Rabu, 22 November 2017

PERUMPAMAAN TENTANG UANG MINA







Rabu, 22 November 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
2 MAKABE 7:1,20-3

Seorang ibu dam tujuh anaknya ditangkap dan disiksa, kemudian dipaksa makan daging babi yang haram. 

Namun mereka tidak mau makan sehingga ketujuh anaknya di hukum mati karena mereka mentaati hukum taurat. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 150:1-6 

Doa Daud berseru kepada Tuhan, meminta dirinya dipelihara seperti biji mata dan sembunyikannya dalam naungan Tuhan. 

C. BACAAN INJIL 
LUKAS 19:11-28 

Seorang bangsawan pergi ke negeri jauh akan dinobatkan sebagai raja dan ia memanggil sepuluh hambanya dan ia memberikan uang satu mina kepada masing hambanya. 

Hamba pertama menghasilkan sepuluh mina, hamba kedua menghasilkam lima mina, hamba ketiga hanya menyimpan uang satu mina saja. 

Hamba ketiga itu diperintahkan dibunuh dan uang satu mina darinya diberikan kepada hamba pertama. 

RENUNGAN HARI INI 

Yesus menumpang di rumah Zakheus dimana banyak orang tidak suka melihat hal itu (Lukas 19:5-7), kemudian Yesus berbicara mengenai perumpamaan tentang uang mina. 

Ada hal menarik perhatian pada ayat 26
Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya. 

Ayat ini mengandung makna yang dalam sebab sepintas kalimatnya kontradiksi; biasanya yang tidak mempunyai akan diberi tetapi kenapa ayat ini mengatakan sebaliknya, yakni apa yang ada padanya akan diambil. 

Mari kita cermati, apa maksudnya? 

Ayat 12-13 
Seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali. Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali 

Berarti setiap hamba menerima satu mina untuk berdagang. Bukankah ini suatu kemudahan? jarang sekali ada orang yang mau kasih modal buat kita berdagang. 

Begitu pula Tuhan memberikan karunia kepada setiap orang untuk digunakan dalam pelayanan rohani. 

1 Korintus 12:7 
Kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. 

Ada yang menanggapi pemberian karunia Tuhan dengan terlibat aktif dalam tugas pelayanan tetapi ada yang tidak menggunakan karunia Tuhan sebab tidak tertarik terlibat dalam pelayanan

Dalam perumpamaan ini, yang diminta pertanggung-jawabannya adalah ketiga hamba ketika bangsawan pulang dari penobatan sebagai raja. 

Artinya ada 3 tipe orang percaya kepada Yesus yang memberdayakan karunia yang diterimanya dari Allah. 

Pertama 
Orang yang segenap hati dan segenap akal budinya memberikan dirinya untuk melaksanakan kehendak Tuhan Allah 

Lukas 19:16 
Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina. 

Kedua 
Orang yang belum menyerahkan seluruh hidupnya dan belum sepenuhnya melakukan kehendak Tuhan Allah 

Lukas 19:18 
Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina. 

Ketika tuannya pulang dan melihat kedua hambanya ini berhasil melipat-gandakan satu uang mina menjadi sepuluh uang mina dan lima uang mina maka tuannya memberikan hadiah sesuai keberhasilan masing-masing. 

Lukas 19:17,19 
Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota. 

Memang demikianlah janji Tuhan Allah kepada setiap orang berbuat kebaikan sesuai kehendakNya. 

Matius 16:27 
Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan BapaNya diiringi malaikat-malaikatNya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. 

Ketiga 
Orang yang percaya kepada Yesus namun tidak mau melakukan kehendak Tuhan. 

Hamba ketiga mencerminkan tipe orang yang tidak mengenal Yesus meskipun ia mengaku percaya kepada Yesus karena pembaptisannya sebagai umat kristiani. 

Entah apa motivasinya menjadi umat kristiani; mungkin untuk mendapatkan pasangan hidup, atau terpaksa karena dorongan anggota keluarga lainnya atau alasan lainnya. 

Lukas 19:20-21 
Hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan. Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur. 

Hamba ketiga ini mengatakan tuannya keras dan jahat sehingga takut akibatnya memakai uang mina yang diterimanya dari tuannya untuk berdagang. 

Apa makna perumpamaan ini bagi kita? 

Setiap orang yang percaya kepada Yesus hendaknya menjadi hamba Allah untuk melaksanakan tugas yang diberikan Allah kepadanya. 

1 Petrus 2:16 
Hiduplah sebagai orang merdeka, bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah

Memang kita diberikan kebebasan untuk memutuskan pilihannya; apakah berbuat kebaikan ataukah berbuat kejahatan. 

Tuhan Allah akan menghakimi setiap perbuatan yang kita lakukan dan juga sekaligus melimpahkan kasih karunia kepada orang yang taat dan melakukan perbuatan sesuai kehendak Tuhan. 

Wahyu 22:12 
Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upahKu untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. 

Penghakiman akan tiba saatnya ketika Yesus datang kembali ke dunia untuk kedua-kalinya dan meminta tanggung jawab kepada setiap orang yang terima kasih karunia Tuhan. 

Lukas 19:27 
Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku. 

JADI, 

Yang dimaksud Lukas 19:26 bahwa: 
Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya

Pemberian karunia Allah hendaknya tidak kita abaikan melainkan kita hargai. 
Tuhan menambahkan kasih karuniaNya kepada orang yang tekun dan setia melakukan perintahNya atau kehendakNya dan memberkatinya

Orang yang tidak melakukan perbuatan kasih kepada orang lain sesuai dengan karunia yang Tuhan Anugerahkan maka karunia tersebut akan diambil darinya sebab karunia itu diberikan untuk dipakai saat menolong orang lain. 

1 Korintus 13:8 
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. 

Kita tidak tahu dan tidak menyadari betapa besar dampak kasih karunia yang kita bagikan kepada orang lain; dimulai dari satu orang dan kemudian orang itu bagikan kasih karunia kepada yang lain sehingga semakin banyak orang yang menerima kasih karunia tersebut. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com