Selasa, 03 Oktober 2017

SIKAP KITA MENGHADAPI PENOLAKAN









Selasa, 3 Oktober 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
ZAKHARIA 8:20-23 

Beginilah firman Tuhan semesta alam: "Masih akan datang lagi bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota. Dan penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain, mengatakan: Marilah kita pergi untuk melunakkan hati Tuhan dan mencari Tuhan semesta alam! Kamipun akan pergi! 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 87:1,3-7 

Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangunkanNya: Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion dari pada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah. 

C. BACAAN INJIL 
LUKAS 9:51-56 

Yesus menegor Yakobus dan Yohanes yang akan menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan orang Samaria yang menolak utusan Yesus untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi Yesus pergi menuju Yerusalem. 

RENUNGAN HARI INI 

Apakah anda pernah ditolak orang lain? 
Apakah anda bisa menguasai diri ketika anda tertolak? 
Bagaimana sikap kita menghadapi suatu penolakan; dalam bentuk apapun? 

Bacaan njil hari ini, Yesus mengutus orang melalui suatu desa orang Samaria, dalam rangka perjalananNya menuju ke Yerusalem. 

Lukas 9:52-53 
Yesus mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagiNya. Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalananNya menuju Yerusalem. 

Pertanyaannya adalah : 
Mengapa orang Samaria tidak menerima kedatangan beberapa utusan Yesus yang melewati desa mereka? 

Seperti kita ketahui bahwa orang Yahudi mengklaim diri mereka adalah bangsa pilihan Allah sehingga sikap mereka amat merendahkan bangsa lain yang mereka anggap sebagai bangsa kafir. 

Kemungkinan orang Samaria membalas perbuatan orang Yahudi (=bangsa Israel) ketika menolak kedatangan utusan Yesus tentunya orang Yahudi, melewati desa mereka. 

Perilaku balas membalas menjadi suatu kebiasaan seringkali dilakukan; apakah itu membalas kebaikan atau membalas perbuatan orang lain yang merugikan, termasuk dalam hal terjadi penolakan. 

Seperti yang terjadi pada Yohanes dan Yakobus tidak mampu menguasai diri ketika orang Samaria menolak kehadiran utusan Yesus melewati desa mereka dan Yohanes dan Yakobus bermaksud hendak membalas perbuatan orang Samaria tetapi Yesus menegor mereka berdua. 

Lukas 9:54-55 
Ketika dua muridNya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?" akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka. 

Yesus mengedepankan hubungan kasih menghadapi perbuatan tidak baik/jahat dan tidak usah heran bila Yesus katakan: 

Matius 5:39 
Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. 

Demikian juga rasul Paulus menasehati: 

Roma 12:21 
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan! 

Bisakah kita berbuat demikian? 

Jika kita belum memiliki kelembutan hati dan belum bisa mengalah dan belum bisa mengampuni kesalahan orang lain maka biasanya kita cenderung sakit hati dan berusaha membalas perbuatan jahat orang lain; bahkan bisa berkali lipat. 

Rasul Paulus menasehati kita : 

Roma 12:19-20 
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hakKu. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. 

Biarlah Tuhan yang membalas perbuatan jahat orang lain terhadap diri kita. 
Bagian kita; memaafkan, mengampuni, dan mendoakan mereka. 

Memang sulit memiliki jiwa mengampuni terhadap orang yang membuat diri kita menderita namun Tuhan menghendaki kita menjadi seorang pemaaf, pengampun sehingga kita mengalahkan kejahatan dengan berbuat kebaikan. 

Roma 12:21 
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan! 

Sedangkan untuk penolakan orang lain terhadap diri kita; boleh dikategorikan hal yang lebih ringan daripada berbuat jahat kepada diri kita sehingga seharusnya kita mampu mengatasi suatu penolakan orang lain terhadap kita. 

Masalahnya terkait dengan harga diri sebab kita merasa disepelekan, dihina orang lain, yang tidak menghargai kita sehingga menimbulkan kemarahan dihati kita terhadap orang tersebut. 

Kita hendaknya menguasai diri kita yang merupakan salahsatu buah-buah roh yang seharusnya kita miliki (Galatia 5:22-23a) agar sikap kita menghadapi penolakan dengan kesabaran dan bijaksana. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com