Rabu, 21 Desember 2016

KABAR SUKACITA ILAHI (BAGIAN-2)












Selasa, 20 Desember 2016 

Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 
          (Lukas 1:30)  

Bayangkan suatu hari Malaikat datang dan mengatakan sesuatu kepada kita, apa reaksi kita pertama-kali, terkejutkah atau takutkah atau kita gembira. 

Jujur saja sebagai manusia maka reaksi pertama adalah takut sebab sedari kecil kita ditakut-takuti ada setan dan hal ini tertanam di benak kita. 

Barulah setelah kehidupan doa dan relasi kita dengan Tuhan semakin intim maka ketakutan/keterkejutan tidak lagi terjadi sebab kita tahu Roh Allah ada di dalam diri kita dan pasti lebih besar dari roh-roh lain yang ada di dunia ini. 

1 Yohanes 4:4 
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia

Darimana kita tahu Roh Allah ada di dalam diri kita? 

1 Korintus 3:16 
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? 

Kedatangan Malaikat Gabriel membuat Zakharia dan Maria menjadi takut. 

Lukas 1:12-13 
Melihat hal itu Zakharia terkejut dan menjadi takut tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. 

Lukas 1:29-30 
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 

Kemudian keduanya mengungkapkan keterkejutan mendengar berita tersebut dengan berkata : 

Lukas 1:18 
Kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya." 

Lukas 1:34 
Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 

Malaikat menjelaskan berita sukacita kepada Zakharia (Lukas 1:14-17) dan kepada Maria agar mereka mengerti. 

Lukas 1:32-33,35 
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan KerajaanNya tidak akan berkesudahan." Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah

Setelah terkejut, takut, dan mendengar penjelasan dari Malaikat Gabriel maka tanggapan keduanya berbeda. 

Maria bertanya dalam hatinya atau dengan kata lain merenungkan apa arti salam dari Malaikat yang mengatakan ia dikaruniai dan Tuhan menyertainya

Lukas 1:28-29 
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 

Zakharia tidak mempercayai penjelasan dari Malaikat karena berpikir menurut sudut pandangnya sendiri bahwa tidak mungkin mengandung di usia tua

Lukas 1:20 
Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya. 

Padahal Malaikat mengatakan bahwa Ia diutus Allah. 

Lukas 1:19 
Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. 

Maria mempercayai penjelasan Malaikat dan menyambutnya dengan berkata : 

Lukas 1:38 
Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. 

Sikap Maria menerima kabar sukacita Ilahi menunjukkan ketaatan kepada Allah walaupun usianya saat itu masih muda tetapi imannya mengagumkan. 

Demikian juga hendaknya kita bersikap seperti Maria yang menerima situasi hidup yang tidak sesuai dengan rencana dimana saat itu Maria berencana mau menikah dengan Yusuf. 

Seringkali ujian iman itu datangnya pada saat kita diterpa masalah hidup yang pelik dan datangnya tiba-tiba sehingga kita tidak siap menyikapinya namun bila kita bertekun bersaat teduh dan berdoa maka biasanya hati kita dikuatkan oleh keyakinan iman kita. 

Oleh sebab itu kita harus siap sedia dalam segala situasi hidup sehingga tidak tergeletak karena tidak ditopang iman yang kuat. 

Dimasa Adven ke-4 ini sudah semakin dekat dan hanya beberapa hari lagi kita merayakan Natal. 

Semoga kita telah mempersiapkan diri untuk menerima kabar sukacita Ilahi meski seandainya tidak sesuai seperti yang kita rencanakan dan kita inginkan. 


REFLEKSI DIRI 

Apakah aku menerima segala situasi hidup seberat apapun juga karena iman kepercayaan kita kepada Tuhan Allah tetap teguh dan setia menjalankan segala perintah dan kehendakNya? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Pekan Khusus Adven 
Warna Liturgi : Ungu 

Yesaya 7:10-14  
Mazmur 24:1-6 
Lukas 1:26-38 
BcO : Yesaya 41:21-29 

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com