Rabu, 12 Oktober 2016

HIDUPLAH DIPIMPIN ROH









Rabu, 12 Oktober 2016 

Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.  
                (Galatia 5:18)

Kita sebaiknya mempelajari hukum taurat agar dapat mengerti, mengapa hukum taurat menjadi sesuatu hal 'kontroversi", dimanfaatkan oleh orang farisi/ahli taurat menggunakan kuasa jabatan menentukan seseorang bersalah atau tidak bersalah menurut ketentuan hukum taurat. 

Kita mesti mengetahui latar belakang sejarah bangsa Israel dimulai dari Abraham (Kejadian pasal 12) yang menerima janji dari Allah bahwa melalui keturunannya akan menjadi bangsa yang besar dimana Abraham dipilih Allah sebagai bapa segala bangsa saat itu. 

Pada tahap ini Abraham mempercayai janji Allah dan dengan imannya berjalan menuruti petunjuk Allah bahwa ia harus meninggalkan tempat tinggalnya untuk pergi ke negeri Kanaan. 

Hal ini berlaku juga bagi kita, seharusnya meninggalkan zona kenyaman kita dan pergi diutus untuk melakukan tugas yang Tuhan Allah tetapkan untuk kita lakukan yakni tugas perutusan dan pelayanan. 
(baca Matius 28:19-20). 

Kemudian sampailah Abraham di tanah Kanaan, tanah terjanji yang dijanjikan Allah namun Abraham dan keturunannya kemudian pergi ke Mesir karena terjadi kelaparan hebat di tanah Kanaan sedangkan di Mesir justru mengalami masa kelimpahan. 

Selanjutnya anak Yakub, yakni Yusuf melalui serangkaian peristiwa membawanya ke Mesir dan menjadi penguasa dibawah raja Firaun dan tanpa ia sadari bahwa sesungguhnya ia diutus untuk mendahului bangsa Israel tinggal di tanah Gosyen Mesir sehingga beranak-cucu bangsa Israel semakin banyak sesuai janji Allah kepada Abraham. (Kejadian pasal 37-50). 

Mazmur pasal 105 menceritakan tentang perbuatan Allah, diantaranya mengutus Yusuf ke Mesir membawa bangsa Israel dari negeri Kanaan dan kemudian hari Allah mengutus Musa membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dan kembali ke negeri Kanaan melalui padang gurun. 

Raja Firaun dan masyarakat Mesir menjadi takut melihat perkembangan bangsa Israel sehingga mereka menekan dan memaksa bangsa Israel bekerja sebagai budak dan selanjutnya Musa diutus Allah untuk membawa pulang bangsa Israel kembali ke tanah Kanaan. 

Terjadilah drama pembebasan bangsa Israel yang dikejar Firaun beserta bala tentaranya sampai akhirnya bangsa Israel selamat melalui mukjizat laut merah terbelah dua yang menenggelamkan tentara Firaun dan bangsa Israel selamat dan berkelana di padang gurun selama 40 tahun. 

Tragedi terjadi di mana bangsa Israel tidak bersyukur atas Anugerah Allah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir, bahkan mereka berkhianat kepada Allah, dengan membuat patung lembu dari enas dan menyembahnya. 

Disinilah awalnya ditetapkan hukum taurat untuk mengatur tata kehidupan bangsa Israel agar mereka setia kepada Allah sehinggg begitu banyak peraturan dibuat melalui perantaraan Musa. 

Silahkan baca kitab Kejadian pasal 11 sampai pasal 50, kitab keluaran, kitab imamat, kitab bilangan, kitab ulangan yang dikenal sebagai kitab taurat Musa. 

Di dalam perkembangan dari generasi ke generasi selanjutnya maka kitab taurat menjadi kitab suci bangsa Israel dimana telah terjadi penambahan/pengurangan hukum taurat yang dilakukan golongan farisi yang banyak menduduki jabatan sebagai ahki-ahli taurat, menjadi penatua dan menjadi imam-imam kepala. 

Jadi, 
Sebelum ditetapkan hukum taurat maka manusia tidak mengenal dosa karena tidak ada dasar hukumnya menentukan suatu perbuatan itu kategori dosa atau bukan dosa. 

Namun setelah Musa menetapkan hukum taurat atas perintah Allah maka umat Israel mengetahui perbuatan itu dosa atau tidak dosa. 

Roma 7:7 
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: "Jangan mengingini!

Peraturan dibuat untuk mengatur agar tata kehidupan menjadi teratur, tertib, dan untuk kepentingan bersama. 

Namun seringkali peraturan dibelokkan untuk kepentingan pribadi/golongan tertentu sehingga tujuan semula menjadi bias dan dampaknya terlihat merugikan kepentingan banyak orang. 

Galatia 3:12 
Dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya. 

Seseorang dinilai salah atau tidak salah dari perbuatannya sehingga mereka berpatokan pada hukum taurat dan bukan karena mengimani kebenaran yang dimaksudkan hukum taurat. 

Apalagi hukum taurat telah dimanipulasi oleh orang farisi dan ahli taurat sebagai oknumnya yang salah dan bukan hukum tauratnya yang salah. 

Galatia 3:11 
Tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman." 

Sekarang kita mengerti bahwa hukum taurat adalah penuntun sampai Yesus datang yang menjadikan kita sebagai anak-anak Allah oleh karena iman kita percaya kepada Yesus. 

Galatia 3:24-26 
Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman. Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun. Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. 

Dengan kata lain : 

hukum taurat berhubungan dengan keinginan daging dan bila seseorang mentaati hukum taurat maka ia tidak melakukan perbuatan daging. 

Galatia 5:19-20 
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. 

Jika melakukan perbuatan daging maka menjadi terkutuk oleh dosa, akibatnya mendatangkan kematian kekal. 

Galatia 5:19 
Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. 

Jelaslah, dasar hukum taurat, bukan berdasarkan kasih tetapi berdasarkan hukum/peraturan yang menentukan benar atau tidak benar, boleh atau tidak boleh dilakukan. 

Misal : 
orang bersalah melanggar hukum taurat maka akan dihukum sesuai peraturan. 
Bila orang berzinah maka dihukum rajam yaitu dilempari batu sampai mati. 

Sedangkan Yesus mengajarkan hal kasih dimana jika orang berzinah bertobat minta ampun dan berjanji tidak lakukan lagi perbuatan zinahnya maka ia tidak akan dihukum. (Yohanes 8:1-11). 

Persoalan nantinya ia berzinah lagi dan minta ampun lagi maka akan diampuni sampai tak terhingga yakni 70kali 7kali. 
(Matius 18:21-22). 

Yesus mengajarkan tentang kasih bahkan memerintahkan agar kita saling mengasihi (Yohanes 15:12). 

Oleh sebab itu hendaklah kita hidup dipimpin oleh Roh yakni Allah sendiri supaya kita dibenarkan karena iman percaya kepada Yesus (Galatia 3:24). 

Jika kita tidak hidup dipimpin oleh Roh maka kita hidup menurut keinginan daging yang mendatangkan maut. 

Roma 8:6 
Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. 

Tidaklah heran bila orang farisi yang hidup menurut hukum taurat telah dikuasai oleh keinginan daging sering berseteru dengan Yesus yang membawa orang percaya kepadaNya dipimpin oleh Roh atau hidup didalam keinginan Roh. 

Bacaan Injil hari ini Yesus mencela perbuatan ahli taurat dan kepada orang farisi (=baca ayat 42 sd ayat 44). 

Lukas 11:46 
Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun. 

Dan masih banyak hal lain dikemukakan Yesus terhadap perbuatan orang farisi dan ahli taurat yang tidak sesuai dengan hukum taurat. 

Hendaknya kita tidak mengulangi apa yang dilakukan mereka melainkan kita hidup dipimpin oleh Roh dimana yang mendominasi di dalam diri kita adalah keinginan roh menghasilkan buah Roh. 

Galatia 5:22 
Buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. 

Sebagai umat kristiani percaya kepada Yesus maka seharusnya kita hidup oleh Roh dan tidak hidup oleh keinginan daging. 

Galatia 5:24-25 
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh

REFLEKSI DIRI 

Apakah aku menjalani hidup di dalam keinginan Roh dan mau dipimpin oleh Roh karena aku telah menguburkan segala keinginan daging didalam diriku? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Pekan Biasa ke 28
Warna Liturgi : Hijau 

Galatia 5:18-25 
Mazmur 1:1-6 
Lukas 11:42-46
BcO : Sirakh 15:11-20 

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com