Selasa, 21 November 2017

TUHAN MENJAMAH HATI KITA









Selasa, 21 November 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
2 MAKABE 6:18-31 

Eleazar mempertahankan keyakinannya tidak mau makan daging babi meskipun ia dipaksa tetapi dimuntahkannya. 
Kemudian Ia disiksa sampai mati karena tidak mau makan daging babi. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 4:2-7 

Ya Tuhan, Engkau telah memberikan sukacita kepadaku dan biarlah cahaya wajahMu menyinariku. 

C. BACAAN INJIL 
LUKAS 19:1-10 

Zakheus, kepala pemungut cukai kaya sukacita karena Yesus menumpang di rumahnya meski banyak orang tidak suka melihat hal ini dengan bersungut-sungut. 

Zakheus berjanji kepada Yesus bahwa ia akan menyerahkan setengah hartanya untuk orang miskin dan mengenbalikan empat kali lipat pada orang yang telah diperasnya sebelumnya. 

Yesus berkata : 
Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham

RENUNGAN HARI INI 

Setiap orang yang membuka hatinya untuk Tuhan akan terjadi perubahan di dalam dirinya sebab ia mengundang Tuhan masuk ke dalam hatinya. 

Wahyu 3:20 
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suaraKu dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. 

Orang yang membiarkan dirinya dikuasai oleh Tuhan berarti ia mau diatur Tuhan dan mau menuruti apa saja dikatakan Tuhan kepadanya. 

Zakheus kepala pemungut cukai memiliki kerinduan berjumpa dengan Yesus dan berusaha memanjat pohon untuk melihat Yesus sebab tubuhnya pendek. 

Lukas 19:3-4  
Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. 

Kita lihat, Zakheus melangkah maju untuk berjumpa dengan Yesus, demikian kita hendaknya seperti itu. 

Keinginan berjumpa dengan Yesus berarti ada kerinduan ingin berjumpa dengan Yesus dan saat ini kita tidak bisa jumpa langsung dengan Yesus tetapi melalui saat teduh/kontemplasi. 

Relasi intim berdoa dan bersaat teduh bersamaNya akan mengubah hati kita dan sikap hidup kita. 

Zakheus tersentuh hatinya
1) Yesus menyapanya 
2) Yesus menumpang di rumahnya 

Lukas 19:5-6 
Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. 

Zalheus menyadari dirinya bersalah karena telah memungut cukai berlebihan sehingga ia bersedia mengembalikannya ditambah kerugiannya sebanyak 4x lipat. 

Lukas 19:8 
Zakheus berdiri dan berkata pada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." 

Kita hendaknya menanggapi kasih Tuhan dengan cara

Pertama 
Kita bertobat dan membayar dosa kita 
seperti Zakheus mengganti rugi 4xlipat 

Dalam gereja Katolik ada sakramen tobat.
Setelah pengakuan dosa, Pastur berikan absolusi atau pernyataan pengampunan dosa dan penitensi atau silih yang mesti kita bayar akibat dosa kita. 

Tidak heran bila seseorang melakukan kejahatan, misalnya menipu memperkaya diri sendiri, ia bertobat dan selanjutnya ia merasa kecewa karena ia mengalami kemunduran bisnisnya dan tak sedikit yang bangkrut. 

Lalu ia bertanya dan marah kepada Tuhan kenapa ia harus mengalami seperti ini padahal menurutnya seharusnya Tuhan memberkati dirinya. 

Memang dosa orang ini diampuni Tuhan tetapi ia tidak mengerti bahwa setiap perbuatan dosa akan ada silih atau akibat yang harus ia tanggung. 

Daud menyesali perbuatan dosa zinah dengan Batsyeba dan dosa membunuh Uria, suami Batayeba melalui Yoab. 
(baca 2 Samuel pasal 11). 

Daud meminta ampun kepada Allah seraya berpuasa tetapi ternyata anaknya mati dari hubungan zinah dengan Batsyeba, berarti ada akibat dosa yang Daud mesti tanggung. 

2 Samuel 12:16,22-23 
Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah. 

2 Samuel 12:22-23 
Jawab Daud : "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu Tuhan mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup. Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku." 

Namun percayalah Tuhan mengasihi kita meski sesaat kita harus menerima akibat dosa kita; hal ini untuk kebaikan kita. 

Ibrani 12:7,11 
Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya. 

Kedua 
Kita mengasihi sesama 
seperti Zakheus memberikan separuh hartanya untuk orang miskin. 

Matius 25:37,40 
Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku

Pertobatan Zakheus luarbiasa sebab Tuhan menyelamatkan dirinya. 

Lukas 19:9-10 
Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang." 

Biasanya orang bertobat karena takut akan hukuman Tuhan dan berharap dengan bertobat, ia diberkati Tuhan. 

Oleh sebab itu, datanglah mendekat pada Tuhan supaya hati kita dijamah Tuhan dan hidup kita diubahkan Tuhan. 

Seringkali Iblis menakut-nakuti kita bahwa Tuhan tidak mengampuni dosa kita agar kita tidak mendekat kepada Tuhan padahal Tuhan Allah mengampuni kita. 

Yesaya 1:18 
Marilah, baiklah kita berperkara! — Firman Tuhan — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. 

Tuhan Allah menginginkan persekutuan kita denganNya; Tuhan mau kita dekat denganNya. 

Ketika kita dekat denganNya maka kita beroleh damai sejahtera ilahi karena Tuhan Allah menjamah hati kita dan mengurapi kita dengan UrapanNya yang Kudus dan hidup kita dikuduskanNya. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com