Selasa, 14 November 2017

HIDUP KRISTIANI (BAGIAN-1)










Senin, 13 November 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
KEBIJAKSANAAN 1:1-7 

Roh Tuhan memenuhi dunia semesta dan merangkum segalanya. 

Kasihilah kebenaran, hai para penguasa dunia, hendaklah pikiranmu tertuju kepada Tuhan dengan tulus ikhlas, dan carilah Dia dengan tulus hati!  

Tuhan membiarkan diriNya ditemukan oleh yang tidak mencobaiNya, dan menampakkan diri kepada semua yang tidak menaruh syak wasangka terhadapNya. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 139:1-4,6-10  

Mazmur ini mengenai doa di hadapan Tuhan Maha tahu. 

Tuhan engkau mengetahui; aku duduk, aku berjalan, aku berbaring. 
Tuhan mengetahui pikiranku dari jauh. 

Kemanakah aku dapat pergi menjauhi roh Tuhan, kemanakah aku dapatblari dari hadapanmu  Tuhan? 

C. BACAAN INJIL 
LUKAS 17:1-6 

Nasehat Yesus kepada murid-muridNya: 
1) Jangan menyesatkan orang lemah 
2) Tegorlah saudaramu berbuat dosa 
3) sekiranya imanmu sebesar biji sesawi 

RENUNGAN HARI INI 

Sikap hidup seorang kristiani hendaknya mencerminkan sikap hidup sesuai yang dikehendaki oleh Yesus Kristus. 

Banyak nasehat, pengajaran dan perintah Yesus sampaikan pada para muridNya
Hal ini berlaku juga bagi setiap orang percaya kepada Yesus Kristus. 

Seperti dalam Injil hari ini, Yesus nasehati murid-muridNya agar : 

Pertama 
Tidak menyesatkan orang lain 

1 Korintus 15:33-34 
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu. 

Sesat = tidak sesuai dengan ajaran Yesus 

Seorang kristiani dikatakan sesat karena melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Yesus Kristus. 

Mestinya sebagai umat kristiani mengerti tentang hal ini padahal mudah dicerna maksudnya namun kenyataannya justru terjadi penyesatan ajaran Kristus. 

Menyesatkan orang lain adalah akibat dirinya sendiri sesat sebab merasa dirinya adalah benar menurut keyakinannya. 

Yesus sangat tegas terhadap penyesatan 
Lukas 17:2 
Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. 

Kedua 
Mengampuni kesalahan orang lain 

Lukas 17:3-4 
Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." 

Mengampuni kesalahan orang lain tidak mudah dilakukan dan ini sudah terbukti menyebabkan rusaknya hubungan antar sesama manusia. 

Banyak orang gagal menjalankan perintah Yesus agar mengampuni kesalahan orang lain yang terus menerus berbuat salah. 

Seringkali tidak mau mengampuni orang lain menjadi penghalang turunnya berkat Tuhan kepada dirinya. 

Ketiga 
Miliki iman sebesar biji sesawi

Lukas 17:6 
Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu." 

wow, betapa dahsyatnya iman sebesar biji sesawi tetapi sangat sulit memiliki iman tersebut sebab pada umumnya menumbuhkan iman itu perjuangan berat melawan kedagingan. 

Ironi memang, mengaku percaya kepada Yesus tetapi imanmya stagnan bahkan ada yang imannya mati.

Kekecewaan kepada Tuhan dan beratnya tekanan derita hidup menjadi penyebab utama iman menjadi sulit bertumbuh. 

J A D I, 

Ketiga hal ini disorot Yesus sebab cikal bakal kejahatan manusia berawal dari sini dan hal ini tidak mendapatkan perhatian orang percaya kepada Yesus. 

Terkesan meremehkan nasehat ini sebab merasa sudah tahu tetapi kenyataannya tidak menuruti nasehat Yesus. 

Orang Farisi dan ahli Taurat, contoh nyata orang yang percaya kepada Allah tetapi tidak hidup sesuai kehendak Allah karena mengklaim dirinya lebih tahu daripada orang lain tentang hukum Taurat atau agama Yahudi saat itu. 

Tahu kehendak Allah tetapi tidak mau melakukannya, apalah artinya. 

Matius 7:26-27  
Setiap orang mendengar perkataanKu ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com