Kamis, 15 Desember 2016

SIAPAKAH YOHANES PEMBAPTIS ?









Kamis, 15 Desember 2016 

Seluruh orang banyak yang mendengar perkataanNya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes.  
          (Lukas 7:29) 

Bacaan Injil hari ini, Yesus mengatakan tentang Yohanes Pembaptis yang diutus mendahuluiNya memberitakan Injil Kerajaan Sorga sesuai nubuat para nabi (Maleakhi 3:1). 

Lukas 7:27 
Karena tentang dia ada tertulis: 
Lihatlah, Aku menyuruh utusanKu mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalanMu di hadapanMu. 

Tuhan Allah pasti menggenapi JanjiNya di dalam diri Yohanes Pembaptis yang mendahului kedatangan Sang Mesias yakni di dalam diri Yesus. 

Segala sesuatu begitu terencana yang dibuat Tuhan Allah untuk manusia sebab IA sangat mengasihi kita manusia. 

Yeremia 29:11 
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. 

Sungguh menyedihkan bila ada umat kristiani kecewa kepada Tuhan karena permintaannya belum dikabulkan Tuhan atau belum sesuai dengan keinginannya padahal Tuhan senantiasa memberikan pemberian terbaik untuk kesejahteraan manusia. 

Kita seharusnya mengerti hal ini agar iman percaya kepada Yesus Kristus tidak tergerus oleh tekanan masalah hidup dan tidak menjadi tawar hati bila merasa Tuhan Yesus belum segera menolong. 

Kesabaran, keteguhan hati dan ketaatan mencerminkan seberapa dalam iman dan pengharapan kepada Tuhan. 

Pada waktunya nanti maka segala ratap dan derita yang dialami akan diubah oleh Tuhan sehingga sukacita Ilahi bergelora di dalam kehidupan kita. 

Mazmur 30:12-13a 
Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita, supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagiMu dan jangan berdiam diri. 

Bangsa Israel tidak sabar menantikan kedatangan Mesias dan tidak mentaati ketetapan dan perintah Tuhan Allah agar mereka menerima, percaya dan hidup di dalam kebenaran Ilahi. 

Mereka tidak mampu mengenal Kasih Tuhan Allah padahal sejak nenekmoyang mereka; Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub telah berulangkali telah menyelamatkan mereka dan ternyata tidak menyentuh hati nurani mereka sehingga begitu ada masalah hidup maka mereka menggerutu, kecewa, dan keyakinan imannya goyah. 

Hendaknya kita tidak bersikap seperti bangsa Israel yang tegar tengguk ketika memgalami masalah dan penderitaan. 

Bila saja kita mau belajar dari Alkitab maka kita akan tahu bahwa derita yang kita alami hanya sementara saja dan Tuhan pasti akan menolong kita

Mazmur 30:3,6 
Tuhan, Allahku, kepadaMu aku berteriak minta tolong, dan Engkau telah menyembuhkan aku. Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai. 

Yesaya 54:7-8 
Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajahKu terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman Tuhan, Penebusmu. 

Otot iman dikuatkan melalui pelbagai masalah dan penderitaan hidup agar keyakinan iman kita semakin kokoh dan kita akan selalu taat kepada Tuhan Allah dalam segala situasi hidup. 

Selanjutnya, 

Kita saksikan perkataan Yesus diresponi secara berbeda oleh orang-orang yang mendengarnya saat itu. 

Lukas 7:29-30 
Seluruh orang banyak yang mendengar perkataanNya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes. Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes. 

Justru orang farisi dan ahli taurat yang tidak mau dibaptis dan yang lainnya termasuk para pemungut cukai. 

Seringkali kesombongan rohani menjadi batu sandungan menerima Anugerah Keselamatan Tuhan Allah sedangkan kerendahan hati menyadari diri berdosa mendapatkan Anugerah pengampunan dan menerima keselamatan dari Tuhan Allah. 

Ahli taurat dan orang farisi sebetulnya mengetahui bahwa sebelum Mesias datang maka akan ada utusan nabi yang mendahuluiNya datang. 

Yesus menjelaskan utusan itu adalah lebih dari seorang nabi yaitu Yohanes Pembaptis namun orang farisi dan ahli taurat tidak percaya. 

Ada beberapa hal menarik dicermati yakni pernyataan Yesus berikut ini : 

Lukas 7:28 
Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorangpun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya. 

Hal Pertama 
Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorangpun yang lebih besar dari pada Yohanes

Apa maksudnya? 

Yohanes Pembaptis dikatakan lebih dari nabi (ayat 26) karena ia menjadi nabi yang diutus mendahului Yesus untuk memberitakan Injil supaya bangsa Israel menerima Injil dan diselamatkan. 

Para nabi sebelumnya hanya bernubuat tentang Mesias tetapi tidak melihat Mesias sedangkan Yohanes Pembaptis bertemu langsung dengan Yesus Sang Mesias meski ia sempat meragukanNya (baca renungan kemarin Lukas 7:18-20). 

Hal Kedua 
Yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya. 

Apa maksudnya? 

Yohanes Pembaptis tidak mengetahui bagaimana Yesus di salib dan bangkit serta naik ke Sorga meskipun bernubuat tentang Yesus sebagai Anak Domba Allah yang menanggung dan menebus dosa manusia. 

Yohanes 1:29 
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." 

Sedangkan umat kristiani mengetahui proses karya Yesus hingga penebusan yang dilakukanNya. 

J A D I 

Di masa Adven ini kita diajak untuk menerima utusan Tuhan Allah yang memberitakan Injil Kerajaan Sorga melalui hamba-hambaNya, terutama di dalam diri Pastor/Romo dan Rohaniwan lainnya serta dari Pewarta/PengInjil yang menjalankan tugas pengutusan. 

Seperti halnya Yohanes Pembaptis diutus mendahului Yesus Kristus maka hendaknya kita umat kristiani menerima Injil yang disampaikan hamba-hamba Tuhan tentang kebenaran Tuhan. 

REFLEKSI DIRI 

Apakah aku mendengarkan Injil yang disampaikan oleh hamba-hamba Tuhan agar aku mau hidup di dalam kebenaran Tuhan? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ ============

Kalender Liturgi Katolik 
Pekan III Adven 
Warna Liturgi : Ungu 

Yesaya 54:1-10  
Mazmur 30:2,4-6,11-13 
Lukas 7:24-30 
BcO : Mikha 7:7-13 

============= ☆☆☆ ============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com