Rabu, 02 Agustus 2017

TUJUAN UTAMA HIDUP INI









Rabu, 2 Agustus 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
KELUARAN 34:29-35 

Kulit wajah Musa bercahaya ketika turun dari gunung Sinai membawa dua loh batu bertuliskan hukum Allah. 

Setelah selesai Musa berbicara kepada bangsa Israel, diselubungilah wajahnya dan saat berbicara dengan Tuhan, ia tanggalkan selubungnya sampai ia keluar 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 99:5-7,9 

Dalam tiang awan, Allah berbicara untuk mengingatkan agar berpegang teguh pada peringatan dan ketetapanNya. 
Tinggikan dan sembahlah, Tuhan Allah. 

C. BACAAN INJIL 
MATIUS 13:44-46 

Hal Kerajaan Surga seumpama harta yang terpendam di ladang ditemukan orang, lalu dijualnya seluruh miliknya dan membeli ladang tersebut. 

Hal Kerajaan Surga seumpama seorang pedangang mencari mutiara yang sangat berharga dan setelah menemukannya, ia menjual seluruh miliknya membeli mutiara tersebut. 

RENUNGAN HARI INI 

Harta karun dan mutiara merupakan harta dunia mahal harganya dan barangsiapa memilikinya niscaya menjadi orang kaya di dunia ini. 

Adakah yang melebihi harta karun dan mutiara dari dunia ini? 
Ternyata yang dimaksud Yesus dalam perumpamaan ini,  bukanlah berasal dari dunia sebab dikatakan orang tersebut menjual seluruh miliknya (=harta dunia) untuk membeli harta karun dan mutiara, berarti harta Surgawi. 

Manakah yang lebih berharga antara harta Surgawi dan harta dunia? 

Tentu setiap orang mengatakan harta Surgawi lebih berharga dari harta dunia. 
Tetapi kenapa realitanya banyak orang menghabiskan waktu untuk mengejar harta dunia? 

Disinilah keanehan sifat manusia. 
Satu sisi, tahu harta Surga paling penting tetapi disisi lain, kepicut menginginkan harta dunia. 

Apa penyebabnya? 

Harta Surga tidak berwujud sedangkan harta dunia berwujud, dapat dilihat dan dipegang, dielus-elus ... 

Harta dunia dapat ditukar dengan segala kenikmatan dunia yang diinginkan. 
Harta Surga hanya sebatas keyakinan iman dan hanya sedikit orang menerima Anugerah Tuhan dapat merasakannya selama hidup di dunia ini. 

Harta Surga bisa dinikmati di dunia ini dengan seijin Tuhan lewat AnugerahNya berupa Berkat Surgawi sedangkan untuk masa yang akan datang, memperoleh harta Surga berupa kehidupan kekal 

Markus 10:30 
orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal

Jelaslah seharusnya manusia memilih tujuan utama hidupnya memperoleh harta Surga selama hidup di dunia ini. 

Pertanyaannya : 
Mengapa tidak banyak orang konsisten menetapkan tujuan utama hidupnya di dunia ini memperoleh harta Surga karena terpikat menikmati harta dunia relatif lebih mudah diperoleh dibandingkan dengan harta Surga? 

Ada dua alasan utama yaitu : 
1) Manusia tidak sabar menunggu 
2) Manusia menuruti hawa nafsunya 

Kita manusia maunya hidup senang saat ini juga sebab tidak mau hidup menderita dan tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya yang maunya dimanja/dituruti segala keinginannya. 

Seharusnya kita menghargai harta Surga daripada harta dunia sehingga kita dapat menguasai dan menaklukan keinginan kedagingan kita yang sarat dengan hawa nafsu duniawi. 

Dengan demikian tujuan hidup kita tetap konsisten walaupun diterjang badai hidup yang berpotensi menggoyahkan iman dan m membelokkan tujuan utama hidup ini. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com