Rabu, 02 Mei 2018

BENARKAH KESELAMATAN HANYA MELALUI YESUS








Kamis, 3 Mei 2018 

1 KORINTUS 15:1-8 
MAZMUR 19:2-5 
YOHANES 14:6-14

Yohanes 14:6 
Kata Yesus kepadanya: 
Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. 

Ayat Firman Tuhan ini memicu banyak penafsiran tentang keselamatan hanya ada melalui Yesus. 

Ada orang yang ngotot mengatakan keselamatan hanya ada melalui Yesus dengan mengutip ayat lain selain ayat dari Yohanes 14:6, yaitu dari : 

Markus 16:15-16 
Yesus berkata kepada mereka: Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. 

Menurut orang tersebut bahwa jika ada keselamatan diluar Yesus maka apa gunanya kita memberitakan Injil Kristus supaya orang lain percaya kepada Yesus beroleh keselamatan. 

Pro-kontra tentang keselamatan hanya ada melalui Yesus menimbulkan suatu pertanyaan, yaitu : 

Bagaimana orang yang belum percaya kepada Yesus, apakah mereka tidak diselamatkan? Bagaimana orang yang telah mati ribuan tahun lalu, apakah mereka tidak beroleh keselamatan? 

Menurut Magisterium Gereja Katolik dalam KGK 1260 mengatakan bahwa : 

setiap manusia yang tidak mengenal Injil Kristus dan GerejaNya tetapi mencari kebenaran dan melakukan kehendak Allah sesuai dengan pemahamannya akan hal itu, dapat diselamatkan

Bagaimana menurut Firman Tuhan? 

1 Timotius 2:3-4 
Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. 

wah...repotnya memperdebatkan hal ini. 
Kita tidak mau terlibat dalam perdebatan penafsiran tentang keselamatan; apakah ada diluar Yesus atau tidak ada selain melalui Yesus. 

Kita mengacu pada KGK 1260 dan pada salahsatu Firman Tuhan : 1 Timotius 2:3-4 bahwa keselamatan bisa terjadi bila orang tersebut mencari kebenaran dan melakukan perbuatan sesuai kehendak Sang Pencipta yakni Allah atau sebutan lain dari Sang Pencipta menurut iman yang diyakininya. 

Kita mau fokus sebagai umat kristiani merenungkan Injil hari ini Yoh 14:6-14 dari sisi keyakinan iman kita percaya pada Yesus dengan tanda pembaptisan. 

Artinya kita telah dimeteraikan dalam perjanjian bahwa kita percaya Yesus adalah Tuhan dan Sang Juruselamat (=Mesias) yang menebus dosa kita dan menyelamatkan kita, mengAnugerahkan hidup kekal di rumah Bapa di Sorga. 

Yohanes 3:16 
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 

Tidak perlu kita kepo-kepo berdebat : bagaimana orang yang tidak percaya kepada Yesus, tidak beroleh hidup kekal atau tidak beroleh keselamatan. 

Kita urusi diri sendiri dulu yang ngaku percaya kepada Yesus; apakah sudah menempuh hidup sesuai dengan : 
Jalan Yesus dan Kebenaran Yesus, agar supaya kita beroleh hidup yakni hidup kekal di Sorga. 

Itu sebabnya Yesus katakan : 

Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu (Yohanes 14:1-2). 

Banyak diantara kita umat kristiani, menjalani hidup ini tidak mengikuti Jalan Yesus dan Kebenaran Yesus tetapi hanya fokus minta berkat Yesus dan maunya hidupnya selalu diberkati Yesus 

Jalan Yesus itu apa? 

Jalan yang biasa Yesus lalui adalah jalan untuk melakukan pengajaran tentang Kasih dan memberitakan Injil tentang Allah mengasihi manusia. 

Yohanes 14:12 
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. 

Pengajaran tentang Kasih itu mencakup peraturan, ketetapan, perintah, dan kehendak Allah agar kita manusia mau melakukan perbuatan kasih kepada sesama dan juga kepada Allah. 

Memberitakan Injil mencakup kabar sukacita, Allah mengasihi kita manusia dan menghendaki agar semua orang diselamatkan dan mau menjalani hidup sesuai kebenaran dan kehendak Allah. 

Kita memberitakan Injil merupakan salah satu bentuk ketaatan kita mau menuruti perintah Yesus (Matius 28:18-20) dan kita menjadi saksi Kristus (Kisah 1:8) supaya orang lain tergerak hatinya untuk percaya kepada Yesus. 

Hal keselamatan itu adalah urusan Tuhan yang mengaturnya dan bagian kita adalah tunduk kepada Tuhan dengan cara menuruti kehendak Tuhan. 

Dalam hal ini, kita dinasehati hiduplah di jalan Yesus dan kebenaranNya dan salahsatunya kita mewartakan Injil dan menjadi saksi Kristus. 

Kita yakin bahwa Allah itu Maha baik dan Maha Pengasih maka untuk orang yang belum percaya kepada Yesus, asalkan mereka hidup dalam kebenaran Tuhan sesuai ajaran yang diimaninya maka Tuhan akan menyelamatkan mereka. 

Tuhan juga Hakim Agung yang adil. 
Meskipun percaya kepada Yesus tetapi tidak hidup di jalan Yesus dan kebenaran Tuhan maka ia tidak akan diselamatkan. 

Sebaliknya orang lain yang belum/tidak percaya kepada Yesus namun hidupnya sesuai kehendak Tuhan dan hidup dalam kebenaran Tuhan maka ia akan beroleh keselamatan. 

Benarkah demikian? 
Bagaimana menurut anda? 

Jika menyimak pembahasan diatas maka lebih baik kita fokus saja urusan membenahi sikap, perilaku, perbuatan agar sesuai dengan kehendak Tuhan yakni kita hidup di jalan Yesus dan di dalam kebenaranNya. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com