Rabu, 01 Maret 2017

TUHAN MEMBERIKAN BERKAT









Selasa, 28 Februari 2017 

A. BACAAN PERTAMA 
Sirakh 35:1-12 

Pertama 
Yang direlai oleh Tuhan ialah menjauhi kejahatan, dan menolak kelaliman merupakan korban penghapus dosa 
(Sirakh 35:3) 

Kedua 
Jangan tampil di hadirat Tuhan dengan tangan yang kosong, sebab semuanya wajib menurut perintah.  (Sir 35:4) 

Ketiga 
Berikanlah kepada Yang Mahatinggi berpadanan dengan apa yang Ia berikan kepadamu, dengan murah hati dan sesuai dengan hasil tanganmu. Sebab Dia itu Tuhan pembalas, dan engkau akan dibalasNya dengan tujuh lipat
(Sirakh 35:9-10) 

Keempat 
Jangan mencoba menyuap Tuhan, sebab tidak diterimaNya, dan janganlah percaya pada korban kelaliman! Sebab Tuhan adalah Hakim, yang tidak memihak.  (Sirakh 35:11-12) 

B. MAZMUR TANGGAPAN 
MAZMUR 50:5-8,14,23 

Mazmur ini menerangkan tentang ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan. 

Bangsa Israel dihukum Tuhan karena tidak setia kepadaNya meskipun mereka mempersembahkan korban kepadaNya. 

Mazmur 50:8 
Bukan karena korban sembelihanmu Aku menghukum engkau; bukankah korban bakaranmu tetap ada di hadapanKu? 

Tuhan berkenan menerima ibadah kita bila memuliakan Tuhan dengan berbuat jujur dan penuh ungkapan syukur. 

Mazmur 50:14,23 
Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi! Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya. 

C. BACAAN INJIL 
MARKUS 10:28-31 

Yesus menjelaskan kepada Petrus dan murid lainnya bahwa : 

setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal (Markus 10:29-30) 

Yesus juga mengingatkan bahwa akan ada orang tidak setia mengikutiNya sampai pada hari kesudahannya. 

Markus 10:31 
Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu. 

RENUNGAN HARI INI 

Prinsip dunia telah menguasai hampir sebagian besar kehidupan ini dan tidak heran bila ada yang tidak sejalan dengan prinsip dunia maka orang tersebut akan tersisihkan dan dikucilkan. 

Kita umat kristiani seharusnya tidak ikut larut dipengaruhi prinsip dunia tetapi kita bersandar kepada prinsip kebenaran Tuhan yakni firmanNya tertulis diAlkitab. 

Salah satu prinsip dunia adalah suatu perbuatan itu menuntut adanya upah. 
Jika kita sudah melakukan sesuatu maka kita berhak mendapatkan upah. 

Petrus berpikiran seperti itu ketika ia berkata kepada Yesus dan tersirat ingin mendapatkan sesuatu karena telah meninggalkan keluarga demi ikuti Yesus 

Markus 10:28 
Berkatalah Petrus kepada Yesus: 
"Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!" 

Yesus tahu tujuan Petrus berkata seperti itu dan dijawab Yesus bahwa mereka akan mendapatkan 100x lipat di masa sekarang ini dan di masa mendatang akan menerima hidup kekal (ayat 30). 

Namun jika kita perhatikan seksama maka ada kalimat : ....sekalipun disertai berbagai penganiayaan. 

Artinya ada beban salib yang kita pikul sebelum mendapatkan balasan berupa berkat Tuhan dan hal ini sesuai dengan perkataan Yesus sebelumnya bahwa : 

Matius 10:38 
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagiKu. 

Dan Yesus juga berkata pada ayat 31 bahwa ada banyak orang tidak tahan sampai akhir mengikutiNya. 

Tuhan memberikan Anugerah kepada kita, dengan memberikan upah 100x lipat atas perbuatan baik yang kita lakukan padahal sesungguhnya siapakah kita ini meminta balas jasa kepada Tuhan. 

Kasih Tuhan kepada kita manusia amat sangat besar sehingga Tuhan bersedia dipiutangi/ditagih memberikan upah atas perbuatan baik yang kita kerjakan

Amsal 19:17 
Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu. 

Ada orang memperhitungkan 100xlipat menjadi patokan dalam satuan nilai uang yang ia berikan kepada orang lain dan ia mengalikan jumlah uang yang telah ia keluarkan, misalnya : ia beri sumbangan 1juta dan ia berharap Tuhan kasih upah kepadanya sebesar 100juta. 

Jika ia mendapatkan berkat Tuhan tidak sebesar 100xlipat maka ia kecewa dan menagih janji Tuhan. 

Motivasi seperti ini tidak berkenan bagi Tuhan dan orang tersebut akan alami proses pemurnian seperti di padang gurun dimana ia merasakan kekeringan rohaninya karena ia memakai prinsip dunia dalam menghitung berkat Tuhan. 

Hendaklah kita sadar bahwa tidak patut kita menuntut Tuhan memenuhi segala permintaan kita sebab Tuhan berdaulat atas hidup kita;  terserah keputusan Tuhan mau memberikan berkatNya. 

Percayalah tanpa menuntut upah, Tuhan pasti memenuhi JanjiNya bahkan berkat yang Tuhan berikan jauh melebihi 100x lipat jika kita tunduk mematuhiNya. 

Efesus 3:20 
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. 

Yang terutama mesti kita ingat adalah kita tekun melakukan perbuatan sesuai kehendak Tuhan dan tidak perlu menagih upahnya sebab Tuhan pasti berikan. 

Matius 6:8b 
.... Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepadaNya

Hendaknya kita juga mau menerima bila suatu ketika datang pencobaan ataupun penganiayaan sebab hal ini terjadi atas sepengetahuan Tuhan untuk menguji sampai dimana kesetiaan kita. 

Jika kita setia kepadaNya maka Berkat Tuhan itu pasti berlimpah ruah di dalam hidup kita; seperti dialami Petrus ketika jalanya terkoyak oleh penuhnya ikan sebab Petrus menuruti perkataan Yesus agar ia menjala ke sisi kanan perahu neskipun sebelumnya sudah ia lakukan tetapi tidak mendapatkan ikan. 
(baca Lukas 5:1-11) 

Bangsa Israel semula percaya kepada Tuhan Allah namun pada akhirnya justru berpaling dari Tuhan sehingga berkat Tuhan terhalang sehingga 40 tahun lamanya mereka hidup di padang gurun. 

Bangsa lain justru diberkati Tuhan dan tidak mengalami hidup di padang gurun karena mereka mematuhi dan setia kepada Tuhan Allah. 

Itu sebabnya Yesus katakan : 
banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu. 

Secara pribadi kita masing-masing, 
hendaknya tidak mengalami hidup di padang gurun karena kedegilan hati kita tidak setia kepada Tuhan. 

Sebaliknya kita hidup berkelimpahan susu madu berkat Tuhan karena kita mau mematuhi dan setia kepada Tuhan. 

Yesaya 48:18 
Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti. 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com