Rabu, 13 Februari 2019

JAGALAH HATIMU DARI HAL-HAL JAHAT

Rabu, 13 Februari 2019

KEJADIAN 2:4b-9,15-17 
MAZMUR 104:1-2,27-29
MARKUS 7:14-23 

Markus 7:14-15 
Yesus memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka: "Kamu semua, dengarlah kepadaKu dan camkanlah. Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya." 

Yesus menjelaskan bahwa segala yang masuk ke mulut langsung masuk ke dalam perut lalu dibuang ke jamban. 

Markus 7:18-19 
Maka jawabNya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal. 

Masih ada umat kristiani berpendapat bahwa makanan yang dipersembahkan di meja persembahan tidak boleh dimakan dengan alasan makanan itu untuk roh-roh dunia, atau roh orang mati, dsbnya. 

Yesus justru mengatakan 

Artinya semua makanan tidak ada haram atau tidak boleh dimakan. 
Perkataan Yesus semua makanan halal artinya boleh dimakan (Markus 7:19). 

Rasul Paulus menegaskan bahwa jangan gara-gara makanan maka kita menjadi batu sandungan bagi orang lain. 

1 Korintus 8:4,13 
Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa." Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku. 

Seringkali kita sibuk mengurusi hal-hal yang bukan terpenting yang seharusnya kita lakukan padahal yang terpenting adalah kita melakukan yang dikehendaki Allah dan bukan kehendak manusia. 

Kemarin kita sudah membahas tentang peraturan adat istiadat lebih diutamakan padahal seharusnya peraturan Allah yang harus kita tempatkan diatas segala aturan atau peraturan yang dibuat manusia. 

Padahal yang terpenting menurut Yesus adalah kita menjaga hati sebab dari dalam hati timbul hal-hal jahat. 

Markus 7:21-23  
sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang. 

Kita mesti jaga hati kita agar senantiasa bersih dari kotoran dunia dan penyakit rohani sehingga hidup kita berkenan bagi Allah karena kita menjaga kemurnian hati dan menjaga kekudusan diri kita. 

Ibrani 12:14b-15 
Kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. 

Hati harus bersih sebab jika tidak bersih mempengaruhi pikiran dan perbuatan kita maka kita harus selalu waspada dengan cara, tidak menyimpan segala sesuatu yang jahat, tidak berkenan bagi Tuhan. 

Amsal 4:23 
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. 

Sudah terbukti bahwa banyak orang yang mengeraskan hatinya berakibat hidupnya kacau dan tidak ada damai sejahtera. 

Bahkan yang mengerikan bisa terjadi keadaan hidupnya seperti orang mati bila terus menerus menyimpan hal-hal jahat di dalam hati karena tidak memancar sinar kehidupan di dalam hatinya dan juga pada pikirannya tertutup kegelapan. 

Banyak nasehat diberikan tetapi masih saja banyak orang mengabaikan nasehat dan akibatnya sungguh mengenaskan. 

Yesus dalam kesempatan lain berkata bahwa hiduplah di dalam AKU sebab diluar AKU, dikatakan kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5) artinya tidak ada damai sejahtera Allah berdiam di dalam hati kita. 

Tak bosan-bosannya dinasehati agar kita baca Firman Tuhan supaya tahu akan kebenaran sehingga kita tidak mengikuti prinsip kebenaran dunia menjerumuskan banyak orang menuju kehancuran atau kematian rohani. 

Yohanes 8:31-32 
Maka kata Yesus kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepadaNya: "Jikalau kamu tetap dalam firmanKu, kamu benar-benar adalah muridKu dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." 

Sekali lagi diingatkan agar kita menjaga hati, pikiran, dan perbuatan kita agar berkenan bagi Allah..


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com