Senin, 31 Oktober 2016

SIAPAKAH YANG DIUNDANG?








Senin, 31 Oktiber 2016 

Apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."  
               (Lukas 14:13-14) 


Cara dunia menghargai orang menurut status, jabatan, kekayaan, like n dislike, profitable, pokok e dari penampilan luar. 

Tidaklah heran, bila seorang kaya, yang sukses dan yang terkenal namanya, akan mengadakan pesta perjamuan mewah dengan tamu undangan dari kalangan atas dan hampir tidak ada dari kalangan bawah sebab memang demikian sifat manusia cenderung mementingkan kepentingan diri sendiri. 

Bila mengundang dari kalangan bawah, motivasi tetap sama untuk kepentingan diri sendiri supaya dipuji orang, promosi, kepentingan bisnis/politik/sosial. 

Sepertinya tendensius sekali pernyataan ini menghakimi orang kalangan atas namun jika anda cermati maka hampir dapat dikatakan lebih 70% adalah real atau kenyataan yang tak bisa dipungkiri. 

Bukan hanya terjadi sekarang ini tetapi sejak jaman dahulu kala fenomena ini terlihat nyata dan paling tidak bisa kita ketahui dari perkataan Yesus dalam bacaan Injil hari ini. 

Yesus mengatakan bahwa : 
Lukas 14:12 
Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: "Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya

Bukan berarti hurufiah bahwa kita tidak boleh mengundang kerabat, teman, dll pada saat mengadakan pesta perjamuan tetapi seharusnya kita peduli kepada sesama yang hidupnya berkekurangan. 

Yesus menjelaskan mengapa sebaiknya tidak mengundang mereka pada ayat selanjutnya untuk menunjukkan peduli kepada sesama. 

Rasul Paulus juga mengatakan bahwa: 
Filipi 2:3b-4 
Hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga

Jelaslah nasehat ini sebetulnya adalah perintah Yesus kepada kita manusia agar saling mengasihi. 

Yohanes 15:12 
Inilah perintahKu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. 

Perintah Yesus saja, manusia cuekin termasuk sebagian besar umat kristiani tidak berbuat kasih kepada sesama, bahkan kepada sesama saudara seiman saja masa bodoh tidak peduli. 

Hal ini adalah fakta dan bukan gosip atau menghakimi orang namun hendak mengatakan agar kita sadar dan peduli kepada orang lain dan tidak hanya urusi kepentingan sendiri saja. 

Sikap murah hati dan rendah hati sangat penting dan diharapakan setiap orang memiliki kedua sikap ini supaya wujud nyata kasih dinyatakan dalam perbuatan dan tidak sekedar slogan belaka. 

Mari kita flashback kembali peristiwa dimana Tuhan menolong kesulitan kita dan bagaimana luapan sukacita kita menerima segala Berkat Tuhan. 

ada yang disembuhkan sakit penyakit 
ada yang mendapatkan pekerjaan 
ada yang mendapatkan anak 
ada yang mendapatkan jodoh 
ada yang diberi rejeki uang 
ada yang dipulihkan hubungan keluarga  
ada yang dibebaskan kuasa roh jahat 
dan sebagainya. 

Tahukah anda, menurut firman Tuhan bahwa setiap berkat Tuhan yang kita terima, ada bagian yang seharusnya kita sisihkan untuk diberikan kepada sesama diluar kepentingan pribadi dan keluarga. 

2 Korintus 9:10 
Allah yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, 
Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu. 

Artinya kita berbagi berkat Tuhan kepada orang lain (=benih yang ditabur). 

Ibaratnya air di dalam bak mandi akan diisi kembali airnya bila bak mandi itu terkuras airnya digunakan untuk segala keperluan kita sehari-hari. 

Bila air bak mandi sudah penuh dan bila diisi air maka tumpah keluar airnya dan mubazir terbuang percuma airnya. 

Orang akan membuat bak mandi lagi yang baru agar dapat menampung air dan seterusnya semakin banyak bak mandi yang dibangun. 

Seperti perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh (Lukas 12:16-21) yang membangun lumbung gandum dan apa kata Yesus kepada orang kaya tersebut. 

Lukas 12:20-21 
Tetapi firman Allah kepadanya: 
Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah. 

Demikianlah penjelasan panjang-lebar mengenai hal siapa yang diundang saat kita mengadakan pesta perjamuan agar kita mau peduli dan mau berbagi kepada orang lain dan semoga kita lembutkan hati mau menerima kebenaran firman Tuhan supaya hati kita semakin tumbuh benih kasih yang melimpah-ruah. 

REFLEKSI DIRI 

Apakah saat ini hatiku dipenuhi oleh belas kasihan kepada orang lain? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Pekan Biasa ke XXXI 
Warna Liturgi : Hijau 

Filipi 2:1-4 
Mazmur 131:1-3  
Lukas 14:12-14  
BcO : Kebijaksanaan 9:1-18 

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com