Rabu, 07 Februari 2018

PERINTAH ALLAH VERSUS ADAT ISTIADA + PERINTAH MANUSIA













Selasa, 6 FEBRUARI 2018 

1 RAJA 8:22-23,27-30 
MAZMUR 84:3-5,10-11 
MARKUS 7:1-13  

Markus 7:7-8 
Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia. 

Orang Farisi dan ahli Taurat mengatakan bahwa murid-murid Yesus tidak hidup menuruti adat istiadat; dalam hal makan tanpa cuci tangan terlebih dahulu (ayat 5) 

Yesus menjawab bahwa bangsa Israel memuliakan Aku dengan bibirnya padahal hatinya menjauh dari padaKu (ayat 6). 

Mengapa Yesus mengatakan seperti ini kepada orang Farisi dan ahli Taurat? 

Sedikitnya ada dua hal penyebabnya

Pertama 
Ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia 

Kedua 
Mereka mengesampingkan perintah Allah demi memelihara adat istiadat 

Ahli Taurat menambahkan peraturan diluar ketentuan hukum Taurat berupa perintah-perintah yang harus dilakukan oleh masyarakat Yahudi padahal mereka sendiri tidak melakukannya. 

Matius 23:4,13 
Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. 

Contoh peraturan mereka Markus 7:10-13 tentang mengasihi ayah-ibu. 

Suatu peringatan bagi kita umat kristiani agar tidak terjebak pada pengkultusan adat istiadat atau kebiasaan dilakukan turun-temurun yang bertentangan dengan perintah Allah. 

Perintah manusia dibuat dengan tujuan mengatur tata kehidupan agar teratur namun jangan sampai peraturan yang dibuat ternyata tidak sejalan dengan perintah Allah atau kehendak Allah. 

Dalam gereja Katolik banyak sekali simbol dan peraturan yang ditetapkan sejak jaman para rasul yang dirangkum dalam Tradisi Gereja Katolik. 

Tujuannya sangat baik agar umat Katolik semakin beriman kepada Yesus Kristus namun hendaknya penerapan Tradisi tersebut tidak mengaburkan, apalagi menjauhkan iman percaya kepada Yesus. 

Contoh paling ramai diperbincangkan adalah devosi kepada Bunda Maria dan devosi pada santo-santa dan orang-orang kudus. 

Ada sebagian umat Katolik sangat mengkultuskan Bunda Maria sebagai penolong hidupnya sehingga imannya kepada Yesus menjadi kabur. 

Padahal penolong dan penyelamat hidup kita umat kristiani adalah Yesus Kristus  sedangkan Bunda Maria adalah ibunda dari kemanusian Yesus yang menjadi teladan bagi kita karena ketaatannya. 

Doa maupun devosi kepada Bunda Maria atau pada santo-santa dan orang-orang kudus sesunguhnya hanya terbatas sebagai perantara doa-doa permohonan kita kepada Yesus. 

Ingatlah !!! 
Yang menjawab atau mengabulkan doa permohonan kita adalah Yesus. 

Selanjutnya, 

Adat istiadat keluarga dan masyarakat seringkali juga berpotensi menjadi penghalang bagi kita untuk menjunjung tinggi Tuhan Allah sebagai penguasa tunggal dalam hidup kita. 

Banyak hal dapat diungkapkan tentang adat istiadat yang bertentangan dengan perintah Allah. 

Seperti misalnya : 

Datang ke kuburan orangtuanya dan minta diberkati supaya diberi rejeki oleh orangtuanya yang sudah meninggal dunia padahal seharusnya kepada Tuhan Allah meminta berkat dan rejeki. 

Imamat 19:31,37 
Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah Tuhan, Allahmu. 
Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapanKu dan segala peraturanKu serta melakukan semuanya itu; Akulah Tuhan. 

J A D I 

Yang terpenting adalah kita hendaknya mengenal sungguh-sungguh perintah Allah dan kehendak Allah agar supaya kita tidak dibelokkan oleh perintah dan peraturan yang dibuat manusia yang seringkali mengatas-namakan Allah. 

Padahal itu semua untuk kepentingan pribadi atau kepenting kelompok, seperti yang dilakukan orang Farisi dan ahli Taurat (baca Matius pasal 23:1-36). 

Sesungguhnya perintah dan kehendak Tuhan Allah merupakan hal utama yang harus kita lakukan sedangkan perintah dan hukum yang dibuat manusia adalah hal berikutnya yang kita patuhi. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com