Jumat, 01 Februari 2019

HAL KERAJAAN ALLAH

Jumat, 1 Februari 2019

IBRANI 10:32-39 
MAZMUR 37:3-6,23-24,39-40
MARKUS 4:26-34

Markus 4:26,31  
Kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi 

Ada dua perumpamaan tentang Kerajaan Allah yang Yesus sampaikan, yaitu: 

Perumpamaan Pertama 
Perumpamaan tentang benih yang tumbuh 

Markus 4:27 
lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. 

Perumpamaan ini berbicara tentang benih yang tumbuh sendiri setelah ditabur oleh penabur di musim tanam dan penabur akan memanen di musim tuai. 

Perumpamaan Kedua 
Perumpamaan tentang biji sesawi 

Markus 4:32 
Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya. 

Benih atau biji sesawi = Firman Tuhan 
Penabur adalah setiap orang yang mewartakan Firman Tuhan. 

Hal-hal apa saja yang kita pelajari dari perumpamaan ini? 

Hal Pertama 
Jadilah pemberita Firman Tuhan 

Setiap orang yang percaya kepada Yesus diperintahkan untuk memberitakan Injil (Matius 28:19-20) sebab banyak yang berpendapat bahwa itu bukan tugasnya tetapi tugas Pastor/Romo, atau tugas dari kalangan rohaniwan (=klerus). 

Tugas kita umat kristiani menyampaikan Injil artinya kita menabur benih Firman dan belum tentu kita menuai hasil dari pemberitaan Firman. 

Kita mewartakan Firman Tuhan tetapi kita tidak tahu apakah orang yang mendengar Firman Tuhan yang kita sampaikan itu bertumbuh imannya sebab Firman Tuhan bekerja dengan sendirinya (Markus 4:27). 

Rasul Paulus mengatakan
1 Korintus 3:6-7 
Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. 

Hal Kedua 
Beritakanlah Firman Tuhan setiap saat dimanapun kita berada 

 2 Timotius 4:2 
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. 

Benih ditabur pada saat musim tabur, artinya tidak setiap saat benih itu ditabur sebab memang demikian keadaan alam yang menjaga keseimbangan antara musim menabur dan musim menuai. 

Kejadian 8:22 
Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam 

Tetapi Firman Tuhan setiap saat dapat kita taburkan atau kita sampaikan kepada orang lain dimanapun kita berada. 

JADI 

Kita hendaknya berupaya keras dengan segiat-giatnya memberitakan Firman Tuhan meskipun yang menumbuhkan dan yang membuahkan hasilnya adalah Allah. 

Seperti halnya seorang petani, setelah ia menabur benih, selanjutnya ia menyirami benih, membersihkan hama, memberi pupuk sebab ia berharap benih itu tumbuh dan menghasilkan buahnya. 

Kitapun berlaku seperti petani tersebut. 
Bukan hanya berdiri di mimbar beritakan Firman Tuhan, lalu beranggapan sudah selesai tugas memberitakan Injil. 

Kita hendaknya menyediakan diri setiap saat siap sedia membimbing orang lain sampai menemukan makna terdalam dari Firman Tuhan itu hidup di dalam dirinya

Kolose 1:28-29 
Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasaNya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku. 

Sekecil atau sedikit waktu saat kita menyampaikan Firman Tuhan akan berguna bagi orang yang mendengar dan menanggapi Firman Tuhan; ibaratnya seperti sekecil biji sesawi tetapi bila ia tumbuh akan menjadi lebih besar dari sayuran lainnya (Markus 4:32). 

Makna dari kedua perumpamaan ini mengajarkan kepada kita bahwa Firman Tuhan harus diberitakan setiap saat dan bagi orang yang mendengar, hendaklah menerima dan menanggapi Firman Tuhan supaya iman bertumbuh sehingga Firman Tuhan hidup di dalam diri kita. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com