Minggu, 03 Juni 2018

TEGUHKAN IMAN












Sabtu, 2 Juni 2018 

YUDAS 1:20-25  
MAZMUR 63:2-6 
MARKUS 11:27-33 

Yudas 1:20 
Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. 

Iman sangat penting untuk menghadapi tantangan dan rintangan di sepanjang hidup kita selama masih di dunia imi. 

Sudah terbukti bahwa iman yang kerdil atau iman yang lemah, sangat mudah dikuasai oleh keinginan kedagingan yang mengarah ke dalam perbuatan dosa. 

Banyak orang beriman termasuk umat kristiani yang mengabaikan pertumbuhan imannya karena mengejar kesenangan dunia yang disangkanya membuat dirinya hidup bahagia di dunia ini. 

Akibatnya mereka melakukan perbuatan dosa demi memuaskan diri menikmati kesenangan dunia dan semakin hari kian terikat oleh kuasa dosa. 

Yudas 1:23 
Selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa

Hendaklah kita mwngendalikan diri dari keinginan kedagingan menikmati hal-hal kesenangan dari dunia ini. 

Hiduplah dalam kasih Tuhan sebab kita hidup di dalam kebenaran Tuhan yang menuntun kita di jalan yang benar. 

Yudas 1:21 
Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal

Menyerahkan seluruh hidup kita dalam genggaman Tuhan akan menyelamatkan kita dari keinginan melakukan perbuatan dosa dan hidup kita dipelihara Tuhan. 

Yudas 1:24 
Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaanNya. 

Orang yang hidupnya mengandalkan diri sendiri; kemampuan dan kekuatan dirinya terutama yang meraih kesuksesan maka biasanya hidupnya menjauh dari Tuhan. 

Padahal seharusnya hiduplah bergantung dan mengandalkan Tuhan maka jalan hidup kita akan dituntun olehNya. 

Amsal 3:5-6 
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. 

Orang Farisi, ahli Taurat, imam kepala adalah contoh orang yang mengandalkan pengertian dan kemampuan sendiri. 

Mereka memahami hukum Taurat dan menguasai kitab Taurat tetapi mereka tidak bersandar kepada Allah karena merasa diri mereka benar dan tidak mau melihat kebenaran sesungguhnya yang Yesus perlihatkan melalui pengajaran dan mukjizat yang terjadi. 

Bahkan mereka mempertanyakan dari mana Yesus memperoleh kuasa untuk melakukan mukjizat. 

Markus 11:27-28 
Yesus dan murid-muridNya tiba pula di Yerusalem. Ketika Yesus berjalan di halaman Bait Allah, datanglah kepadaNya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua, dan bertanya kepadaNya: 
"Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepadaMu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?" 

Mereka tidak mengakui Yesus adalah Mesias yang diutus Allah yang telah dinubuatkan para nabi yang sebenarnya mereka ketahui. 

Tetapi keangkuhan diri dan iri hati yang membuat mereka mengeraskan hati tidak mau mengakui Yesus adalah Mesias dan mereka malah ingin membunuh Yesus. 

Mereka berbuat apa saja untuk menjebak Yesus melakukan kesalahan agar dapat dihukum mati. 

Banyak umat kristiani bersikap serupa dengan ahli Taurat dan orang Farisi yang mengklaim kebenaran dirinya padahal bertentangan dengan Allah. 

Padahal semestinya tunduklah kepada Tuhan yang kuasaNya jauh melebihi segala kuasa yang ada di dunia ini. 

Semoga lewat permenungan hari ini, kita hendaklah semakin meneguhkan iman kita untuk semakin mempercayai Tuhan dan mengandalkan Tuhan di dalam hidup kita di dunia ini. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

1 komentar:

Putry Amouy mengatakan...

JOIN NOW !!!
Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.cc
dewa-lotto.vip

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com