Sabtu, 10 Februari 2018

APAKAH MUKJIJAT TUHAN MASIH TERJADI?












Sabtu, 10 FEBRUARI 2018 

1 RAJA 12:26-32; 13:33-34 
MAZMUR 106:6-7,19-22 
MARKUS 8:1-10 

Markus 8:2 
HatiKu tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. 

Yesus bisa melakukan mukjijat apa saja yang menurut kita manusia tak mungkin terjadi sebab Kuasa Allah menyertaiNya

Injil hari ini mengisahkan bagaimana Yesus dengan 7 roti dan beberapa ikan dapat memberi makan 4000 orang; bahkan sisanya sebanyak 12 bakul roti. 

Hal yang mendorong Yesus melakukan hal ini adalah hati Yesus tergerak oleh belas kasihan (ayat 2). 

Sepanjang Injil yang kita baca terlihat jelas belas kasihan Yesus menjadi faktor utama IA melakukan banyak mukjijat. 

Pertanyaannya adalah : 
Mengapa mukjijat Yesus saat sekarang ini tidak segencar seperti di Injil? 

Mengapa doa-doa kepada Yesus butuh proses dan waktu yang lebih panjang dari pada berdoa kepada Bunda Maria? 

Kedua hal ini paling sering ditanyakan terutama pertanyaan kedua di kalangan umat Katolik. 

Banyak kesaksian tentang keberhasilan berdoa memohon kepada Bunda Maria agar meneruskan permintaannya kepada Yesus agar dikabulkan permohonannya. 

Entahlah sulit menjawab dan mengecek kebenaran membandingkan tingkat keberhasilan berdoa kepada Yesus dengan berdoa kepada Bunda Maria. 

Yang terpenting, kedua cara berdoa ini tergantung kepada Tuhan Yesus yang memutuskan mengabulkan doa-doa kita. 

Jangan sampai kita dibelokkan keyakinan iman percaya kita kepada Yesus Kristus, oleh karena realisasi pengabulan doa kepada Bunda Maria lebih sering terjadi daripada berdoa langsung pada Yesus. 

Yesus adalah dasar dan sumber iman kita umat kristiani (=katolik dan kristen). 
Hanya kepada Yesuslah, kita serahkan seluruh hidup kita kepadaNya. 

Kita yakin bahwa belas kasihan Yesus sangat peduli kepada kita sehingga IA akan memberikan yang terbaik kepada kita yang berharap kepadaNya. 

Banyak sekali ayat Firman Tuhan yang menunjukan Tuhan mengasihi manusia asalkan kita mau tekun membacanya dan merenungkannya serta bertindak sesuai yang dikatakan Firman Tuhan tersebut. 

Persoalannya sebagian umat kristiani cenderung malas membaca Firman Tuhan sebab maunya langsung dipenuhi segala permintaannya. 

Disinilah akhirnya timbul masalah dalam iman percayanya kepada Tuhan yang kerapkali dipicu oleh permintaannya tidak dikabulkan Tuhan sesuai keinginannya. 

Berbeda dengan situasi yang terjadi saat 4000 orang dengan tekun mendengarkan pengajaran Yesus hingga sore hari dan mereka ternyata belum makan. 

Tidak tertulis dari 400p orang itu ada yang minta makan kepada Yesus tetapi atas inisiatif Yesus sendiri yang kasihan menyaksikan mereka belum makan. 

Artinya apa? 
Tuhan itu tahu kebutuhan kita. 
Tanpa kita minta, Tuhan berikan segala kebutuhan hidup kita. 

Matius 6:8 
Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepadaNya. 

4000 orang tersebut mengikuti Yesus sepanjang hari berarti mereka berada dekat dengan Yesus dan mendengarkan apa saja yang dikatakan Yesus. 

Dengan katalain

Relasi kita dengan Tuhan sepanjang hari membawa kita semakin dekat dengan Tuhan.  Kita semakin mengenal Tuhan. 
Dan Tuhan senang dengan sikap kita yang mau dekat kepadaNya. 

Kita sebagai orangtua saja akan senang bila anak kita mau dekat bersama kita dan tentu saja kita tahu bila anak kita membutuhkan sesuatu dari kita maka dengan senang hati kita memberikannya tanpa diminta anak terlebih dahulu. 

Demkian pula Yesus melihat 4000 orang yang mengikutiNya tidak mempunyai makanan maka tanpa diminta sekalipun, Yesus mau memberi makanan. 

Murid-murid Yesus juga melihat hal ini tetapi mereka merasa tak berdaya untuk mengatasi kebutuhan makan 4000 orang 

Markus 8:4 
Murid-muridNya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?" 

JADI 

Yang mendorong terjadinya mukjijat adalah

Pertama 
Miliki hati berbelas kasihan 

Amsal 14:21 
Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita. 

Kedua 
Bertindaklah dari yang ada pada kita 

2 Korintus 8:12 
Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu. 

Banyak orang hanya mengatakan kasihan ya orang itu tetapi tidak berbuat sesuatu dengan alasan bahwa dirinya saja masih kurang dan dengan tangkas menunjuk orang lain yang lebih berduit lebih pantas menolong orang tersebut. 

Ketiga 
Berdoalah pada Tuhan untuk memenuhi segala hal yang kita perlukan 

Doa untuk keperluan orang lain biasanya paling cepat dijawab Tuhan sedangkan doa untuk kepentingan diri sendiri agak lama di proses terlebih dahulu. 

Coba deh anda ingat-ingat pertamakali anda merasakan pertolongan Tuhan padahal saat itu tidak dekat dengan Tuhan; jarang ke gereja, jarang berdoa, apalagi ikut komunitas rohani... ogah. 

Tetapi kenapa pas anda alami masalah, dan berdoa sebentar saja sudah dijawab. 

Anehnya setelah sekian lama rajin doa, rajin ke gereja, ikut komunitas rohani ..eh doanya terasa lama banget dijawab atau malah belum dijawab doanya. 

Pada waktu kita masih bayi rohani maka kita tidak berdaya tetapi setelah diberi asupan gizi rohani maka kita bertumbuh rohaninya. 

Bayi rohani belum ada ujian iman 
Begitu bertumbuh rohaninya karena mendapatkan makanan rohani maka mulai ada serangan hama (=pencobaan Iblis) dan setelah menjadi dewasa rohani maka Tuhan mulai menguji kekuatan iman (Ibrani 12:5-15) dan kesetiaan kita (Ibrani 5:11-14). 

Semoga kepedulian kita kepada orang lain semakin menggerakkan kita berbuat sesuatu untuk menolong kesusahan dan kesulitan banyak orang. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com