Selasa, 24 Oktober 2017

WASPADALAH DAN BERJAGA-JAGALAH (BAGIAN-1)







Selasa, 24 Oktober 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
ROMA 5:12,15b,17-21 

Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus. 

Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 40:7-10,17 

Aku suka melakukan kehendakMu ya Allah sebab Engkau telah menolongku dan menyelamatkan hidupku..

C. BACAAN INJIL 
LUKAS 12:35-38 

Berbahagialah hamba-hamba didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang; apakah di tengah malam atau dinihari. 

RENUNGAN HARI INI 

Bacaan Injil hari ini berupa perumpamaan tentang hamba-hamba yang siap sedia menantikan tuannya pulang dari pesta perkawinan supaya segera membukakan pintu ketika tuannya mengetuk pintu. 

Lukas 12:36 
Hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya. 

Demikian juga hendaknya kita siap sedia menantikan kedatangan Yesus keduakali ke dunia yang akan membawa kita ke rumah Bapa di Surgawi. 

Seperti halnya hamba-hamba itu disebut berbahagia karena tuannya mendapati mereka berjaga-jaga dan tidak tertidur menantikan kepulangan tuannya. 

Lukas 12:37a,38 
Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka. 

Demikian juga kita umat kristiani bahwa sewaktu-waktu Yesus datang mendapati kita siap sedia menyambutNya. 

Ada dua penafsiran tentang berjaga-jaga

Pertama 
Berbicara tentang akhir jaman alias kiamat dimana ada penghakiman terakhir di saat kedatangan Yesus keduakali 

Kedua 
Berbicara tentang keputusan Tuhan dihari kematian kita atau hari kita meninggalkan dunia ini. 

Kita meninggalkan dunia ini pada saat yang tidak terduga dan kita tidak bisa menolak dengan alasan belum siap. 

Nasehat dan peringatan Yesus tentang berjaga-jaga mengandung makna yang menekankan kita menjaga hati dan pikiran agar fokus kepada Yesus Kristus

Tidak mudah menjaga hati dan pikiran kita tetap fokus kepada Yesus Kristus, ditengah derasnya gaya hidup modern yang cenderung memanjakan keinginan kedagingan daripada keinginan rohani. 

Jujur saja, kesenangan dan kenikmatan duniawi sangat menggiurkan daripada sikap hidup kerohanian. 

Kita tahu keinginan duniawi berlawanan dengan keinginan rohani dan keduanya berusaha saling menguasai pikiran dan hati kita sehingga sering terjadi konflik di dalam diri kita. 

Menurut firman Tuhan jika seseorang lebih menuruti keinginan duniawi yang sarat dengan kedagingan maka akibatnya membawa dirinya ke jurang maut sebab bertentangan dengan kehendak Tuhan. 

Sebaliknya keinginan rohani membawa damai sejahtera di dalam hidupnya dan sesuai dengan kehendak Tuhan. 

Roma 8:5-6 
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. 

Yesus telah menebus dosa2 kita manusia namun karena kuatnya keinginan daging cenderung menyeret ke perbuatan dosa sehingga kita manusia terus dibelenggu oleh dosa di sepanjang hidup di dunia ini. 

Jangan menganggap remeh dosa sebab ada kuasa dosa dari si Iblis yang terus mengikat seseorang yang memilih hidup menuruti keinginan dagingnya. 

Dosa membuat seseorang menjauh dari Tuhan dan suatu saat akan berpaling serta meninggalkan Tuhan. 

Oleh sebab itu berusahalah sepenuh hati untuk tidak berbuat dosa supaya kita mampu berjaga-jaga dengan waspada agar Yesus hadir di dalam hidup kita. 

Setiap orang mempertanggung-jawabkan perbuatannya selama hidup di dunia di hadapan Tuhan Allah. 

Roma 14:12 
Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com