Kamis, 09 November 2017

SANGKULI










Rabu, 8 November 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
ROMA 13:8-10 

Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia sebab kasih adalah kegenapan hukum Taurat. 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 112:1-5,9  

Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan dan yang suka segala perintahNya 

Orang benar menaruh belas kasihan dan alan diberkati sampai anak cucunya. 

C. BACAAN INJIL 
LUKAS 14:25-33  

Yesus berkata kepada banyak orang yang mengikuti perjalananNya : barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut aku, ia tidak layak bagiku. 

Demikian pula setiap orang yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, ia tidak layak menjadi muridKu. 

RENUNGAN HARI INI 

Sangkuli : 
Sangkal diri, Pikul Salib, Ikut Yesus. 

Seharusnya setiap orang percaya kepada Yesus mengetahui sangkuli. 
Persoalannya adalah apakah bersedia menerima sangkuli dengan setulus hati. 

Mengingat kecenderungan orang sibuk mencari duit dan mengumpulkan harta kekayaan dunia maka upaya sangkal diri mengalami hambatan. 

Sebab di dalam diri kita sudah tertanam sifat egois yang mengasihi diri sendiri dan kurang peduli mengasihi orang lain. 

Sifat egois ini dipengaruhi keinginan nafsu kedagingan yang maunya dituruti dan jika tidak mampu mengendalikannya maka kita sulit untuk menyangkal diri, seperti yang Yesus kehendaki. 

Lukas 14:33 
Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi muridKu. 

Melepaskan diri dari segala miliknya
tidak hanya ditujukan pada hal harta yang dimilikinya tetapi lebih ditekankan pada penyerahan diri seutuhnya kepada Yesus 

Kita tidak dapat menyerahkan sebagian diri kita; sebagian pikiran dan hati kita kepada Yesus tetapi seluruhnya. 

Kemarin kita dinasehati Yesus tentang orang berdalih menolak undangan dan hari ini kita dinasehati untuk menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan. 

Penyerahan diri secara total berarti kita menempatkan Tuhan diatas kepentingan pribadi kita; termasuk keluarga kita. 

Lukas 14:26 
Jikalau seorang datang kepadaKu dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi muridKu. 

Membenci disini jangan diartikan hurufiah kata benci tetapi yang dimaksud Yesus adalah kita tidak boleh menempatkan hubungan kita dengan keluarga diatas hubungan kita dengan Tuhan

Iya dong, 
Suatu negara saja menuntut rakyatnya harus menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi. 

Demikian juga Tuhan menghendaki kita yang percaya kepadaNya harus tunduk kepadaNya (Yakobus 4:7a) dan menempatkan Tuhan diatas kepentingan pribadi kita. 

Penundukan diri kita kepada Tuhan dilihat dari bagaimana sikap kita mentaati segala kehendak Tuhan dan perintahNya yang tertuang di dalam Injil/Alkitab dan secara pribadi melalui RohNya Roh Kudus di dalam batin kita. 

2 Timotius 3:16 
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 

Mazmur 119:105 
FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. 

Yohanes 16:13 
Roh Kebenaran akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diriNya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarNya itulah yang akan dikatakanNya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. 

Dengan menundukan diri kepada Tuhan berarti kita menyangkal diri kita dari segala keinginan hawa nafsu kedagingan sebab kita menyerahkan diri sepenubnya. 

Pikul Salib adalah konsekwensi yang kita tanggung ketika kita mengikuti Yesus dan hal ini memang sudah seharusnya sebab di balik Salib, ada kebangkitan seperti yang Yesus alami. 

Salib melambangkan kematian tubuh atau kematian kedagingan. 
Kita pikul salib berarti kita menyerahkan beban dosa yang selama ini kita panggul di dalam hidup kita. 

Yesus memanggul Salib sampai ke Golgota demi membayar harga menebus dosa manusia. 

Kita memanggul salib penderitaan hidup demi membayar dosa kita dan demi mewartakan Injil Yesus Kristus. 

Setelah harga dosa dibayar lunas maka kita akan bangkit dan naik ke Surga bersama Yesus dalam kehidupan kekal. 

Filipi 3:10-11 
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya dan persekutuan dalam penderitaanNya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematianNya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati

Semoga kita bersedia menjalani sangkuli dengan tekun dan tidak takut sebab Yesus menghendaki demikian supaya kita hidup bersama-sama denganNya di Surga setelah melewati sangkuli. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com