Rabu, 15 Juni 2016

KASIHILAH MUSUHMU DAN DOAKANLAH












Selasa, 14 Juni 2016 

Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu
             (Matius 5:43-44)


Pengajaran Yesus tentang hukum Taurat di pasal 5 makin disempurnakan dengan mengajarkan hal mengasihi musuhmu dan mendoakan orang yang menganiaya kamu. 

Sebelumnya Yesus mengatakan agar tidak membalas kejahatan tetapi hendaknya berbuatlah kebaikan dan hari ini semakin menekankan pada perbuatan kasih kepada setiap orang termasuk kepada orang jahat dan mendoakannya. 

Mengasihi musuhmu terdengar teoritis dan bagi orang dunia hal ini tak mungkin hanya isapan jempol belaka; mana ada orang mau mengasihi musuh, mungkin memaafkan atau mengampuni musuh masih bisa terjadi pada kondisi tertentu. 

musuh = lawan 
artinya bertarung, bertengkar, berkelahi, sesuatu yang mengancam. 
musuh kita artinya ada seseorang yang berseberangan dengan kepentingan kita dan antara kita dengan orang tersebut bertarung memperebutkan sesuatu. 

Cara pandang dunia mengatakan musuh sifatnya jahat mau menghancurkan dan harus dibasmi agar tidak mengganggu atau merugikan kepentingan kita. 

Tetapi Yesus memandang dari sisi lain bahwa musuh itu termasuk orang yang sakit rohaninya karena tidak mampu menguasai diri dari nafsu ego dirinya. 

Musuh itu mengklaim dirinya benar dan segala tindakan/perbuatannya didorong oleh keegoisan dirinya tanpa peduli urusan atau kepentingan orang lain. 

Kita harus memahami latar belakang hidup seseorang yang menjadi musuh bagi orang lain sebab biasanya ada luka batin di dalam diri musuh tersebut yang terjadi di masa lalu dan meluap keluar saat ini dilampiaskan kepada orang lain. 

Bukankah kita juga sebelumnya menjadi musuh Allah karena menjalani hidup berlawanan/bertentangan dan merusak hubungan kita dengan Allah. 

Roma 5:10 
Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidupNya! 

Lewat Yesuslah yang menjadi pendamai atau juru damai antara kita dengan Allah dengan mengorbankan diriNya sebagai tebusan atas dosa-dosa kita manusia. 

2 Korintus 5:19 
Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diriNya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami

Bukankah Yesus ajarkan sebelumnya bahwa : Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah (Matius 5:9) dan hari ini Yesus ingatkan kita ini anak-anak Allah memiliki karakter Ilahi seperti Bapa Sorgawi. 

Matius 5:45,48 
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna. 

Mengasihi musuhmu dan mendoakan orang yang telah menganiaya kita adalah suatu keputusan; apakah kita mau melaksanakan perintah Yesus. 

Kita harus ubah mindset atau pola pikir sudut pandang kita menanggapi firman Allah yang memuat perintah Yesus. 

Jika mindset kita masih mengikuti konsep dunia maka perintah Yesus agar kita mngasihi musuh adalah mustahil dapat kita laksanakan. 

Rasul Paulus mengatakan bahwa harus terjadi transformasi pikiran dan hati kita agar sejalan dengan pikiran dan hati Yesus supaya mampu memahami apa yang diajarkanNya dan melaksanakan apa yang diperintahkanNya. 

Filipi 2:5 
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus. 

Roma 12:2 
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. 

Setelah semua ini terjadi perubahan di dalam diri kita dan karakter Ilahi nampak terlihat melalui sikap kita maka kita akan mampu mengampuni dan mendoakan musuh kita dan pada akhirnya dapat mengasihi musuh kita.... 

Hati Yesus penuh dengan belas kasihan melihat manusia hidup dalam dosa dan akibatnya timbul pertengkaran dan saling bermusuhan karena hati manusia dipenuhi oleh egonya sendiri dan kasih itu semakin menjauh dari hati manusia. 

Ego kitalah biangkeroknya. 
Kita merasa diri kita benar dan ketika sikap orang lain bertentangan dengan ego kita maka timbul konflik karena masing-masing merasa dirinya benar. 

Konflik yang tidak terselesaikan akhirnya mengakibatkan timbul permusuhan dan pihak yang dirugikan kepentingannya berusaha melakukan pembalasan. 

Jadi ada beberapa hal yang harus kita benahi di dalam diri kita, yaitu

Langkah Pertama 
Jangan cepat-cepat memusuhi orang yang bertentangan dengan kita. 

Langkah Kedua 
Mencari tahu apa penyebab seseorang bertentangan dengan kita bahkan perbuatannya merugikan dan menyakiti diri kita. 

Langkah Ketiga 
Intropeksi diri kita bila ternyata sikap kita yang menjadi penyebab timbulnya perselisihan/pertentangan, lalu akuilah dan minta maaf kepada orang tersebut. 

Langkah Keempat 
Ampunilah perbuatan orang tersebut yang telah merugikan dan menyakiti kita 

Langkah kelima 
Bila orang tersebut tidak sadar dan terus berbuat jahat maka doakanlah orang tersebut dan bersedialah membantunya bila dia dalam kesulitan. 

Amsal 25:21-22 
Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air. Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan Tuhan akan membalas itu kepadamu. 

Ke5 langkah ini bisa kita lakukan dengan mindset yang telah berubah dan telah mentransformasi diri sehingga cara kita meresponi konflik tidak lagi menurut cara dunia tetapi kita menanganinya menurut ajaran Yesus. 
Berusahalah hidup damai dengan semua orang (Ibrani 12:14a) 

1 Korintus 4:12b-13a 
Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar; kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah. 


REFLEKSI DIRI 

Apakah aku sudah memutuskan untuk mengikuti perintah Allah agar aku mau mengasihi musuhku dan mendoakan orang yang menganiaya diriku? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Pekan Biasa XI 
Warna Liturgi : Hijau 

1 Raja 21:17-29 
Mazmur 51:3-6,11-16
Matius 5:43-48
BcO : Ezra 4:1-5,24-5:5 

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com