka bersikukuh tidak bertobat berarti menolak keselamatan dari Allah. 

Sebab mereka pikir pendapat mereka adalah benar padahal menjerumuskan diri mereka sendiri yang menolak Yesus dan benarlah nasehat amsal berikut ini : 

Amsal 14:12 
Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. 

Hati dan pikiran kita hendaklah terbuka dan dipenuhi kebenaran Firman Tuhan daripada dipenuhi pengetahuan dunia tetapi tidak beroleh keselamatan Allah. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com