Rabu, 12 Juni 2019

KEMURNIAN HATI SAAT MELAYANI


Selasa, 11 Juni 2019

KISAH 11:21-26,13:1-3  
MAZMUR 98:2-6 
MATIUS 10:7-13 

Kisah 11:24-25 
Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. 

Hari ini Gereja Katolik memperingati Santo Barnabas, rekan sekerja Paulus. 
Barnabas percaya Paulus sudah bertobat meski masih banyak yang meragukan apakah benar Paulus bertobat dan juga Barnabas mengajak Paulus pelayanan bersama. 

Kerendahan hati dan kesetiaan Barnabas memberitakan Injil, patut kita contoh dan hal ini menunjukkan kemurnian motivasi Barnabas melakukan pelayanan. 

Dan ini sejalan dengan yang dikehendaki Yesus saat mengutus ke-12 muridNya untuk memberitakan Injil dan pelayanan yang dapat kita ketahui dari bacaan Injil Matius hari ini. 

Ada beberapa hal yang patut kita renungkan dan lakukan

Hal Pertama 
Perintah Yesus kepada 12 murid utama (=para rasul) untuk pergi melakukan tugas perutusan dan tugas pelayanan. 

Matius 10:7
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan..... 

Memberitakan Kerajaan Sorga sudah dekat merupakan tugas perutusan yang Yesus perintahkan kepada ke 12 murid utama (=para rasul) dan diperintahkan melakukan tugas pelayanan untuk menjadi saluran Berkat Allah bagi orang lain yang membutuhkan kesembuhan 
sakit fisik dan sakit rohani serta mengusir setan-setan. 

Para rasul meneruskan ajaran Yesus kepada murid-murid dan kepada banyak orang percaya kepada Yesus, kemudian murid-murid meneruskan ajaran para rasul hingga ke generasi kita sekarang dan sampai seterusnya, kita meneruskan ajaran para rasul pada generasi berikut dan seterusnya. Inilah dasar iman katolik meneruskan pengajaran iman rasuli. 

Yesus menjelaskan Kerajaan Sorga melalui perumpamaan supaya orang lebih mudah mengerti sebab Yesus selalu memberitahukan apa maksud dan makna dari setiap perumpamaan ia sampaikan. 

Kita juga harus mengerti dan memahami yang harus diwartakan atau diberitakan tentang Kerajaan Sorga/Kerajaan Allah. 

Injil Matius menggunakan kata Kerajaan Sorga karena orang Yahudi menghormati Allah (=Yahwe), maka penulis Matius ini menggantikan kata Kerajaan Allah dengan menjadi Kerajaan Sorga dan IInjil Sinoptik lainnya menggunakan kata Kerajaan Allah. 

Pewartaan/pemberitaan kita sampaikan kepada orang lain, sepenuhnya dan seluruhnya mengenai cinta kasih Allah yang sangat mengasihi manusia supaya manusia mengalami hidup bersama dengan Allah. 

Hanya ini satu-satunya yang diceritakan, kita beritakan, kita bagikan, supaya orang mendengar pemberitaan atau pewartaan kita, mau mengambil keputusan meninggalkan cara hidup duniawi dan mengikuti dan memasuki cara hidup bersama dengan Allah. 

Kita jelaskan kepada orang lain, alasan mengapa kita mau hidup di dalam kebenaran Allah sebab kita mengalami dan menikmati pemberian Allah secara gratis, yach gratis alias cuma-cuma, dan karena itu kita juga membagikan secara gratis supaya orang lain mengalami hidup bersama dengan Allah. 

Matius 10:8b 
....kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. 

Hal Kedua 
Perintah Yesus supaya tidak membawa bekal barang berharga ketika melakukan tugas perutusan. 

Matius 10:9-10 
Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu dan janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. 

Sepertinya Yesus berbicara mengenai soal harta duniawi saja tetapi bukan itu yang dimaksud sebab jika kita cermati dan renungkan secara mendalam, maka kita akan menemukan maksud Yesus sesungguhnya. 

Yesus menghendaki para rasul untuk memurnikan motivasi mereka ketika melakukan tugas perutusan dan tugas pelayanan. 

Seringkali orang meributkan soal duit, atau biaya diperlukan untuk melakukan tugas-tugas perutusan dan tugas-tugas pelayanan. 

Duit memang dibutuhkan tetapi bukan menjadi hal utama, apalagi menjadi 
penghalang atau penghambat untuk melakukan tugas pelayanan. 

Jika tugas itu diperintahkan Allah untuk kita kerjakan maka kebutuhan biaya-biaya pasti dicukupkan oleh Allah. 

Banyak kesaksian dari orang-orang yang menyaksikan betapa Allah melimpahkan berkatNya untuk tugas-tugas yang Allah perintahkan untukdilaksanakan, asalkan orang tersebut telah memurnikan motivasinya hanya semata-mata untuk menyenangkan Allah. 

Selain biaya persiapan tugas perutusan dan pelayanan, orang ragu-ragu mau turut ambil bagian dalam tugas tersebut karena memikirkan bagaimana biaya hidupnya. 

Jika memang membutuhkan duit untuk kebutuhan hidupmu, silahkan diterima pemberian stipendium yang diberikan orang lain sebagai bentuk terima-kasih mereka karena engkau sudah melayani. 

1 Korintus 9:13-14 
Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu? Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu. 

Yesus sudah mengatakan sebelumnya tentang upah seorang pekerja di ladang Tuhan. 

Matius 10:10b 
... seorang pekerja patut mendapat upahnya. 

Akan tetapi, upah itu tidak harus diartikan duit/uang .... ada sukacita dan damai sejahtera setelah engkau selesai melakukan tugas-tugas dari Allah. 
yach, upah itu bisa berbentuk duit dan sukacita-damai sejahtera. 

itu sebabnya Yesus mengatakan kepada para rasul supaya tidak bawa bekal apapun supaya mereka fokus pada tugasnya sedangkan segala keperluan lainnya dicukupi melalui tangan-tangan orang lain yang sudah ditetapkan Allah untuk diberikan kepada kita. 

Matius 10:11 
Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. 

Rasul Paulus menasehati muridnya yaitu Timotius, seperti Yesus yang menasehati 12 muridNya dalam Injil Matius hari ini. 

2 Timotius 2:4 
Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. 

Hal Ketiga 
Perintah Yesus kepada ke 12 muridNya supaya mereka bersungguh-sungguh melaksanakan tugas dariNya. 

Matius 10:12-13 
Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. 

Berilah salam maksudnya adalah kita memberikan yang terbaik kepada orang yang kita layani. 

Persoalan apakah mereka menerima pewartaan/pemberitaan dan pelayanan yang kita lakukan, itu adalah urusan mereka sendiri sebab jika mereka menolak berarti Berkat Allah yang seharusnya mereka terima akan diberikan kepada kita. 

Masih ingat ya tentang perumpamaan talenta ( Matius 25:14-30), bagaimana sikap orang yang diberikan satu talenta dan menolak untuk mengelolanya maka bagian darinya diberikan kepada orang lain yang menerima 10 talenta. 

Matius 25:28 
Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. 

Saat kita mengerjakan tugas-tugas dari Allah, hendaknya sikap kita adalah serius sungguh-sungguh, tidak memusingkan apakah orang lain mau menerima keberadaan kita atau tidak, bahkan terkadang cercaan, sindiran, perlakuan kasar, dicuekin, adalah bagian yang kita terima setelah melakukan tugas tersebut. 

Kita melakukan tugas dari Allah, bukan melakukan tugas dari manusia, maka dari itu kita tidak perlu tersinggung atau merasa tidak dihargai bila menerima perlakuan demikian. 

Perlu kita waspadai adalah : apakah kita menjalankan tugas dari Allah? ketika kita mau melakukan tugas-tugas pelayanan, terkadang terselip kepentingan pribadi dan kepentingan kelompok di balik tugas tugas pelayanan tersebut. 

Untuk itu, kita harus discerment atau sedikitnya kita berdoa dulu sebelum melakukan tugas-tugas tersebut supaya kita mengerjakannya sesuai dengan yang Allah inginkan untuk kita kerjakan. 

Semoga kita yang melayani dan lakukan tugas pewartaan/pemberitaan Injil sadar betul membereskan kemurnian hati kita supaya hanya semata-mata bertujuan membawa banyak orang datang kepada Yesus dan hidup di dalam kebenaranNya 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com