Rabu, 22 Juli 2015

SIAPAKAH IBUKU DAN SAUDARAKU?










Shalom, 

Bacaan hari Selasa 21 Juli menurut kalender liturgi katolik :

Keluaran 14:21-15:1
Matius 12:46-50
Keluaran 15:8-10,12,17
Injil Matius hari ini mengenai perikop Yesus dan sanak saudaraNya dan
paling sering diperdebatkan sebab ada yang berpendapat bahwa Yesus
mempunyai saudara dengan mengacu pada ayat dibawah ini.
Matius 12:46-47
ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan
saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia.
maka seorang berkata kepada-Nya:
"lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan
berusaha menemui Engkau."
perkataan : saudara-saudara-Mu
sekilas menunjukkan bahwa selain Yesus, ternyata ada saudara2-nya;
tidak dijelaskan apakah ini saudara kandung atau tidak.
ada yang berargumentasi bahwa Yesus mempunyai saudara kandung
dan untuk menguatkan pendapatnya dengan menunjuk :
Markus 6:3 dan Matius 13:55
bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas
dan Simon? dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada
bersama kita?" lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
ada juga yang mengkritik Yesus bersikap kurang-ajar dengan berkata :
Matius 12:48
tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu
kepada-Nya: "siapa ibu-Ku? dan siapa saudara-saudara-Ku?"
Essensi dari perikop ini tidak bermaksud membahas mengenai
penafsiran : apakah Yesus mempunyai saudara kandung atau tidak
dan juga tidak membahas penafsiran tentang mengapa Yesus berkata:
siapa ibu-Ku? dan siapa saudara-saudara-Ku?

melainkan hendak merenungkan tentang bagaimana sikap kita
menghormati dan menanggapi / meresponi Firman Tuhan.
dikatakan Yesus masih berbicara dengan orang banyak ketika orang lain
menyampaikan tentang kehadiran Ibunya dan saudara2Nya, berarti :
Yesus sedang mengajar atau menjelaskan tentang kebenaran Firman
Tuhan ( ini bukan penafsiran tapi realita, baca perikop sebelumnya ).
seringkali terjadi pada saat Romo sedang homili menjelaskan Firman
Tuhan dan pesan-pesan yang terkandung dalam Injil, terlihat sekali
masih banyak umat yang tidak mendengarkan sebab mereka sibuk
dengan berbagai keperluan masing-masing.
mereka tidak tertarik mendengarkan firman Tuhan, apakah itu dalam
bentuk homili, khotbah, atau dalam bentuk renungan.
bisa kita lihat; ada yang mengobrol, ada yang asyik bercerita, melamun
dan macam-macam deh, entah apa yang sedang dipikirkannya.
demikian yang terjadi pada Yesus pada perikop ini, dimana orang menyela
atau interupsi pada saat Yesus sedang berbicara kepada orang banyak.

oleh sebab itu Yesus menegur orang tersebut dengan mengatakan :
Matius 12:49-50
kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan
saudara-saudara-Ku! sebab siapapun yang melakukan kehendak
Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku
perempuan, dialah ibu-Ku."
Yesus menekankan hubungan rohani lebih penting daripada hubungan
darah atau hubungan keluarga.
tentu kita masih ingat peringatan Yesus : siapa yang lebih mengasihi
orangtua dan saudara-saudaranya melebihi kasihnya kepada Tuhan
maka tidak layak di mata Tuhan.
( baca kembali renungan Senin 13 Juli 2015 ).

Matius 10:37 
barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku,
ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki
atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.

memang terkadang faktor keluarga bisa "menghalangi" saat kita sedang
melakukan tugas-tugas perutusan dan tugas-tugas pelayanan,
seperti dialami Yesus ketika ia disangka tidak waras oleh pihak keluarga.
Markus 3:21
waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak
mengambil Dia, sebab kata mereka Yesus tidak waras lagi.
Yesus sangat mengasihi orangtua-Nya dan sanak-keluarga-Nya tetapi
jika mereka bertentangan dengan kehendak Allah maka Yesus menegur
mereka, termasuk menegur orangtua-Nya.
Lukas 2:49
kata Yesus kepada orangtua-Nya : "mengapa kamu mencari Aku?"
tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?
itu sebabnya Yesus mengatakan pada ayat 50 :
siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku
laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.

satu kebenaran firman Tuhan yang mengatakan bahwa bagi orang-orang
yang percaya kepada Yesus maka mereka adalah satu keluarga....
yach kita satu keluarga karena kepercayaan kita kepada Yesus !
hendaknya dibuang jauh-jauh perasaan iri hati, benci, cuek tak peduli,
sikap munafik, terutama diantara orang-orang percaya kepada Yesus
sebab kita adalah saudara di dalam Yesus Kristus !
seperti kita ketahui bahwa Yesus menghendaki kita melakukan kehendak
Bapa di sorga maka kita diakui Yesus sebagai saudara-Nya.
Yohanes 6:40 
sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang,
yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya, beroleh hidup
yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.

Salam Kasih,
Surya Darma

1 komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com