Kamis, 13 Juni 2019

JAGALAH KEROHANIAN KITA


Kamis, 13 Juni 2019

2 KORINTUS 3:15-4:1,3-6 
MAZMUR 85:9-14 
MATIUS 5:20-26

Matius 5:20 
Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 

Apa yang hendak disampaikan pada Matius disampaikan Matius 5:20 ini? 

Ahli-ahli taurat dan orang-orang farisi dikecam Yesus karena mereka tidak berbuat seperti apa yang mereka imani atau istilahnya iman tanpa perbuatan adalah mati. 

Namun disisi lain, Yesus mengatakan bahwa jika hidup kerohanian kita ternyata tidak lebih benar daripada kerohanian ahli taurat dan orang farisi maka kita tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga

Terkadang seseorang sangat mahir mengkritik orang lain dan menyalahkan orang lain tetapi ia sendiri tidak berbuat kebaikan seperti yang ia katakan pada saat mengkritik orang. 

Terkadang seseorang dengan gagahnya menyindir dan kritik orang lain, misalnya: 
mengkritik umat Kristen Protestan seperti ahli taurat, oleh karena mereka hafal ayat-ayat di Alkitab dan menghakimi mereka itu memilih-milih ayat untuk kepentingan diri sendiri, misalnya : persepuluhan. 

Kita bilang begini: kami di Katolik, tidak diwajibkan memberi persepuluhan untuk 
gereja tetapi kami memberi dengan kerelaan hati. 

Kalian memberi persepuluhan dengan maksud menuntut Allah membalas pemberian kalian. 
atau dikatakan pendeta-nya pada kaya menikmati persepuluhan dari umatnya untuk kepentingan si pendeta tersebut. 

Sedangkan kita memberi kolekte dengan hati sukarela hanya sebesar kisaran 1000 sd 100.000 rupiah dan jika dikalkulasikan pemberian/persembahan kita maka  tidak melebihi sepersepuluh (=10%) bahkan tidak sedikit memberi hanya 1% dari penghasilannya. 

Gereja Katolik berulang-kali dengungkan slogan agar kita umat katolik mau berbagi dan berbela-rasa.. . . 

Memang bukan jumlahnya yang menjadi satu-satunya fokus perhatian tetapi seberapa peduli kita terhadap sesama. 

Bagaimana kita bisa berkata: aku sudah berbagi kepada sesama jika hanya kolekte secuil dengan uang segitu, mana bisa menolong orang lain yang sangat membutuhkan pertolongan kita. 

Uang, memang bukan segalanya namun untuk melihat kemurahan hati seseorang seringkali satuan nilai uang menjadi alat ukurannya. 

Markus 12:43 
Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan Yesus berkata : sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. 

Ini salahsatu contoh, maksudnya kenapa kita diminta Yesus supaya kehidupan kerohanian kita harus lebih baik dan lebih benar daripada kehidupan kerohanian ahli taurat dan orang farisi. 

Kita mengkritik orang lain dalam hal kebaikan memberi namun kita sendiri tidak memberi lebih baik daripada orang lain. 

Kita mengkritik umat Kristen cuman jago menghafal ayat -ayat namun kita sendiri "jarang/tidak mau" membaca Alkitab. 

Bukankah itu sama saja dengan orang farisi dan ahli taurat menyuruh orang lain berbuat kebaikan tetapi mereka sendiri tidak berbuat kebaikan. 

Jika kita masih bersikap seperti itu, 
apakah masih layak kita menyindir dan mengkritik orang lain sedangkan kita sendiri tidak berbuat demikian ??? 

Ada begitu banyak hal yang diketahui atau minimal didengar tentang nasehat akan kebenaran Firman Tuhan namun banyak orang menutup hati dan pikiran, sekalipun mereka umat kristiani. 

Hal ini disebabkan mereka tidak mau mengikuti kebenaran Firman Tuhan sehingga menutup diri mereka; yakni menutup pikiran dan hati mereka akan kebenaran Firman Tuhan yang mereka dengar dari orang lain maupun yang mereka membaca sendiri Firman Tuhan. 

Akan tetapi ada yang langsung menolak ketika dikasih tahu Firman Tuhan sebab mereka yakin pada kebenaran diri sendiri yang terpatri sebagai prinsip hidupnya. 

2 Korintus 4:3-4 
Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. 

Contoh

Ada umat kristiani, samasekali tidak ke gereja atau hanya sekali-kali atau jarang ke gereja karena sibuk mencari duit. 

Ada umat Katolik rajin bersekutu berdoa novena atau doa rosario di lingkungan tetapi ia tidak pernah mau mengikuti Pendalaman Iman/Alkitab sebab tidak tertarik samasekali (artinya menolak)  mendengar Firman Tuhan. 

Mengapa demikian? 

Firman Tuhan di kitabsuci tidak penting bagi dirinya sebab ia sudah ada prinsip hidup yang diakuinya kebenaran dirinya. 

Apalagi kenyataannya ia sukses dengan mengandalkan prinsip kebenaran dirinya, buktinya usahanya berhasil, hartanya banyak, pokok e lebih berhasil daripada orang lain yang memberitakan Firman Tuhan tetapi tidak kaya, tidak sukses seperti dirinya. 

Itu sebabnya pemberitaan Injil tidak akan diterimanya sebagai prinsip hidupnya sehingga Firman Tuhan didengarnya berlalu begitu saja dan tidak masuk ke pikirannya dan mennyentuh hatinya. 

Ke gereja ikut misa ekaristi hanya untuk menjaga keseimbangan hidupnya agar nanti meninggalkan dunia ini sebagai umat Katolik/umat kristiani. 

Doa Novena dan doa Rosario, ia mau berdoa karena doa permohonan berkat kepada Bunda Maria menguntungkan dirinya sebab menurutnya lebih banyak berhasil dikabulkan doa-doanya. 

Hal seperti inilah yang menyebabkan kerohaniannya tidak bertumbuh karena motivasi dan tujuannya semata-mata untuk pemenuhan keinginan dirinya. 

Padahal Yesus menghendaki setiap orang yang percaya kepadaNya mau berbagi kepada orang lain atau dengan katalain adalah mengasihi sesama. 

Yohanes 13:34-35 
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi. 

Semoga permenungan kita hari ini akan menyadarkan kita betapa pentingnya kita menjaga hidup kerohanian kita supaya perjalanan hidup selama berada di dunia ini selaras dengan jalan keselamatan yang Yesus kehendaki kita lakukan. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com