Kamis, 10 Agustus 2017

KETEGUHAN HATI DAN IMAN












Rabu, 9 Agustus 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
BILANGAN 13:1-2,25-14:1,26-29,34-35 

Tuhan berfirman kepada Musa mengirim beberapa orang mengintai tanah Kanaan. 
Setelah 40 hari mengintai maka pengintai melaporkan bahwa tanahnya berlimpah hasil susu madu tetapi penduduknya sangat kuat dan mereka gentar. 

Tuhan menghukum mereka selama 40 tahun sesuai jumlah 40 hari mengintai dan mereka akan mati di padang gurun dan tidak dapat memasuki tanah Kanaan kecuali Kaleb dan Yosua. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 106:6-7,13-14,21-23 

Pengakuan bahwa nenek moyang mereka telah berbuat dosa karena melupakan perbuatan Tuhan menyelamatkan mereka dan Musa menyurutkan amarah Tuhan yang hendak memusnahkan mereka. 

C. BACAAN INJIL 
MATIUS 15:21-28 

Perempuan Kanaan meminta Yesus mengasihani anaknya kerasukan setan namun Yesus menjawab : 
tidak patut mengambil roti disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing. 

Jawaban perempuan itu mengatakan bahwa anjing makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya; membuat Yesus menyembuhkan anak perempuan itu. 

RENUNGAN HARI INI 

Iman seseorang teruji setelah melewati rintangan atau hambatan dengan kemenangan mengatasi masalah hidup

Ada begitu banyak luka di saat berjuang menghadapi tantangan hidup tetapi dari situ kita mendapatkan pengalaman yang membawa kita menemukan cara untuk menanggulanginya. 

Pengalaman ini bisa kita bagikan kepada orang lain yang mengalami hal serupa supaya mereka tidak harus menanggung derita sekian lama seperti yang kita alami sebelum menemukan solusinya. 

Seorang konselor handal memiliki solusi atau cara menangani berbagai masalah bila ia pernah mengalaminya dan bukan hanya dari pengetahuan ilmu psikologi. 

Pengalaman hidup itu membentuk kita menjadi lebih kuat, tak mudah putus-asa dan memiliki keteguhan hati sehingga tetap berpegang pada pengharapan. 

Iman menambah kekuatan keteguhan hati menghadapi segala bentuk pencobaan dan masalah hidup. 

Contohnya, dalam bacaan Injil dikisahkan seorang perempuan Kanaan dengan hati teguh, tetap berpengharapan anaknya kerasukan setan dapat dibebaskan. 

Ia mendatangi Yesus dan memohon belas kasihan Yesus atas anaknya tetapi Yesus tidak menjawab dan murid-murid  hendak mengusirnya (Matius 15:22-23). 

Bahkan ketika Yesus menolaknya dengan kata-kata agak kasar tetapi perempuan itu tidak tersinggung, malah ia terus memohon dan menyembah Yesus. 

Matius 15:25-27 
Perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." 

Jelaslah, keyakinan itu sangat penting sangat menentukan keteguhan hati yang ditopang iman yang besar sehingga saat berhadapan dengan badai masalah, ia akan mampu bertahan hingga berhasil mengatasinya. 

Matius 15:28 
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh

Kita mesti belajar dari perempuan Kanaan ini dipuji Yesus karena imannya besar dan membuktikan keteguhan hatinya. 

Seberapa besar masalah apapun yang anda hadapi saat ini, kuatkan hatimu dan yakinkan imanmu bahwa Tuhan pasti menolong dan mengangkat engkau keluar dari kesusahanmu serta memberkatimu. 

Mazmur 31:25 
Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada Tuhan! 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com