Selasa, 24 April 2018

AKULAH PINTU










Senin, 23 April 2018 

KISAH 11:1-18 
MAZMUR 42:2-3; 43:3-4  
YOHANES 10:1-10 

Yohanes 10:9 
Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 

Yesus menggambarkan situasi yang terjadi di masyarakat Yahudi di dalam perumpamaan yang diutarakanNya. 

Kali ini Yesus menggunakan suatu perumpamaan mengenai gembala dan domba-domba yang digembalakannya. 

Ada dua ucapan Yesus cukup ekstrim dan mengundang pertanyaan, yaitu : 

Pertama 
Siapakah pencuri dan perampok yang dimaksud Yesus? 

Ayat 1 
Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok 

Kedua 
Siapakah semua orang yang datang sebelum Yesus? 

Ayat 8 
Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. 

Kita tidak mengetahui secara jelas namun kita bisa menduga yang dimaksud Yesus adalah golongan Farisi dan ahli Taurat ataukah nabi-nabi palsu? 

Sebab mereka berkedok memakai nama Allah untuk menutupi kepentingan pribadi dan kepentingan golongan. 

Ada dua hal penting yang disampaikan Injil hari ini yakni :

Hal Pertama 
Waspada terhadap "pencuri/perampok" sebab tujuan mereka adalah mencuri, membunuh, dan membinasakan  

Hal Kedua 
Percaya dan yakinlah kepada Yesus sebab IA datang untuk memberikan hidup dalam segala kelimpahan. 

Yohanes 10:10 
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; 
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. 

Kelimpahan disini bukan hanya berkat jasmani melainkan yang paling utama adalah kehidupan kekal

Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput (Yohanes 10:9). 

Bacalah dan renungkan bacaan Injil hari ini dari Injil Yohanes yang sarat berbicara tentang gembala yang mengenal domba dan juga domba mengenal gembalanya. 

Seperti gembala dan domba, yang saling mengenal dan saling percaya maka hendaknya kita dengan Tuhan terjalin suatu hubungan intim, terutama dari pihak kita manusia mengenal Tuhan sehingga kita tidak salah paham karena keadaan hidup kita atau doa-doa kita belum dijawab Tuhan. 

Yehezkiel 34:16 
Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya. 

Selanjutnya, 

Apa yang menjadi permenungan kita dari bacaan Injil hari ini? 

Permenungan Pertama 
Sudahkah kita mengenal suara Yesus adalah Gembala Agung kita 

Suara siapakah paling dominan yang kita dengar dalam hidup kita sehari-hari? 
Silahkan jawab jujur .... 

Diantara sekian banyak suara yang masuk ke telinga, ke pikiran, dan ke hati kita; suara manakah lebih sering kita ikuti? 

Orang yang jarang berdoa dan jarang baca kitabsuci, biasanya lebih menurut pada suara pikiran dan hatinya sendiri yang mana seringkali dipengaruhi oleh suara dunia yang banyak diikuti orang. 

Bagaimana dengan orang yang rajin berdoa tetapi jarang baca kitabsuci; suara manakah yang sering diturutinya? (silahkan jawab masing-masing). 

Dari berbagai konseling, sering didapati orang yang konseling itu rajin berdoa tetapi mengeluh dan bertanya mengapa Tuhan tidak menjawab doanya? 

Jika saja ia rajin baca kitabsuci, mungkin ia bisa sabar menanti jawaban doa dan menuntunnya melihat lebih jernih dimana letak permasalahannya sebab ada banyak Firman Tuhan dapat meneguhkannya, seperti dibawah ini; 

Yeremia 29:11 
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. 

Jika anda saat ini hidupnya menderita atau sedang bergumul dalam masalah hidup yang belum terselesaikan maka selain berdoa, cobalah menekuni Firman Tuhan untuk menemukan solusinya. 

Jangan meremehkan Firman Tuhan, tidak dapat memecahkan problen hidup di dunia sekarang ini sebab Firman Tuhan masih sangat relevan solusinya. 

Misalnya

Persoalan suami-isteri seringkali menjadi penghalang berkat Tuhan dicurahkan di keluarga mereka sehingga meski mereka berdoa maka doa mereka belum dijawab Tuhan sebelum mereka rekonsiliasi. 

1 Petrus 3:1 
Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya. 

1 Petrus 3:7 
Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. 

Itu gunanya membaca kitabsuci supaya sadar dan merubah sikap dan perilaku kita, dalam hal ini menyadarkan suami bersikap bijaksana kepada isteri dan demikian juga isteri tunduk pada suami karena dampaknya terhadap rejeki rumahtangga mereka. 

Inilah satu contoh bahwa kita mendengar suara Gembala Agung kita yakni suara Yesus Kristus melalui Firman/Sabda-Nya. 

Permenungan Kedua 
Benarkah kita hanya melalui pintu Yesus 

Yohanes 10:7 
Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. 

Seperti domba yang hanya lewat satu pintu ketika keluar kandang dan saat kembali masuk ke kandang; hendaknya kitapun demikian. 

Ciri-ciri pintu Yesus adalah pintunya sesak dan banyak orang tidak bisa masuk saking sesaknya sedangkan pintu yang lebar menuju kepada kebinasaan. 

Matius 7:13-14 
Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya. 

Ayat Matius 7:13-14 mengatakan bahwa banyak orang memilih masuk ke pintu yang lebar dan yang luas. 

Lihat saja keadaan sekarang ini, begitu banyak orang memilih mengumpulkan harta dunia daripada harta rohani/surga, padahal sudah dikasih tahu di bumi itu banyak ngengatnya namun tetap saja orang berlomba mengumpulkan harta dunia bahkan dengan cara berbuat dosa. 
(baca Matius 6:19-20). 

Meskipun ia mengaku beriman kepada Yesus dan lumayan rajin ke gereja tetapi mengabaikan Firman Tuhan. 

Itu baru satu hal saja tentang harta dunia, padahal banyak hal lain yang membuat orang memilih pintu yang lebar yang menuju kepada kebinasaan. 

Pintu Yesus itu tidak banyak dilalui orang karena ada persyaratan untuk melaluinya sehingga banyak orang enggan memilih pintu Yesus. 

Contoh kecil illustrasi memilih pintu Yesus di dalam kehidupan sehari-hari: 

Bila suatu hari di toilet ada sebuah hp tipe apple X (=20juta harganya) tergeletak di dekat cermin tempat basuh tangan. 

Semula tidak ada niat mencuri tetapi ada kesempatan terbuka untuk mengambil handphone tersebut karena tidak ada orang lain di toilet tersebut. 

Hal lain lagi, 

Kita manusia cenderung menginginkan hidup senang dan banyak duit tetapi Firman Tuhan menghendaki kita hidup berbagi kepada sesama. 
Maukah kita menyisihkan harta dunia yang ada di kita untuk disumbangkan kepada orang lain yang membutuhkan? 

Tidak banyak orang mau berbagi kepada sesama artinya itulah pintu Yesus yang tidak banyak orang mau melewatinya (padahal menuju keselamatan hidup). 

JADI, 

Semoga kedua hal permenungan ini menyadarkan kita untuk senantiasa mendengarkan suara Gembala Agung kita dan menuruti tuntunanNya supaya kita selamat menempuh hidup di dunia ini. 

Sebab disekitar kita ada pencuri dan ada perampok yang hendak merampas keselamatan kita dengan cara membunuh dan membinasakan iman percaya kita kepada Yesus Kristus sehingga hidup kita menderita dan terancam kehilangan kelimpahan hidup kekal. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com