Kamis, 23 Juli 2015

MARIA MAGDALENA











Shalom,
Bacaan hari Rabu 22 Juli 2015 menurut kalender liturgi katolik :
Kidung 3:1-4a 
 2 Korintus 5:14-17
Yohanes 20:1,11-18
Mazmur 63:2-9
Hari ini peringatan wajib Santa Maria Magdalena.
Bacaan Injil hari ini menceritakan tentang Maria Magdalena berjumpa
dengan Yesus pada saat sedang berada di dalam kubur Yesus.
memang Yesus menampakkan diri-Nya pertama kali bukan kepada
para murid-Nya melainkan kepada Maria Magdalena.
tak bisa dipungkiri perempuan lebih mau dekat kepada Tuhan
sehingga seringkali mengalami perjumpaan dengan Tuhan.

Yohanes 20:1
pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap,
pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah
diambil dari kubur.
Maria Magdalena bersyukur kepada Yesus sebab :
Pertama 
telah melepaskan dirinya daari belenggu kuasa tujuh roh jahat 
​​
Lukas 8:2
beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat
atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah
dibebaskan dari tujuh roh jahat.
Kedua
telah menghidupkan kembali Lazarus, adiknya dan
bersimpuh di kaki Yesus (baca Yohanes 11:1-43)
Ketiga
telah menolong dirinya dari hukuman rajam (baca Yohanes 8:1-11)
dan ia mengurapi kaki Yesus dengan rambutnya (baca Lukas 7:36-50).
kecintaan Maria Magdalena kepada Yesus begitu besar,
ia berada dekat Salib Yesus dan ia yang pertama mendatangi
kubur Yesus dan mengalami perjumpaan dengan Yesus.
ia mengabarkan Yesus bangkit kepada para rasul/murid-murid Yesus.
seseorang yang sedang diperhadapkan persoalan hidup, akan bersyukur
dan berhutang-budi kepada orang lain yang mau menolongnya.
ia akan berusaha menyenangkan hati si penolongnya dan bersedia
melakukan sesuatu perbuatan sekiranya dapat membalas budinya.
terhadap manusia saja kita tahu berterima-kasih kepada penolong hidup
kita, apalagi kepada Tuhan yang jauh melampaui perbuatan baik manusia
telah menolong bahkan menyelamatkan hidup kita.
hanya orang sakit jiwa saja yang tidak tahu membalas budi kebaikan.
dapat kita memaklumi perbuatan yang dilakukan Maria Magdalena
untuk membalas kebaikan Yesus yang telah menyelamatkan hidupnya.
kita saja yang mengalami pertolongan Tuhan merasakan sekali kelegaan
apalagi mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan.....
wow, sulit melukiskan sukacita yang memenuhi seluruh hidup kita.
kita akan mengungkapkan segenap perasaan yang membahagiakan hati
seperti itulah ungkapan perasaan Maria Magdalena, bahkan ia dengan
tulus hati mau melayani Yesus di sepanjang hidupnya.
bisa kita saksikan, setelah Yesus wafat, bangkit, dan naik ke Sorga,
ia tetap melayani Yesus dengan melakukan tugas-tugas pelayanan
seperti yang Yesus lakukan semasa hidupnya.
bagaimana dengan kita !!
apakah masih tidak peduli dan mengeraskan hati untuk tidak mau
melakukan tugas-tugas perutusan dan tugas-tugas pelayanan seperti
yang dilakukan Yesus semasa hidupnya di dunia??

apalagi Yesus sangat jelas mengatakan bahwa :
Yohanes 14:23 
jawab Yesus: jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku
dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya
dan diam bersama-sama dengan dia.
masih ada orang beriman katolik menganggap tidak perlu
membaca firman Tuhan yang tertulis di Alkitab?
terkadang bersikap nyeleneh dan menyindir dengan mengatakan :
kita orang katolik yang penting setiap minggu ikut misa ekaristi,
doa novena, doa rosario, sehari doa 3x (pagi,malam,doa makan).
semua yang dilakukan tersebut adalah baik namun alangkah bijaknya
jika kita juga membaca, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan
seperti yang dikatakan Yesus dalam Yohanes 14:23 supaya kita tahu
dan mengenal apa yang dikehendaki Yesus untuk kita kerjakan. 

bukankah untuk mengenal seseorang, kita harus tahu pribadi orang tersebut. 
terutama apa yang disukainya / tidak disukainya, pekerjaannya, dsbnya.
apalagi jika tujuan kita mengenal seseorang karena mau membalas
kebaikan orang tersebut yang telah menolong hidup kita.
Yesus telah menyelamatkan hidup kita manusia dan tentu saja kita kudu
harus mengenal pribadi Yesus; hal-hal yang berhubungan dengan Yesus.
untuk mengetahui semua itu, tentu kita harus membaca Alkitab.
Maria Magdalena memahami apa yang menyenangkan Yesus,
salah satu yang dilakukannya mendapat pujian dari Yesus.
Lukas 10:39b-40a, 41-42
Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan
perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani.
kata Yesus : Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan
banyak perkara tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih
bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.

menurut pakar teologi, Maria ini adalah Maria Magdalena.
peristiwa lain ketika Lazarus, adik Maria dihidupkan kembali oleh Yesus
dalam Injil Yohanes pasal 11, dapat diketahui bagaimana sikap Maria
atau Maria Magdalena mampu menyentuh hati Yesus untuk menolongnya.
Yohanes 11:32-35
setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia
di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau
ada di sini, saudaraku Lazarus pasti tidak mati."
ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi
yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya.
Yesus sangat terharu dan berkata: "di manakah dia kamu baringkan?"
jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!" maka menangislah Yesus.
ada sesuatu yang menarik jika menyimak dari sikap Maria yang dapat
menggugah dan menggerakkan hati Yesus yaitu datang kepada-Nya
dengan membawa hati yang hancur (=memasrahkan diri).
juga kita masih ingat kisah Hana, istri Elkana yang menangis memohon
kepada Allah supaya diberi karunia memperoleh seorang anak.
(baca 1 Samuel 1:9-11,20) dan doanya dikabulkan Allah.
kisah Maria Magdalena menjadi pelajaran berharga bagi kita tentang
bagaimana sikap Maria Magdalena mengungkapkan syukur kepada
Yesus, dengan melakukan perbuatan yang menyenangkan hati Yesus.
kita perlu mencontoh dan meneladani Maria Magdalena yaitu dengan
mendekatkan diri kepada Yesus; mendengarkan perkataan Yesus dan
melakukan perbuatan yang menyenangkan hati Yesus.
jangan sampai kita terlambat menyadari betapa baiknya Tuhan dan
ternyata kita tidak dapat mengungkapkan syukur kita kepada Tuhan
atau tidak dapat mengungkapkan kerinduan kita mau berada dekat
dengan Tuhan.
Kidung 3:1-2
diatas ranjangku pada malam hari kucari jantung hatiku.
kucari tetapi tak kutemui dia, aku hendak bangun dan berkeliling di kota;
di jalan-jalan dan di lapangan-lapangan kucari dia, jantung hatiku.
kucari, tetapi tak kutemui dia.



Salam Kasih,
Surya Darma



1 komentar:

Unknown mengatakan...

Ada yg tumpang tindih dalam tokoh Maria Magdalena dan Maria adik Lazarus. Koreksi saja.

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com