Kamis, 01 Desember 2016

MENDENGAR DAN MELAKUKAN FIRMAN TUHAN









Kamis, 1 Desember 2016 

Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu
               (Matius 7:24)


Masa Adven merupakan saat tepat untuk mengintropeksi sikap dan perbuatan kita agar pembaharuan terjadi pada diri kita. 

Banyak hal yang tanpa kita sadari telah membelokkan jalan hidup kita menjauhi dari Jalan Tuhan karena kita pikir jalan yang kita tempuh sudah benar namun ternyata telah salah arah. 

Kita harus lebih tekun lagi memahami Jalan Tuhan yang bisa kita pelajari dari firmanNya yang tertulis di Alkitab. 

Kitapun harus melepaskan prinsip hidup berdasarkan prinsip dunia walau banyak orang melakukannya dan kita berpegang teguh pada kebenaran firman Tuhan. 

Markus 7:9,13  
Yesus berkata pula kepada mereka: sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. 
Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan

Yesus mengingatkan, jangan sampai kita mengutamakan adat-istiadat dan tradisi, dengan mengabaikan perintah Allah dan firman Allah. 

Bukankah adat-istiadat dan tradisi dibuat dan ditetapkan sebagai peraturan oleh sekelompok orang yang dihormati dan dianggap capable karena reputasinya. 

Peraturan yang dibuat oleh manusia bisa dirubah/diganti/ditambah/dikurangi tergantung kepentingan pembuat aturan tetapi firman Tuhan sejak ditetapkan sampai selamanya tetap sama dan tidak pernah direvisi, apalagi diganti. 

Ulangan 4:2 
Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah Tuhan Allahmu, yang kusampaikan kepadamu

Satu hal lagi yang harus kita perhatikan bahwa tidak boleh menafsirkan nubuat dalam kitabsuci menurut kepentingan pribadi sebab nubuat berasal dari Allah. 

2 Petrus 1:20-21 
Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.

Hendaknya kita mendengarkan serius perkataan firman Tuhan dan melakukan segala perintah Allah dengan taat dan dengan setia. 

Matius 7:21 
Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga

Seringkali orang menyambut antusias dan dengan gembira pada saat dengar firman Tuhan namun tidak melakukan seperti yang dikehendaki firman sebab bertentangan dengan keinginannya. 

Orang beriman cenderung memilih dan memilah firman Tuhan sesuai dengan yang mau ia lakukan berdasarkan tujuan yang diinginkannya. 

Misalnya : 
ia menyumbang dana ke gereja atau ke panti-panti atau yayasan sosial, dengan maksud agar bisnis/karirnya berhasil dan biasanya ia pamer umumkan untuk diketahui masyarakat bahwa ia donatur yang murah hati. 

Firman Tuhan yang dihindari banyak orang beriman adalah berbagi kepada sesama berupa uang sedangkan berupa waktu, skill, tenaga, biasanya bersedia. 

Orang sering berdalih, biarlah Pastor atau orang lain yang beritakan firman Tuhan atau pendoa syafaat sedangkan dirinya cukup minta didoakan rejeki dan sehat walfiat selalu. 

Dengarkanlah Perkataan Yesus hari ini melalui Injil Matius pasal 7 yakni : 

Matius 7:26-27 
Setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya. 

Selanjutnya, 

Bagi anda yang sudah dibaptis namun hanya sekedar status saja karena tidak tertarik kepada firman Tuhan dan jarang mengikuti misa ekaristi dan jarang doa maka renungkan pertanyaan berikut ini: 

Apa tujuan hidupmu di dunia? 

Percayakah akan ada hari penghakiman Tuhan atas segala perbuatan yang telah dilakukan sepanjang hidupmu? 

Percayakah ada kehidupan kekal dan ada kematian kekal setelah meninggal dunia nanti? 

Semoga ke-3 pertanyaan ini membuat anda tersadar dan mendekatlah kepada Bapa Surgawi dan turutilah perintahNya serta hiduplah di dalam kebenaranNya. 

Yesaya 26:4 
Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal

Mazmur 118:8 
Lebih baik berlindung pada Tuhan dari pada percaya kepada manusia. 

Mazmur 118:1 
Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya. 

Dengan demikian pondasi iman kita srmakin kokoh berdiri diatas batu karang yang senantiasa siap menghadang terjangan ombak persoalan hidup. 


REFLEKSI DIRI 

Apakah aku melakukan kehendak Bapa dan dengan setia hidup didalam firman Tuhan? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
PW Dionisius dan Redemptus 
Warna Liturgi : Merah 

Yesaya 26:1-6 
Mazmur 118:1,8-9,19-21,25-27
Matius 7:21,24-27 
BcO : Yesaya 10:5-21 

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com