Minggu, 17 Juni 2018

KEJUJURAN ITU PENTING








Sabtu, 16 Juni 2018 

1 RAJA 19:19-21 
MAZMUR 16:1-2,5,7-10  
MATIUS 5:33-37 

Matius 5:37 
Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. 

Hendaklah kita jujur apa adanya dan tak perlu menutupi kebohongan dengan cara bersumpah palsu. 

Kita tahu Iblis itu paling jago berbohong penipu ulung memutarbalikan fakta kebenaran dan jika seseorang dikuasai kebohongan berarti persis sama dengan Iblis sebagai penipu. 

Yohanes 8:44 
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta

Jaman sekarang ini kejujuran tergerus oleh pengejaran harta dan kenikmatan duniawi sehingga seringkali kejujuran dikalahkan oleh konspirasi jahat dari orang-orang yang tidak jujur dimana yang benar menjadi salah, sebaliknya yang salah menjadi benar. 

Padahal Yesus mengajarkan : jika ya katakan ya dan jika tidak, katakan tidak. 
Tetapi sekarang ini justru makin canggih merekayasa suatu ketidak-benaran agar menghasilkan keuntungan bagi dirinya. 

Kecenderungan seseorang berdalih untuk menutupi kesalahannya dengan cara berbohong dan melemparkan kesalahan kepada orang lain. 

Biasanya suatu kebohongan akan ditutupi oleh kebohongan berikutnya dan semakin lama berkembang menjadi konspirasi untuk merubah suatu kebohongan menjadi suatu kebenaran. 

Ada lagi yang mengatakan kebohongan itu terkadang perlu demi kelangsungan hubungan baik atau istilah kerennya "bohong putih" yaitu bohong demi kebaikan (apa iya demi kebaikan). 

Belum lagi fenomena yang terjadi di masyarakat dimana orang jujur dikucilkan karena kejujurannya bisa merugikan orang lain (aneh bin ajaib?) sehingga tak heran bila orang jujur dimusuhi orang lain meskipun banyak juga disukai orang. 

Akibatnya nilai kejujuran itu bergantung pada tujuan kepentingan orang yang menilainya; biasanya berkaitan dengan urusan duit / harta dunia. 

Di mata dunia, orang jujur itu seorang yang idealisme dan perfeksionis karena menonjolkan ketegaran prinsip hidupnya. 

Sedangkan orang dunia itu fleksibel menyesuaikan keadaan demi meraih tujuannya mendapatkan uang dan kuasa, 

Anda boleh tidak setuju dengan pendapat ini tetapi coba tengoklah realita yang ada, perdebatan akan nilai kebenaran sangat dipengaruhi oleh kepentingan pribadi dan bukan dari nilai-nilai kebenaran; demikian pula nilai kejujuran, tergantung pada kepentingan pribadi masing-masing. 

Kita semua tahu nilai kejujuran namun belagak tidak mengerti karena menutupi kepentingan pribadi. 

Jadi tidak perlu panjang-lebar membahas nilai-nilai kejujuran sebab yang penting adalah maukah kita bersikap jujur? 

Kita umat kristiani hendaknya mawas diri terhadap gejala wabah ketidak-jujuran yang semakin menggurita. 

Semoga kita terus bertahan di dalam kejujuran walau situasi kondisi hidup menekan kita agar berbuat tidak jujur demi kepentingan diri sendiri. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

1 komentar:

Putry Amouy mengatakan...

JOIN NOW !!!
Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.cc
dewa-lotto.vip

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com