Minggu, 17 Februari 2019

BERKAT TUHAN MELIMPAH RUAH

Sabtu, 16 Februari 2019

KEJADIAN 3:9-24 
MAZMUR 90:2-6,12-13 
MARKUS 8:1-10

Markus 8:6  
Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-muridNya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak. 

Injil hari ini mencelikkan mata rohani kita bahwa berkat Tuhan itu melimpah ruah sebab mata jasmani hanya melihat tujuh roti tetapi kuasa Allah menjadikannya berlipat kali sehingga dapat memberi makan 4000 orang dan masih tersisa tujuh bakul (ayat 8-9). 

Gereja Katolik memandang peristiwa ini dari sisi ketika Yesus memecah-mecah roti (ayat 6) dan setelah itu roti dibagikan, seperti halnya di dalam misa ekaristi dimana roti atau hosti dibagi-bagikan kepada umat. 

Mukjizat terjadi pada saat memecah roti sehingga berkat Tuhan berlimpah ruah memberi makan 4000 orang dimaknai juga pada saat konsekrasi, mukjizat terjadi dimana hosti menjadi tubuh Kristus yang merupakan berkat Tuhan; berkat jasmani dan berkat rohani. 

Tujuh roti menggambarkan keterbatasan diri kita manusia yang hanya memiliki berkat jasmani sangat sedikit sekali. 

Dapat diartikan juga bahwa tujuh roti itu menggambarkan berkat dari dunia itu terlalu sedikit dibandingkan berkat Allah yang berlimpah ruah bagi banyak orang yang mengikuti Yesus. 

Dengan mengikuti Yesus maka kita akan menerima berkat Allah melimpah ruah di dalam hidup kita (baca Mazmur 23). 

Yohanes 10:10b 
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. 

Pertanyaannya adalah : 
Mengapa kenyataannya banyak orang yang percaya kepada Yesus Kristus masih banyak yang hidupnya serba kekurangan yang membuat hidup mereka menderita? 

Paling gampang menyalahkan Tuhan padahal diri sendiri penyebabnya. 
Inilah kebiasaan manusia sejak Adam menyalahkan Allah untuk menutupi pelanggarannya. 

Kejadian 3:12 
Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."  

Bukti Tuhan Allah mengasihi kita adalah mengampuni dosa-dosa kita dan tetap mencurahkan berkat-berkatNya asalkan kita mendekat kepadaNya dan menuruti kehendaknya dan perintahNya. 

1 Yohanes 1:9 
Jika kita mengaku dosa kita, maka Allah adalah setia dan adil, sehingga Allah akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. 

1 Yohanes 3:21-22 
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah, dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari padaNya, karena kita menuruti segala perintahNya dan berbuat apa yang berkenan kepadaNya. 

Yesaya 48:18 
Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti 

Tuhan Allah sangat mengasihi kita namun DIA juga mau mendidik kita manusia agar semakin dewasa rohaninya dan tidak berbuat dosa lagi. 

Akibat dosa harus kita tanggung tetapi Tuhan memberikan kekuatan agar kita dapat menanggungnya. 

1 Korintus 10:13 
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 

JADI 

Ingatlah selalu berkat Tuhan melimpah asalkan kita mau hidup di dalamNya. 
Segeralah tinggalkan kesenangan dunia dan mendekat kepada Tuhan agar hidup mengalami berkat-berkatNya. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com