Sabtu, 03 Desember 2016

MENIKMATI HADIRAT TUHAN








Jumat, 2 Desember 2016 

Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati baitNya.   
                (Mazmur 27:4)  

Bangsa Israel sangat mengharapkan datangnya Sang JuruSelamat / Mesias yang membebaskan mereka dari jajahan bangsa kafir. 

Meskipun yang mereka harapkan adalah keturunan raja Daud bangkit membentuk kerajaan untuk mengusir penjajah. 

Kerinduan mereka membludak dan tak sabar menanti raja damai yang mereka rindukan akan segera datang. 

Hal tersebut tercermin dari nubuatan nabi Yesaya dan mereka yakin waktunya telah dekat dimana kesengsaraan dan penderitaan akan segera berakhir. 

Yesaya 29:18-19 
Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar perkataan-perkataan sebuah kitab, dan lepas dari kekelaman dan kegelapan mata orang-orang buta akan melihat. Orang-orang yang sengsara akan tambah bersukaria di dalam Tuhan, dan orang-orang miskin di antara manusia akan bersorak-sorak di dalam Yang Mahakudus, Allah Israel! 

Namun sayangnya pandangan mereka tentang Mesias atau JuruSelamat amat dangkal dan mereka tidak bisa melihat hal sesungguhnya yang telah terjadi padahal tanda-tanda Mesias nyata ada di dalam diri Yesus. 

Perbuatan mukjizat penyembuhan orang buta melek seperti nubuat Yesaya pasal 29, ayat 18-19 diatas dilakukan oleh Yesus menyembuhkan dua orang buta. 

Matius 9:29-30 
Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu." Maka meleklah mata mereka. Dan Yesuspun dengan tegas berpesan kepada mereka, kataNya: "Jagalah supaya jangan seorangpun mengetahui hal ini." 

Hendaknya kita menarik pelajaran dari bangsa Israel, dengan tidak mencontoh sikap mereka yang tegar tengkuk dan bersikukuh pada pendapat sendiri serta tidak mau rendah hati mengakui Yesus adalah Sang Mesias. 

Selanjutnya, 

Ada sesuatu yang menarik ketika Yesus bertanya kepada kedua orang buta ini, apakah mereka percaya bahwa Yesus dapat menyembuhkan mata mereka. 

Matius 9:28 
Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepadaNya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya." 

Iman kedua orang buta ini terlihat jelas saat menjawab bahwa mereka percaya padahal secara manusia, kebutaan mata itu sulit disembuhkan. 

Jaman sekarang saja, menyembuhkan orang buta harus melalui operasi mata dan membutuhkan donor mata yang tak mudah diperoleh. 

Coba bayangkan saat itu harapan untuk sembuh, hampir dapat dikatakan kecil sekali, apalagi gunjingan orang lain yang mengatakan hal ini akibat dosa. 

Yach, seringkali orang cepat menghakimi bila melihat kesusahan orang lain. 
misalnya : melihat pengemis berusia muda di jalanan yang meminta uang, ada yang berkata begini : dasar pemalas, masih muda tidak mau bekerja. 

Kita toch tidak tahu latar belakang orang tersebut meskipun kelihatannya masih muda, mungkin saja saat ia mengemis sedang sakit sebab kondisi hidup serba kekurangan atau sebab lainnya. 

Bukankah lebih baik kita memberi uang dengan hati berbelas kasihan membantu meringankan beban hidupnya dan tanpa perlu komentar atau menghakimi. 

Yang penting setelah memberi uang, doakan supaya mereka diberkati Tuhan dan biarlah Tuhan menyadarkan mereka bila memang betul karena malas. 

Kita tahu keadaan ekonomi semakin sulit dan tidak mudah mendapatkan duit bagi mereka yang kurang pendidikan atau tak ada ketrampilan khusus. 

Iman orang buta menjadi contoh untuk mempercayakan hidup kepada Yesus; kita harus yakin bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, segala masalah dan persoalan hidup, so pasti Tuhan bisa menyelesaikan semuanya. 

Berulangkali diingatkan bahwa penyebab doa-doa belum dijawab Tuhan adalah karena kita belum mengakui dosa-dosa yang kita lakukan. 

Yesaya 59:1-3 
Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan. 

Mari saudara/i-ku dalam Yesus Kristus, kita perbaiki sikap hidup yang jauh dari Tuhan dan di masa Adven ini adalah kesempatan kita lebih dekat lagi dengan Tuhan Yesus. 

Penuhi hati kita dengan kerinduan yang bergelora untuk masuk dalam Hadirat Tuhan, mengalami dekapan KasihNya. 
Nantikanlah Urapan Tuhan membasuh dan menyelimuti seluruh diri kita. 

Mazmur 27:14 
Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan! 

REFLEKSI DIRI 

Apakah aku senantiasa berdiam di Bait Allah dan masuk dalam HadiratNya? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Pekan I Adven 
Warna Liturgi : Ungu 

Yesaya 29:17-24 
Mazmur 27:1,4,13-14 
Matius 9:27-31 
BcO : Yesaya 11:10-16 

============= ☆☆☆ ============


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com